Anda di halaman 1dari 43

FISIKA DASAR I

Materi kuliah:
iii. KESEIMBANGAN BENDA TEGAR

DOSEN: JANNUS MARPAUNG


PROGRAM STUDI TEKNIK ELEKTRO
FAKULTAS TEKNIK UNTAN
SEM GAZAL 2017/2018
Bab 3: Keseimbangan Benda Tegar 1
Bab 3: Keseimbangan Benda Tegar 2
Bab 3: Keseimbangan Benda Tegar 3
Bab 3: Keseimbangan Benda Tegar 4
2. Jumlah aljabar dari seluruh momen gaya yang bekerja
pada poros benda adalah nol, baik momen-momen yang
searah jarum jam dan momen-momen yang berlawanan
arah jarum jam

Bab 3: Keseimbangan Benda Tegar 5


Pusat Gravitasi
Pusat gravitasi atau pusat berat suatu
benda adalah suatu titik yang mana bobot
keseluruhan benda terkonsentrasi pada titik
tersebut

6
Bab 3: Keseimbangan Benda Tegar
Contoh-contoh soal
1. `Perhatikan gambar berikut, hitunglah jumlah
aljabar dari momen gaya melalui: poros A, B, C
dan titik pusat.

7
Bab 3: Keseimbangan Benda Tegar
Momen-momen gaya di titik A:
ℓ5 = 0cm=0m adalah lengan gaya dari gaya 5N
ℓ8 =80cm=0,8m adalah lengan gaya dari gaya 8N, arah momen gaya 𝐿8 searah jarum
jam (-)
ℓ10 =160cm=1,6m adalah lengan gaya dari gaya 10N, arah momen gaya 𝐿10 searah
jarum jam (-)
ℓ6 =50cm=0,5m adalah lengan gaya dari gaya 6N, arah momen gaya 𝐿6 searah
jarum jam (-)
ℓ15 =100cm=1,0m adalah lengan gaya dari gaya 15N, arah momen gaya
𝐿15 searah jarum jam (-)
ℓ4 =80cm=0,8m adalah lengan gaya dari gaya 4N, arah momen gaya 𝐿4 berlawanan
arah jarum jam (+)
ℓ9 =0cm=0madalah lengan gaya dari gaya 9N
ℓ20 =100cm=1,0m lengan gaya dari gaya 20N arah momen gaya
𝐿20 berlawanan arah jarum jam (+)
ℓ12 =0cm=0madalah lengan gaya dari gaya 12N
Jumlah momen puntir di titik A
෍ 𝐿𝐴 = 𝐿5 + −𝐿8 + −𝐿10 + −𝐿6 + −𝐿15 + 𝐿4 + 𝐿9 + 𝐿20 + 𝐿12

෍ 𝐿𝐴

= 𝐹5 xℓ5 − 𝐹8 xℓ8 − 𝐹10 xℓ10 − 𝐹6 xℓ6 − 𝐹15 xℓ15 + 𝐹4 xℓ4 + 𝐹9 xℓ9 + 𝐹20 xℓ20 + 𝐹12 xℓ12
෍ 𝐿 = 5x0 − 8x0,8 − 10x1,6 − 6x0,5 + 15x1,0 + 4x0,8 + 9x0 + 20x1,0 + 12x0
Bab 3: Keseimbangan Benda Tegar 8
Momen-momen gaya di titik B:
ℓ5 = 160cm=1,6m adalah lengan gaya dari gaya 5N, arah momen gaya 𝐿5 berlawanan
jarum jam (+)
ℓ8 =80cm=0,8m adalah lengan gaya dari gaya 8N, arah momen gaya 𝐿8 berlawanan
jarum jam (+)
ℓ10 =0cm=0m adalah lengan gaya dari gaya 10N
ℓ6 =50cm=0,5m adalah lengan gaya dari gaya 6N, arah momen gaya 𝐿6 berlawanan
jarum jam (+)
ℓ15 =0cm=0m adalah lengan gaya dari gaya 15N
ℓ4 =80cm=0,8m adalah lengan gaya dari gaya 4N, arah momen gaya 𝐿4 searah
jarum jam (-)
ℓ9 =160cm=1,6m adalah lengan gaya dari gaya 9N, arah momen gaya 𝐿9 searah
jarum jam (-)
ℓ20 =0cm=0m adalah lengan gaya dari gaya 20N
ℓ12 =100cm=1,0m adalah lengan gaya dari gaya 12N, arah momen gaya 𝐿12 searah
jarum jam (-)
Jumlah momen puntir di titik B
෍ 𝐿𝐵 = 𝐿5 + 𝐿8 + 𝐿10 + 𝐿6 + 𝐿15 + (−𝐿4 ) + (−𝐿9 ) + 𝐿20 + (−𝐿12 )

෍ 𝐿𝐵

= 𝐹5 xℓ5 + 𝐹8 xℓ8 + 𝐹10 xℓ10 + 𝐹6 xℓ6 + 𝐹15 xℓ15 − 𝐹4 xℓ4 − 𝐹9 xℓ9 − 𝐹20 xℓ20 + 𝐹12 xℓ12
෍ 𝐿 = 5x1,6 + 8x0,8 + 10x0 + 6x0,5 + 15x0 − 4x0,8 − 9x1,6 + 20x0 − 12x1,0
Bab 3: Keseimbangan Benda Tegar 9
Momen-momen gaya di titik B:
ℓ5 = 0cm=0m adalah lengan gaya dari gaya 5N
ℓ8 =80cm=0,8m adalah lengan gaya dari gaya 8N, arah momen gaya 𝐿8 searah jarum
jam (-)
ℓ10 =160cm=1,6m adalah lengan gaya dari gaya 10N , arah momen gaya 𝐿10 searah
jarum jam (-)
ℓ6 =50cm=0,5m adalah lengan gaya dari gaya 6N, arah momen gaya 𝐿6 berlawanan
jarum jam (+)
ℓ15 =0cm=0m adalah lengan gaya dari gaya 15N
ℓ4 =80cm=0,8m adalah lengan gaya dari gaya 4N, arah momen gaya 𝐿4 berlawanan
jarum jam (+)
ℓ9 =0cm=0m adalah lengan gaya dari gaya 9N,
ℓ20 =0cm=0m adalah lengan gaya dari gaya 20N
ℓ12 =100cm=1,0m adalah lengan gaya dari gaya 12N, arah momen gaya 𝐿12 searah
jarum jam (-)
Jumlah momen puntir di titik C
෍ 𝐿𝐶 = 𝐿5 + −𝐿8 + (−𝐿10 ) + 𝐿6 + 𝐿15 + 𝐿4 + 𝐿9 + 𝐿20 + (−𝐿12 )

෍ 𝐿𝐶

= 𝐹5 xℓ5 − 𝐹8 xℓ8 − 𝐹10 xℓ10 + 𝐹6 xℓ6 + 𝐹15 xℓ15 + 𝐹4 xℓ4 + 𝐹9 xℓ9 + 𝐹20 xℓ20 − 𝐹12 xℓ12
෍ 𝐿𝐶 = 5x0 − 8x0,8 − 10x1,6 + 6x0,5 + 15x0 + 4x0,8 + 9x0 + 20x0 − 12x1,0
Bab 3: Keseimbangan Benda Tegar 10
2. Tiga gaya bekerja pada suatu rod (batangan bulat) yang
panjangnya spt gambar dan bobotnya diabaikan.
a. Hitung jumlah aljabar gaya pada rod
b. Hitung jumlah aljabar momen yang melalui titik-titik A,
B dan C.
c. Hitunglah resultan dari sistem gaya-gaya tersebut
d. Hitunglah gaya penyeimbang dari resultan tersebut,
kemana arahnya dan dimana posisinya.

Bab 3: Keseimbangan Benda Tegar 11


a. Jumlah aljabar gaya pada rod: σ 𝐹𝑟𝑜𝑑 = 5 + −8 + −10 = −13𝑁 arah ke bawah
b. Jumlah momen di titik A
ℓ8 = 0cm=0m adalah lengan gaya dari gaya 8N
ℓ5 =20cm=0,2m adalah lengan gaya dari gaya 5N, arah momen gaya 𝐿5 berlawanan
jarum jam (+)
ℓ10 =32cm=0,32m adalah lengan gaya dari gaya 10N , arah momen gaya 𝐿10 searah
jarum jam (-)
෍ 𝐿𝐴 = 𝐿8 + 𝐿5 + −𝐿10

෍ 𝐿𝐴 = 𝐹8 xℓ8 + 𝐹5 xℓ5 − 𝐹10 xℓ10

෍ 𝐿𝐴 = 5x0 + 5x0,2 − 10x0,32

σ 𝐿𝐴 = 0 + 1 − 3,2 = −2,2𝑁𝑚berlawanan jarum jam

Jumlah momen di titik B


ℓ8 = 20cm=0,2m adalah lengan gaya dari gaya 8N, arah momen gaya 𝐿8 berlawanan
jarum jam (+)
ℓ5 =0cm=0m adalah lengan gaya dari gaya 5N
ℓ10 =12cm=0,12m adalah lengan gaya dari gaya 10N , arah momen gaya 𝐿10 searah
jarum jam (-)
Bab 3: Keseimbangan Benda Tegar 12
Jumlah momen di titik C
ℓ8 = 32cm=0,32m adalah lengan gaya dari gaya 8N, arah momen gaya𝐿8
berlawanan jarum jam (+)
ℓ5 =12cm=0,12m adalah lengan gaya dari gaya 5N , arah momen gaya 𝐿5 searah
jarum jam (-)
ℓ10 =0cm=0m adalah lengan gaya dari gaya 10N
෍ 𝐿𝐶 = 𝐿8 + (−𝐿5 ) + 𝐿10

෍ 𝐿𝐶 = 𝐹8 xℓ8 − 𝐹5 xℓ5 + 𝐹10 xℓ10

෍ 𝐿𝐶 = 8x0,32 − 5x0,12 − 10x0

σ 𝐿𝐶 = 2,56 − 0,6 − 0 = 1,96𝑁𝑚searah jarum jam

c. Jumlah resultan gaya: σ 𝐹𝑟𝑜𝑑 = 5 + −8 + −10 = −13𝑁 arah ke bawah

d. Besar gaya penyeimbang adalah 13N arahnya ke atas


Posisi gaya penyeimbang:

Bab 3: Keseimbangan Benda Tegar 13


3. Suatu beban 10 N akan menyeimbangkan
beban 100N pada suatu pengungkit yang
panjang 80cm. Hitung jarak beban 10N
tersebut dari titik tumpunya

4. Suatu benda akan digantungkan pada suatu


tiang melintang (bobot tiang diabaikan). Ujung-
ujung tiang dipikul seorang anak dan seorang
pria. Dimanakah posisi benda tersebut supaya
si anak menahan beban 1/4 saja dari benda
yang akan digantungkan tersebut

Bab 3: Keseimbangan Benda Tegar 14


5. Suatu rod bobotnya 15N
panjangnya 3m ditopang oleh
sebuah titik tumpu sehingga rod
bisa horizontal. Ujung-ujung rod
digantung beban masing-masing
50N dan 80N. Hitung dimana
posisi titik tumpu tersebut agar
sistemnya seimbang.

6. Suatu uniform rod posisinya


horizontal beratnya 20N
panjangnya 4m. Rod akan ditahan
dengan tali vertikal ke atas pada
titik R dan P yang masing-masing
berjarak 0,5m dan 3,5m dari ujung
kiri rod. Kemudian beban-beban
digantung pada rod, masing-
masing 10N, 20N dan 50N dan
masing-masing berjarak 0,25m,
2,5m dan 4m dari ujung kiri.
Hitung besar gaya pada masing-
masing tali penahan.
Bab 3: Keseimbangan Benda Tegar 15
7. Hitunglah besarnya resultan dari tiga gaya
berikut dan dimana posisinya dari titik tumpu
kiri?

Bab 3: Keseimbangan Benda Tegar 16


13. Gaya-gaya 2, 6, 5, 4, 3 dan 9 lb bekerja pada persegi
yang sisinya 2ft. Hitung jumlah momen dari gaya-gaya
ini melalui titik A dan titik pusat.
14. Sebuah batangan tak berbobot panjangnya 100in,
padanya bekerja gaya-gaya horizontal 8, 4, 2 dan
2lbseperti ditunjukkan pada gambar, bagaimanakah
supaya batangan seimbang?
15. Batangan seragam AB panjangnya 100cm beratnya
60lb. Suatu gaya 50lb diterapkan pada batangan tsb
pada jarak 60cm dari ujuang A. Dan gaya ke bawah 60
dan 30 lb masing-masing pada ujung A dan B
diterapkan pada batangan tsb. Hitung besar gaya
penyeimbangnya dan posisinya.

Bab 3: Keseimbangan Benda Tegar 17


16. Suatu rod seragam AB panjangnya 100cm bobotnya
5lb. Suatu gaya ke bawah 2lb diterapkan 20cm dari
ujung A. Dan gaya ke atas 5, 3 dan 8lb masing-
masing berada pada ujung A, 60cm dari A dan 100cm
dari A. Bagaimanakah supaya sistem seimbang?
17. 3 pria membawa balok kayu seragam, seorang
memegang di satu ujung yang lain membawa dengan
kayu palang dan diletakkan di bawah balok kayu.
Pada titik manakah pada balok kayu tersebut
diletakkan palang kayunya supaua setiap pria
membawa 1/3 dari berat balok kayu.
18. Sebuah batangan AB panjangnya 10ft. Pusat
beratnya 2ft dari ujung A dan ditopang pada ujungnya,
jika berat batangan 100lb hitunglah gaya-gaya
penopang pada titik A dan B

Bab 3: Keseimbangan Benda Tegar 18


19. Sebuah perancah 12ft beratnya w=100lb di tahan
secara horizontal dengan 2 tali penggantung pada
ujung-ujungnya. Hitung tegangan pada tiap-tiap tali
jika seorang tukang cat berdiri 4ft dari salah satu
ujung.
20. Batangan seragam AB 100cm berat 50lb. Batangan
di topang pada ujung A dab B. Gaya 40lb ke atas
diterapkan berjarak 80cm dari A. Hitung besar
gaya-gaya pada penopang.
21. Sebuah tiang seragam 220ft beratnya 30lb di
topang seorang anak 3ft dari satu ujungnyadan pria
6ft dari ujung lainnya. Pada titik manaah
seharusnya suatu bobot 550lb digantungkan
sehingga si pria meopang 2 kali lebih banyak dari si
anak?
22. Hitung jumlah momen gaya melalui poros A di
gambar (a) poros B di gambar (b) dab poros C di
gambar (c).

Bab 3: Keseimbangan Benda Tegar 19


Untuk menghitung keseimbangan pada suatu benda akibat
gaya-gaya tak sejajar yang bekerja pada benda adalah dengan
cara memproyeksikan gaya tersebut pada sumbu-sumbu
horizontal dan vertikal.
Dua syarat keseimbangan adalah:
a. Gaya-gaya: jumlah vektor semua gaya pada benda adalah
nol. Sama artinya dengan jumlah aljabar proyeksi vektor
pada sumbu-sumbu horizontal dan vertikal sama dengan nol.
Fx= 0 dan FY= 0

b. Momen: jumlah aljabar momen dari semua gaya pada suatu


poros adalah nol. Artinya jumlah aljabar semua momen
searah jarum jam dan berlawanan jarum jam adalah nol.
L= 0

Bab 3: Keseimbangan Benda Tegar 20


Contoh-contoh
1. Sebuah benda di
tahan oleh dua tali, 1
tali horizontal dan tali
yang lain membentuk
sudut 30o terhadap
vertikal.
Hitung tegangan pada
tali-tali tersebut.

Bab 3: Keseimbangan Benda Tegar 21


2. Sebuah tiang dipergunakan untuk
menggantung beban 600N melalui
sebuah rod (tongkat) OA
panjangnya 2,5m dan tali OB.
Beban berada pada ujung rod di
O, ujung rod yang lain terpaku
pada tiang di A, ujung-ujung tali
diikat pada ujung rod di O dan
pada tiang di titik B. Titik B berada
4m di atas titik A. Hitung tegangan
pada tali OB dan gaya dorong
tiang di titik A terhadap rod AO.
(Abaikan berat rod dan berat tali).

Bab 3: Keseimbangan Benda Tegar 22


3. Sebuah crane
sederhana membawa
beban 15000N. Jarak
AC 3m, panjang
palang AB 6m. Ujung
A terpaku pada tiang
di titik A dan Ujung B
diikat tali seling CB.
Hitung tegangan pada
tali dan tekanan
palang AB pada tiang
di titik A.
Bab 3: Keseimbangan Benda Tegar 23
4. Untuk mengeluarkan
sebuah mobil yang
amblas, digunakan
sebuah tali dan mobil
penarik, ujung-
ujungnya diikat pada
sebatang pohon di A
dan B pada mobil.
Tepat ditengah-
tengah tali diterapkan
sebuah penarik
500N, hitung
tegangan tali T1 dan
T2saat tali
membentuk segitiga
dengan sudut 165o di
C,

Bab 3: Keseimbangan Benda Tegar 24


5. Sebuah tali panjangnya 2m, ujung-ujungnya di pakukan
di titik A dan B, A-B terpisah 1,6m. Pada tali digantung
beban 120N di titik C sehingga tali terbagi menjadi 2
segmen tali, yaitu 1,2m dan 0,8m. Hitung tegangan tali
pada tiap segmen.

Bab 3: Keseimbangan Benda Tegar 25


6. Sebuah tangga AB
panjanggnya 5m
beratnya 300N. Pusat
beratnya 1/3 dari
ujung bawah. Tangga
dalam keadaan diam,
ujung A berada di
lantai yang kasar dan
ujung B berada 3m di
atas lantai dan
disandarkan pada
dinding vertikal yang
licin. Hitung gaya
reaksi R dinding di B
dan gaya reaksai P
Bab 3: Keseimbangan Benda Tegar 26
7. Sebuah pintu yang
beratnya 500N,
p=2m dan l=1m di
tahan oleh 2 buah
engsel yang
terpisah sejauh
1,5m. Engsel yang
atas menahan pintu
dab yang bawah
ditekan pintu.
Hitung gaya-gaya
yang bekerja pada
engsel.

Bab 3: Keseimbangan Benda Tegar 27


8. Sebuah palang
horizontal AB
panjangnya 3m
beratnya 200N
ditumpukan pada titik
A, pada titik B
digantung beban
600N. Palang
ditahan oleh tali
seling pada titik C
yang berjarak 1m
dari tumpuan dan
membentuk sudut
35o dengan vertikal.
Hitung tegangan
pada tali seling dan
reaksi di A.
Bab 3: Keseimbangan Benda Tegar 28
9. Sebuah palang mesin
derek AB panjangnya
6m beratnya 1500N.
Ujung A dipakukan
pada tiang vertikal.
Ujung B ditahan tali
seling dan ujung
seling di ikat pada
tiang vertikal di C.
Diujung B digantung
beban 5000N . Palang
membentuk sudut 60o
dengan vertikal
sedangkan tali seling
membentuk sudut 70o
dengan vertikal.
Hitung tegangan tali
dan gaya reaksi di di
titik A.

Bab 3: Keseimbangan Benda Tegar 29


10. Sebuah palang
horizontal AB
panjangnya 5m
beratnya 100N,
ditahan 2 utas tali
seling pada ujung-
ujungnya. Seling
diujung B membentuk
sudut 30o dengan
vertikal. Suatu beban
200N tergantung pada
palang berjarak 1m
dari A. Hitung
tegangan tali pada
ujung A dan sudut
yang terbentuk antara
tali dengan vertikal di Bab 3: Keseimbangan Benda Tegar 30
11. Suatu batangan AB panjangnya 3m, padanya
bekerja 5 gaya seperti ditunjukkan pada
gambar. Hitunglah besar, lokasi dan arah dari
resultan gaya penyeimbangnya.

Bab 3: Keseimbangan Benda Tegar 31


Soal-soal tambahan

Bab 3: Keseimbangan Benda Tegar 32


1. Sebuah karung 500N
digantung dengan tali
seling seperti
ditunjukkan pada
Gambar.
(a) hitunglah tegangan
tali T jika karung
ditahan ke suatu sisi
dengan gaya horizontal
200N.
(b). Jika tali panjangnya
3m, berapa besar gaya
horizontal yang
diperlukan untuk
menahan karung agar
karung dengan berjarak
1m dari sumbu vertikal
(lihat gambar (b)

Bab 3: Keseimbangan Benda Tegar 33


2. Beban 300N
diikat pada titik
tengah tali yang
panjangnya 2m.
Ujung-ujung tali
dipakukan pada
atap dan
terpisah 1,2m.
Hitung tegangan
tali pada tidap
bagian tali.

Bab 3: Keseimbangan Benda Tegar 34


3. Ujung-ujung tali
dipakukan pada
atap horizontal.
Beban 500N di
gantungkan pada
tali sehingga
terbentuk 2
bagian tali yang
masing-masing
membentuk
sudut 53o dan
37o terhadap
horizontal. Hitung
tegangan pada
tiap-tiap bagian
tali.
Bab 3: Keseimbangan Benda Tegar 35
4. Ujung atas dari
tangga seragam
panjangnya
dikaitkan pada
penyangga,
panjang 3m
beratnya 250N.
Ujung bawahnya
diikat dengan tali
kemudian ditarik
sehingga tali
menjadi horizontal
dan tangga
membentuk sudut
37o terhadap
vertikal. Hitung
tegangan pada tali.

Bab 3: Keseimbangan Benda Tegar 36


5. Sebuah rod ringan AB,
ujung B dipakukan ke
tiang sedangkan ujung
A digantung beban
100N. Rod
dipertahankan
horizontal oleh sebuah
tali yang diikatkan pada
ujung A, tali
membentuk sudut 59o
terhadap horizontal.
Hitung tegangan tali
dan gaya dorong tiang
pada rod.

Bab 3: Keseimbangan Benda Tegar 37


6. Mengacu pada
Gambar (f), Suatu
batangan baja yang
seragam beratnya
2000N,, ujung B
dipakukan pada tiang,
baja ditahan oleh kabel
sehingga posisinya
horizontal dan
membentuk sudut 53o
terhadap horizontal.
Hitungan tegangan tali
AC dan gaya reaksi
yang diberikan tiang
pada batangan baja.
Bab 3: Keseimbangan Benda Tegar 38
7. Ujung bawah
sebuah
tangga dalam
keadaan diam
dan tertahan
oleh didnding
vertikal. Ujung
atasnya
ditahan oleh
tali, ujung tali
dipakukan de
dinding
vertikal,
panjang tali
1,2m. Panjang
Bab 3: Keseimbangan Benda Tegar 39
8. Suatu beban 300N
diletakkan pada
sambungan di C dari 2
buah kasau, kasau AC
dan BC. Masing-masing
kasau membentuk sudut
55o dan 35o terhadap
horizontal (lihat gambar).
Ujung-ujung lainnya dari
masing-masing kasau
disambungkan dengan
batangan rod. Hitung
tekanan pada tiap-tiap
kasau, tegangan pada
batangan rod, dan gaya e
bawah dari tiap-tiap
penopang.
Bab 3: Keseimbangan Benda Tegar 40
9. Engsel-engsel dari
sebuah pintu terpisah
sejauh 1,6m, berat
pintu 200N lebarnya
1,2m, tingginya 2m.
Berat pintu ditahan
oleh engsel yang
atas. Hitung gaya-
gaya yang bekerja
pada tiap-tiap engsel.

Bab 3: Keseimbangan Benda Tegar 41


10. Sebuah palang horizontal AB panjangnya 1,2m dan
beratnya 90N. Pada palang digantung beban 500N
seperti pada gambar (a) dan (b). Pada masing-masing
gambar tersebut hitunglah:
a. Tegangan pada tali seling
b. Tekanan pada palang
c. Komponen gaya reaksi pada engsel

Bab 3: Keseimbangan Benda Tegar 42


11. Hitunglah besar gaya resultan dari 4 gaya berikut dan
dimana posisinya?

Bab 3: Keseimbangan Benda Tegar 43

Anda mungkin juga menyukai