Anda di halaman 1dari 23

ANATOMI SISTEM PERNAPASAN

I. Struktur
utama
(principal
structure)

1. Saluran udara
pernapasan, terdiri dari
jalan napas (Nares,
faring, Laring )dan
saluran napas (trakea,
bronkus dan
bronkeolus)
2. Paru (parenkim paru).
LOBUS PARU
PARENKIM PARU
UKURAN DAN JUMLAH STRUKTUR UTAMA
TRACTUS RESPIRASI JUMLAH DIAMETER PANJANG
(mm) (mm)
TRAKEA 1 15-22 100-120

BRONKUS UTAMA 2 10-15 30-50

BRONKUS LOBARIS 7 7-8 15-25

BRONKUS SEGMENTALIS 9 5-6 10-15

BRONKUS SUBSEGMENTASIS 38 4-5 8-10

BRONKUS TERMINALIS 1000 1-4 2-6

BRONKIOLUS TERMINALIS 35000 0,6 0,9-1,5

BRONKIOLUS TERMINALIS 630000 0,5 0,7-0,9


RESPIRATORIUS

DUKTUS DAN SAKUS ALVEOLARIS 17 juta 0,4 0,5-0,7

ALVEOLARIS 300 juta 0,2 -


NOMENKLATUR CABANG
BRONKOPULMONAR
NAMA NAMA NAMA NAMA
MENURUT JACKSON–HUBER MENURUT MENURUT JACKSON–HUBER MENURUT
BOYDEN BOYDEN

LOBUS KANAN ATAS LOBUS ATAS KIRI

SEGMEN APICAL (LAKa) B1 SEGMEN APIKOPOSTERIOR (B1 + B2)


SEGMEN POSTERIOR (LAKa) B2 (LAKi)
SEGMEN ANTERIOR (LAKa) B3 SEGMEN ANTERIOR (LAKi) B3

LOBUS TENGAH KANAN DIVISI BAWAH (LINGULA)


SEGMEN LATERAL (LTKa) B4 SEGMEN SUPERIOR LINGULA B4
SEGMEN LATERAL (LTKa) B5 SEGMEN INFERIOR LINGULA B5

LOBUS BAWAH KANAN LOBUSS BAWAH KIRI


SEGMEN SUPERIOR (LBKa) B6 SEGMEN SUPERIOR (LBKi) B6
SEGMEN MEDIOBASAL (LBKa) B7 SEGMEN MEDIOBASAL (LBKi) (B7+B8)
SEGMEN ANTERIOBASAL (LBKa) B8 SEGMEN LATEROBASAL B9
SEGMEN LATEROBASAL (LBKa) B9 (LBKi)
SEGMEN POSTERIOBASAl (LBKa) B10 SEGMEN POSTERIOBASAL B10
(LBKi)
CONTINUE..

II. Struktur
pelengkap
(accessory
structure)

1. Komponen
pembentuk dinding
toraks
2. Diafragma
3. Pleura
OTOT PERNAPASAN
OTOT INSPIRASI
Kontraksi Dari Muskulus Interkostalis Dan Diafragma
OTOT EKSPIRASI
Relaksasi Dari Muskulus Interkostalis Dan Diafragma
SISTEM PEREDARAAN DARAH PARU
SISTEM PENGATURAN PERNAPASAN
FISIOLOGI SISTEM PERNAPASAN
PROSES FISIOLOGI PERNAPASAN

• Ventilasi
• Difusi
• Perfusi
• Transformasi
VENTILASI
• Ventilasi adalah proses • Ventilasi dipengaruhi
masuk dan keluarnya oleh 3 hal:
udara dari paru-paru
(simbolnya: V) a. Status asam basa
• Jumlah udara yang dan kadar PO2
masuk dalam satu kali dalam darah
inspirasi (Tvi) atau b. Kerja sistem saraf
jumlah udara yang
keluar dalam satu kali (kemosensitif
ekspirasi (Tve)disebut sentral dan perifer)
tidal volume c. Otot pernapasan
VENTILASI
• Cukup tidaknya • Efeknya: meningkatnya WOB
(Work of Breathing). Ciri-ciri
tidal volume atau peningkatan WOB:
menit volume 1. Distress
dipengaruhi oleh? 2. Diaphoresis
3. Penggunaan otot-otot
a. Tahan jalan tambahan
napas/RAW 4. Pergerakan abdomen
menjadi paradok
b. Besarnya ruang 5. Hipertensi
rugi (dead space) 6. Takikardia
7. Pernapasan cepat dan
c. Komplain paru dangkal
A. RAW
RUMUS: Contoh Kasus:
RAW = (PAP-PP):Flow Misalkan:
RAW: Resistance Air Way
1. PAP 30 cmH2O
PAP: Peak Air Pressure
(dilihat dari display 2. PP 20 mmHg
ventilator) 3. Flow 15 L/menit
PP: Plateau Pressure (dilihat Maka
dari display ventilator)
Normal RAW: 0,6-2,4 RAW= (30-20):15 = 0,7
cmH2O/L/menit cmH2O/L/menit
B. DEAD SPACE
• Ruang rugi adalah • Ruang rugi anatomis adalah
ruang yang secara ruang yang tidak ikut terlibat
dalam oksigenisasi dan udara
langsung tidak tidak pernah sampai
ikut berpartisipasi dimembran alveolus.
dalam pertukaran • Ruang rugi alveoli adalah
gas bagian zona respiratorik yang
• Ruang rugi tdd 2 gagal melakukan pertukaran
gas dengan darah akibat
yaitu ruang rugi keadaan tertentu seperti
anatomis dan alveoli yang kempes, tertutup
ruang rugi alveoli mukus, penggunaan auto
PEEP
C. KOMPLAIN
• Komplain adalah • Komplain paru terbagi
elastisitas paru menjadi 2 yaitu:
untuk a. Komplain dinamis
mengembang menggambarkan elastisitas
paru pada saat terjadinya siklus
disaat inspirasi pernapasan (Normal 35 – 50
• Semakin menurun ml/cmH2O).
komplain paru b. Komplain statis
semakin kecil tidal mengambarkan elastisitas
volume (TV) yang dinding toraks dan elastisitas
paru saat diam (Normalnya
dapat ditampung lebih dari 50 ml/cmH2O)
DIFUSI
• Difusi adalah perpindahan • Jika ventilasi semenit
molekul gas dari tetap dan CO meningkat,
konsentrasi tinggi menuju laju kecepatan aliran sel
konsentrasi rendah darah merah menjadi
• Perpindahan ini cepat pula dan kontak
dipengaruhi koefisien antara molekul gas
difusi gas terhadap dengan sel darah merah
membran. menjadi berkurang
• Difusi yang baik terjadi • Misalnya pada Kasus VT
karena jumlah ventilasi (ventrikuler takikardia),
semenit sebanding dengan SVT (supra ventrikuler
cardiac output/CO yang takikard) atau sinus
dihasilkan sehingga V/Q=1 takikardi.
PERFUSI
• Perfusi yang terjadi diparu- • Contoh kasus:
paru diartikan sebagai proses • Jika pada pasien dewasa
mengalirnya darah dari arteri dengan berat 50 kg dan
pulmonal menuju kapiler CO yang menuju kapiler
pulmonal. pulmonal sebanyak 5
• Dalam keadaan normal liter/menit dan ventilasi
jumlah aliran menuju kapiler dalam semenit (MV) 4
pulmonal hampir sama liter maka perbandingan
dengan jumlah CO yang ventilasi (V) dengan
dihasilkan ventrikel kiri. perfusi (Q) V/Q adalah
• Jika CO menurun atau 0,8 (4:5).
adanya sumbatan pada • Normal V/Q adalah 0,8-
kapiler pulmonal (emboli) 1,2
maka perfusi menurun.
TRANSPORTASI
• Transportasi oksigen didalam darah dibawah oleh
plasma dan hemoglobin (Hb).
• Didalam plasma dalam bentuk PO2 (tekanan) dan
dengan Hb dalam bentuk saturasi oksigen (persen)
• Daya ikat didalam plasma 0,3 ml O2 setiap 100 ml
darah dan hemoglobin 19,4 ml O2 dalam setiap
100 ml darah.
• Sekalipun plasma dapat mengikat oksigen dalam
jumlah yang kecil namun keberadaan plasma
sangat penting karena sebelum digunakan
dijaringan, oksigen harus larut dalam plasma
SEKIAN

Anda mungkin juga menyukai