Bobot Igsut
Sumber gambar:sss-scales.com
Bobot Ingsut
Bobot Ingsut
Cara yang kurang tepat
12
Sumber gambar: Ibrahim Tawarys.2008.bahan ajar dasar-dasar teori, konstruksi dan pengujian timbangan
15
Persamaan Kesetimbangan
• Persamaan kesetimbangan bobot ingsut sama
dengan sentisimal, yaitu:
= × × G ; G dalah berat bobot ingsut,
bukan anak timbangan.
Sumber gambar: Ibrahim Tawarys.2008.bahan ajar dasar-dasar teori, konstruksi dan pengujian timbangan
16
Kepekaan
• Rumus sudut kepekaannya juga sama dengan
timbangan sentisimal, yaitu:
∆
• = − λ ;
λ : sudut antara batang penghubung
dengan tuas utama.
18
Kepekaan (lanjutan)
• Rumus sudut kepekaan:
∆
= − λ ;
λ : sudut antara batang penghubung dengan tuas
utama.
• Agar kepekaan besar, maka harga (-tgλ) harus
besar.
• Harga (-tgλ) jika λ mendekati 90 atau batang
penghubung dan tuas utama saling berada dalam
posisi tegak lurus.
19
20
Standar Uji
• anak timbangan standar atau standar uji yang
digunakan untuk menera/menera ulang
timbangan tidak boleh mempunyai kesalahan
lebih besar dari 1/3 BKD bagi timbangan untuk
muatan uji.
Massa ±δm in mg 21
Nominal E1 E2 F1 F2 M1 M2 M3
Pengujian
• Kebenaran
• Kepekaan
• Repeatability/ Ketidaktetapan (Kemampuan
Ulang)
• Eksentrisitas
• Kemiringan (untuk tera)
• Kebenaran gandar (untuk tera)
• Penunjukan nol
• Tarra
23
I. Persiapan Pengujian
1. Pastikan bahwa timbangan dalam keadaan
bersih, kering dan tidak berkarat;
2. Periksa bahan dan konstruksi timbangan
(hanya untuk kegiatan tera);
3. Posisikan timbangan dalam keadaan datar.
24
V. Pengujian Eksentrisitas
1. Setel nol timbangan;
2. Muati dengan anak timbangan standar pada
muatan minimal 50% Max pada posisi yang diuji;
3. Amati titik kesetimbangannya;
4. Tambahkan imbuh sebesar BKD pada piring
muatan yang ringan;
5. Apabila penunjukan indeks atau tolok bergerak
minimal ke posisi setimbang, maka timbangan
dinyatakan “SAH”. Jika tidak bergerak maka
timbangan dinyatakan “BATAL”;
6. Lakukan kembali angka 2 sampai dengan 5 untuk
posisi lain yang diuji.
28
Posisi Uji
29