Anda di halaman 1dari 29

REFERAT:

PAYUDARA
Irine Handini S. / 01073170084
Pembimbing: dr. Hushat Pritalianto, SpOG-KFER
PERTUMBUHAN DAN PERKEMBANGAN

 Alveolus berongga dilapisi satu


lapisan sel epitel yang
mensekresi susu
 pertumbuhan ke dalam
epidermis ke lapisan mesenkim
yang mendasarinya pada usia
kehamilan 10-12 minggu.
 Terbungkus silang helai
myoepithel kontraktil
 Banyak jaringan kapiler.
• Ektoderm = epitel kelenjar susu, mesoderm =
stroma
• Generasi puting oleh hormon paratiroid:
penebalan epidermis dan penekanan
Awal: pertumbuhan folikel rambut

• Masa pubertas: insulin-like growth factor 1 (IGF-


1) dan estrogen
Diferensiasi • Ukuran ↑, pigmentasi areola, pembentukan
berdasarkan jaringan payudara
jenis kelamin:

• Menjadi sel susu matang  kehamilan: estrogen


dan progesteron meningkat + prolaktin
Diferensiasi
akhir:
PROLAKTIN

 Dihasilkan di anterior pituitary


 Dipengaruhi oleh dopamin dan estrogen
 Pada cairan ketuban: prolacktin desidua
  melindungi janin manusia dari dehidrasi
dengan mengendalikan transportasi garam dan
air melintasi amnion.
  mengurangi permeabilitas amnion
 Kadar prolaktin lebih ↓↓↓ pada kehamilan
dengan hipertensi dan pada polihidramnion
LAKTASI

 Prolaktin = mempertahankan sekresi kasein, asam lemak,


laktosa, dan volume sekresi
 Oksitosin = kontraksi sel myoepithelial dan mengosongkan
lumen alveolar
 2–3 bulan pascapersalinan: kadar basal 40-50 ng / mL
 Menyusui sekitar 10-20x
Wanita terinfeksi hepatitis B

•  dapat menyusui jika anak diimunisasi dengan profilaksis


pasif HBIG dan vaksin profilaksis aktif.

Wanita terinfeksi hepatitis A dan C atau CMV

•  dapat menyusui jika mengikuti tindakan pencegahan


higienis rutin

Wanita dengan HIV dan herpes pada payudara

•  disarankan tidak menyusui.


LAKTASI SEBAGAI KONTRASEPSI

 Wanita amenore menyusui 6 bulan pertama


setidaknya setiap jam (termasuk malam hari) 
perlindungan dengan kontrasepsi oral
 Prolaktin tetap ↑  hambat GnRH dan
positive feedback dopamin  hormon
perangsang folikel (FSH) ↓ dan hormon
luteinizing (LH) ↓  ovarium tidak ada
perkembangan folikel atau mengeluarkan
estrogen
 Fungsi ovarium kembali normal = setelah ovulasi
dalam 14-30 hari setelah disapih.
SINDROM GALAKTOREA
= SEKRESI SUSU DARI CAIRAN SUSU NONFISIOLOGIS KARENA TIDAK SESUAI
(TIDAK BERKAITAN LANGSUNG DENGAN KEHAMILAN ATAU KEBUTUHAN ANAK),
PERSISTEN, DAN TERKADANG BERLEBIHAN.

Diagnosis banding:
 Tumor: hipofisis, paru-paru, ovarium, ginjal, dan
leiomioma uterus
 Obat yang menghambat dopamin hipotalamus
 (contoh: amfetamin, opiat, diazepams, verapamil, α-
methyldopa, dan antidepresan trisiklik))

 Estrogen yang berlebihan (mis., Kontrasepsi oral)


 Menyusui intensif dalam waktu lama
 Stres menghambat dopamin hipotalamus
 Insufisiensi korpus luteum (defek fase luteal),
oligoovulasi, serta amenore.
MASTALGIA
= KETIDAKNYAMANAN PAYUDARA SIKLIK
PRAMENSTRUASI

 70% wanita
 X etiologi spesifik, X konsekuensi yang merugikan
 Tatalaksana farmakologis:
 Danazol 100-200 mg / hari selama 6 bulan
 Vitamin E 600 unit / hari
 Bromocriptine 2,5 mg / hari, melalui vagina
 Tamoxifen 10-20 mg setiap hari
 Tatalaksana non-farmakologis: pantang methylxanthine
(caffeine, theophilin, dan theobromine) ada dalam
minuman kopi, teh, coklat, dan cola
AS: 252.000 kasus baru kanker payudara
invasif per tahun
Usia
Lahir hingga usia 39 tahun 1 dalam 228
KANKER
40 - 59 1 dalam 24
PAYUDARA
60 - 79 1 dalam 14
Lahir hingga mati 1 dalam 8
FAKTOR RISIKO & RIWAYAT KELUARGA
Relative risk • Diatas usia 65
> 4,0 • Mutasi warisan
• 2 atau lebih anggota keluarga tingat Keluarga yang Usia keluarga Risiko kanker
pertama dengan penyakit awal terkena payudara sampai
• Payudara postmenopause yang setidaknya
75% padat melalui mamografi usia 80
Relative risk • 1 anggota keluarga tingkat pertama dengan 1 keluarga tingkat <50 tahun 13 – 21 %
2.1 – 4.0 kanker payudara pertama > atau sama dengan 9 – 11%
• Hiperplasia atipik pada biopsi payudara
• Radiasi dosis tinggi pada dada 50 tahun
• Kepadatan tulang tinggi pada 2 keluarga tingkat Keduanya < 50 tahun 35 – 48%
postmenopause pertama Keduanya ≥ 50 tahun 11 – 24 %
Relative risk • Kehamilan penuh pertama setelah usia 30 2 anggota keluarga Keduanya < 50 tahun 21 – 26 %
1.1 – 2.0 • Menarche sebelum usia 12 tahun
• Menopause setelah usia 65 tingkat kedua tetapi Keduanya ≥ 50 tahun 9 – 16 %
• Nuliparitas keduanya paternal
• Tidak pernah menyusui
• Obesitas postmenopause atau maternal
• Riwayat kanker endometrium, ovarium,
atau kolon sebelumnya
• Konsumsi alkohol, 2-5 minuman per hari
Riwayat kanker payudara pada usia muda di keluarga
Keluarga dengan kanker ovarium, peritoneum primer, atau tuba falopi
Anggota keluarga laki-laki dengan kanker payudara
3 atau lebih keluarga dekat dengan kanker payudara
Keluarga dekat dengan kanker payudara bilateral
Suku Ashkenazi (Yahudi eropa timur), kanada perancis, atau islandia

KARAKTERISTIK KELUARGA DENGAN


RISIKO MUTASI BRCA
REPRODUKSI DAN RISIKO KANKER
PAYUDARA
 Risiko ↓ ~ ooforektomi premenopause
 Risiko ↑ ~ usia melahirkan pertamanya ↑
 “kehamilan harus sebelum usia 30”
 Risiko pada wanita >30 tahun saat kelahiran pertama
>>> tidak pernah hamil
 Penelitian:
 Efek proteksi dimediasi oleh estrogen dan progesterone
 human chorionic gonadotropin (hCG) berkontribusi
pada diferensiasi pelindung sel-sel payudara.
Tidak ada risiko Adenosis

PENYAKIT Ektasia duktus

PAYUDARA JINAK Fibrosis


Hiperplasia ringan (kedalaman 3-4 sel)
Mastitis
 Terdapat pada >70 % wanita Mastitis periduktus
yang menjalani biopsi Metaplasia skuamosa
Kistis biasa (penyakit fibrokistik)

Tanda: dilatasi duktus terminal dan


alveoli (karena obstruksi duktus Peningkatan risiko Fibroadenoma dengan karakteristik kompleks
mungkin oleh fibrosis stroma), ringan (1,5 – 2 kali) Hiperplasia sedang atau florid
sekresi persisten, dan retensi bahan Papiloma beberapa
sekretori.
Adenoma sklerosa

Peningkatan risiko Hiperplasia duktus atipik


sedang (4-5 kali) Hiperplasia lobulus atipik

Peringkatan risiko Karsinoma duktus in situ


bermakna (8-10 kali) Karsinoma lobulus in situ
FAKTOR ENDOKRIN:
1. STEROID ADRENAL
Wanita yang mengeluarkan <0,4 mg etiocholanolone atau <1
mg / 24 jam
=
Peningkatan 6x lipat kejadian kanker payudara ditemukan pada

 Pengukuran 17-ketosteroid  prosedur skrining untuk


mendeteksi kelompok pasien berisiko tinggi
ESTROGEN & ANDROGEN EKSOGEN

 Perbedaan potensi kanker payudara antara berbagai estrogen (estradiol, estrone,


estriol) = lamanya waktu berikatan dengan reseptor estrogen
 kompensasi dengan ikatan terus dan aktivitas molekular berkepanjangan

Risiko kanker payudara (terutama


reseptor estrogen positif) meningkat
dengan meningkatnya konsentrasi
semua estrogen dan androgen
endogen (estradiol, estron, estron
sulfat, androstenedion, DHEA,
DHEAS, dan testosteron)
PROGESTERON ENDOGEN

Pengamatan klinis membantah progesteron sebagai faktor


utama pencetus kanker payudara

 Progesteron dapat membatasi pertumbuhan epitel payudara dan menghambat


proliferasi yang diinduksi estradiol in vivo.
PENGGUNAAN HORMON EKSOGEN DAN
DIETHYLSTILBESTROL (DES)
Kontrasepsi hormonal DES

 Tidak ada bukti secara signifikan  Relative risk kecil dan stabil
meningkatkan risiko terkena kanker
 Rekomendasi: wanita yang terpajan
payudara.
DES mematuhi skrining kanker
 melindungi terhadap penyakit payudara
payudara jinak.
 25% wanita dengan terapi estrogen-
progestin mengalami peningkatan
kepadatan payudara  STOP 
kepadatan menurun dengan cepat.
PROGNOSIS KLINIS

 Tumor reseptor (+) = interval bebas penyakit yang lebih lama


setelah mastektomi
 Tumor reseptor estradiol (-) = tingkat kekambuhan yang tinggi
 Tumor reseptor estradiol (+) = lebih merespons pengobatan
 Prognosis terbaik  Tumor reseptor progesteron (+)
TERAPI HORMON KANKER
PAYUDARA
TAMOXIFEN

 Pemakaian tamoxifen selama 5-8 tahun


 perbaikan 30-50% pada kanker
payudara reseptor estrogen (+) selama 15
tahun setelah perawatan berakhir.
 Efek Samping: kanker endometrium,
stroke, emboli paru, dan DVT
  meningkat dengan bertambahnya usia
RALOXIFEN
Raloxifen (9.745 Tamoxifen (9.726
wanita) wanita)

Kanker Payudara 167 kasus 163 kasus


Invasif
 Raloxifene mencapai
Kanker payudara in 81 57
pengurangan yang sama
situ
dengan tamoxifen
Deep venous 65 87
 Tamoxifen maupun
thrombosis
Raloxifene tidak dapat
mencapai kemanjuran Emboli paru 35 54
dalam mencegah semua Stroke 51 53
patah tulang Fraktur 96 104
Katarak 313 394
Kanker uterus 23 36
 Profilaksis tamoxifen (20 mg/hari selama 5
tahun) ATAU profilaksis raloxifene (60 mg/hari
selama 5 tahun) untuk wanita dengan karsinoma
REKOMENDASI: in situ atau hiperplasia atipikal pada biopsi
 Bifosfonat direkomendasikan untuk mencegah
tulang keropos
ASPIRASI JARUM

 Gunakan jarum 22G.


 Jika massa padat  jarum harus ditusuk 2-4x bolak-balik
melalui lesi dengan pengisapan kontinyu
 Massa seharusnya tidak kembali pada pemeriksaan
lanjutan 1 bulan setelah aspirasi.
MAMOGRAFI

 Temuan: mikrokalsifikasi berkerumun, massa, area


distorsi atau kepadatan asimetris, dan lesi stellata
ULTRASONOGRAFI

 kanker yang dideteksi


dengan USG umumnya
asimptomatik, nodus-
negatif, dan tidak terdeteksi
oleh mamografi
 sensitivitas skrining ↑
TETAPI false positive ↑
 tidak mendeteksi karsinoma
duktal in situ
MRI

 Sensitivitas yang sangat tinggi 


direkomendasikan untuk wanita berisiko
sangat tinggi terutama yang lebih muda.
 Sensitif dalam mendiagnosis karsinoma
duktal payudara in situ (prekursor
kanker payudara invasif)
PANDUAN SKRINING KANKER PAYUDARA
Wanita usia 25-39 • ditawari pemeriksaan payudara klinis setiap 1-3 tahun

Wanita usia >40 • ditawari pemeriksaan payudara klinis setiap tahun.

Memiliki kerabat tingkat 1 kanker payudara • mulai mamografi tahunan 5 tahun sebelum usia kerabat ketika didiagnosis.
premenopaus

Wanita >39 tahun • mamografi tahunan

+ USG • untuk pengguna hormon yang mengembangkan payudara padat dan bertahan

• wanita yang berisiko sangat tinggi (kombinasi faktor yang menghasilkan


+ MRI
peningkatan risiko 3x lipat)

• pemeriksaan klinis direkomendasikan setiap 6 bulan, mamografi dan MRI tahunan


Individu berisiko tinggi
mulai usia 25 tahun

• wanita usia 35 atau sudah tidak mau hamil lagi dan membawa mutasi BRCA1
Salpingo-ooforektomi
• wanita usia 40 tahun pembawa BRCA2.

Anda mungkin juga menyukai