Anda di halaman 1dari 40

Selamat Datang

Peserta
(Pendidikan & Pelatihan Dasar CPNS)
Maret 19

(Bagian 1)
Widyaiswara Ahli Utama, BPSDM Sumabar

Ir. Eva Manjas.MP


Pembina Utama Madya, IV/d
Hak  suatu kewenangan/kekuasaan yg diberikan oleh hukum,
suatu kepentingan yg dilindungi hukum, baik pribadi/umum. Dpt
diartikan bahwa hak adalah sesuatu yg patut/layak diterima. Agar
dpt melaks. tugas & tanggung jawab-nya dgn baik dpt meningkat-
kan produktivitas, menjamin kesejahteraan ASN & akuntabel,
maka setiap ASN diberikan hak.

PNS, berhak memperoleh: PPPK, berhak memperoleh:


1) gaji, tunjangan, & fasilitas; 1) gaji & tunjangan;
2)cuti; 2)cuti;
3)jaminan pensiun & jaminan
hari tua;
4)perlindungan; & 3)perlindungan; &
5)pengembangan kompetensi. 4)pengembangan kompetensi.
PNS & PPPK, Mendpt Perlindungan:
1) Jaminan Kesehatan;
2) Jaminan Kecelakaan Kerja;
3) Jaminan Kematian; dan
4) Bantuan Hukum.
Kewajiban  adalah suatu beban/tanggungan yg bersifat
kontraktual. Dgn kata lain, kewajiban adalah sesuatu yg
sepatutnya diberikan. Kewajiban pegawai ASN yg
disebutkan dlm UU ASN adalah:
1)Setia & taat pd Pancasila, 5) Melaks. tugas kedinasan dgn penuh
pengabdian, kejujuran, kesadaran, &
UUD NRI 1945, NKRI, & t.j.;
pemerintah yg sah;
6)Menunjukkan integritas & keteladan-
2)Menjaga persatuan & ke- an dlm sikap, perilaku, ucapan & tin-
satuan bangsa; dakan kpd setiap orang, baik di dlm/di
luar kedinasan;
3)Melaks. Kebijakan yg di- 7)Menyimpan rahasia jabatan & hanya
rumuskan pjbt pem. yg dpt mengemukakan rahasia jabatan
berwenang; sesuai dgn ketentuan per-pu; dan
4)Menaati ketentuan per-pu; 8)Bersedia ditempatkan di seluruh
wilayah NKRI.
(M-1 M-ASN Keg. Belajar 1)
KEWAJIBAN-2 PNS YG OPERASIONAL:
1. Mengucapkan Sumpah/Janji PNS;
2. Mengucapkan Sumpah/Janji jabatan;
3. Setia & taat sepenuhnya kpd Pancasila, UUD 1945,
NKRI & Pemerintah;
4. Menaati segala ketentuan Per-UU-an;
5. Melaks. tugas kedinasan yg dipercayakan kpd PNS
dgn penuh Pengabdian, Kesadaran, & Tanggung
Jawab;
6. Menjunjung tinggi Kehormatan Negara, Pemerintah,
& Martabat PNS;
7. Mengutamakan Kepentingan Negara drpd kepenting-
an sendiri, seseorang, &/gol.;
8. Memegang Rahasia Jabatan yg menurut sifatnya/
menurut perintah hrs dirahasiakan;
9. Bekerja dgn jujur, tertib, cermat, & bersemangat utk
kepentingan negara;
10. Melaporkan dgn sgr kpd atasannya apabila mengetahui
ada hal yg dpt membahayakan/merugikan negara/
Pemerintah terutama di bid keamanan, keuangan,
materiil;
11. Masuk kerja & menaati ketentuan jam kerja;
12. Mencapai sasaran kerja pegawai yg ditetapkan;
13. Menggunakan & memelihara barang-2 milik negara
dgn se-baik-2 nya;
14. Memberikan pelayanan se-baik-2 nya kpd masy.;
15. Membimbing bawahan dlm melaks. Tugas;
16. Memberikan kesempatan kpd bawahan utk kembang-
kan karier, dan
17. Menaati peraturan kedinasan yg ditetapkan oleh peja-
bat yg berwenang.
Ps. 3 PP no 53/2010
maka
LARANGAN PNS
1. Menyalahgunakan wewenang;
2. Menjadi perantara utk mendptkan keuntungan priba-
di &/ orang lain dgn menggunakan kewenangan
orang lain;
3. Tanpa izin Pemerintah menjadi peg./bekerja utk ne-
gara lain &/ lembaga/organisasi internasional;
4. Bekerja pd perusahaan asing, konsultan asing, /lem-
baga swadaya masy. asing;
5. Memiliki, menjual, membeli, menggadaikan, menye-
wakan, /meminjamkan barang-2 baik bergerak/tdk
bergerak, dokumen/surat berharga milik negara scr
tdk sah;
6.Melakukan kegiatan bersama dgn atasan, te-
man sejawat, bawahan, /orang lain di dlm ma-
upun di luar lingk. kerjanya dgn tujuan utk ke-
untungan pribadi, golongan, /pihak lain, yg scr
langsung/tdk langsung merugikan negara;
7.Memberi/menyanggupi akan memberi sesuatu
kpd siapapun baik scr langsung/tdk langsung
& dgn dalih apapun utk diangkat dlm jabatan;
8.Menerima hadiah/suatu pemberian apa saja
dari siapapun juga yg berhubungan dgn
jabatan &/ pekerjaannya;
9. Bertindak se-wenang-2 terhdp bawahannya;
10. Melakukan suatu tindakan/tdk melakukan suatu tindak-
an yg dpt menghalangi/mempersulit salah satu pihak yg
dilayani shg mengakibatkan kerugian bagi yg dilayani;
11. Menghalangi berjalannya tugas kedinasan;
12. Memberikan dukungan kpd calon Presiden/Wakil
Presiden, DPR, DPD/DPRD dgn cara:
a. Ikut serta sbg pelaksana kampanye;
b. Menjadi peserta kampanye dgn menggunakan atribut
partai/atribut PNS;
c. Sbg peserta kampanye dgn mengerahkan PNS lain,
&/
d. Sbg peserta kampanye dgn menggunakan fasilitas
negara;
13. Memberikan dukungan kpd calon Presiden/WaPres dgn
cara:
a. membuat kptsn &/ tindakan yg menguntungkan/meru-
gikan salah satu pasangan calon selama masa kampa-
nye, &/
b. mengadakan kegiatan yg mengarah kpd keberpihakan
pd pasangan calon yg menjadi peserta pemilu sebelum,
selama, & sesudah masa kampanye meliputi pertemu-
an, ajakan, himbauan, seruan,/pemberian barang kpd
PNS dlm lingk. unit kerjanya, anggota keluarga, &
masy.;
14. Memberikan dukungan kpd calon anggota DPD/calon
KDH/Wakil KDH dgn cara memberikan surat dukungan
disertai foto kopi KTP/Surat Keterangan Tanda Pendu-
duk sesuai Per-PU dan
15.Memberikan dukungan kpd calon KDH/Wakil KDH, dgn
cara:
a. terlibat dlm kegiatan kampanye utk mendukung calon
KDH/Wakil KDH;
b. menggunakan fasilitas yg terkait dgn jabatan dlm
kegiatan kampanye;
c. membuat keputusan &/ tindakan yg menguntungkan/
merugikan salah satu pasangan calon selama masa
kampanye, &/;
d. mengadakan kegiatan yg mengarah kpd keberpihakan
terhdp pasangan calon yg menjadi peserta pemilu
sebelum, selama, & sesudah masa kampanye meliputi
pertemuan, ajakan, himbauan, seruan,/pemberian
barang kpd PNS dlm lingk. unit kerjanya, anggota
keluarga, & masy.
Ps. 4 PP No 53/2010
IJIN PERKAWINAN & PERCERAIAN BAGI PNS
(PP 10/1983 JO PP 45/1990)

 PNS yang bercerai wajib memperoreh ijin tertulis


(penggugat) atau surat keterangan (tergugat) dari pejabat
 PNS dapat bercerai apabila :
1. Salah satu berzina
2. Salah satu pemabuk, pemadat, penjudi yg sukar
disembuhkan
3. Salah satu meninggalkan selama 2 th dan tdk beri
nafkah lahir batin.
4. Salah satu dihukum penjara 5 thn.
5. Salah satu melakukan penganiayaan berat.
6. Suami-istri bertengkar terus tdk bisa rukun.
 PNS yg akan beristri lebih dari seorang, wajib memperoleh
ijin tertulis dari Pejabat.
 PNS wanita tdk diijinkan menjadi istri kedua/ketiga/
keempat.
IJIN MEMPUNYAI ISTRI LEBIH DARI SATU
(PP 10/1983 JO PP 45/1990)

Ijin utk beristri lebih dari satu dpt diberikan apabila meme-
nuhi se-kurang-nya salah satu syarat alternatif & ketiga
syarat kumulatif.
• Syarat Alternatif:
1. Istri tdk dpt menjalankan kewajiban sbg istri.
2. Istri mendpt cacat badan/penyakit yg tdk dpt disem-
buhkan.
3. Istri tdk dpt melahirkan keturunan.
• Syarat Kumulatif.
1. Ada persetujuan tertulis dari istri.
2. PNS mempunyai penghasilan yg cukup utk mem-
biayai lebih dari satu istri & anak-anaknya.
3. Ada jaminan tertulis dari PNS ybs akan bersikap adil.
Disiplin PNS

• Utk menjamin terpeliharanya tata tertib dlm kelancaran


pelaks. tugas, PNS wajib mematuhi disiplin PNS.
• Instansi pemerintah wajib melaks. penegakan disiplin
terhadap PNS serta melaks. berbagai upaya peningkatan
disiplin.
• PNS yg melakukan pelanggaran disiplin dijatuhi hukuman
disiplin.
• Hukuman disiplin dijatuhkan oleh pejabat yg berwenang
menghukum.
Adalah kesanggupan PNS utk menaati
kewajiban & menghindari larangan yg
DISIPLIN
ditentukan dlm peraturan perundang-
undangan &/ peraturan kedinasan yg apabila
tdk ditaati/dilanggar dijatuhi hukuman
disiplin.

Adalah setiap ucapan, tulisan, atau


perbuatan PNS yg tdk menaati kewajiban
PELANG-
GARAN &/ melanggar larangan ketentuan disiplin
DISIPLIN P N S baik yg dilakukan di dlm maupun di
luar jam kerja

Adalah hukuman yg dijatuhkan


HUKU-
MAN
kpd PNS krn melanggar peraturan
DISIPLIN disiplin PNS.
Pengertian :
1. Disiplin PNS:
Kesanggupan PNS menaati kewajiban &
menghindari larangan Per-UU/Peraturan
kedinasan jika dilanggar dijatuhi hukuman
disiplin.
2. Hukuman Disiplin:
Hukuman yg dijatuhkan kpd PNS krn me-
langgar peraturan disiplin PNS.
Tingkat & jenis hukuman disiplin:
1.Hukuman disiplin ringan:
a.Teguran lisan.
Ps. 7 PP 53/2010
b.Teguran tertulis.
c. Pernyataan tdk puas scr tertulis.
2.Hukuman disiplin sedang:
a.Penundaan kenaikan gaji berkala selama 1
(satu) thn.
b.Penundaan kenaikan pangkat selama 1
(satu) thn.
c. Penurunan pangkat pd pangkat yg seting-
kat lebih rendah selama 1 (satu) thn.
18 18
3. Hukuman disiplin berat:
a.Penurunan pangkat pd pangkat yg
setingkat lebih rendah selama 3 (tiga)
tahun.
b.Pemindahan dlm rangka penurunan
jabatan dlm jabatan setingkat lebih
rendah.
c.Pembebasan Jabatan.
d.Pemberhentian dgn hormat tdk atas
permintaan sendiri sbg PNS.
e.Pemberhentian tdk dgn hormat sbg
PNS. 19
Ketentuan Waktu kerja
kewajiban utk masuk kerja, dirumuskan scr rinci
utk menjaring PNS yg tdk masuk kerja tanpa
alasan sah adalah sbb.:
a. selama 5 s/d 15 hari kerja dikenai hukuman
ringan.
1)5 hari kerja dijatuhi hukuman teguran
lisan;
2)6 s/d 10 hari kerja dijatuhi hukuman
teguran tertulis;
3)11 s/d 15 hari kerja dijatuhi hukuman
pernyatan tidak puas secara tertulis.
20
a. selama 16 s/d 30 hari kerja dikenai hukuman
sedang.
1)16 s/d 20 hari kerja dijatuhi hukuman
penundaan kenaikan gaji berkala selama 1
(satu) tahun;
2)21 s/d 25 hari kerja dijatuhi hukuman
penundaan kenaikan pangkat selama 1
(satu) tahun;
3)26 s/d 30 hari kerja dijatuhi hukuman
penurunan pangkat setingkat lebih rendah
selama 1 (satu) tahun.
21
c. selama 31 s/d 46 hari kerja/lebih dikenai hukuman
berat.
1) 31 s/d 35 hari kerja dijatuhi hukuman penurunan pangkat
setingkat lebih rendah selama 3 (tiga) tahun;
2) 36 s/d 40 hari kerja dijatuhi hukuman pemindahan dlm
rangka penurunan jabatan setingkat lebih rendah yg
menduduki jabatan struktural/fungsional tertentu;
3) 41 s/d 45 hari kerja dijatuhi hukuman pembebasan dari
jabatan bagi PNS yg menduduki jabatan struktural/
fungsional tertentu;
4) 46 hari kerja/lebih dikenai hukuman pemberhentian dengan
hormat tdk atas permintaan sendiri/ pemberhentian tdk dgn
hormat sbg PNS.

22
Setiap PNS wajib datang, pulang & melaksa-
nakan tugas sesuai dgn ketentuan jam kerja.
Keterlambatan akan dihitung scr kumulatif
& dikonversi 1 hari kerja sama dga 7 ½ jam.
Dlm hal PNS tdk masuk kerja scr terus-
menerus meskipun telah dipanggil 2 (dua)
kali tetapi tetap tdk hadir, PNS tsb dijatuhi
HD tanpa melalui pemeriksaan & jenis
hukumannya berdasarkan jumlah hari
ketidakhadiran scr kumulatif.
23
ORGANISASI ASN
1. Nama: Korps Pegawai ASN
2. Kedudukan: wadah ASN utk menyalurkan
aspirasinya.
1. Tujuan:
a.Menjaga kode etik profesi & standar
pelayanan profesi ASN.
b. Mewujudkan jiwa Korps ASN sbg
pemersatu bangsa.
2. Fungsi:
a. Pembinaan & Pengemb. Profesi ASN.
b. Memberikan Perlindungan Hukum & Advokasi.
c. Memberikan Rekomendasi kpd majelis kode etik instansi.
d. Peningkatan kesejahteraan anggota Korps Pegawai ASN RI.
(Ps. 109)
24
KORPRI
(Keppres 26/2000 tentang Pengesahan Perubahan Anggaran Dasar KORPRI sbg pengganti
Keppres 63/1994)

• Melindungi & mengayomi para anggota;


• Penyalur kepentingan para anggota;
F • Pendorong dlm peningkatan taraf hidup sosial ekonomi masy. &
U lingkungannya;
N • Pelopor dlm mensukseskan program pemb. Nasional;
G
• Mitra kerja yg aktif sbg pekerja dlm proses pengambilan kptsn
S & kebijakan instansi, sesuai dgn perpu yg berlaku;
I
• Pelopor meningkatkan kesejahteraan & profesionalisme anggota.

• Mewujudkan
pelaks. perpu Pegawai RI serta menjamin
perlindungan hak-2 Pegawai RI guna mencapai ketenangan &
kelangsungan kerja usaha utk meningkatkan taraf hidup,
TUJUAN kecerdasan, & kesejahteraan Pegawai RI beserta keluarganya.
• Menghimpun & menyatukan Pegawai RI utk mewujudkan rasa
setia kawan & tali persaudaraan antara sesama pegawai RI.
Kode etik KORPRI disebut PANCA PRASETYA KORPRI yaitu:
“Kami anggota KORPRI yg beriman & bertaqwa kepada
Tuhan Y.M.E., adalah insan yg”:
1. Setia & taat kpd Negara Kesatuan & Pemerintah RI, yg
berdasarkan Pancasila & UUD 1945;
2. Menjunjung tinggi kehormatan bangsa & negara serta
memegang teguh rahasia jabatan & rahasia negara;

3. Mengutamakan kepentingan negara & masy. di


atas kepentingan pribadi & golongan;
4. Bertekad memelihara persatuan & kesatuan bang-
sa serta kesetiakawanan KORPRI;
5. Berjuang menegakkan kejujuran & keadilan, serta
meningkatkan kesejahteraan & profesionalisme.
Penghargaan PNS
•PNS yg telah menunjukkan kesetiaan, pengabdian,
kecakapan, kejujuran, kedisiplinan, & prestasi kerja
dlm melaks. tugasnya dpt diberikan penghargaan.
•Penghargaan sebagaimana dimaksud dpt berupa
pemberian:
– tanda kehormatan;
– kenaikan pangkat istimewa;
– kesempatan prioritas utk pengembangan
kompe-tensi; &/
– kesempatan menghadiri acara resmi &/ acara
kenegaraan. 27
PENGHARGAAN
Didasarkan atas kesetiaan, pengabdian, kecakapan, kejujur-
an, kedisiplinan, & prestasi kerja dlm melaks. Tugasnya.

Penghargaan berupa:
a. Tanda Kehormatan;
b. Kenaikan pangkat istimewa;
c. kesempatan prioritas utk pengemb. Kompetensi.
d. kesempatan menghadiri acara resmi &/ acara kenegaraan.
• Kenaikan pangkat istimewa diberikan kpd PNS berdasarkan
pd penilaian kinerja & keahlian yg luar biasa dlm
menjalankan tugas jabatannya.
• Kesempatan prioritas utk pengemb. kompetensi diberikan
kpd PNS yg mempunyai nilai prestasi kerja yg sangat baik,
memiliki dedikasi & loyalitas yg tinggi pd organisasi.
Syarat Usul Satya Lencana:
1.Telah memiliki masa kerja 10, 20 & 30 thn
(terhitung dari masa kerja yg tertera di SK CPNS,
berdasarkan thn Pengangkatan sbg CPNS).
2.Foto Copy SK (CPNS, TERAKHIR, JABATAN).
3.Surat Keterangan Tdk Pernah dijatuhi Hukuman
Disiplin Tingkat Sedang & Tingkat Berat yg
ditanda tangani oleh Kepala SKPK/Instansi
masing-2.
4.Surat Rekomendasi dari Kepala Instansi/SKPK
masing-2.
5.Bagi yg pernah memiliki Satya Lencana,
melampirkan foto copynya.
29
dlm kedudukan sbg aparatur negara
Maka PNS hrs “netral” dari pengaruh semua gol
& parpol serta tdk diskriminatif dlm
memberikan pelayanan kpd masy.

maka

“dilarang”
menjadi anggota dan/atau pengurus parpol

(Pasal 3 UU No. 43/1999)


larangan dlm mendukung capres/cawapres &
anggota legislatif (DPR, DPD, & DPRD) sbgmana
amanat UU No. 10/2008 & UU No. 42/2008. Dan
larangan dlm mendukung calon Kepala
Daerah/Wakil Kepala Daerah yg selama ini
ditetapkan di dlm S.E. Menpan, yaitu:
a.Hukuman Sedang:
1)memberikan dukungan kpd calon Presiden/Wa-
pres, DPR, DPD, atau DPRD dgn cara ikut serta
sbg pelaksana kampanye, menjadi peserta kam-
panye dgn menggunakan atribut partai/atribut
PNS, sbg peserta kampanye dgn mengerahkan
PNS lain.
31
2) memberikan dukungan kpd calon Presiden/Wa-
pres dgn cara mengadakan kegiatan yg mengarah
kpd keberpihakan thd pasangan calon yg menjadi
peserta pemilu sebelum, selama, & sesudah masa
kampanye meliputi pertemuan, ajakan, himbauan,
seruan, atau pemberian barang kpd PNS dlm lingk.
unit kerjanya, anggota keluarga, & masy.;
3) memberikan dukungan kpd calon anggota DPD/
calon Kepala Daerah/Wakil Kepala Daerah dgn cara
memberikan surat dukungan disertai foto kopi
KTP/Surat Keterangan Tanda Penduduk sesuai Per-
Pu; dan
32
4)memberikan dukungan kpd calon Kepala Daerah/Wa
kil Kepala Daerah dgn cara terlibat dalam kegiatan
kampanye utk mendukung calon Kepala Daerah/Wa-
kil Kepala Daerah serta mengadakan kegiatan yg
mengarah kpd keberpihakan thd pasangan calon yg
menjadi peserta pemilu sebelum, selama, dan sesudah
masa kampanye meliputi pertemuan, ajakan, himbau-
an, seruan, atau pemberian barang kpd PNS dlm
lingk. unit kerjanya, anggota keluarga, & masy.
(yg dimaksud terlibat dlm kegiatan kampanye adalah
seperti PNS bertindak sbg pelaksana kampanye, petugas
kampanye / tim sukses, tenaga hali, penyandang dana,
pencari dana, dll. (penjelasan Pasal 4 Angka 15 huruf a))
33
b.Hukuman Berat:
1) memberikan dukungan kpd calon Presiden/Wapres,
DPR, DPD,/DPRD dgn cara sbg peserta kampanye
dgn menggunakan fasilitas negara;
2) memberikan dukungan kpd calon Presiden/Wapres
dgn cara membuat keputusan dan/atau tindakan yg
menguntungkan/merugikan salah satu pasangan calon
selama masa kampanye; dan
3) memberikan dukungan kpd calon Kepala
Daerah/Wakil Kepala Daerah, dgn cara
menggunakan fasilitas yg terkait dgn jabatan dlm
kegiatan kampanye &/ membuat keputusan &/
tindakan yg menguntungkan/merugikan salah satu
pasangan calon selama masa kampanye.
34
4. Kode Etik & Kode Perilaku ASN
Pengaturan Perilaku agar Pegawai ASN:
a) Melaks. tugasnya dgn jujur, ber-t.j., & berintegritas

tinggi;
b) Melaks. tugasnya dgn cermat & disiplin;

c) Melayani dgn sikap hormat, sopan, & tanpa tekanan;

d) Melaks. tugasnya sesuai dgn ketentuan Per-PU;

e) Melaks. tugasnya sesuai dgn perintah atasan/PyB.

sejauh tdk bertentangan dgn ketentuan Per-PU & etika


pemerintahan;

(M-1 M-ASN Keg. Belajar 1)


4. Kode Etik & Kode Perilaku ASN (Lanjutan)
f) Menjaga kerahasian yg menyangkut kebija-
kan Negara;
g) Menggunakan kekayaan & barang milik Neg. scr

ber-t.j., efektif, & efisien;


h) Menjaga agar tdk terjadi konflik kepentingan
dlm melaks. tugasnya;
i) Memberikan informasi scr benar & tdk menye-

satkan kpd pihak lain yg memerlukan informasi


terkait kepentingan kedinasan;

(M-1 M-ASN Keg. Belajar 1)


4. Kode Etik & Kode Perilaku ASN (Lanjutan)
f) Tdk menyalahgunakan informasi intern Nega-
ra, tugas, status, kekuasaan, & jabatannya utk
mendapat/mencari keuntungan/manfaat bagi
diri sendiri/utk orang lain;
g) Memegang teguh nilai dasar ASN & selalu
menjaga reputasi & integritas ASN; dan
h) Melaks. ketentuan Per-PU mengenai disiplin Pe-

gawai ASN.
 Berfungsi Sbg/Pedoman/Acuan/Norma ASN dlm
Penyeleng. Etika Birokrasi Pem./Pemb./Yan-Publik.

(M-1 M-ASN Keg. Belajar 1)


5. Rangkuman:
1) Manaj./Pengelolaan ASN utk menghasilkan ASN Pro-
fesional, memiliki: Nilai Dasar, Etika Profesi, Bebas
Intervensi Politik, Bersih dari Praktik KKN (ANEKA);
2) Pengaturan profesi Peg. ASN sbg SDAparatur Unggul

selaras dgn Perkemb. Jaman;


3) Berdasar Jenis, Peg. ASN, terdiri PNS & PPPK;

4) Berkedudukan sbg Aparatur Neg. Yg menjalankan ke-


bijakan pimpinan instansi pemerintah, bebas penga-
ruh & intervensi golongan/par-pol.;
5) Berfungsi: a). Pelaks. Keb. Publik; b). Yan-Bik; & c).
Perekat & Pemersatu Bangsa.
(M-1 M-ASN Keg. Belajar 1)
5. Rangkuman (Lanjutan)
6) Melaks. tugas & t.j. dgn baik, dpt meningkatkan
Produktivitas, menjamin Kesejahteraan ASN &
Akuntabel, ASN diberi Hak & Kewajiban;
7) ASN sbg Profesi, berlandas Kode Etik & Kode
Perilaku. Utk menjaga Martabat & Kehormatan
ASN, sesuai UU ASN menjadi Acuan/Pedoman/
Norma dlm Penyeleng. Birokrasi Publik/Pemerin-
tahan.

(M-1 M-ASN Keg. Belajar 1)


SEKIAN DAN

Selamat mengikuti Latsar,


Semoga Bermanfaat, Amin yra.

Anda mungkin juga menyukai