Anda di halaman 1dari 17

PENGENALAN

UTTP
Disampaikan pada kegiatan Penyuluhan Peningkatan Kewajiban Tera dan Tera Ulang
Bagi Pelaku Usaha Pengguna UTTP

Oleh:
Wilsaningsih, SH.
Kepala Seksi Penegakan Hukum Kemetrologian
Bogor, 28 November 2016
DASAR HUKUM

1. UU No. 2 Tahun 1981 Tentang Metrologi Legal;


2. PP No. 2 Tahun 1985 tentang Wajib dan Pembebasan Untuk Ditera dan/atau Ditera Ulang
Serta Syarat-syarat Bagi Alat-alat Ukur, Takar, Timbang, dan Perlengkapannya;
3. PP No. 10 Tahun 1987 tentang Satuan Turunan, Satuan Tambahan, dan Satuan Lain Yang
Berlaku
4. Permendag No. 8 Tahun 2010 tentang Alat-alat Ukur, Takar, Timbang, dan
Perlengkapannya Yang Wajib Ditera dan Ditera Ulang;
5. Permendag No. 69 Tahun 2012 tentang Tanda Tera;
6. Permendag No. 74 Tahun 2012 tentang Alat-alat Ukur, Takar, Timbang, dan
Perlengkapannya Asal Impor;
7. Permendag No. 69 Tahun 2014 tentang Pengelolaan SDM Kemetrologian
8. Permendag No. 70 Tahun 2014 tentang Tera dan Tera Ulang UTTP
9. Permendag No. 26 Tahun 2017 tentang Pengawasan Kemetrologian
10. SK Dirjen tentang Syarat Teknis UTTP
DEFINISI

• menandai dengan tanda tera sah atau tera batal yang berlaku,
atau memberikan keterangan-keterangan tertulis yang
Tera bertanda tera sah atau tanda tera batal yang berlaku, dilakukan
oleh pegawai-pegawai yang berhak melakukannya berdasarkan
pengujian yang dijalankan atas UTTP yang belum dipakai.

• menandai berkala dengan tanda-tanda tera sah atau tera batal


yang berlaku atau memberikan keterangan-keterangan tertulis
Tera ulang yang bertanda tera sah atau tera batal yang berlaku, dilakukan
oleh pegawai-pegawai yang berhak melakukannya berdasarkan
pengujian yang dijalankan atas UTTP yang telah ditera.
PENGGOLONGAN UTTP

UTTP yang secara langsung atau tidak langsung digunakan


PP No. 2 Tahun 1985 atau disimpan dalam keadaan siap pakai untuk keperluan
menentukan hasil pengukuran, penakaran atau penimbangan
untuk:
1. Kepentingan Umum,
UTTP Wajib 2. Usaha,
Tera dan TU 3. Menyerahkan atau menerima barang,
4. Menentukan pungutan atau upah,
5. Menentukan produk akhir dalam Perusahaan, dan
6. Melaksanakan peraturan perundang-undangan.

UTTP yang diperuntukan dalam penelitian, pengamatan,


UTTP Bebas kontrol dalam proses kegiatan di perusahaan.
Tera Ulang UTTP golongan ini tidak diperbolehkan untuk dipakai
berdagang

UTTP yang hanya dipakai untuk keperluan rumah tangga.


UTTP bebas UTTP golongan ini tidak diperbolehkan untuk dipakai
Tera dan TU berdagang
JENIS UTTP
WAJIB TERA DAN TERA ULANG

 Berdasarkan  Jenis UTTP terdiri dari:


Permendag No. 8 1. Alat Ukur Panjang
Tahun 2010 tentang 2. Takaran
Alat-alat Ukur, Takar, 3. Alat Ukur Gelas
Timbang dan
4. Bejana Ukur
Perlengkapannya
(UTTP) Yang Wajib 5. Tangki Ukur
Ditera dan Ditera 6. Timbangan
Ulang, telah 7. Anak Timbangan
ditetapkan 14 Jenis 8. Alat Ukur Gaya & Tekanan
UTTP yang terdiri 9. Alat Kadar Air
dari 88 rincian 10. Alat Ukur Cairan Dinamis
UTTP, sebagai UTTP 11. Alat Ukur Gas
Yang Wajib Ditera & 12. Alat Ukur Energi Listrik
Ditera Ulang
13. Perlengkapan UTTP
SYARAT TEKNIS UTTP

Berdasarkan Permendag No. 8 Tahun 2010, harus memenuhi


UTTP Wajib Tera syarat teknis UTTP, yaitu:
a. persyaratan administrasi, memuat penjelasan mengenai
dan Tera Ulang ruang lingkup, penerapan di lapangan, identitas, dan
persyaratan yang harus dipenuhi UTTP sebelum dilakukan
tera dan tera ulang.
b. persyaratan teknis, memuat ketentuan karakteristik disain
UTTP dengan harus memastikan persyaratan kemetrologian
yang terpenuhi, hasil pengukuran yang jelas dan sederhana,
dan tidak mudah dilakukan kecurangan.
c. persyaratan kemetrologian, ketentuan BKD dari UTTP,
kondisi yang harus dipenuhi serta menentukan rentang dan
penunjukkan hasil pengukuran
d. pemeriksaan dan pengujian, memuat ketentuan
pemeriksaan dan pengujian UTTP pada kegiatan tera dan
tera ulang
e. pembubuhan tanda tera, memuat ketentuan penandaan
UTTP dengan tanda tera yang berlaku, setelah dilakukan
pemeriksaan dan pengujian.
CONTOH UTTP
WAJIB TERA DAN TERA ULANG
Contoh:
Timbangan Pegas Impor
(Timbangan Bukan Otomatis)

Label Tipe
Tanda telah memiliki Izin Tipe (Izin Impor) Tanda tera
Tanda daerah 1, Tanda Pegawai berhak Wo, Tanda sah 2016
PELAKSANAAN
TERA DAN TERA ULANG

Tera dan tera UTTP produksi dalam negeri Dilaksanakan di kantor UPT,
ulang dilakukan UPTD atau di tempat UTTP
terpasang tetap oleh
UTTP asal impor pegawai yang berhak

Dilakukan terhadap UTTP dalam negeri dan asal impor sebelum


ditawarkan untuk dibeli, dijual, ditawarkan untuk disewa, disewakan,
Tera diserahkan atau diperdagangkan termasuk diadakan sebagai persediaan

Dilakukan terhadap UTTP yang:


a. Habis masa berlaku tanda sahnya
b. Tanda teranya rusak dan/atau kawat segelnya putus
Tera Ulang
c. Dilakukan perbaikan atau perubahan yang dapat mempengarui
penunjukan
d. Penunjukannya menyimpang dari Syarat Teknis

Jangka Waktu Tera Ulang 1 Tahun, kecuali UTTP yang tercantum dalam Lampiran I
JENIS-JENIS TANDA TERA
• TANDA SAH

16
• Dibubuhkan dan atau dipasang pada alat-alat ukur, takar, timbang dan
perlengkapannya yang disahkan pada waktu ditera atau ditera ulang.

• TANDA BATAL
• Dibubuhkan pada alat-alat ukur, takar, timbang dan perlengkapannya yang
dibatalkan pada waktu ditera atau ditera ulang.

• TANDA JAMINAN
• Dibubuhkan dan atau dipasang pada bagian-bagian tertentu dari alat-alat ukur,
takar, timbang atau perlengkapannya yang sudah disahkan untuk mencegah
penukaran dan atau perubahan.

• TANDA DAERAH

25 • Dibubuhkan pada alat-alat ukur, takar, timbang atau perlengkapannya, agar


dapat diketahui dimana peneraan dilakukan.

• TANDA PEGAWAI BERHAK


Hp • Dibubuhkan pada alat-alat ukur, takar, timbang atau perlengkapannya, agar
dapat diketahui oleh siapa peneraan dilakukan.
CONTOH PEMBUBUHAN
TANDA TERA

Anak Timbangan

Timbangan Meja

Timbangan Pegas
CONTOH PEMBUBUHAN
TANDA TERA

Bejana Ukur

Takaran
CONTOH PEMBUBUHAN
TANDA TERA

Meter Taksi

Pompa Ukur BBM


CONTOH PEMBUBUHAN
TANDA TERA

Timbangan Sentisimal

Meter Air
CONTOH PEMBUBUHAN
TANDA TERA

kWh Meter/Meter Listrik

Meter Gas Rumah Tangga


PENGAWASAN UTTP

dilakukan untuk memastikan:


 UTTP yang ditempatkan atau digunakan sesuai dengan peruntukannya
 Setelah dilakukan perbaikan atau perubahan, sebelum dipakai kembali
telah disahkan oleh pegawai yang berhak;
 tidak mempunyai tanda khusus yang memungkinkan orang menentukan
Penggunaan ukuran, takaran, atau timbangan menurut dasar dan sebutan selain yang
dimaksud dalam ketentuan
 tidak dipasang alat ukur, alat penunjuk, atau alat lainnya sebagai
PENGAWASAN UTTP

tambahan pada UTTP yang sudah ditera atau yang sudah ditera ulang;
 dengan cara atau dalam kedudukan yang sesuai dengan seharusnya;
 untuk mengukur, menakar, atau menimbang tidak melebihi kapasitas
maksimum; dan/atau
 untuk mengukur, menakar, menimbang, atau menentukan ukuran tidak
kurang daripada batas terendah yang ditentukan berdasarkan ketentuan
peraturan perundang-undangan.

Kebenaran ukuran, dilakukan melalui pengujian:


takaran atau timbangan  kebenaran penunjukan UTTP
 kebenaran hasil pengukuran, penakaran, atau penimbangan UTTP.
untuk menemukan adanya penggunaan UTTP yang:
Tanda Tera atau surat bertanda tera batal;
keterangan tertulis pengganti tidak bertanda tera sah yang berlaku, atau tidak disertai surat keterangan
tanda sah dan tanda batal tertulis pengganti tanda sah dan tanda batal;
tanda teranya rusak
SANKSI PIDANA

Pasal 32
(1) Barangsiapa melakukan perbuatan yang tercantum dalam Pasal 25, Pasal 26, Pasal
27, dan Pasal 28 Undang-undang ini dipidana penjara selama-lamanya 1 (satu) tahun
dan atau denda setinggi-tingginya Rp 1.000.000,- (satu juta rupiah).

(2) Barangsiapa melakukan perbuatan yang tercantum dalam Pasal 30 dan Pasal 31
Undang-Undang ini dipidana penjara selama-lamanya 6 (enam) bulan dan atau denda
setinggi-tingginya Rp 500.000,- (lima ratus ribu rupiah).

(3) Pelanggaran terhadap perbuatan yang tercantum dalam Pasal 22, Pasal 23 dan Pasal
29 ayat (1) dan ayat (3) Undang-undang ini dipidana kurungan selama-lamanya 6
(enam) bulan atau denda setinggi-tingginya Rp 500.000,- (lima ratus ribu rupiah).
Terima Kasih

DIREKTORAT METROLOGI
DIREKTORAT JENDERAL PERLINDUNGAN KONSUMEN DAN
TERTIB NIAGA
KEMENTERIAN PERDAGANGAN
Jl. Pasteur No. 27 Bandung 40171
Telp. (022) 4203597 Fax. (022) 4207035
Email: pp.subdit@gmail.com

17

Anda mungkin juga menyukai