Pendahuluan Kel 7
Pendahuluan Kel 7
PENDAHULUAN
SISTEM EKONOMI INDONESIA
KELOMPOK 7
01 02 03 04
ALDO YUWANDES DAFFA IQBAL H MUHAMMAD FATIH A WINDY AGUSTIN K
185120300111031 185120300111021 185120300111044 185120300111059
01
PERLUNYA SISTEM EKONOMI INDONESIA
02
PEMIKIRAN SISTEM EKONOMI INDONESIA
01.
WILOPO 03.
& SRI-EDI
WIJOJO SWASONO
02.
EMIL 04.
SALIM MUBYARTO
03
05.
IKATAN SARJANA EKONOMI INDONESIA
04
PENAFSIRAN WILOPO DAN KRITIK WIDJOJO
05
Ulasan Wilopo yang menyamakan liberalisme dengan
usaha Bersama dikritisi tajam oleh Widjojo Nitisastro (1985)
06
Dari dua pemikir tersebut dapat ditarik beberapa
hal penting:
08
Terdapat 5 ciri dalam Sistem Ekonomi Pancasila:
02
Hubungan kerja antar
lembaga-lembaga ekonomi 04
tidak didasarkan pada Negara menguasai bumi, air,
dominasi modal (seperti dan kekayaan alam yang
pada kapitalis) dan dominasi terkandung di dalamnya
buruh (komunis), tetapi pada sebagai pokok kemakmuran
asas kekeluargaan. rakyat
01 05
Peranan negara dan 03 Sistem ekonomi pancasila
aparaturnya adalah Masyarakat sebagai satu tidak bebas nilai. Kelima
penting kesatuan memegang sila terebut sebagai bintang
peranan sentral dalam penerang kemana arah
Sistem Ekonomi Pancasila sistem nilai itu
dikembangkan
09
PENAFSIRAN SRI-EDI SWASONO
10
PENAFSIRAN MUBYARTO
Seperti halnya Emil Salim, Mubyarto (1985) menggambarkan sebuah
Sistem Ekonomi Pancasila dengan ciri-ciri spesifik, yaitu:
11
01 02
12
PENAFSIRAN DEMOKRASI EKONOMI OLEH IKATAN
SARJANA EKONOMI INDONESIA (ISEI)
Secara sistematik, demokrasi ekonomi dijabarkan oleh ISEI ke dalam enam bagian utama, yaitu:
13
METODE YANG DIGUNAKAN
Dalam buku terdapat beberapa tahapan yang dinamakan sebagai
Metode Penulisan,dengan menawarkan sebuah pemikiran
Sistem Ekonomi Indonesia yang tersusun dari sub-subsistemnya
yang dibangun di atas nilai-nilai ideologis bangsa Indonesia, yaitu:
14
KESIMPULAN
15
Secara garis besar terdapat tiga hal yang menjadi fokus
perhatian dari pemikir masa lalu, yaitu bagaimana memaknai
istilah “usaha bersama”, “asas kekeluargaan”, dan
“bangunan usaha yang paling sesuai adalah koperasi” dalam
penjelasan pasal 33 UUD 1945
16
Untuk mencapai bentuk konkret, tedapat tiga tahapan yaitu:
17
DAFTAR PUSTAKA
Ismail, Munawar, Dwi Budi Santosa, and Ahmad Erani Yustika. 2014. Sistem Ekonomi Indonesia:
Tafsiran Pancasila dan UUD 1945. Jakarta: Erlangga
18
THANK YOU