Anda di halaman 1dari 11

Multiplexer, Decoder, Dan

Register

Nama Anggota
1. Hosanna Jobel
2. Raehan Yusuf W
3. Michael Ronald J
Encoder
merupakan suatu peralatan yang
digunakan untuk mempersingkat jalur
input yang awalnya berjumlah banyak
menjadi output dengan jumlah yang
lebih sedikit. Untuk melakukan hal
tersebut, diperlukan rangkaian digital
yang dapat mengkodekan nilai decimal
menjadi biner yang dikenall dengan
istilah encoder.
Decoder
Hasil penyandian decimal
menjadi biner dalam format BCD
akan diproses oleh CPU. Setelah itu,
hasilnya akan ditampilkan melalui
peranti output, seperti monitor,
printer, dan alat peraga 7 segment
display. Nilai dalam format BCD
yang dihasilkan oleh CPU tidak dapat
dibaca oleh pengguna (manusia)
karena bentuk formatnya yang tidak
lazim.
Multiplexer
adalah sebuah komponen
elektronika yang berfungsi
menghasilkan output dari beberapa
pilihan data yang di-input-kan.
Multiplexer dapat dikatakan sebagai
sebuah peranti selector. Karakteristik
utama ini adalah terdapat lebih dari
satu nilai data yang di-input-kan dan
beberapa data selector untuk
menghasilkan sebuah keluaran
(output).
Demultiplexer
adalah rangkaian digital yang
memilki tugas berlawanan dengan
multiplexer. Demultiplexer hanya dapat
menerima sebuah input dalam
prosesnya. Jumlah saluran output (O)
yang dihasilkan tergantung dari
banyaknya saluran data pengendali (S)
atau selector line.
Register
adalah komponen dalam
rangkaian digital yang terdiri atas
beberaoa elemen-elemen memori yang
bekerja bersama sebagai satu unit.
Fungsi utama register adalah untuk
menyimpan data digit yang bersifat
sementara. Data dalam register dapat
di baca, digeser posisinya, bahkan
dihapus. Sebuah register yang terdiri
atas n flip-flop dapat menyimpan data 1
bit, flip-flop mampu menyimpan data
sebanyak n bit.
Contoh:
1. Serial In Serial Out (SISO)
Pada rangkaian register jenis
SISO, setiap data yang masuk akan
melewati flip-flop awal. Selanjutnya
digeser melewati setiap flip-flop.Proses
pergeseran ini diatur oleh sinyal clock
ketika bit data dimasukkan satu
persatu Rangkaian.
2. Serial In Paralel Out (SIPO)
register ini hanya menerima
sebuah bit data masukan (input) pada
setiap pulsa clock. Bit data tersebut
kemudian digeser setiap terjadi pulsa
clock hingga register menjadi penuh
dan dapat dibaca di terminal Q untuk
dikeluarkan secara bersamaan.
3. Paralel In Serial Out (PISO)
register ini akan memasukkan
data bit secara serempak menuju flip-
flop.Data bit tersebut akan dikeluarkan
secara seri melalui sebuah saluran pada
ujung rangkaian.
4. Paralel In Paralel Out (PIPO)
Data bit akan dimasukkan secara
bersamaan menuju terminal D pada
setiap flip-flop yang terhubung.
Daftar isi
• Encoder
• Decoder
• Multiplexer
• Demultiplexer
• Register

Anda mungkin juga menyukai