Anda di halaman 1dari 64

PANDUAN PENILAIAN

 Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 53 Tahun 2015


tentang Penilaian Hasil Belajar oleh Pendidik dan Satuan Pendidikan.
 Permendikbud Nomor 23 Tahun 2016 tentang Standar Penilaian
Pendidikan
 Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 3 Tahun 2017
tentang Penilaian Hasil Belajar Oleh Pemerintah dan Penilaian Hasil
Belajar Oleh Satuan Pendidikan.
 Panduan Penilaian oleh Pendidik dan Satuan Pendidikan Sekolah
Menengah Pertama Cetakan Keempat, yang diterbitkan oleh
Kementerian Pendiikan Dan Kebudayaan, Tahun 2017.
 Peraturan Presiden Nomor 87 Tahun 2017, dan Permendikbud No 20
Tahun 2018 tentang Penguatan Pendidikan Karakter (PPK).
 Materi penyegaran instruktur Kurikulum 2013 Sekolah menengah
pertama yang diterbitkan oleh Kemdikbud, Tahun 2018.
 Permendikbud No 37 Tahun 2018 tentang KI Dan KD
 Permendikbud No 35 Tahun 2018 K13 stuktur Kurikulum

Disusun oleh
RUKMAN ALI, S.Pd.I
PENGERTIAN PENILAIAN

Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 23 Tahun


2016 tentang Standar Penilaian Pasal 1 ayat (2) :
Penilaian Hasil Belajar oleh Pendidik adalah proses
pengumpulan informasi/data tentang capaian pembelajaran
peserta didik dalam aspek sikap, aspek pengetahuan, dan
aspek keterampilan yang dilakukan secara terencana dan
sistematis yang dilakukan untuk memantau proses, kemajuan
belajar, dan perbaikan hasil belajar melalui penugasan dan
evaluasi hasil belajar.
FUNGSI PENILAIAN

 Assessment For Learning (Penilaian Untuk Proses Belajar)


Penilaian dilakukan selama proses belajar berlangsung, yaitu dengan
memberikan umpan balik terhadap proses dan hasil belajar peserta didik.
Contoh : Tugas, Kuis, Dan Sebagainya.
 Assessment As Learning(Penilaian Sebagai Pembelajaran)
Penilaian dilakukan selama proses belajar berlangsung, yaitu dengan
memberikan pengalaman kepada peserta didik untuk belajar menjadi
penilai bagi dirinya sendiri.
Contoh : Penilaian Diri, Dan Penilaian Antar Teman.
 Assessment Of Learning (Penilaian Hasil Belajar)
Penilaian yang dilakukan setelah proses belajar selesai.
Contoh : Ujian Nasional, ujian Sekolah/Madrasah, Dan Berbagai Bentuk
Penilaian Sumatif Lainnya.
PERUBAHAN PARADIGMA
PRINSIP-PRINSIP PENILAIAN

1. Sahih
2. Objektif
3. Adil
4. Terpadu
5. Terbuka
6. Menyeluruh dan berkesinambungan
7. Sistematis
8. Beracuan kriteria
9. Akuntabel
PENGERTIAN KKM
KKM adalah kriteria ketuntasan belajar yang ditentukan
oleh satuan pendidikan dengan mengacu pada standar
kompetensi lulusan, dan mempertimbangkan karakteristik
peserta didik (Intake), karakteristik mata pelajaran
(Kompleksitas KD), dan kondisi satuan pendidikan (Daya
Dukung)

INTAKE
KKM
ANALISIS KD
(Kompleksitas)
DAYA
DUKUNG
PENETAPAN KKM MAPEL

Prosedur
1. Menghitung jumlah KD setiap mata
pelajaran
2. Menentukan nilai aspek karakteristik
peserta didik (intake)
3. Menentukan karakteristik mata
pelajaran (kompleksitas KD)
4. Menentukan kondisi satuan pendidikan
(daya dukung)

Untuk memudahkan analisis setiap KD, perlu dibuat skala penilaian yang
disepakati oleh guru mata pelajaran.
Contoh Kriteria dan Skala Penilaian
Penetapan KKM

Aspek yang
Kriteria dan Skala Penilaian
dianalisis
Kompleksitas Tinggi Sedang Rendah
KD < 65 65-79 80-100
Tinggi Sedang Rendah
Daya Dukung
80-100 65-79 <65
Intake peserta Tinggi Sedang Rendah
didik 80-100 65-79 <65
Penentuan KKM / KD

RUMUS KKM KD

KKM per KD = jumlah total setiap aspek


jumlah total aspek

Misalkan : aspek daya dukung mendapat nilai 90


aspek kompleksitas mendapat nilai 70
aspek intake mendapat nilai 65

Jika bobot setiap aspek sama, nilai KKM untuk KD


tersebut = 90 + 70 + 65 = 75
3
PENETAPAN KKM DENGAN POIN SKOR

Aspek yang dianalisis Kriteria penskoran


Tinggi Sedang Rendah
Kompleksitas
1 2 3
Tinggi Sedang Rendah
Daya Dukung
3 2 1
Tinggi Sedang Rendah
Intake peserta didik
3 2 1
Contoh Penetapan KKM / KD
Dengan Poin Skor

Jika KD memiliki kriteria kompleksitas tinggi,


daya dukung tinggi dan intake peserta didik
sedang, maka nilai KKM-nya
adalah: 1+ 3 + 2
 x 100 = 66,7
9
Nilai KKM merupakan angka bulat, maka nilai
KKM-nya adalah 67.
PENENTUAN KKM MAPEL

Dengan Rumus =
jumlah total KKM per KD : jumlah total KD

CONTOH: KKM Mapel Bahasa Indonesia

KD-3-1 KD-4-1 KD-3-2 KD-4.2 KD3.3 KD-4.3

80 75 75 80 85 75
-------------------------------------------------------- = 78.33 78
6
MODEL KKM

Satuan pendidikan dapat memilih salah satu


dari model penetapan KKM

MODEL KKM
MULTI KKM

SATU KKM

Satuan pendidikan yang memilih KKM berbeda untuk setiap


mata pelajaran, memiliki konsekuensi munculnya interval
nilai dan predikat yang berbeda-beda,
CONTOH MULTI KKM

 KKM mata pelajaran Bahasa Indonesia 75.


Nilai C (cukup) dimulai dari 75. Predikat diatas cukup adalah
Baik Dan Sangat Baik. Panjang interval nilai untuk mata
pelajaran Bahasa Indonesia dapat ditentukan dengan cara:
(Nilai maksimum – Nilai KKM) : 3 = (100 – 75) : 3 = 8,3
sehingga panjang interval untuk setiap predikat 8 atau 9.
Interval Nilai Predikat Keterangan
93 - 100 A Sangat Baik
84 - 92 B Baik
75 – 83 C Cukup
< 75 D Kurang

Pada contoh di atas, panjang interval untuk predikat C dan B


yaitu 9, sedangkan predikat A panjang intervalnya 8.
 KKM mata pelajaran Matematika 60
Interval Nilai Predikat Keterangan
88 - 100 A Sangat Baik
74 - 87 B Baik
60 - 73 C Cukup
< 60 D Kurang

 KKM mata pelajaran IPA 64


Interval Nilai Predikat Keterangan
89 - 100 A Sangat Baik
77 - 88 B Baik
64 - 76 C Cukup
< 64 D Kurang
PREDIKAT UNTUK KKM YANG BERBEDA

Mata Nilai
KKM Predikat Keterangan
Pelejaran Perolehan
Berdasarkan ilustrasi di atas, jika peserta didik mendapatkan
Bahasa
nilai 75 74, pada74mata pelajaran
sama, misalnya KurangBahasa
Tidak tuntas
Indonesia,
Indonesia dan IPA, predikatnya bisa menjadi berbedabeda
Matematika,
Matematika
seperti berikut. 60 74 Cukup Tuntas

IPA 64 74 Cukup Tuntas


PENETAPAN SATU KKM

RATA-RATA KKM

TIGA CARA
MAPEL

KKM TERENDAH

MODUS
CONTOH SATU KKM

Satuan pendidikan yang menetapkan hanya satu KKM untuk semua


mata pelajaran, maka interval nilai dan predikat dapat menggunakan
satu ukuran. Misalnya, KKM sebesar 60, berarti predikat cukup dimulai
dari nilai 60. Interval nilai dan predikat untuk semua mata pelajaran
menggunakan tabel yang sama.

Predikat Keterangan
Interval
88 -100 A Sangat Baik

74 - 87 B Baik

60 – 73 C Cukup

< 60 D Kurang
BEBERAPA HAL TERKAIT PEMBELAJARAN REMEDIAL
 Pembelajaran remedial disesuaikan dengan jenis dan tingkat kesulitan peserta didik yang
dapat dilakukan dengan cara: bimbingan individu; bimbingan kelompok; pembelajaran
ulang; pemanfaatan tutor sebaya.
 Pembelajaran remedial diakhiri dengan penilaian untuk melihat pencapaian peserta didik
pada KD yang diremedial.
 Pembelajaran remedial pada dasarnya difokuskan pada KD yang belum tuntas dan dapat
diberikan berulang-ulang sampai mencapai KKM dengan waktu hingga batas akhir
semester.
 Pemberian nilai KD bagi peserta didik yang mengikuti pembelajaran remedial yang
dimasukkan sebagai hasil penilaian harian (PH), dapat dipilih beberapa alternatif berikut :
1. Peserta didik diberi nilai sesuai capaian yang diperoleh peserta didik setelah
mengikuti remedial.
2. Peserta didik diberi nilai dengan cara merata-rata antara nilai capaian awal dan
capaian akhir, dengan ketentuan: apabila nilai rata-rata lebih dari KKM, maka nilai
akhirnya adalah nilai ratarata tersebut, sedangkan jika nilai rata-rata kurang dari
KKM, maka nilai akhirnya adalah sebesar nilai KKM.
3. Peserta didik diberi nilai sama dengan KKM yang ditetapkan oleh sekolah untuk suatu
mata pelajaran, meskipun nilai yang dicapai melampaui KKM.
PENILAIAN HASIL BELAJAR
OLEH PENDIDIK

PENGE
SIKAP TA
HUAN

KETERAMPI
LAN
PENILAIAN SIKAP
1. Pengertian Dan Tujuan Penilaian Sikap
Pengertian.
Penilaian sikap adalah kegiatan untuk mengetahui
kecenderungan perilaku spiritual dan sosial siswa dalam
kehidupan sehari-hari di dalam dan di luar kelas
sebagai hasil pendidikan.
Tujuan .
Penilaian sikap ditujukan untuk mengetahui capaian/
perkembangan sikap siswa dan memfasilitasi tumbuh
nya perilaku siswa sesuai butir-butir nilai sikap dari
KI-1 dan KI-2 Permendikbud Nomor 21 Tahun 2016.
Butir Sikap Spiritual yang ditumbuhkan dan dinilai
pada mata pelajaran selain PABP dan PPKn :
a) Beriman kepada Tuhan Yang Maha Esa.
b) Menjalankan ibadah sesuai dengan ajaran agamanya.
c) Berdoa sebelum dan sesudah melakukan kegiatan.
d) Bersyukur atas nikmat dan karunia dari Tuhan Yang Maha Esa.
e) Toleran terhadap penganut agama lain.
Butir Sikap Sosial yang ditumbuhkan dan dinilai pada
mata pelajaran selain PABP dan PPKn :
a) Jujur, yaitu perilaku dapat dipercaya dalam perkataan, tindakan,
dan pekerjaan:
• tidak menyontek dalam mengerjakan ujian/ulangan
• tidak menjadi plagiat (mengambil/menyalin karya orang lain tanpa
menyebutkan sumber)
• mengungkapkan perasaan apa adanya;
• menyerahkan barang yang ditemukan kepada yang berwenang
• membuat laporan berdasarkan data atau informasi apa adanya
• mengakui kesalahan atau kekurangan yang dimiliki.
b) Disiplin, yaitu tindakan yang menunjukkan perilaku tertib dan
patuh pada berbagai ketentuan dan peraturan:
• datang tepat waktu;
• patuh pada tata tertib atau aturan bersama/sekolah;
• mengerjakan/mengumpulkan tugas sesuai dengan waktu yang
ditentukan, mengikuti kaidah berbahasa tulis yang baik dan benar.
c) Tanggung jawab, yaitu sikap dan perilaku seseorang untuk melaksanakan
tugas dan kewajiban yang seharusnya dia lakukan terhadap diri sendiri,
masyarakat, lingkungan (alam, sosial & budaya), negara dan Tuhan Yang
Maha Esa :
• melaksanakan tugas individu dengan baik;
• menerima resiko dari tindakan yang dilakukan;
• tidak menyalahkan/menuduh orang lain tanpa bukti yang akurat;
• mengembalikan barang yang dipinjam;
• mengakui dan meminta maaf atas kesalahan yang dilakukan;
• menepati janji;
• tidak menyalahkan orang lain untuk kesalahan karena tindakan dirinya
sendiri;
• melaksanakan apa yang pernah dikatakan tanpa disuruh/ diminta.
d) Santun, yaitu sikap baik dalam pergaulan baik dalam berbahasa
maupun bertingkah laku :
• menghormati orang yang lebih tua;
• tidak berkata-kata kotor, kasar, dan takabur;
• tidak meludah di sembarang tempat;
• tidak menyela pembicaraan pada waktu yang tidak tepat;
• mengucapkan terima kasih setelah menerima bantuan orang lain;
• bersikap 3S (salam, senyum, sapa);
• meminta ijin ketika akan memasuki ruangan orang lain atau menggu-nakan
barang milik orang lain;
• memperlakukan orang lain seperti diri sendiri ingin diperlakukan
e) Percaya diri, yaitu suatu keyakinan atas kemampuannya sendiri
untuk melakukan kegiatan atau tindakan :
• berpendapat atau melakukan kegiatan tanpa ragu-ragu;
• mampu membuat keputusan dengan cepat;
• tidak mudah putus asa;
• tidak canggung dalam bertindak;
• berani presentasi di depan kelas;
• berani berpendapat, bertanya, atau menjawab pertanyaan.
f ) Peduli, adalah sikap dan tindakan yang selalu berupaya mencegah
dan memperbaiki penyimpangan dan kerusakan (manusia, alam,
dan tatanan) :
• membantu orang yang memerlukan
• tidak melakukan aktivitas yang mengganggu dan merugikan orang
lain
• melakukan aktivitas sosial untuk membantu orang-orang yang
memerlukan
• memelihara lingkungan sekolah
• membuang sampah pada tempatnya
• mematikan kran air yang mengucurkan air
• mematikan lampu yang tidak digunakan
• tidak merusak tanaman di lingkungan sekolah
LEMBAR OBSERVASI TERBUKA
(JURNAL)

Jurnal Perkembangan Sikap


Spiritual Dan Sosial

Nama sekolah : ............................. Tahun Pelajaran : ................


Mata Pelajaran : ............................. Semester : ................
Materi Pokok : ......................................................................................
Fokus Nilai Karakter : - Religius (Berdoa)
- Integritas (Disiplin)

Hari/ Butir Tindak


Nama Siswa Kls Catatan Perilaku +/- ttd
Tanggal Sikap Lanjut

Keterangan : Untuk digunakan oleh Guru Mapel selain PABP /PPKn


LEMBAR OBSERVASI TERBUKA
(JURNAL)

Jurnal Perkembangan Sikap


Spiritual Dan Sosial

Nama sekolah : ............................. Tahun Pelajaran : ................


Mata Pelajaran : ............................. Semester : ................
Kompetensi Dasar : .............................
Fokus Nilai Karakter : .............................
.............................
.............................

Hari/ Butir Tindak


Nama Siswa Kls Catatan Perilaku +/- ttd
Tanggal Sikap Lanjut

Keterangan : Untuk digunakan oleh Guru PABP /PPKn


LEMBAR OBSERVASI TERBUKA
(JURNAL)

Jurnal Perkembangan Sikap


Spiritual Dan Sosial

Nama sekolah : .............................


Kelas/Semester : .............................
Tahun Pelajaran : .............................

Nama Hari/ Butir Tindak


No Catatan Perilaku Ket sumber
Siswa Tanggal Sikap Lanjut

Keterangan : Untuk digunakan oleh Wali Kelas dan Guru BK


LEMBAR OBSERVASI
TERTUTUP

Nama Sekolah : .............................


Kelas/Semester : .............................
Tahun pelajaran : .............................

No Pernyataan ya Tidak
1 Berdoa sebelum melakukan aktivitas.
2 Beribadah tepat waktu.
3 Tidak mengganggu teman yang bergama lain.
4 Berdoa sesuai agamanya.
5 Berani mengakui kesalahan sendiri.
6 Menyelesaikan tugas-tugas tepat waktu.
7 Berani menerima risiko atas tindakan yang
dilakukan.
8 Mengembalikan barang yang dipinjam.
9 Meminta maaf jika melakukan kesalahan.
10 Melakukan praktikum sesuai dengan langkah
yang ditetapkan.
11 Datang ke sekolah tepat waktu.

Keterangan
Untuk digunakan oleh : Guru Mapel PABP Dan PPKn. Butir sikap nya diturunkan dari
KD.KI-1 dan KD.KI-2
PENILAIAN DIRI

Nama : ………………………………….
Kelas : ………………………………….
Semester : ………………………………….

NO PERNYATAAN YA TIDAK
1 saya berdoa sebelum melakukan aktivitas.

2 Saya tidak pernah menyontek waktu ulangan

3 Saya selalu mengembalikan barang yang saya pinjam.

4 Dsb.
PENILAIAN ANTAR TEMAN

Nama : ………………………………….
Kelas : ………………………………….
Semester : ………………………………….

NO PERNYATAAN YA TIDAK

1 Teman saya datang ke sekolah tepat waktu

2 Teman saya mengerjakan sholat wajib di awal waktu

3 Teman saya meminta maaf jika melakukan kesalahan.

4 Dsb.
Contoh Jurnal Perkembangan Sikap
Nama
No Tanggal Peserta Catatan Perilaku Butir Sikap Ttd Tindak
didik lanjut
1. 12/07/16 Andreas Menolong orang lanjut usia Peduli Penguatan
untuk menyeberang jalan di
depan sekolah.
2. 26/07/16 Rumonang Berbohong ketika ditanya Jujur Pembinaan
alasan tidak masuk sekolah
di ruang guru.
3. 05/08/16 Bahtiar Menyerahkan dompet yang Jujur Penguatan
ditemukannya di halaman
sekolah pada Satpam
sekolah.
4. 17/08/16 Dadang Tidak menyerahkan “surat Tanggung Pembinaan
ijin tidak masuk sekolah” jawab
dari orang tuanya kepada
guru.
5. 05/09/16 Ani Terlambat mengikuti Disiplin Pembinaan
upacara di sekolah.
6. 08/09/16 Burhan Mempengaruhi teman Disiplin Pembinaan
untuk tidak masuk sekolah.
7. 15/09/16 Dinda Memungut sampah yang Peduli Penguatan
berserakan di halaman
sekolah.
8. 17/10/16 Dinda Mengkoordinir teman- Peduli Penguatan
teman sekelasnya
mengumpulkan ban- tuan
untuk korban bencana
alam.
3. Perencanaan Penilaian Sikap

a. Mata pelajaran Pendidikan Agama Budi Pekerti dan PPKn


 Penilaian sikap pada mapel PABP dan PPKn akan diturunkan dari
KD pada KI-1 dan KI-2, yang kemudian dirumuskan indikatornya.
Indikator sikap ini diamati dan dicatat pada jurnal seperti pada
mata pelajaran lainnya.
 Nilai-nilai yang akan diobservasi terkait dengan KD dan indikator
yang dikembangkan di mapel PABP dan PPKn. Selanjutnya
pendidik menentukan teknik penilaian sikap, yaitu terutama
teknik observasi. Teknik penilaian diri dan penilaian antarteman
juga dapat dipilih. Penentuan teknik penilaian harus diikuti
dengan mempersiapkan instrumen penilaian.
 Prosedur dalam melakukan penilain sikap spiritual dan sosiai
memerlukan indikator pencapaian kompetensi yang didasarkan
pada kompetensi dasar (KD) dari KI-1 dan KI-2.Untuk menyusun
indikator pencapaian kompetensi pada KD dari KI-1 dan KI-2
diperlukan analisis kompetensi dan analisis substansi bahan ajar.
Dalam melakukan analisis kompetensi digunakan kata kerja
operasional untuk aspek sikap.
Kata kerja operasional untuk aspek penilaian sikap
Pada mata pelajaran PABP dan PPKn
REVISI 2017

A.1 A.2 A.3 A.4 A.5


Menerima Merespon Menghargai Mengorganisa Karakterisasi
sikan menurut nilai
Mengikuti Menyenangi Mengasumsikan Mengubah Membiasakan
Menganut Menyambut Meyakinkan Menata Mengubah perilaku
Mematuhi Mendukung Memperjelas Membangun berakhlak mulia
Meminati Melaporkan Menekankan Membentuk Melayani
Memilih Menyumbang pendapat Membuktikan
Menampilkan Mengimani Memadukan Memecahkan
Menyetujui Mengelola
Mengatakan Menegosiasi
Merembuk
4. Pelaksanaan Penilaian Sikap

 Penilaian sikap spiritual dan sosial dilakukan secara terus-menerus selama


satu semester. Apabila seorang peserta didik pernah memiliki catatan sikap
yang kurang baik, jika pada kesempatan lain peserta didik tersebut telah
menunjukkan perkembangan sikap (menuju atau konsisten) baik padaaspek
atau indikator sikap yang dimaksud, maka di dalam jurnal harus ditulis bahwa
sikap peserta didik tersebut telah (menuju atau konsisten) baik atau bahkan
sangat baik. Dengan demikian, untuk peserta didik yang punya catatan
kurang baik, yang dicatat dalam jurnal tidak terbatas pada sikap kurang baik
dan sangat baik saja, tetapi juga setiap perkembangan sikap menuju sikap
yang diharapkan.
 Sikap dan perilaku peserta didik yang teramati oleh pendidik ini dan tercacat
dalam jurnal, akan lebih baik jika dikomunikasikan kepada peserta didik yang
bersangkutan dan kepadanya diminta untuk paraf di jurnal, sebagai bentuk
pengakuan sekaligus merupakan upaya agar peserta didik yang bersangkutan
segera menyadari sikap dan perilakunya serta berusaha untuk menjadi lebih
baik.
5. Pengolahan Hasil Penilaian Sikap
Contoh rumusan deskripsi capaian sikap spiritual dan sosial

Predikat Deskripsi
Amat Selalu bersyukur dan berdoa sebelum melakukan kegiatan serta
Baik memiliki toleran pada agama yang berbeda; ketaatan
beribadah sudah berkembang

Predikat Deskripsi
Baik Santun, peduli, dan percaya diri; kejujuran, kedisiplinan, dan
tanggungjawab meningkat.

Predikat Deskripsi
Cukup Santun, cukup peduli, percaya diri, kejujuran meningkat,
kedisiplinan mulai berkembang, dan tanggungjawab mulai
meningkat.
6. Tindak Lanjut Hasil Penilaian

 Perilaku sikap spiritual dan sosial yang teramati dan tercatat


dalam jurnal guru, wali kelas maupun guru BK harus menjadi
dasar untuk tindak lanjut oleh pihak sekolah. Bila perilaku sikap
yang kurang termasuk dalam sikap spiritual maupun sikap
sosial, tindak lanjut berupa pembinaan terhadap peserta didik
dapat dilakukan oleh semua pendidik di sekolah.
 Hasil penilaian sikap sebaiknya segera ditindak lanjuti, baik saat
pembelajaran maupun setelah pembelajaran. Hal tersebut
diharapkan dapat menjadi bentuk penguatan bagi peserta didik
yang telah menunjukkan sikap baik, dan dapat memotivasi
peserta didik untuk memperbaiki sikap yang kurang baik.
PENILAIAN
PENGETAHUAN

1. Pengertian Penilaian Pengetahuan


adalah proses pengumpulan dan pengolahan
informasi untuk mengukur proses dan hasil
pencapaian kompetensi peserta didik yang berupa
kombinasi penguasaan proses kognitif (kecakapan
berpikir) mengingat, memahami, menerapkan,
menganalisis, mengevaluasi, dan mengkreasi
dengan pengetahuan faktual, konseptual,
prosedural, dan metakognitif.
Dalam Permendikbud Nomor 21 Tahun 2016 tentang Standar Isi
Pendidikan Dasar dan Menengah dinyatakan secara eksplisit
bahwa capaian pembelajaran (learning outcome) ranah
pengetahuan mengikuti Taksonomi Bloom yang telah direvisi
oleh Lorin Anderson dan David Krathwohl (2001).

Ranah pengetahuan merupakan kombinasi dimensi pengetahuan


yang diklasifikasikan menjadi faktual, konseptual, prosedural,
dan metakognitif dengan dimensi proses kognitif yang tersusun
secara hirarkis mulai dari mengingat (remembering), memahami
(understanding), menerapkan (applying), menganalisis
(analyzing), menilai (evaluating), dan mengkreasi (creating).
KLASIFIKASI DIMENSI PROSES BERPIKIR
Anderson & Krathwohl (2001)

Mengkreasi Mengkreasi ide/gagasan sendiri.


Creating-C6 Kata kerja: mengkonstruksi, desain, kreasi,
mengembangkan, menulis, memformulasikan.
HOTS Mengambil keputusan sendiri.
Mengevaluasi
Kata kerja: evaluasi, menilai, menyanggah, memutuskan,
Evaluating-C5
memilih, mendukung.
Menspesifikasi aspek-aspek/elemen.
Menganalisis
Kata kerja: membandingkan, memeriksa , mengkritisi,
Analyzing-C4 menguji.
Mengaplikasi Menggunakan informasi pada domain berbeda.
Kata kerja: menggunakan, mendemonstrasikan,
Aplying-C3 mengilustrasikan, mengoperasikan.
MOTS Menjelaskan Ide/Konsep.
Memahami
Kata kerja: menjelaskan, mengklasifikasi, menerima,
Understanding-C2
melaporkan
Mengingat Kembali.
Mengetahui
LOTS Kata Kerja : Mengingat, mendaftar, mengulang, menirukan
Knowing-C1
PENGETAHUAN
 FAKTUAL:
Pengetahuan tentang istilah, nama orang, nama benda, angka,
tahun, dan hal-hal yang terkait secara khusus dengan suatu mata
pelajaran.

 KONSEPTUAL:
Pengetahuan tentang kategori, klasifikasi, keterkaitan antara satu
kategori dengan lainnya, hukum kausalita, definisi, teori.

 PROSEDURAL:
Pengetahuan tentang prosedur dan proses khusus dari suatu mata
pelajaran seperti algoritma, teknik, metoda, dan kriteria untuk
menentukan ketepatan penggunaan suatu prosedur.

 METAKOGNITIF:
Pengetahuan tentang cara mempelajari pengetahuan, menentukan
pengetahuan yang penting dan tidak penting (strategic knowledge),
pengetahuan yang sesuai dengan konteks tertentu, dan
pengetahuan diri (self-knowledge).
Dimensi proses kognitif
Dimensi Mengingat Memahami Menerapkan Menganalisis Mengevaluasi Mencipta
pengetahuan

Pengetahuan Sebutkan Sebutkan Kelompokkan Faktor-faktor


Simpulkan Buat
faktual empat nama negara negara- negara apakah yangkeadaan klasifikasi
negara anggota berikut ke menyebabkanekonomi suatu negara
anggota ASEAN yang dalam Indonesia negara berdasar-
ASEAN! pendapatan kelompok dikate- gorikan
berdasarkan kan kriteria
per kapitanya negara sebagai data jumlah yang kamu
tertinggi! berkem- bang negaraberkem
pendu- duk sepakati
dan kelompok bang? dan dalam
negara maju. Jelaskan! pendapatan kelompok!
per kapita!
Pengetahuan Sebutkan Jelaskan Sebuah pohon Perhatikan Diketahui Buat dua
konseptual pengertian syarat dua yang tingginya gambar segitiga ABC segitiga
dua segitiga segitiga 12 m memiliki berikut! dan PQR sebangun
sebangun! sebangun! bayangan dengan dengan
sepanjang 15 besar sudut A panjang sisi
m di atas = 600,sudut B dan besar
tanah Sebutkan = 450. Jika sudut
mendatar. pasangan besar sudut tertentu!
Tentukan segitigayang P=750, dan
panjang sebangun pada sudut R=450,
bayangan gambar jelaskan
sebuah pohon tersebut. apakah kedua
yang tingginya segitiga itu
Jelaskan!
5,2 m! sebangun?
Pengetahuan Tuliskan Mengapa buah Buatlah Langkah- Tentukan di Tulislah
prosedural secara segar harus minuman dari langkah mana antara dua prosedur lain
berurutan dicuci terlebih buah melon! yang prosedur untuk
tahap-tahap dahulu menjadikan membuat membuat
membuat (langkah prosedur minuman dari minuman
minuman 1) sebelum membuat buah melon dari melon
dari buah diolah? minuman dari paling yang lebih
melon! buah melon higienis? lezat dan
higienis? Jelaskan! menarik!
2. Teknik Penilaian Pengetahuan
3. Perencanaan Penilaian

Contoh Kisi-Kisi Tes Tertulis

Kompetensi Bentuk Jml


No Materi Indikator Soal
Dasar Soal Soal
1 3.4 Mema Gerak Tari
hami gerak Berdasarkan Menjelaskan pengertian tema tari. Uraian 1
tari sesuai Level dan Pola Menentukan tema tari. Uraian 1
level, dan Lantai Sesuai Menjabarkan alur cerita Uraian 1
pola lantai Iringan berdasarkan tema tari. Uraian 1
sesuai Tema tari Menjelaskan pengertian level. Uraian 1
iringan Membuat Membuat level tari berdasarkan Uraian 1
gerak tari gerak yang dibuat. Uraian 1
Level Menjelaskan pengertian pola lantai.
Pola lantai Membuat pola lantai tari
Iringan tari berdasarkan gerak yang dibuat.
Gerak
berdasarkan
level,pola lantai
sesuai iringan
tari
Contoh butir soal:
•Jelaskan pengertian tema tari!
•Bagaimana langkah menentukan tema tari?
•Jabarkan alur cerita berdasarkan tema tari !
•Jelaskan pengertian level dalam tari!
•Buatlah level sesuai dengan gerak yang telah dibuat !
•Jelaskan pengertian pola lantai dalam tari!
•Buatlah pola lantai berdasarkan gerak yang telah
dibuat!
Pedoman Penskoran
 Kunci Jawaban

No Kunci Jawaban Skor


1 Pokok pikiran, ide ataupun gagasan seorang penata tari (koreografer) yang akan disampaikan
kepada orang lain (penonton) yang kemudian pokok pikiran tadi dituangkan ke dalam bentuk- 3
bentuk gerak menjadi sebuah karya seni tari yang disajikan kepada penonton.
2 Tema harus disesuaikan dengan tujuan dan maksud kegiatan pertunjukan
Tema dapat juga dijadikan sebagai judul suatu pertunjukan tari.
Tema pertunjukan akan mencerminkan apa yang akan dipentaskan.
Dilihat dari tariannya, kalau tariannya seperti gaya merak, berarti temanya tarian merak 4
Dihubungkan dengan hari-hari besar
Tema dalam sebuah penataan tari yang biasa diusung adalah tema kepahlawanan, peperangan,
percintaan, dan sebagainya.
3 Menentukan tema (burung)
Menentukan judul tari (Cenderawasih)
Membuat synopsis 3
Menceritakan karakter burung cenderawasih seperti (berlari sambil menggerakkan sayap,
terbang,mencari makan,dll.)
4 Tinggi rendahnya gerak tari yang dilakukan. Gerak tari berdasarkan level memiliki tiga elemen
yaitu rendah, sedang dan tinggi. Ketiga level ini merupakan satu kesatuan utuh sehingga 3
memberi kesan dinamis pada tari.
5 Level tinggi dengan gerak melayang
Level sedang berdiri secara lurus di atas pentas 3
Level rendah berguling dari satu tempat ke tempat lain
6 Gerakan yang dilakukan oleh seorang penari seperti melakukan pergerakan,pergeseran,dan
3
perpindahan posisi dalam sebuah tarian
7 Pola lantai fertikal
Pola lantai horizontal
3
Pola lantai diagonal
Pola lantai garis melengkung
Jumlah skor Maksimal 22
 Rubrik Penilaian

Soal
Deskriptor Skor
No
Jawaban tepat dan lengkap 3
1 Jawaban kurang lengkap 2
Jawaban kurang tepat 1
Menuliskan 6 langkah menentukan tema tari 4
Menuliskan 4-5 langkah menentukan tema tari 3
2
Menuliskan 2-3 langkah menentukan tema tari 2
Menuliskan 1 langkah atau kurang tepat 1
Menuliskan 4 alur cerita berdasarkan tema tari 3
3 Menuliskan 2-3 alur cerita berdasarkan tema tari 2
Menuliskan 1 alur cerita atau kurang tepat 1
Jawaban tepat dan lengkap 3
4 Jawaban kurang lengkap 2
Jawaban kurang tepat 1
Menuliskan 3 level gerakan tari sesuai tema 3
5 Menuliskan 2 level gerakan tari sesuai tema 2
Menuliskan 1 level atau kurang tepat 1
Jawaban tepat dan lengkap 3
6 Jawaban kurang lengkap 2
Jawaban kurang tepat 1
Menuliskan 4 pola lantai 3
7 Menuliskan 2-3 pola lantai 2
Menuliskan 1 pola lantai atau kurang tepat 1

total skor perolehan


Nilai   100
total skor maksimal
Contoh Kisi-Kisi Tugas

No Kompetensi Materi Indikator Teknik


Dasar Penilaian
1.
KD Pengetahuan Bencana Peserta didik dapat Penugasan
Memahami pengertian alam mengidentifikasi jenis
dinamika interaksi bencana alam yang terjadi
manusia dengan di daerah tertentu dan
lingkungan alam, menjelaskan cara
sosial, budaya dan pencegahannya secara
ekonomi, rinci

Contoh tugas:
Tuliskan bencana alam yang sering terjadi di daerah perbukitan dan
bagaimana cara-cara pencegahannya secara rinci!

No aspek yang dinilai Skor


1. Menjelaskan secara rinci jenis bencana alam yang akan terjadi 0-2
2. Menjelaskan secara tepat sebab-sebab terjadinya bencana alam 0-3
3. Menjelaskan cara pencegahannya dengan tepat 0-3
4. Keruntutan bahasa 0-2
Skor Maksimum 10
4. Pelaksanaan Penilaian
5. Pengolahan Hasil Penilaian

a. Hasil Penilaian Harian (HPH)


b. Hasil Penilaian Tengah semster (HPTS)
c. Hasil Penilaian Akhir Semester (HPAS)
d. Hasil Penilaian Akhir (HPA)
Hasil Penilaian Akhir (HPA) merupakan hasil pengolahan dari HPH, HPTS,
dan HPAS dengan menggunakan formulasi dengan atau tanpa pembobotan
yang ditetapkan oleh satuan pendidikan, dengan rumus :

(aNPH)  (bNPTS)  (cNPAS)


Nilai 
abc
Misalkan Ani memperoleh HPTS sebesar 90 dan HPAS sebesar 80,
maka HPA Ani , dengan pembobotan HPH : HPTS : HPAS = 2 : 1 : 1, yaitu:
HPA = ((2 x HPH) + (1 x HPTS) + (1 x HPAS) : 4
(2 x 73,19) + (1 x 90) + (1 x 80) = 79,09 dibulatkan menjadi 79
4
DESKRIPSI NILAI PENGETAHUAN
Deskripsi pengetahuan menggunakan kalimat yang bersifat memotivasi
dengan pilihan kata/frasa yang bernada positif, menghindari frasa yang
bermakna kontras. Misalnya: ... tetapi masih perlu peningkatan dalam ...
atau... namun masih perlu bimbingan dalam hal ....
Deskripsi berisi beberapa pengetahuan yang SANGAT BAIK dan/atau
BAIK dikuasai oleh peserta didik dan yang pengua saannya MULAI
BERKEMBANG.
Deskripsi capaian pengetahuan didasarkan pada skor angka yang
dicapai oleh KD tertentu.

Contoh deskripsi capaian pengetahuan dalam rapor:


Misalkan batas ketuntasan suatu mata pelajaran oleh satuan pendidikan
= 70, maka nilai HPA Ani sebesar 79 tersebut sudah melampaui KKM.
Untuk mendeskripsikan nilai pengetahuan dalam rapor, pendidik perlu
melihat kembali hasil penilaian harian yang diperoleh Ani. Pada Tabel
3.18 tampak bahwa nilai Ani yang Sangat Baik pada KD 3.8 (niai 90); KD
yang Belum Optimal pada KD 3.2 (nilai 60), KD 3.4 (nilai 68), KD 3.5
(nilai 66), dan KD 3.7 (nilai 67).

Buatlah Deskripsi nilai pengetahuan untuk perolehan


hasil tersebut diatas !
6. Tindak Lanjut Hasil Penilaian

 Hasil penilaian yang diperoleh harus diinformasikan langsung


kepada peserta didik sehingga dapat dimanfaatkan untuk
kepen tingan peserta didik (assessment as learning), pendidik
(assessment for learning), dan satuan pendidikan selama
proses pembelajaran berlangsung (melalui PH/pengamatan
harian) maupun setelah beberapa kali program pembelajaran
(PTS), atau setelah selesai program pembelajaran selama satu
semester.
 Hasil analisis penilaian pengetahuan berupa informasi tentang
peserta didik yang telah mencapai kriteria ketuntasan minimal
(KKM) dan peserta didik yang belum mencapai KKM.
Peserta didik yang belum mencapai KKM perlu ditindak lanjuti
dengan remedial, sedangkan peserta didik yang telah
mencapai KKM diberikan pengayaan.
PENILAIAN
KETERAMPILAN

1. Pengertian Penilaian Keterampilan


adalah penilaian yang dilakukan untuk mengukur
kemampuan peserta didik dalam menerapkan pe ngetahuan
dan melakukan tugas tertentu di berbagai macam konteks
sesuai dengan IPK.
Penilaian keterampilan meliputi ranah berpikir dan bertindak.
Keterampilan ranah berpikir meliputi: keterampilan
membaca, menulis, menghitung, dan mengarang.
Keterampilan dalam ranah bertindak meliputi:
menggunakan, mengurai, merangkai, modifikasi, dan
membuat.
2. Teknik Penilaian Keterampilan
3. Perencanaan Penilaian Keterampilan
Penyusunan kisikisi; Penyusunan instrumen; dan Penyusunan rubrik penilaian.

Kisi-Kisi Penilaian Praktik

Teknik
No Kompetensi dasar Materi indikator Penilaian

1 4.3 Menyajikan hasil Larutan Disajikan kertas Praktik


penyelidikan atau asam lakmus, larutan
karya tentang dan basa asam dan basa,
sifat larutan, peserta didik
perubahan fisika dapat melakukan
dan perubahan uji larutan asam
kimia, atau pemi- dan basa
sahan campuran menggunakan
indi- kator kertas
lakmus.

Instrumen Penilaian Praktik

1. Lakukanlah uji asam basa terhadap delapan bahan yang tersedia !


2. Ikuti langkahlangkah percobaan sesuai prosedur !
alat Bahan
1. Pelat tetes 1. Air jeruk
2. Pengaduk 2. Cuka
3. Kertas lakmus merah dan biru 3. Asam Klorida
4. Pipet 4. Air sabun
5. Obat maag cair
6. Kapur sirih
7. Garam
8. Air

No indikator Skor

1. Menyiapkan alat 2 : Menyiapkan seluruh alat dan bahan yang diperlukan.


dan bahan 1 : Menyiapkan sebagian alat dan bahan yang diperlukan.
0 : Tidak menyiapkan alat bahan
2. Melakukan uji 4 : Melakukan empat langkah kerja dengan tepat.
asam/basa 3 : Melakukan tiga langkah kerja dengan tepat.
2 : Melakukan dua langkah kerja dengan tepat.
1 : Melakukan satu langkah kerja dengan tepat.
0 : Tidak melakukan langkah kerja.

No indikator Rubric

Langkah kerja:
1.Mengambil larutan uji yang akan ditentukan jenis asam/basanya
dengan pipet
2.Meneteskan larutan pada kertas lakmus yang ditaruh di atas pelat
tetes
3.Mengamati perubahan warna pada kertas lakmus
4.Mencatat perubahan warna pada kertas lakmus
Contoh perencanaan penilaian produk

Teknik
No kompetensi dasar Materi indikator Penilaian

1 4.1. Pengolahan 4.1.1. Produk


Mengolah buah segar menjadi menjadi Membuat manisan dari buah
dengan
Makanan dan minuman sesuai makanan dan Menerapkan prinsip sanitasi dan
Pengetahuan rancangan dan minuman hygiene
Bahan yang ada di wilayah 4.1.2.
Setempat. Mengemas manisan dari buah segar
dengan menerapkan prinsip sanitasi
Dan hygiene

1. Buatlah produk makanan yang berbahan dasar buah segar yang ada di wilayah setempat
dengan penyajian dan pengemasan yang menarik dan menerapkan prinsip sanitasi dan
hygiene.
2. Kerjakan secara berkelompok dalam waktu dua jam pelajaran.

Skor
Aspek Penilaian 1 2 3 4 5 Bobot jumlah
Kesesuaian Tema 10%
Kreasi dan Inovasi 10%
Kualitas Produk 60%
-Rasa
-Warna
-Aroma
-Tekstur

Kemasan 20%
Jumlah 100%
Kata kerja operasional untuk aspek Psikomotor
REVISI 2017

P.1 P.2 P.3 P.4 P.5


Meniru Manipulasi Presisi Artikulasi Naturalisasi
Menyalin Membuat Menunjukan Membangun Mendesain
Mengikuti kembali Melengkapi Mengatasi Menentukan
Mereplikasi Membangun Menyempurnakan Menggabungkan mengelola
Mengulangi Melakukan Mengkalibrasi Beradaptasi
Mematuhi Melaksanakan Mengendalikan Memodifikasi
Mengaktifkan Menerapkan Mengalihkan Merumuskan
Menyesuaikan Mengoreksi Menggantikan Mengalihkan
Menggabungkan Mendemonstra Memutar Mempertajam
Melamar sikan Mengirim Membentuk
Mengatur Merancang Memindahkan Memadamkan
Mengumpulkan Memilah Mendorong Menggunakan
Menimbang Melatih Menarik Memulai
Memperkecil Meperbaiki Memproduksi Menyetir
Membangun Mengidentifika Mencampur Menjelaskan
Mengubah sikan Mengoperasikan Menempel
Membersihkan Mengisi Mengemas Mensetsa
Memposisikan Menempatkan membungkus Mendengarkan
Mengkonstruksi Membuat menibang
Memanipulasi
Mereparasi
Mencampur
4. Pelaksanaan Penilaian Keterampilan
5. Pengolahan Penilaian Keterampilan
Interval Nilai Predikat Keterangan
89 - 100 A Sangat Baik
77 - 88 B Baik
64 - 76 C Cukup
< 64 D Kurang

Buatlah Deskripsi nilai ketrampilan untuk perolehan


hasil tersebut diatas !
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai