Anda di halaman 1dari 17

Selamat Datang

Peserta
(Pendidikan & Pelatihan Dasar CPNS)
Maret 2019

(Bagian 1)
Widyaiswara Ahli Utama, BPSDM Sumbar

Ir Eva Manjas. M.P


Pembina Utama Madya, IV/d
II. PEMBELAJARAN MATA
DIKLAT:
“MANAJEMEN ASN"

KOMITMEN MUTU
MATERI
MANAJEMEN ASN
(KB-2)
2. Konsep Sistem Merit
Dlm Pengelolaan ASN

3
KOMITMEN MUTU
Modul 1: Manajemen ASN (KB-2)

Konsep Sistem Merit Dalam


Pengelolaan ASN: Perenc.; Moni-
toring, Penilaian & Pengemb.;
Kelemb. & Jaminan Sistem Merit
dlm Pengelolaan ASN (KB-2).
KB-2
Konsep Sistem Merit Dlm Pengelolaan ASN
a. Pengantar:
1) Pengelolaan SDM/ASN hrs berkait dgn tujuan
& sasaran organisasi (strategic alignment), akti-
vitasnya hrs mendukung misi organisasi.
Dilakukan utk memotivasi & meningkatkan
produktivitas peg. dlm melaks. tugas shg
mampu berkontribusi pd pencapaian tujuan &
sasaran organisasi. Organisasi membutuhkan
peg. Yg: jujur, kompeten & berdedikasi.
(M-1 M-ASN Keg. Belajar 1)
(Lanjutan):
2) Utk mendapat profil peg. yg produktif, efek-
tif & efisien, perlu sistem pengelolaan SDM
yg mampu memberi jaminan „keaman-
an‟ & „kenyamanan‟ bagi individu di-
dalamnya. Sistem yg efisien, efektif, adil,
terbuka/transparan, & bebas kepentingan
politik/individu/kelompok tertentu. Kondisi
ini memberi lingk. yg kondusif bagi peg.
utk bekerja & berkinerja krn merasa dihar-
gai & diperhatikan oleh organisasi.
(M-1 M-ASN Keg. Belajar 1)
(Lanjutan):
3) Sistem merit berdasarkan obyektivitas dlm
pengelolaan SDM/ASN sbg pilihan utk ber-
bagai Organisasi dlm mengelola SDM.
Kualifikasi, kemampuan, pengetahuan &
keterampilan peg. sbg acuan dlm penge-
lolaan ASN berdasar sistem merit menjadi
fondasi utk memiliki peg. yg kompeten &
„bahagia‟ dlm organisasi, mereka memi-
liki kepercayaan diterapkannya keadilan
dlm Organisasinya.
(M-1 M-ASN Keg. Belajar 1)
3. Rangkuman KB-2:
1) Penerapan sistem merit dlm pengelolaan ASN
mendukung pencapaian tujuan & sasaran Or-
ganisasi & memberi ruang bagi: tranparansi,
akuntabilitas, obyektivitas & keadilan. Bbrp lang-
kah nyata dpt dilakukan utk menerapkan sistem
merit, baik dari sisi perenc. kebutuhan yg berupa
transparansi & jangkauan peng-informasian kpd
masy. maupun jaminan obyektifitas-nya dlm
pelaks. seleksi. Shg instansi pemerintah menda-
patkan peg. yg tepat & ber-integritas utk menca-
pai visi & misi-nya.
(M-1 M-ASN Keg. Belajar 2)
3. Rangkuman KB-2(Lanjutan)
2) Pasca recruitment, dlm organisasi berbagai sistem
pengelolaan peg. hrs mencerminkan prinsip merit
yg sesungguhnya, semua prosesnya didasarkan
pd prinsip-2 yg obyektif & adil bagi pegawai.
3) Jaminan sistem merit pd semua aspek pengelola-
an peg. akan menciptakan lingk. yg kondusif utk
pembelajaran & kinerja. Peg. diberikan penghar-
gaan & pengakuan atas kinerjanya yg tinggi, di-
sisi lain bad performers mengetahui dimana kele-
mahan & diberikan bantuan dari Organisasi utk
meningkatkan kinerja.
(M-1 M-ASN Keg. Belajar 2)
UU ASN: sistim merit & karir terbuka..
•Penerapan sistim merit & karir terbuka
–Rekrutment & penempatan dilakukan scr
transparan, kompetitif, & berbasis pd
merit.
–Pembentukan institusi utk mengawasi
pelaks. sistim merit. KASN.
–Pengaturan hubungan antara pejabat
politik & pejabat karir (pembina kepeg. &
Pejabat yg Berwenang/PyB).
–Netral & bebas dari intervensi politik.
KONSEP SISTEM MERIT DLM PENGELOLAAN ASN

Konsep Sistem Merit


menjadi bagian yg tdk
terpisahkan dlm
pengelolaan ASN
SISTEM MERIT ?
• Merupakan kebijakan & manaj. ASN yg berda-
sarkan pd kualifikasi, kompetensi, & kinerja
scr adil & wajar dgn tanpa membedakan latar
belakang politik, ras, warna kulit, agama, asal
usul, jenis kelamin, status pernikahan, umur,/
kondisi kecacatan.
• Sistem merit pd dasarnya adalah konsepsi dlm
manaj. SDM yg menggambarkan diterapkan-
nya obyektifitas pd keseluruhan semua proses
dlm pengelolaan ASN yakni pd pertimbangan
kemampuan & prestasi individu utk melaks.
pekerjaannya (kompetensi & kinerja).
SISTEM MERIT
Kebijakan & manaj. ASN yg berdasrkan pd.:
1)Kompetensi.
2)Kinerja secara adil & wajar.
3)Kualifikasi.
Tanpa membedakan:
. Latar belakang Politik, Ras, Warna kulit,
Agama, Asal Usul, Jenis kelamin, Status
pernikahan, umur/kondisi kecacatan.
13
OBYEK DLM SISTEM MERIT
Obyek dilaks. pd semua tahapan dlm pengelolaan
SDM, seperti:
1. Rekruitmen
2. Pengangkatan
3. Penempatan
4. Promosi.

Sistem ini biasanya disandingkan dgn SPOIL SIS-


TEM, yg Penerapan Manaj. SDM lebih menguta-
makan Pertimbangan SUBYEKTIF, seperti alasan
Politik, Personal, Kedekatan dan Lainnya,
FUNGSI MERIT
. Bagi Organisasi, sistem ini mendukung
keberadaan prinsip Akuntabilitas yg saat
ini menjadi tuntutan sektor Publik.
. Bagi Pegawai, sistem ini Menjamin Kea-
dilan dan menyediakan ruang Keterbu-
kaan dlm perjalanan Karier seorang
pegawai.
. UU ASN scr jelas mengakomodasi sistem
merit dlm pelaks. Manaj. ASN (Psl 51 UU
ASN).
PENERAPAN SISTEM MERIT DLM
PENGELOLAAN ASN

MANAJEMEN
PNS
Psl 55 UU ASN

PADA SEMUA
SISTEM KOMPONEN ATAU HARUS
MERIT FUNGSI MENERAPKAN
MANAJEMEN ASN SISTEM MERIT

MANAJEMEN
PPPK
Psl 93 UU ASN
MONITORING, PENILAIAN & PENGEMB.
SISTEM MERIT
BERDASAR KOMPETENSI,
PANGKAT & KUALIFIKASI &
JABATAN ASN PERSYARATAN JABATAN

BERDASAR KUALIFIKASI,
PENGEMB.
KOMPETENSI, PENILAIAN
KARIER ASN
KINERJA

JAMINAN MONITORING MUTASI KUALIFIKASI, KOMPETENSI &


MERIT & PENILAIAN PEGAWAI KEBUTUHAN INSTANSI
SISTEM DIWUJUDKAN
PENILAIAN BERDASAR KINERJA
KINERJA SESUNGGUHNYA PEGAWAI

BERDASAR KINERJA
PROMOSI PEGAWAI & BUKAN
PEGAWAI PERTIMBANGAN SUBYEKTIF

Anda mungkin juga menyukai