MARYLIN M FRIEDMAN
Metode Bantuan
1. Acting atau melakukan sesuatu untuk klien
2. Mengajarkan klien
3. Mengarahkan klien
4. Mensupport klien
5. Menyediakan lingkungan untuk klien agar dapat tumbuh dan berkembang.
BETTY NEWMAN HEALTH CARE SYSTEM MODEL
Konsep Health Care System yaitu model konsep yang menggambarkan aktivitas
keperawatan yang ditujukan kepada penekanan penurunan stress dengan memperkuat
garis pertahanan diri secara fleksibel atau normal maupun resistan dengan sasaran
pelayanan adalah komunitas.
1. Keperawatan adalah suatu profesi yang unik dengan memperhatikan seluruh
factorfaktor yang mempengaruhi respon individu terhadap penyebab stress,
tekanan intra, inter dan ekstra personal.
2. Tujuan keperawatan Newman yaitu untuk membantu individu, keluarga dan
kelompok untuk mendapatkan dan mempertahankan tingkat kesehatan
maksimalnya melalui intervensi tertentu.
3. Tindakan keperawatan seharusnya dilakukan menurut Neuman adalah mencegah
atau mengurangi adanya reaksi tubuh akibat stressor (pencegahan primer,
sekunder, dan tersier).
Intra Personal :
Secara individu atau
perorangan.
Inter Personal :
Tekanan / stressor Antara individu
yang satu dengan
yang lain
Ekstra Personal : Di
luar individu
1. Pencegahan primer dapat meliputi berbagai tindakan keperawatan untuk
mengidentifikasi adanya stressor, mencegah reaksi tubuh karena adanya stressor
serta mendukung koping pada pasien secara konstruktif.
2. Pencegahan sekunder menurut Neuman meliputi berbagai tindakan perawatan
yang dapat mengurangi gejala penyakit serta reaksi tubuh lainnya karena
adanya stressor dan pencegahan tersier dapat meliputi pengobatan secara rutin
dan teratur serta pencegahan terhadap adanya kerusakan lebih lanjut dari
komplikasi suatu penyakit.
3. Tersier meliputi pengobatan rutin dan teratur serta pencegahan kerusakan lebih
lanjut atau komplikasi dari suatu penyakit.
MODEL BETTY NEUMAN DALAM LINGKUNGAN
KOMUNITAS
• Dilakukan apabila gangguan yang terjadi
Promotif pada garis pertahanan yang bersifat fleksibel
(Pendidikan kesehatan, Mendemonstrasikan)
Mempertahankan budaya yang dimiliki klien bila budaya klien tidak bertentangan dengan
kesehatan,
Mengakomodasi budaya klien bila budaya klien kurang menguntungkan kesehatan dan
Merubah budaya klien bila budaya yang dimiliki klien bertentangan dengan kesehatan.
TEORI ILMU SOSIAL KELUARGA
1. Teori Struktural fungsional
Kerangka struktural fungsional mendefinisikan keluarga sebagai sebuah sistem sosial
dan oleh beberapa ahli teori keluarga dianggap sebagai bentuk paling awal dari
teori siste ( broderick, 1993 ).
INTI TEORI:
Penekanan diletakkan pada fungsi dasar keluarga, yaitu ekonomi, reproduksi,
perlindungan, budaya, sosialisasi, pewarisan status, hubungan dan fungsi kesehatan.
Penyakit yang dialami satu anggota keluarga menyebabkan perubahan struktur
dan fungsi keluarga.
Pengkajian termasuk menentukan apakah perubahan akibat penyakit
mempengaruhi kemampuan keluarga menjalankan fungsi dalam keluarga.
2. Teori Sistem
Pendekatan untuk memahami keluarga ini dipengaruhi oleh teori yang berasal dari
teori fisika dan biologi oleh von Bertalanffy ( 1950, 1968, dalam Mercer, 1989 ).
INTI TEORI:
Sebuah sistem terdiri dari serangkaian unsur serangkaian unsur yang saling terkait;
setiap sistem dikenali sebagai suatu yang berbeda dari lingkungan tempat
munculnya sistem tersebut.
Mengkaji pengaruh penyakit atau cedera terhadap keseluruhan sistem keluarga
dan pengaruh timbal balik keluarga terhadap penyakit atau cedera.
3. Teori perkembangan keluarga
INTI TEORI:
Teori perkembangan adalah suatu upaya untuk memperluas kerangka struktural
fungsional dan interaksional. Tujuannya adalah untuk menggabungkan analisis
berskala kecil dan besar dari dua buah pendekatan lainnya pada saat
memangdang keluarga sebagai sebuah sistem terbuka dalam hubungannya dengan
konfigurasi lain di masyarakat ( Jones & Dimond, 1982 ).
Perawat keluarga harus mengenali bahwa dalam setiap keluarga terdapat tugas
perkembangan individu dan keluarga yang perlu dicapai pada setiap tahap siklus
kehidupan keluarga.
4. Teori Iterkasional Keluarga
INTI TEORI:
Pendekatan interaksional menekankan kelenturan dan kemungkinan peran ( Klein &
White, 1996 ).
Individu tidak sekadar menjalankan sebuah peran tapi menciptakan peran mereka
sendiri melalui interaksi dengan orang lain ( Turner, 1970 ).
Anggota keluarga membangun peran mereka sendiri melalui harapan peran yang
telah mereka pelajari dan melalui interaksi dengan orang lain tentang harapan
peran.
Pengkajian keluarga di dalam suatu kerangka interaksional menekankan
pengkajian interaksi/komunikasi antara dan diantara anggota keluarga; peran
keluarga dan analisis kekuatan; koping keluarga; hubungan antara pasangan
menikah/orang dewasa, saudara kandung, orang tua, dan anak-anak; dan pola
sosialisasi keluarga.
5. Teori Stres Keluarga
Model stres keluarga berhubungan dengan situasi pelayanan kesehatan karena
penyebaran penyakit yang berkaitan dengan stres yang dialami keluarga ( Artinian,
1994 ).
INTI TEORI:
Peristiwa yang tidak diharapkan atau tidak direncanakan biasanya dianggap
sebagai peristiwa yang menimbulkan stress
Peristiwa dalam keluarga, seperti penyakit serius dan peristiwa yang didefinisikan
sebagai peristiwa yang menimbulkan stres, dapat lebih mengganggu daripada
stresor yang terjadi diluar keluarga, seperti perang, banjir, atau depresi.
Kurangnya pengalaman terdahulu dalam menghadapi peristiwa yang menimbulkan
stres menyebabkan peningkatan persepsi stress
Peristiwa yang menimbulkan stres yang ambigu dapat lebih membuat stres
dibandingkan peristiwa non-ambigu
6. Teori Berubah
Maturana ( 1978 ) menyatakan bahwa perubahan adalah suatu perubahan dalam
struktur keluarga yang terjadi sebagai kompensasi akibat munculnya kecemasan dan
bertujuan untuk mempertahankan struktur.
KONSEP TEORI TERAPI KELUARGA
Terapi keluarga adalah model terapi yang bertujuan mengubah pola interaksi
keluarga sehingga bisa membenahi masalah-masalah dalam keluarga (Gurman,
Kniskern & Pinsof, 1986).
KONSEP
Keluarga sehat memiliki aturan yang konsisten, jelas, danditegakkan dari waktu ke waktu
tetapi dapat disesuaikan dengan perubahan perkembangan kebutuhan keluarga.
Terapi keluarga sering dimulai dengan fokus pada satu anggota keluarga yang mempunyai
masalah.
Tujuan umum terapi keluarga adalah meningkatkan komunikasi karena keluarga bermasalah
sering percaya pada pemahaman tentang arti penting dari komunikasi (Patterson, 1982).
Terapi keluarga mengajarkan penyelesaian tanpa paksaan, mengajarkan orang tua untuk
menetapkan kedisiplinan pada anak-anak mereka, mendorong tiap anggota keluarga untuk
berkomunikasi secara jelas satu sama lain, mendidik anggota keluarga dalam prinsip
perubahan perilaku, tidak menekankan kesalahan pada satu anggota akan tetapi membantu
anggota keluarga apakah hyarapan terhadap anggota yang lain masuk akal.
PENDEKATAN TERAPI KELUARGA
1. Network therapy
Secara logika, terapi keluarga adalah perluasan dari simultan dengan
semua yang tersedia dari system kekeluargaan, teman, dan tetangga
serta siapa saja yang berkepentingan untuk memupuk rasa kekeluargaan (
Speck and Attneave, 1971).
2. Multiple-impact therapy
Multiple-impact therapy dapat membantu remaja
pada saat mengalami krisis situasi ( MacGregor et al.,1964 ).
Tim kesehatan mental bekerja dengan keluarga yang bermasalah selama dua hari.
Setelah diberi pengarahan, anggota tim akan dipasangkan dengan salah satu atau
lebih anggota keluarga dengan beberapa varisasi kombinasi. Mungkin ibu dan
putrinya dapat ditangani oleh satu orang terapist, sedangkan ayah ditangani secara
individual seperti halnya anak laki-lakinya.
Tujuan dari terapi adalah untuk reorganisasi sistem keluarga sehingga dapat
terhindar dari malfungsi.
Diharapkan sistem keluarga menjadi lebih terbuka dan adaptif, untuk itu terus
dilakukan followup.
3. Multiple- family and multiple- couple group therapy
Terapi kelompok yang ditujukan kepada pasangan atau couple yang saling
berinteraksi dalam menyelesaikan masalah yang ada dalam keluarga.