Anda di halaman 1dari 8

Perilaku Pembelian Barang

Tiruan Merek Dior

Kelompok 9:
Raka fadhill kusuma 1741011038
anggun kurnia dewi 1741011050
Pemalsuan barang bermerek memang sudah
tidak asing lagi bagi masyarakat jaman
sekarang, hal itu sering sekali kita temui dan
fenomena tersebut. Salah satu hal yang
membuat perilaku manusia menjadi semakin
konsumtif dan menggila terutama dalam hal
berbelanja produk-produk fashion.
Perkembangan fashion yang terlalu cepat
dan juga selalu berganti-ganti membuat
masyarakat dituntut secara tidak langsung
untuk terus mengkonsumsi agar tidak kuno.
Demi mengikuti gaya yang ada saat ini,
masyarakat tidak segan-segan melakukan
segala cara agar terlihat selalu modis dan
fashionista termasuk dengan membeli dan
menggunakan produk palsu.
Motif yang mendasari seseorang sangat
beragam, seperti keinginan untuk terlihat
lebih eksklusif di mata orang-orang di
sekitar dan sebagai simbol pencapaian. Ada
juga yang beralasan bahwa harga produk
palsu lebih murah, dengan harga yang
murah mereka sudah bisa tampil bergaya
dan mengikuti trend yang ada
Produk tiruan di Indonesia dikenal juga dengan
istilah kwalitet (KW). Menurut Aprilins (2010)
barang KW adalah sebuah barang yang
diproduksi sebagai tiruan, replika, atau imitasi
dari barang lain. Barang KW ini bukan hanya
diproduksi sebagai tiruan atau replika merek
terkenal saja, tetapi juga untuk semua merek.
“Barang KW” diproduksi tanpa menggunakan
hak merek yang bersangkutan, para produsen
membuatnya dengan cara seperti meniru saja.
Dior
Dior adalah sebuah brand yang
berasal dari Perancis yang
didirikan oleh Christian Dior
pada tahun 1946.
Pada tahun 1947, Dior
meluncurkan koleksi Spring -
Summer pertamanya.

Anda mungkin juga menyukai