Anda di halaman 1dari 2

ALAT UKUR, TAKAR, TIMBANG DAN PERLENGKAPANNYA BIMBINGAN

( U T T P)
YANG DILARANG PENGGUNAANNYA MENURUT KEMETROLOGIAN
UNDANG-UNDANG NO. 2 TAHUN 1981
PADA PASAR RAKYAT
Pasal 25
 Dilarang mempunyai, menaruh memamerkan, memakai atau DINAS KOPERASI, UMKM, UNTUK TERCIPTANYA
menyuruh memakai:
a. Bertanda batal;
PERDAGANGAN DAN PERINDUSTRIAN TERTIB UKUR
b. Tidak bertanda tera sah yang berlaku KABUPATEN PESISIR SELATAN
c. Tanda teranya rusak; DAN
d. Dapat mempengaruhi panjang, isi, berat
e. Penunjukkannya menyimpang dari nilai yang diizinkan
f. Mempunyai tanda khusus menurut dasar sebutan lain
KEPASTIAN HUKUM
g. Untuk keperluan lain yang dimaksud dalam Undang-undang .

Pasal 26
 Dilarang menawarkan untuk dibeli, menjual, menawarkan untuk
disewa, menyewakan, mengadakan persediaan untuk dijual, ATAS PENGGUNAAN
disewakan atau diserahkan atau memperdagangkan secara
UNIT PELAKSANA TEKNIS
bagaimanapun juga:
a. bertanda tera batal;
b. tidak bertanda tera sah yang berlaku, a PELAYANAN KEMETROLOGIAN TIMBANGAN
c. tanda jaminannya rusak.

Pasal 27
DAN STANDARDISASI
Jl. Jenderal Sudirman - Salido Kec. IV Jurai
DAN
1) Dilarang memasang alat ukur, alat penunjuk atau alat lainnya

TAKARAN
sebagai tambahan;
2) diubah atau ditambah dengan cara sebagaimana dimaksud
dalam ayat (1) pasal ini

Pasal 28 PADA TRANSAKSI


Dilarang pada tempat-tempat memakai atau menyuruh memakai ;
a. dengan cara lain atau dalam kedudukan lain
b. malebihi kapasitas maksimumnya;
PERDAGANGAN
c. kurang dari pada batas terendah yang ditentukan

KETENTUAN PIDANA
Pasal 32
Barang siapa melakukan perbuatan yang tercantum dalam
Pasal 25, Pasal 26, Pasal 27, dan Pasal 28 Undang-undang ini
dipidana penjara selama-lamanya 1 (satu) tahun dan atau
denda setinggi-tingginya Rp. 1.000.000,- (satu juta rupiah).
MEDIA LAYANAN INFORMASI
Layanan Informasi & Pengaduan UPT PELAYANAN KEMETROLOGIAN DAN
Melalui : STANDARDISASI
 Kotak Pengaduan Kantor UPT
 e-mail: uptdmetrologi.pessel@gmail.com
PANDANGAN AJARAN ISLAM ATURAN PERUNDANGAN YANG MENGATUR ALAT UTTP YANG WAJIB DITERA/DITERA ULANG
DALAM BERTRANSAKSI JUAL BELI PENGGUNAAN TAKARAN DAN TIMBANGAN SESUAI DENGAN KETENTUAN PERUNDANGAN
(Sering Berada Di Pasar Rakyat)
Islam sangat menekankan tentang pentingnya Dasar Hukum Timbangan Pegas
kebenaran ukuran, takaran dan timbangan secara adil,  Tanda Tera sdalam pada lemping/timah
1. Undang-Undang No. 2 Tahun 1981
menggunakan kawat segel
benar (sah) dan jujur serta teliti sebagai firman Allah 2. Peraturan Pemerintah No. 2 Tahun 1985  Sebaiknya timbangan dalam keadaan
SWT dalam Al Qur’an : 3. Peraturan Menteri Perdagangan No. 67 Tahun 2018 kering dan bersih sesudah penggunaan
 Perhatikan Posisi Jarum dan nol
 “Dan sempurnakan takaran, apabila kamu Istilah/Definisi Wajib yang diketahui: timbagan
menakar dan timbanglah dengan neraca yang  Hindari penimbangan dengan barang
a) Metrologi Legal adalah metrologi yang mengelola
memiliki kandungan garam atau kimia
benar, itulah lebih utama dan lebih baik akibatnya” satuan-satuan ukuran, metoda-metoda Timbangan Meja
(QS Al Isra : 35) pengukuran dan alat-alat ukur, yang menyangkut  Tanda Tera bentuk segi lima (ketok)
 “Dan Tegakkanlah timbangan itu dengan adil dan persyaratan teknik dan peraturan berdasarkan  Sebaiknya timbangan dalam keadaan
janganlah mengurangi neraca itu” (QS undang-undang yang bertujuan melindungi kering dan bersih sesudah penggunaan
Ar-Rahman:9 kepentingan umum dalam hal kebenaran  Perhatikan kedua tolok muatan dan
tempat anak timbangan harus sejajar
 “Kecelakaan bagi orang-orang yang curang, (yaitu) pengukuran;
Takaran Kering
orang-orang yang apabila menerima takaran dari b) Alat Ukur ialah alat yang diperuntukkan atau  Tanda Tera bentuk segi lima (ketok)
orang lain mereka minta dipenuhi. Dan apabila dipakai bagi pengukuran kuantitas dan atau  Hindari takaran terjatuh/terbentur
mereka menakar atau menimbang untuk orang lain, kualitas; sehingga mempengaruhi dimensi
mereka mengurangi. Tidaklah mereka itu c) Alat Takar ialah alat yang diperuntukkan atau  Dilarang adanya penambahan plat
menyangka bahwa sesungguhnya mereka akan bertujuan mengurangi volume/isi
dipakai bagi pengukuran kuantitas atau
 Cegah penakaran produk terhadap
dibangkitkan pada hari yang besar. (Yaitu) hari penakaran; bahan yang memiliki sifat korosif
(ketika) manusia berdiri (menghadap) Tuhan d) Alat Timbang ialah alat yang diperuntukkan atau Takaran Basah
Semesta alam” (QS Al Muthffifin:1-6) dipakai bagi pengukuran massa atau  Tanda Tera bentuk segi lima (ketok)
 “Dan sempurnakanlah Takaran dan Timbangan penimbangan;  Hindari takaran terjatuh/terbentur
dengan Adil” (QS AL-An’am:152) sehingga mempengaruhi dimensi
e) Alat Perlengkapan ialah alat yang diperuntukkan
 Dilarang adanya penambahan plat
atau dipakai sebagai pelengkap atau tambahan bertujuan mengurangi volume/isi
pada alat-alat ukur, takar atau timbang, yang  Cegah penakaran produk terhadap
Dalam Al Qur’an, Allah SWT telah mengutus Nabi
menentukan hasil pengukuran, penakaran atau bahan yang memiliki sifat korosif
Syua’ib AS untuk mengajak Kaum Madyan agar tidak
penimbangan; Timbangan Dacin Logam
berlaku curang dalam menggunakan timbangan dan  Tanda Tera bentuk segi lima (ketok)
f) Menera ialah hal menandai dengan tanda tera sah
takaran. Selanjutnya Allah SWT menurunkan azab  Sebaiknya timbangan dalam keadaan
atau tanda tera batal yang berlaku, atau
kepada Kaum Madyan yang tidak mengikuti ajaran Nabi kering dan bersih sesudah penggunaan
memberikan keterangan-keterangan tertulis yang  Perhatikan kedua tolok muatan dan
Syua’ib AS dan selalu bangga berbuat curang dalam
bertanda tera sah atau tanda tera batal yang tempat anak timbangan harus sejajar
menggunakan takaran dan timbagan (dikutip dari
berlaku dilakukan oleh pegawai-pegawai yang
www.ceritaislami.net)
berhak melakukannya berdasarkan pengujian yang ALAT UTTP YANG DILARANG UNTUK BERTRANSAKSI
dijalankan atas alat-alat ukur, takar, timbang dan YANG SERING BERADA DI PASAR RAKYAT
Mengenai kejujuran dalam menakar dan menimbang
perlengkapannya yang belum dipakai;
Nabi Muhammad SAW bersabda :
g) Tera Ulang ialah hal menandai berkala dengan
tanda-tanda tera sah atau tera batal yang berlaku
 “Sesungguhnya sembilan dari sepuluh rezeki
atau memberikan keterangan-keterangan tertulis
umatku (terdapat) pada perdagangan”(HR. Ibnu
yang bertanda tera sah atau tera batal yang berlaku,
HIbban)
dilakukan oleh pegawai-pengawai yang berhak
 “Pedagang yang benar (tidak curang atau menipu)
melakukannya berdasarkan pengujian yang dijalan
akan dikumpulkan pada hari kiamat dengan
kan atas alat-alat ukur, takar, timbang dan
orang-orang yang benar pula dengan para syuhada
perlengkapannya yang telah ditera;
(HR.Tirmidzi dan Al Hakim)
 “Rasulullah SAW melarang menjual seonggok
UTTP = Ukur, Takar, Timbang dan Perlengkapannya
kurma yang tidak diketahui takarannya dan
beratnya yang biasa digunakan untuk kurma”(HR.
Muslim)

Anda mungkin juga menyukai