UTTP
Disampaikan pada kegiatan Penyuluhan Peningkatan Kewajiban Tera dan Tera Ulang
Bagi Pelaku Usaha Pengguna UTTP
Oleh:
Wilsaningsih, SH.
Kepala Seksi Penegakan Hukum Kemetrologian
Bogor, 28 November 2016
DASAR HUKUM
• menandai dengan tanda tera sah atau tera batal yang berlaku,
atau memberikan keterangan-keterangan tertulis yang
Tera bertanda tera sah atau tanda tera batal yang berlaku, dilakukan
oleh pegawai-pegawai yang berhak melakukannya berdasarkan
pengujian yang dijalankan atas UTTP yang belum dipakai.
Label Tipe
Tanda telah memiliki Izin Tipe (Izin Impor) Tanda tera
Tanda daerah 1, Tanda Pegawai berhak Wo, Tanda sah 2016
PELAKSANAAN
TERA DAN TERA ULANG
Tera dan tera UTTP produksi dalam negeri Dilaksanakan di kantor UPT,
ulang dilakukan UPTD atau di tempat UTTP
terpasang tetap oleh
UTTP asal impor pegawai yang berhak
Jangka Waktu Tera Ulang 1 Tahun, kecuali UTTP yang tercantum dalam Lampiran I
JENIS-JENIS TANDA TERA
• TANDA SAH
16
• Dibubuhkan dan atau dipasang pada alat-alat ukur, takar, timbang dan
perlengkapannya yang disahkan pada waktu ditera atau ditera ulang.
• TANDA BATAL
• Dibubuhkan pada alat-alat ukur, takar, timbang dan perlengkapannya yang
dibatalkan pada waktu ditera atau ditera ulang.
• TANDA JAMINAN
• Dibubuhkan dan atau dipasang pada bagian-bagian tertentu dari alat-alat ukur,
takar, timbang atau perlengkapannya yang sudah disahkan untuk mencegah
penukaran dan atau perubahan.
• TANDA DAERAH
Anak Timbangan
Timbangan Meja
Timbangan Pegas
CONTOH PEMBUBUHAN
TANDA TERA
Bejana Ukur
Takaran
CONTOH PEMBUBUHAN
TANDA TERA
Meter Taksi
Timbangan Sentisimal
Meter Air
CONTOH PEMBUBUHAN
TANDA TERA
tambahan pada UTTP yang sudah ditera atau yang sudah ditera ulang;
dengan cara atau dalam kedudukan yang sesuai dengan seharusnya;
untuk mengukur, menakar, atau menimbang tidak melebihi kapasitas
maksimum; dan/atau
untuk mengukur, menakar, menimbang, atau menentukan ukuran tidak
kurang daripada batas terendah yang ditentukan berdasarkan ketentuan
peraturan perundang-undangan.
Pasal 32
(1) Barangsiapa melakukan perbuatan yang tercantum dalam Pasal 25, Pasal 26, Pasal
27, dan Pasal 28 Undang-undang ini dipidana penjara selama-lamanya 1 (satu) tahun
dan atau denda setinggi-tingginya Rp 1.000.000,- (satu juta rupiah).
(2) Barangsiapa melakukan perbuatan yang tercantum dalam Pasal 30 dan Pasal 31
Undang-Undang ini dipidana penjara selama-lamanya 6 (enam) bulan dan atau denda
setinggi-tingginya Rp 500.000,- (lima ratus ribu rupiah).
(3) Pelanggaran terhadap perbuatan yang tercantum dalam Pasal 22, Pasal 23 dan Pasal
29 ayat (1) dan ayat (3) Undang-undang ini dipidana kurungan selama-lamanya 6
(enam) bulan atau denda setinggi-tingginya Rp 500.000,- (lima ratus ribu rupiah).
Terima Kasih
DIREKTORAT METROLOGI
DIREKTORAT JENDERAL PERLINDUNGAN KONSUMEN DAN
TERTIB NIAGA
KEMENTERIAN PERDAGANGAN
Jl. Pasteur No. 27 Bandung 40171
Telp. (022) 4203597 Fax. (022) 4207035
Email: pp.subdit@gmail.com
17