I. PENDAHULUAN
Deskripsi Singkat
Untuk melayani poenyaluran bahan bakar minyak dari produsen yaitu Pertamina
kepada konsumen dalam hal ini pemakai kendaraan bermotor. Dipergunakan alat
ukur yang disebut pompa ukur bahan bakar minyak yang ditempatkan di Stasiun
Pengisian Bahan Bakar Minyak untuk Umum ( SPBU). Pompa ukur bbm adalah alat
ukur arus yang digunakan untuk menyalurkan bahan bakar minyak dari tangki
penimbunan di bawah tanah (underground tank) ke dalam tangki kendaraan
bermotor dan sekaligus mengukurnya dalam satuan volume.
Pompa ukur BBM merek GILBARCO Model ENDEAVOR JT1000GE merupakan salah
satu jenis dispenser yang direkomendasikan untuk dipergunakan di SPBU-SPBU.
Manfaat
Dengan mempelajari pedoman ini, Anda akan dapat mengetahui persyaratan teknis
minimal pompa ukur BBM, sifat-sifat metrologies yang harus dipenuhi, serta dapat
mempedomani bagaimana prosedur dan tahapan melaksanakan peneraan pompa
ukur BBM. Pedoman ini disusun dengan tujuan untuk harmonisasi dan kesamaan
tindak dalam pelaksanaan pengujian pompa ukur BBM dengan menggunakan instalasi
uji fuel dispencer.
Tujuan Instruksional
1. Pelaksanaan tera dan tera ulang pompa ukur BBM harus dilakukan oleh pegawai yang
berhak.
2. Sertifikat standar dan peralatan/perlengkapan uji harus tersedia, masih berlaku dan
dijadikan acuan.
3. Peralatan/perlengkapan uji yang dipergunakan harus dalam kondisi baik dan laik
pakai sesuai dengan tngkat ketelitian yang ditentukan.
4. Peserta DIKLAT sebelum praktek harus memahami dan menguasai :
1. Prosedur pengujian pompa ukur BBM
2. Metode volumetric system penuangan/pengisian
3. Metode membaca miniskus
4. Metode pembacaan tetesan
5. Petunjuk penggunaan bejana ukur standar
6. Memahami mengisi cerapan hasil pengujian pompa ukr BBM
7. Memahami cara pembubuhan cap tanda tera.
C. Symbol
Periksa pompa ukur BBM secara visual dan tentukan apakah pompa ukur sesuai dengan izin
tipenya, kemudian pastikan bahwa :
1. Eksternal
(a) Panel dalam keadaan terjamin dan pompa ukur BBM terletak dengan kokoh pada
pondasinya.
(b) Pompa ukur BBM memiliki nomor pompa (sistem-swalayan) sesuai dengan
konsol.
(c) Jendela penutup tidak pecah atau rusak.
(d) Penandaan yang diwajibkan dicantumkan sesuai dengan posisi yang seharusnya.
(e) Gelas penglihat, apabila ada, dalam keadaan bersih, berisi bola plastic dan terisi
penuh dengan produk cairan.
(f) Volume, harga satuan dan roda harga pada penghitung mekanis dalam keadaan
bersih, kondisinya baik dan penunjukannya secara jelas terlihat pada jendela
muka dial harga/liter.
(g) Untuk slang yang dipilih, penunjukan volume, harga satuan dan harga total harus
sesuai.
(h) Slang dalam kondisi yang baik, tidak pecah dan terkelupas.
2. Internal
Pindahkan panel yang sesuai pada pompa ukur BBM dan periksa secara visual
dan pastikan bahwa :
(a) Tidak ada bukti kebocoran gas, khususnya pada pompa, meter, alat eliminasi
gas, sump dan pemipaan.
PEDOMAN PRAKTIKUM PENGENALAN INSTALASI UJI
DAN TATA CARA PENGUJIAN POMPA UKUR BAHAN BAKAR
MINYAK
c. Pengujian Fungsi
Prosedur berikut dilaksanakan untuk memeriksa bahwa sistem pengukuran dapat beroperasi
dengan baik sebelum dilaksanakan pengujian unjuk-kerja.
Fasilitas Checking
Persyaratan
Fasilitas checking bagi alat penunjuk elektronik harus memberikan pengujian secara visual
terhadap keseluruhan tampilan yang harus memenuhi deskripsi sebagai berikut) :
Untuk dapat mengamati tampilan, setiap urutan langkah diatas agar dilakukan paling tidak
selama 0,75 second.
Catatan :
Pengujian ini dilaksanakan bagi alat penunjuk nol dengan mekanisme reset elektronik.
Prosedur
(a) Pindahkan/angkat nosel dari posisinya dan pastikan bahwa uji tampilan
dilaksanakan dan tidak terjadi penyimpangan pada bidang tampilan.
(b) Catat hasilnya pada cerapan pengujian.
Alat penyetel nol pada alat penunjuk harga dan alat penunjuk volume harus sedemikian
rupa sehingga pengenolan salah satu dari alat penunjuk tersebut secara otomatis
meliputi pula pengenolan alat penunjuk yang lainnya
Jika operasi pengenolan dimulai maka sebelum operasi pengenolan tersebut selesai, alat
penunjuk harga/volume harus tidak menunjukkan suatu hasil yang berbeda daripada hasil
PEDOMAN PRAKTIKUM PENGENALAN INSTALASI UJI
DAN TATA CARA PENGUJIAN POMPA UKUR BAHAN BAKAR
MINYAK
pengukuran yang baru. Alat penunjuk harga/volume harus tidak dapat direset ke nol selama
berlangsungnya pengukuran.
Untuk alat penunjuk mekanis, penunjukan volume sisa setelah kembali ke nol tidak boleh lebih
dari penyimpangan volume minimum (Emin) yaitu 10 mL untuk pompa ukur dengan V min = 2 L,
atau 25 mL untuk pompa ukur dengan Vmin = 5 L. Selanjutnya penunjukan sisa harga setelah
pengembalian ke nol tidak boleh lebih dari penyimpangan harga minimum, dimana
penyimpangan harga minimum = Emin x harga satuan .
Untuk alat penunjuk elektronik, penunjukan harga/liter setelah pengembalian ke nol harus nol
tanpa membingungkan.
Prosedur
A. Mekanisme Reset Mekanis
1. Pindahkan/angkat nosel penyerahan dari posisinya.
2. Jika penjualan sebelumnya masih ada pada indikator pindahkan starting lever ke posisi
“ON” dan pastikan bahwa pompa tidak berfungsi.
3. Reset penunjukan ke nol dan pastikan penunjuk volume adalah 0 dalam 0,5 E min.
4. Pindahkan starting lever secara perlahan ke posisi “ON” sampai motor berfungsi dan
kemudian pindahkan kembali ke posisi “OFF” sampai motor berhenti berfungsi.
5. Pindahkan starting lever secara perlahan ke posisi “ON” dan periksa bahwa alat
penghubung tersambung dan melindungi bekerjanya pompa.
6. Kembalikan starting lever ke posisi “OFF”.
7. Catat hasilnya pada cerapan pengujian.
Persyaratan
Penggunaan alat penunjuk yang sama untuk penunjukan beberapa sistem pengukuran
(alat penunjuk yang umum) dibenarkan dengan syarat salah satu dari dua sistem
pengukuran tersebut tidak dapat digunakan secara bersamaan
Pada sistem pengukuran yang digunakan untuk penyerahan cairan, tak ada alat/cara yang
harus tersedia untuk dapat mengubah cairan yang diukur.
Harga satuan yang dipilih harus ditampilkan oleh alat penunjuk sebelum pengukuran dimulai
Catatan :
Untuk sistem pengukuran yang berbeda seperti dibawah ini, persyaratan diatas
mengandung arti bahwa tidak ada BBM yang dapat dikeluarkan kecuali BBM tersebut
diukur dan harga yang dihitung sesuai dengan harga satuan dari BBM yang dipilih dan
diserahkan.
PEDOMAN PRAKTIKUM PENGENALAN INSTALASI UJI
DAN TATA CARA PENGUJIAN POMPA UKUR BAHAN BAKAR
MINYAK
Prosedur untuk beberapa slang/meter yang menggunakan unit pompa yang sama
1. Pilih/sahkan slang/meter.
2. Sementara unit pompa sedang berfungsi, lakukan satu penyerahan dari slang/meter yang
dihubungkan dengan unit pompa tanpa membolehkan penunjuk kembali ke nol.
3. Pastikan bahwa tidak mungkin untuk melakukan suatu penyerahan yang tidak dibenarkan
dari slang/meter lainnya.
Pengujian berikut ini dilakukan untuk menentukan apakah unjuk-kerja pompa ukur
BBM memenuhi persyaratan atau tidak. Pengujian ini akan menentukan pula perlu
tidaknya dilakukan penyetelan terhadap pompa ukur BBM.
Kecepatan alir maksimum yang dapat dicatat harus berada dalam daerah Q max sampai
dengan Qmin sebagaimana dicantumkan pada plat pengenal. Kecepatan alir maksimum yang
dapat dicapai ini paling tidak harus dua kali nilai Q min.
Catatan :
- Pengujian ini hanya untuk menunjukan bahwa kecepatan alir maksimum yang
dapat diterima berada dalam daerah yang ditentukan dan dapat dilaksanakan
pada pengujian akurasi pada kecepatan alir tercepat.
- Persyaratan kecepatan alir maksimum yang dapat dicapai dua kali Q min tidak berlaku bagi
pompa ukur BBM dengan Q min lebih besar dari 10 L/min dan untuk sistem-sistem
dimana beberapa meter yang dihubungkan terhadap pompa yang sama.
- Dalam beberapa kasus pengoperasian semua meter yang dihubungkan terhadap pompa
yang sama adalah tidak mungkin dapat dilakukan, seperti operasikan sebanyak
mungkin meter dan bandingkan penurunan kecepatan alir yang disebabkan oleh
PEDOMAN PRAKTIKUM PENGENALAN INSTALASI UJI
DAN TATA CARA PENGUJIAN POMPA UKUR BAHAN BAKAR
MINYAK
penambahan jumlah meter yang dioperasikan dan evaluasi apakah kecepatan alir
semua meter yang dioperasikan secara bersamaan kurang dari Q min.
- Sebelum digunakan bejana ukur standar harus dikondisikan (metoda basah atau metode
kering) sesuai dengan yang terdapat pada sertifikat verifikasi. Prosedur ini hanya
diperlukan pada pengujian aliran yang pertama kali, dan tidak diperlukan lagi bagi
aliran lainnya sepanjang bejana ukur standar tersebut terkondisi oleh produk.
Prosedur untuk beberapa slang/meter yang menggunakan unit pompa yang sama
(Hoses/meter sharing common pumping unit)
1. Pilih/sahkan jumlah slang yang dihubungkan dengan unit pompa yang sama.
2. Dengan semua slang dalam ekadaan beroperasi pada kecepatan alir maksimum yang
dapat dicapai, catat waktu penyerahan untuk satu slang.
3. Hentikan penyerahan setelah 10 second dan hitung kecepatan alir.
4. Jika diperlukan, ulangi langkah 1 sampai dengan 3 untuk nomor slang berbeda yang
dihubungkan dengan pompa yang sama. Periksa apakah kecepatan alir berada
dibawah Qmin jika semua meter sedang dioperasikan.
5. Catat hasilnya pada cerapan pengujian.
Persyaratan
Untuk kuantitas yang lebih besar dari dua kali V min, MPE adalah 0,5%.
Prosedur
1.Kondisikan bejana ukur standar.
2.Reset penunjukan ke nol.
3.Lakukan satu penyerahan dengan keadaan nosel terbuka secara penuh.
4.Catat hasilnya dan kemudian hitung kesalahannya (Ecepat).
5.Ulangi langkah 3 dan 4 sebanyak 2 kali dan hitung kesalahan meter rata-rata (Eav).
PEDOMAN PRAKTIKUM PENGENALAN INSTALASI UJI
DAN TATA CARA PENGUJIAN POMPA UKUR BAHAN BAKAR
MINYAK
Persyaratan
Sistem pengukuran dengan alat penunjuk volume boleh mempunyai alat preset volume
untuk menghentikan aliran cairan ketika kuantitas yang diserahkan telah sesuai dengan
volume yang dipreset.
Prosedur
1. Kondisikan bejana ukur standar.
2. Reset pompa ukur BBM ke nol.
3. Masukan volume yang sesuai ke dalam preset instrumen. Pastikan bahwa jumlah ini
sesuai dengan volume yang mendekati kapasitas bejana ukur standar.
4. Mulailah satu penyerahan ke dalam bejanan ukur dengan nosel terbuka secara penuh,
biarlah fasilitas penjatah perlahan turun dan selesaikan penyerahan secara otomatis.
5. Perikasa penunjukan volume pada tampilan sesuai dengan jumlah preset awal.
6. Periksa volume yang diserahkan berada dalam kesalahan maksimum yang diizinkan.
Persyaratan
Sistem pengukuran dengan alat penunjuk harga boleh mempunyai alat preset harga
untuk menghentikan aliran cairan ketika kuantitas yang diserahkan telah sesuai dengan
harga yang dipreset.
Prosedur
1. Kondisikan bejana ukur standar.
2. Reset pompa ukur BBM ke nol.
3. Masukan nilai uang yang sesuai ke dalam preset instrumen. Pastikan bahwa jumlah ini
sesuai dengan volume yang mendekati kapasitas bejana ukur standar.
4. Mulailah satu penyerahan ke dalam bejanan ukur dengan nosel terbuka secara penuh,
biarlah fasilitas preset perlahan turun dan selesaikan penyerahan secara otomatis.
5. Perikasa penunjukan harga pada tampilan sesuai dengan jumlah preset awal.
PEDOMAN PRAKTIKUM PENGENALAN INSTALASI UJI
DAN TATA CARA PENGUJIAN POMPA UKUR BAHAN BAKAR
MINYAK
6. Periksa volume yang diserahkan berada dalam kesalahan maksimum yang diizinkan
PENGAJAR
HARIYADI SUHARSO
DISAMPAIKAN PADA
PENDIDIKAN DAN LATIHAN PENERA AHLI
2013