Anda di halaman 1dari 9

PRAKARYA

KELAS XI MIPA 1
TITIK IMPAS (BREAK EVENT POINT)
USAHA KERAJINAN DARI BAHAN
LIMBAH BERBENTUK BANGUN DATAR

KELOMPOK 3

 1. DEVI BERLIANA PRATIWI (13)


 2. EUNIKE NOVIA AGATHA (16)
 3. M. TANWIRUL AKBAR (26)
 4. BERNARD FERDINAND (10)
Pengertian Titik Impas
(Break Even Point)
 Break Even Point (BEP) ialah titik impas di mana
posisi jumlah pendapatan dan biaya sama atau
seimbang, sehingga tidak terdapat keuntungan
ataupun kerugian dalam suatu perusahaan. Break
Even Point ini digunakan untuk menganalisis
proyeksi sejauh mana banyaknya jumlah unit yang
diproduksi atau sebanyak apa uang yang harus
diterima untuk mendapatkan titik impas atau
kembali modal.
Manfaat Analisis Break Even
Point (Titik Impas)
 Jumlah penjualan minimal harus dipertahankan agar perusahaan
tidak mengalami kerugian
 Jumlah penjualan yang harus dicapai untuk memperoleh
keuntungan tertentu
 Seberapa jauhkah yang harus dicapai untuk memperoleh
keuntungan tertentu
 Seberapa jauhkah berkurangnya penjualan agar perusahaan tidak
menderita rugi
 Untuk mengetahui bagaimana efek perubahan harga jual biaya dan
volume penjualan terhadap keuntungan yang diperoleh
Analisa Break Even Point (BEP)

 Analisa break even point (BEP) dapat digunakan oleh usahawan


untuk berbagai pengambilan keputusan, antara lain mengenai:
 Jumlah minimal produk yang harus terjual agar perusahaan tidak
mengalami kerugian.
 Jumlah penjualan yang harus dipertahankan agar perusahaan
tidak mengalami kerugian.
 Besarnya penyimpanan penjualan berupa penurunan volume
yang terjual agar perusahaan tidak menderita kerugian.
 Untuk mengetahui efek perubahan harga jual, biaya maupun
volume penjualan terhadap laba yang diperoleh.
Istilah dalam analisis BEP
 Biaya tetap
 Biaya tetap termasuk biaya yang sama terlepas dari berapa banyak
jumlah barang yang kalian jual. Seluruh biaya mendirikan usaha,
seperti biaya sewa, asuransi dan komputer.
 Biaya variabel
 Biaya variabel meliputi biaya yang timbul terus-menerus yang di
serap dengan setiap unit yang kalian jual. Contohnya biaya bahan
baku, dan tenaga kerja. Misalnya jika kalian menjalankan toko
karajinan yang mengharuskan kalian membeli bahan baku
kerajinan dari perusahaan tertentu dengan harga Rp 10.000 per
lembar.
Menghitung Titik Impas
(BEP)
Harga per unit merupakan suatu nominal yang akan dibebankan ke
konsumen untuk pembelian satu unit produk yang akan dijual.
Sebelum menetapkan harga produk dan jasa, ada baiknya Untuk
menghitung BEP adalah biaya tetap, dibagi harga dikurangi biaya variabel.
Persamaan ini menghasilkan rumus BEP sbb:

BEP = biaya tetap/(harga jual per unit – biaya variabel)

Kalkulasi rumus ini akan memberitahu jumlah unit produk yang harus
terjual agar mencapai titik impasnya. Pada titik tersebut, sudah menutupi
semua biaya yang terkait dengan produksi produk yang dihasilkan.
 Diatas titik BEP, setiap unit tambahan yang terjual
akan meningkatkan keuntungan yag disebut dengan
“unit contribution margin” dimana didefinisikan
sebagai setiap jumlah unit yang memberikan
kontribusi menutupi biaya tetap dan meningkatkan
keuntungan.

Unit Contribution Margin = harga jual – biaya variabel


o Contoh, jika dari hasil perhitungan, kalian akan
mencapai titik impas dengan penjualan sebanyak 500
unit, pikirkan apakah angka tersebut adalah angka
yang masuk akal atau tidak.
 Jika kalian tidak bisa menjual 500 unit dalam
periode yang ditentukan, maka pikirkanlah
kelayakan bisnis yang anda tekuni tersebut. Sebagai
alternatif, coba telaah lebih dalam semua biaya, baik
itu biaya tetap maupun biaya variabel dan
identifikasikan bagian mana yang masih bisa
dikurangi anggaran biayanya.

Anda mungkin juga menyukai