ELEKTROKARDIOGRAFI

DEFIBRILATOR
&
ADVANCED LIFE
SUPPORT
PPGD HIPGABI
 Definition

™Defibrillator adalah suatu alat yang

menghantarkan suatu dosis terapi energi listrik
(electric shock) untuk mempengaruhi jantung ( mis. Ventrikel
Fibrilasi atau Irama yang shocable) dan memaksa
jantung untuk mengeluarkan implus yang
normal dari SA Node untuk menghasilkan
irama yang normal.

PPGD HIPGABI
DC SHOCK & ALS

Chain of Survival

1. Immediate recognition activation

2. Early CPR
3. Rapid defibrillation
4. Effective advanced life support
5. Integrated post-cardiac arrest care.
PPGD HIPGABI
 10/10/19

PPGD HIPGABI
Sejarah
• 1947: Defibrilasi pertama ke manusia

PPGD HIPGABI
 Sudden
 US Cardiac Arrest:
: 1,000 orang per hari ∽ 1,000,000
orang/tahun di dunia
 Canada : 35,000 – 40,000 meninggal karena
SCA (sudden cardiac arrest)
 95% SCA: ventricle fibrillation
 Defibrillation adalah terapinya

PPGD HIPGABI
 DEFIBRILASI
 Pada kasus henti jantung Penggunaan
defibrilator sedini mungkin (kurang dari 5
menit pertama) sesuai indikasi gambaran
EKG yang terbaca
 Melakukan defibrilasi sedini mungkin pada
indikasi yang tepat , akan memberikan
angka keberhasilan yang cukup tinggi

Jika defib diberikan sebelum 5 menit,

angka keberhasilan > 50 % kemungkinan
jantung berdenyut (ROSC)
PPGD HIPGABI
DC SHOCK & ALS

Bagaimana Cara Kerjanya

• Gelombang Elektrik yang keluar dari antara kedua
paddles atau pads
• Depolarises semua sel jantung dan menghentikan
arrhythmia
• Memberi jalan SA node untuk mengambil alih pompa
jantung

Defibrillation adalah waktu yang kritis pada

intervensi pada pasien dengan irama
shockable
PPGD HIPGABI
Bagaimana Cara Kerjanya?

Monophasic Defibrillation
• Delivers ‘shock’ pada satu phase
• Adult: 360J, 360J, 360J,
• Child: 2J/Kg, 2J/Kg, 4J/Kg, selanjutnya
4J/Kg

PPGD HIPGABI
Bagaimana Cara Kerjanya?

Biphasic Defibrillation
• Dua phase pada saat ‘shock’
 Bipasik  120 – 200 joule
 Tipe BTE (biphasic truncated exponential) dosis
awal 150 J
Tipe RBW (Reticlinear Biphasic Waveform )
dosis awal 120 J
jika tidak mengetahui 200 J)
 Pada anak 2-4 joule/kgBB
maximal 4-8 j/kgBB)
PPGD HIPGABI
DC SHOCK & ALS

KEKUATAN saat DC Shock

• Voltage yang tinggi diperlukan ketika
mengoperasikan external defib daripada internal
defib.
• Shock yang benar menghasilkan energi sebesar
750-800 volts dalam waktu sepersepuluh detik
• Itu sama dengan voltase dari 500-533 batterai AA.

PPGD HIPGABI
DC SHOCK & ALS

Jika pasien sadar

V : Visual, Verbal, Vitalsign

O : Oksigen jika SpO2 kurang dari ≦94 %
M : Monitor
I : Infus
T : Terapi

PPGD HIPGABI
DC SHOCK & ALS

Gunakan VOMIT (sadar)

• Cek Kesadaran dan Cek Nafas –

• Minta Bantuan - Cek Nadi – RJP – AED(Monitor)

Cek irama

Shockable rhythme Unshockable rhythme

VF/VT (-) Asistol / PEA
DEFIBRILASI RJP
RJP OBAT OBAT
PPGD HIPGABI
DC SHOCK & ALS

INDIKASI

DC
Shockable

Ventrikel takhikardia
PPGD HIPGABI
DC SHOCK & ALS
INDIKASI
Ventrikel Fibrilasi
Kasar = shockable

DC

DC

PPGD HIPGABI
DC SHOCK & ALS

Asystole

RJP + OBAT

PPGD HIPGABI
DC SHOCK & ALS

PEA (Pulseless Electrical Activity)

EMD (Electro Mechanical Dissociation)

Ada Gelombang mirip ECG normal = UN-shockable

PPGD HIPGABI
DC SHOCK & ALS

AED

PADS

Paddles

Internal Defiblilator

PPGD HIPGABI
AED
Automatic External Defibrillator
Jika defib (biphasic) diberikan sebelum 5 menit,
> 90% kemungkinan jantung berdenyut kembali

PPGD HIPGABI
DC SHOCK & ALS

DC shock
1. Ambil paddle
Oles dulu paddles dgn
jelly ECGtipis rata

2. Switch ON
Pilih energi yang akan
diberikan:
sternum
120-200 J  biphasic
360 J  Monophasic
apex

PPGD HIPGABI
DC SHOCK & ALS

3. Charge dengan menekan tombol charge

(Un-synchronized)
Dc Shock siap......Hentikan pijat jantung
4. Ucapkan dengan keras :
Awas semua lepas dari pasien!
•nafas buatan berhenti dulu 5”
•semua bebas, sternum
(lihat atas samping bawah, tubuh
kita ) Tekan paddle apex
seberat 10 kg
5. Shock!!
(tekan dua tombol ‘SHOCK’ paddles bersama) Angkat Setelah
2 dt
Lepas paddles dari dada,
6. Segera pijat jantung lagi.
Setelah 2 menit baru raba lagi/ baca lagi ECG
PPGD HIPGABI
 Paddle Positions – Defibrillation or
Cardioversion
sternum

apex

PPGD HIPGABI
Position
of the paddles electrodes
on thorax of an infant

Size of paddle electrode

- 4.5 cm diameter for infants and small children
- 8-12 cm diameter larger children/adult
PPGD HIPGABI
DC SHOCK & ALS
VF/ VT-pulseless
Intubation/ Pijat 100-120x/menit
LMA : as soon as possible, without stop CPR Nafas 10x/menit

Cardiac 3’ 3’
Adrenalin -I Adrenalin - II
arrest
- AMIODARONE - AMIODARONE
2 menit 2 menit 2 menit 2 menit

-I -II -III -IV -V

RJP -1 RJP-2 RJP-3 RJP-4 RJP-5 RJP-6
30 : 2
SAS SAS SAS SAS SAS
AKTIFKAN
SPGDT
SAS: tiap 2 menit
PASANG
MONITOR
S: Stop RJP A: Analyse S: Switch
PPGD HIPGABI
PPGD - HIPGABI
DC SHOCK & ALS
ASYSTOLE/ PEA/ EMD
Intubation Pijat 100-120x/menit
(LMA): as soon as possible, without stop CPR Nafas 10x/menit

Cardiac
arrest
Adrenalin-1 Adrenalin-2 Adrenalin-3 Adrenalin-4
2 menit 2 menit 2 menit 2 menit 2 menit
RJP -1 RJP-2 RJP-3 RJP-4 RJP-5 RJP-6
30 : 2
SAS SAS SAS SAS SAS
AKTIFKAN
SPGDT

PASANG SAS: tiap 2 menit

MONITOR
Adrenalin 3-5 “

PPGD HIPGABI S: Stop RJP A: Analyse S: Switch

DC SHOCK & ALS

POOR TISSUE PERFUSION

VT / Ventricular Tachycardia
1. HYPOTENSION
2. ALTERED MENTAL STATUS
3. SIGN OF SHOCK carotis (+) carotis (-)
4. CHEST PAIN
5. ACUTE HEARTH FAILURE

Amiodaron 300
SYNCHR mg a single shock
ONIZED bolus 360 Joules
atau CPR 30:2 2 menit
Lidocain Managemen VT/ VF
1 mg/kg iv cepat
26
PPGD HIPGABI
DC SHOCK & ALS

Komplikasi penggunaan defibrilator

 Luka bakar bila jelly (pelumas) yang
digunakan tidak cukup atau kontak yang
kurang baik antara paddle dan dinding dada.
 Terjadinya sengatan listrik oleh karena
kebocoran arus listrik
PPGD HIPGABI
PPGD HIPGABI
 Lidocaine 2% : Sedian 1 amp = 40 mg =
2cc.
Dosis
I. 1mg/kgBB (interval 5-10 mnt)
II. 0.5 mg/kgBB. Max dosis dlm 1 jam
pertama 3mg/kgBB di bolus 20 cc
D5%/NaCl 0,9%

 Amiodarone : Sedian 1 amp = 150mg = 3cc

Diberikan setelah DC Shock ke 3.
I. 300 mg.... Persisten II. 150 mg Oplos 20
cc D5% dan dibolus 20 cc D5%
 Sulfas athropine : Sedian 1 amp = 0.25 mg =
1 cc. Dosis 1mg-1mg-1mg (interval 3-5 mnt)
I : Sinus Bradikardi dilute 20 cc D5%/NaCl
0,9%
PPGD HIPGABI
DC SHOCK & ALS

Lidocaine bisa diberikan setelah DC

shock ke-3 atau mau dc shock apabila
Amiodarone tidak tersedia dan irama
EKG VT teraba nadi

PPGD HIPGABI
DC SHOCK & ALS Hipoksia
Cardiac arrest membandel HipoVolemia
HiperKalemia
HipoNatrimia
5H HipoTermia
Tamponade jantung
Tension pneumothorax
Thromboemboli Paru
5T Thromboemboli
Jantung
Toxic overdose
B-block, Ca-block
MA Digitalis, Tricyclic AD
Massive MI,
Asidosis
PPGD HIPGABI
PPGD HIPGABI