Anda di halaman 1dari 42

Fisiologi Anestesi Respirasi

Rudy Humisar Siahaan


04102781923004

Dept. Anestesiologi dan Terapi Intensif


FK UNSRI/RS Moh. Hoesin Palembang
2019
FUNCTIONAL RESPIRATORY
ANATOMY
• 1. Rib Cage & Muscles of Respiration
• 2. Tracheobronchial Tree
• 3. Pulmonary Circulation & Lymphatics
• 4. Innervation
STRUKTUR ANATOMI

ORGAN2 SISTIM RESPIRASI


Rongga
hidung

Laring
Lubang hidung

Trakea

Faring

Bronkus
STRUKTUR ANATOMI

Trakea
CABANG BRONKUS
Bronkus
primer
Dari lubang hidung sampai
bronkiolus terminalis disebut Bronkus
area konduksi (penghantar), sekunder
sedangkan dari bronkiolus sampai
alveoli disebut area respirasi Bronkus
(tempat pertukaran gas) tersier

Dari trakea sampai


Zona konduksi
bronkiolus banyak Bronkiolus
mengandung supporting
cartilage (tlg rawan) yg
berfungsi menjaga agar Bronkiolus
jalan nafas tetap terminalis
terbuka
Dari bronkiolus sampai br. Bronkiolus
Zona respirasi

Terminalis lebih banyak respiratori


mengandung otot polos u/
regulasi aliran udara
Saccus
alveolii
VENTILATION
• Pertukaran gas ini akan berkurang pada ;
1. obstructive
2. restrictive
3. combined ventilation disorders
Contoh :
• Laparotomi abdomen atas
• COPD (Chronic Obstructive Pulmonary Disease)
• Status Asthmaticus
• CNS dan obat- obatan : sedation, intoxication
• Neuromuscular : myasthenia gravis, muscle relaxant
OTOT PERNAFASAN
Volume dan Kapasitas Paru

1. Volume tidal: volume udara yang di inspirasi dan ekspirasi setiap kali
bernafas normal. N= 500 cc
Volume dan Kapasitas Paru

2. Volume cadangan inspirasi/Inspiratory reserve volume (IRV): Volume


udara ekstra yang masih dapat diinspirasi inspirasi biasa sampai
alveoli mengembang maksimal. N= 3000 cc
Volume dan Kapasitas Paru

3. Volume cadangan ekspirasi/Expiratory reserve volume (ERV):


Volume udara ekstra yang masih dapat dikeluarkan oleh ekspirasi
kuat setelah ekspirasi normal. N= 1100 CC
Volume dan Kapasitas Paru

4. Volume Residu: Udara yang masih tetap berada dalam paru setelah
ekspirasi paling kuat (maksimal) . Merupakan volume minimal. N= 1200 cc
Volume dan Kapasitas Paru

1. Kapasitas inspirasi /Inspiratory capacity: volume tidal + inspiratory


reserve volume. N= 3500 cc
Volume dan Kapasitas Paru

2. Kapasitas Residu fungsional/Functional residual capacity (FRC):


expiratory reserve volume + volume residu. N= 2300 cc
Volume dan Kapasitas Paru

3. Kapasitas Vital / Vital capacity: expiratory reserve volume + volume


tidal + inspiratory reserve volume
Volume dan Kapasitas Paru

4. Kapasitas paru total / Total lung capacity: vital capacity + residual


volume.
PERFUSION
• Sirkulasi /Aliran darah paru yang bertanggung jawab
membawa CO2 ke alveoli dan sebaliknya membawa
O2 dari alveoli ke jantung
• Tdpt lk 6 milyar kapiler yg mengelilingi 3 juta alveoli
(2000 kapiler untuk 1 alveoli)
• Aliran darh paru lebih rendah (15 mmhg) dibanding
tek darah sistemik saat diastole (80 mmHg).
Perfusi lanjutan…
• Perfusion disorder :
1. Pulmonary embolism
2. Sumbatan pada mikrosirkulasi paru karena
agregasi platelet dan granulosit :
• septicemia
• peritonitis
• acute pancreatitis
3. Extra pulmonary : reduced CO pada gagal
jantung, atau pada kondisi syok
DIFUSI O₂ & CO₂

20
DIFUSI
• Adalah peristiwa perpindahan molekul dari suatu
daerah yang tinggi konsentrasi molekulnya ke daerah
yang konsentrasi molekulnya lebih rendah
• Perpindahan gas (O₂) antara alveoli dan kapiler paru
untuk berikatan dgn Hb serta dari kapiler ke jaringan
dan sebaliknya (CO₂)
• Merupakan peristiwa pasif yg tidak butuh energi
ekstra
• Difusi CO₂ lebih cepat dari O₂ ok CO₂ lebih mudah
larut
• MEMBRAN ALVEOLO-KAPILER: - adalah permukaan
antar alveoli dan endotel kapiler

Tempat O2 berdifusi dari alveoli


ke kapiler darah /CO2 berdifusi
dari kapiler ke alveoli
DIFUSI DAN MEMBRAN RESPIRASI

• Arah dan laju difusi gas melalui membran


respirasi ditentukan oleh tekanan parsial dan
kelarutannya
• Pertukaran gas pada membran respirasi sangat
efisien karena:
– terdapat perbedaan tekanan parsial yang substansial
pada kedua sisi membran respirasi
– jarak pertukaran sangat kecil
- O2 dan CO2 larut dalam lemak
– area permukaan total luas
– aliran darah dan aliran udara terkoordinasi
PROSES RESPIRASI DAN TEKANAN PARSIAL

Di cairan Interstitial:
– PO 40 mm Hg
2
– PCO 45 mm Hg
2
• Gradien konsentrasi
menyebabkan CO2
berdifusi ke darah dan
berdifusi O2 keluar darah
TRANSPOR OKSIGEN
Setelah memasuki kapiler, Oksigen akan:
1. Terikat dengan hemoglobin: HbO2
kira-kira 97 – 98 %
Tiap gram Hb mengikat 1.34 ml O2
Orang sehat mengandung 14.5 g/dl Hb
 O2 mengadakan ikatan dengan ion Fe pada molekul
hemoglobin (Hb) pada reaksi yang reversibel
 Tiap Hb mengikat 4 molekul oksigen
 Tiap sel darah merah mempunyai kira-kira 280 million
2. Terlarut dalam plasma
0.33 ml/dl darah

25
Faktor Yang Mempengaruhi Pengikatan
Oksigen dengan Haemoglobin
1. Peningkatan ion Hidrogen
2. Peningkatan CO2
3. Peninggian suhu
4. Aktivitas Metabolime didalam sel darah merah
(Peningkatan Difosfogiserat)

26
2,3-DIPHOSPHOGLYCERATE (DPG)
• Sel darah merah tidak mempunyai mitochondria,
sehingg ATP dihasilkan melalui proses glycolysis yang
menghasilkan asam laktat dan DPG
• DPG mempunyai efek langsung terhadap pengikatan
dan pelepasan O2
• Lebih banyak DPG, lebih banyak oksigen yang
dilepaskan
• Level DPG meningkat jika pH meningkat atau
distimulasi oleh hormon tertentu
• Jika level BPG terlalu rendah, maka hemoglobin tidak
mau melepaskan oksigen
Peranan DPG

DPG

HbO2 Hb-DPG + O2

DPG Meningkat pada :


1. Hipoksia : Ketinggian 2500~2750 dpl
2. Anemia
3. Beberapa Kelainan Hb

28
TRANSPOR CARBON DIOXIDE

•CO2 dihasilkan sebagai produk


sampingan dari metabolisme
aerobik pada respirasi seluler
CO2 PADA ALIRAN DARAH PERIFER
Dari cairan interstitiel di perifer, setelah masuk
aliran darah, molekul CO2 dapat:
a. 70 % Dikonversikan menjadi carbonic acid (H2CO3)
yang akan berdisosiasi menjadi H+ dan bicarbonate
(HCO3—)
b. 23% terikat pada grup amon bagian dari protein
globular di molekul Hb membentuk
carbaminohemoglobin
c. 7% Larut dalam plasma
TRANSPOR CO2
1. SEBAGAI H2CO3 ( 6 %)
2. SEBAGAI HbCO2 (10%)
3. SEBAGAI HCO3- (70%)

31
KARBONIK ANHIDRASE

• Mengkatalisir:
H2O + CO2 H2CO3 H+ + HCO3-

• Inhibitor KA : Asetazolamid
Sianida

32
Ion Bicarbonat
• Ion bicarbonet masuk kedalam plasma melalui
mekanisme pertukaran (the chloride shift)

yang mengambil ion Cl tanpa menggunakan
ATP
MECHANISMS OF BREATHING
• Spontaneous Ventilation
• Mechanical Ventilation
LUNG MECHANICS
• 1. Elastic Resistance
• 2. Lung Volumes
• 3. Nonelastic Resistances
• 4. Work of Breathing
• 5. Eff ects of Anesthesia on Pulmonary
Mechanics
VENTILATION/PERFUSION
RELATIONSHIPS
• 1. Ventilation
• 2. Pulmonary Perfusion
• 3. Shunts
• 4. Effects of Anesthesia on Gas Exchange
ALVEOLAR, ARTERIAL, &
VENOUS GAS TENSIONS
• 1. Oxygen
• 2. Carbon Dioxide
TRANSPORT OF RESPIRATORY
GASES IN BLOOD
• 1. Oxygen
• 2. Carbon Dioxide
CONTROL OF BREATHING
• 1. Central Respiratory Centers
• 2. Central Sensors
• 3. Peripheral Sensors
• 4. Eff ects of Anesthesia on the Control of
Breathing
NONRESPIRATORY
FUNCTIONS OF THE LUNG
• A. Filtration
• B. Reservoir Function
• Metabolism
•Terima kasih

Anda mungkin juga menyukai