Anda di halaman 1dari 13

Thoracic Outlet

Syndrome
Nur Laisya Mayeda
Linda Aprilia
Aulia Nur C
Sri Hutami
Thoracic Outlet Syndrome

Gangguan yang disebabkan oleh


penekanan saraf (Fleksus
Brachialis) dan pembuluh darah Place your screenshot here

atau arteri dan vena subsclavia di


area shoulder girdle, servical dan
thoracal.

2
ANATOMI FISIOLOGI
Penyebab utama berupa sebab mekanik atau postural.

Menyebabkan pergerakan
Kelemahan otot bahu untuk ke bawah dan ke depan
menyokong clavicula menyebabkan tekanan
saraf dan pembuluh darah.

Anterior : otot anterior skaleneus


Posterior : otot middle skaleneus
Inferior : permukaan medial Dapat terjadi di 3 daerah :
kosta pertama

3
PREVALENSI THORACIC OUTLET
SYNDROME

Thoracic Outlet Syndrome (TOCS) mempengaruhi sekitar 8%, populasi dan 3-4 perempuan lebih
sering terkena, dibandingkan laki-laki. Rentan usia 20-50 tahun, prevalensi yang lebih tinggi pada
perempuan ini disebabkan karena perempuan memiliki otot yang kurang berkembang,
kecenderungan beban lebih besar untuk bahu karena ada jaringan tambahan yakni payudara
pada perempuan, dan anatomis sternum yang lebih rendah.

our office
4
FAKTOR RESIKO



Obesitas meningkatkan penekanan pada sendi.
◍ Aktifitas fisik (Atlet binaragawan) akibat latihan berat.
◍ Pembentukan kalus yang berlebih setelah terjadi fraktur
clavicula atau costae.
◍ Kesalahan atau kelainan postur akibat membawa badan berat.

5
GEJALA THORACIC OUTLET SYNDROME

◍ Gejala neurologi (Lebih sering) :


• Nyeri pada lengan atas dan lengan bawah,kesemutan, hilangnya rasa raba,dan kelemahan
motorik.
• Muncul gejala sistem saraf otonom seperti gangguan termoregulasi, misalnya pada cuaca
dingin, pasien akan mengalami pucat pada ujung-ujung jari, kesemutan, dan sianosis.
Gejala vaskular :
• Penekanan arteri meliputi klaudikasio ekstremitas atas selama aktifitas,pucat, dingin,
kelainan suplai darah perifer, mikroemboli, dan perubahan warna kulit.
• Penekanan vena meliputi bengkak, perasaan terasa berat, dan perubahan warna kulit.

6
PENCEGAHAN

 Menjaga berat badan


 Menghindari beban berat
 Latihan penguatan otot lengan

7
ANAMNESIS KHUSUS

Umum Inspeksi
•General
1. Nyeri menjalar 1. Irama goyang lengan kanan hilang
2. Kesemutan 2. Postur tubuh gemuk
3. Berjalan mandiri/tanpa alat bantu
3. Area leher dan bahu spasme •Lokal
4. Oedeme (TOCS pada vena) 1. Kepala cenderung lateral fleksi ke arah kanan
5. Parastesia (TOCS pada arteri)
Palpasi
1. Nyeri tekan pada bahu sebelah kanan
2. Adanya spasme daerah leher
3. Kekenyalan otot berkurang

8
PENANGANAN
A. PEMERIKSAAN

◍ 1. Adson test ◍ 2. Wright test ◍ 3. Roos test ◍ 4. Millitary Brace test

9
PEMERIKSAAN PENUNJANG

• Pemeriksaan Foto rontgen servical


dan thoracal

• Pemeriksaan elektromiografi (EMG).


• Peneriksaan Vaskular seperti
angiografi/venografi, color flow
duplex scanning, magnetic resonance
imaging.

• (Widyastutu,dkk 2015)
10
PENATALAKSANAAN FISIOTERAPI

a. Microwave Diathermal b. Contract relax streching m.


Frekuensi : 915 MHz / 2456 MHz Scalenus anterior /posterior
Waktu : 10-12 menit c. Postural correction : retraksi
leher
Intensitas : 70%
Arus : continous
Teknik : tegak lurus

11
HOME PROGRAM

1. Shoulder Exercise 2. Thoracic Roll Stertching Exercise

12
Thankyou
13

Anda mungkin juga menyukai