Anda di halaman 1dari 5

Psikolog akan mengkaji seseorang bds riwayat psikologis, trauma dimasa lalu, pola asuh orang tua,

bgmn pola pertumbuhan dan perkembangannya, bgmn mekanisme koping yang digunakan, kemudian
psikolog akan menyusun diagnose psikologis sesuai dgn rujukan. Mengkaji perubahan perubahan dlam
suatu system yg bersinggungan dgn aspek kejiwaan seperti pola piker, belajar, kebiasaan, dll, keluhan yg
sering ditangani adalah kurang percaya diri, bayangan kesedihan, perasaan bersalah dan berdosa yg
berat dan lama

Dokter sp jiwa bertugas merumuskan sebuah diagnose medis merujuk ke PPDGJ, shg ggn yg muncul
berupa schizoferenia hiberfrenik, schizophrenia paranois, schizophrenia katatonik, dll setelah
menemukan diagnose bds pengkajian medis, maka dokter akan meresepkan beberapa obat dan
beberapa terapi yg harus diberikan kpd pasien

Suatu hari di rumah sakit jiwa aman tentram tengah dilanda kehebohan karena diketahui seorang pasien
melarikan diri atau kabur dari rumah sakit tersebut. Tidak ada yang menyadari kejadian ini, pasien
diketahui kabur sekitar jam 9 malam, pada saat itu petugas yang ada di rumah sakit diketahui sedang
ada rapat. Pasien tersebut bernama Muhammad Junaidi. Muhammad junaidi adalah pasien yang sudah
dirawat selama 1 bulan, ia mengalami waham agama, usianya adalah 35 tahun, keluarganya adalah
keluarga yang terhormat yang berasal dari kalangan bejabat, dikarenakan malu memiliki keluarga
dengan gangguan jiwa, junaidi di bawa ke rumah sakit jiwa dan kemudian di rawat setelahnya. Junaidi
sering sekali membuat kegaduhan di rumah sakit dikarenakan perilakunya yang agak menyimpang, ia
sering sekali adzan menggunakan pengeras suara pada tengah malam, junaidi juga sering membuat
bambu runcing yang ia yakini akan digunakan saat berperang, ia mengaku sebagai utusan tuhan yang
ditugaskan membawa kedamaian di dunia.

Keesokan harinya ketika perawat ingin mencek seluruh pasien, disitulah perawat menyadari bahwa Tn.
Junaidi tidak ada diruangannya, perawat pun mencoba menanyakan ke salah satu pasien yang ada di
sana, pasien tersebut di ketahui merupakan teman dekat Tn. Junaidi, dia adalah Ny.Siti

Puspa : selamat pagi bu siti, ibu sedang ngapain?

Siti : saya sedang mencuci pakaian untuk anak saya sus

Puspa: ohh begitu, bu siti, saya ingin bertanya kepada ibu, apakah ibu tadi malam melihat bapa junaidi?
Atau ibu tahu bapa junaidi sekarang ada di mana?

Siti : oh si junaidi, dia bilang mau ke danau sus, katanya dia dapat wahyu dari malaikat jibril

Puspa : Ohh seperti itu, kira kira bu siti tau ngga danau nya di mana?

Siti : saya ga tau sus, saya ga nanya, tapi dia sempat ngajakin saya, katanya ayo kita ke danau yang luas,
di sana nanti kita bersama sama menemui malaikat, gitu sus katanya
Puspa : ohh yasudah kalau begitu, terima kasih yaaa bu siti, ibu lanjutkan saja mencucinya, ibu sudah
sarapan kan?

Siti : sudah sus, iya sama sama

Setelah mengetahui informasi tersebut, perawat dan petugas lainnya berusaha mencari dan
menemukan Tn. Junaidi, petugas mendatangi danau yang menjadi pusat lokasi utama pencarian. Setelah
beberapa jam, akhirnya Tn. Junaidi ditemukan, ia terlihat sedang duduk bersila dengan menggunakan
sorban dan membawa bambu runcing. Perawat pun menghampiri Tn. Junaidi

Hadat : bapa junaidi sedang apa di sini?

Junaidi : saya sedang menerima wahyu di sini mas, tadi malaikat jibril menemui saya, katanya saya harus
berusaha dan terus melatih kemampuan saya dalam berperang karena sebentar lagi khilafah akan
datang mas.

Hadat : sekarang kita kembali ke rumah sakit ya pak, nanti kita bicarakan lagi bagaimana?

Junaidi : baiklah mas.

Perawat, dokter dan psikolog pun melakukan pertemuan untuk membahas tentang pasien atas nama
Junaidi, mereka berusaha mengupayakan agar Tn.Junaidi tidak lagi melarikan diri dari rumah sakit.

Dokter : selamat pagi semuanya

Hadat : iya selamat pagi dok

Psikolog : selamat pagi juga dok

Dokter : katanya tadi malam ada pasien yang melarikan diri ya? Atas nama Tn. Junaidi, itu benar?

Puspa : iya benar dok, tadi malam Tn.Junaidi pergi ke sebuah danau, katanya mau menemui malaikat
jibril, seperti itu.

Dokter : loh kok bisa? Memangnya tidak ada satpam yang mengawasi

Hadat : ada dok, tapi kebetulan saat itu bapa junaidi ini kaburnya melalui halaman belakang, sehingga
tidak ketahuan oleh petugas

Psikolog : karena pasien ini mengalami waham agama dan halusinasi, dia sering sekali ingin melarikan
diri dengan berbagai alasan, hal ini juga dikarenakan oleh pola asuh dari orang tua pasien dulu, saya
sempat menanyakan kepada pasien, katanya ayah dan ibunya sangatt sibuk, sehingga pasien ini kurang
diperhatikan, ia pun mulai mencari jati dirinya, namun karena pergaulan yang salah, dan keadaan
keluarga yang tidak harmonis ia mulai mengalami gangguan jiwa dan sering menyebutkan bahwa dirinya
seorang rasul
Puspa : benar dok, saat kami melakukan pengkajian, pasien sering menyebutkan mengenai ajaran yang
akan ia sebarkan dan kami sudah menyanggahnya dengan mengatakan realita yang sesungguhnya,
selama perawatan memang sudah ada perkembangan dok, interaksi pasien dengan pasien lain terjalin
dnegan baik, namun tn. Junaidi ini sering mengajak pasien yang lain untuk mengikuti kegiatannya

Dokter : kegiatan yang seperti apa maksudnya sus?

Hadat : ia sering mengajak pasien untuk melakukan ibadah di tempat yang tidak sepantasnya dok,
kemaren bapa junaidi ini mengajak 2 orang pasien untuk sholat di atas padang lumpur.

Dokter : oh begitu, obat yang saya resepkan apakah diminumkan secara teratur?

Hadat : sudah dok, tetapi pasien ini sering membuang obat yang diberikan, saat kami menyuruhnya
meminum, ia langsung membuang obat itu, jadi kami agak kesulitan dalam memberikan obat.

Psikolog : saya juga sudah sering melakukan konseling kepada pasien, dan sering juga memanggil
keluarganya agar mampu lebih peduli terhadap keadaan pasien

Dokter : kalau begitu, mulai sekarang kita harus berusaha keras dalam menangani pasien ini, karena
pasien ini dapat membahayakan dirinya sendiri, apalagi kalau dia terus terusan melarikan diri.

Hadat : saran saya sebagai seorang perawat saya ingin memanggilkan seorang ahli agama atau seorang
ustad untuk memberikan pengarahan, ilmu dan ajaran yg sebenarnya kepada pasien ini dok.

Psikolog : saya juga setuju dengan apa yang dikatakan perawat hadat, karena waham nya ini sudah
mengakibatkan halusinasi pada pasien.

Dokter : baiklah kalau begitu, kita upayakan segala cara untuk membantu mempercepat kesembuhan
pasien, nanti dosis obat akan saya naikkan sedikit, tolong perawat diperhatikan saat memberikan obat

Hadat dan puspa : baik dok, kami mengerti

Dokter : cukup sampai di sini dulu pertemuan kita, nanti kita lanjutkan kembali dengan melihat
kemajuan pasien.

Setelah pertemuan itu, perawat hadat pun mulai melakukan strategi pendekatan kepada Tn. Junaidi.

Hadat : selamat siang bapa junaidi, bapa masih ingat saya?

Junaidi : pagi mas, iya saya ingat, mas hadat kan?

Hadat : iya bagus sekali bapa, terima kasih sudah mengingat saya. Bagaimana perasaan bapa sekarang?

Junaidi : saya sedang gelisah mas


Hadat : risau kenapa bapa?

Junaidi : saya tadi ditemui malaikat jibril, katanya saya utusan tuhan yg paling mulia, saya ini rasul mas.

Hadat : bapa junaidi agamanya islam kan?

Junadi : iya saya islam mas

Hadat : nah, saya coba Tanya bapa, rasul terakhir menurut islam siapa?

Junaidi : yaiyalah saya tahu, namanya Muhammad

Hadat : nah kalau bapa tau kenapa bapa menyebutkan bahwa bapa adalah rasul?

Junaidi : ya saya dapat wahyu mas dari malaikat jibril

Hadat : kenyataannya kan rasul terakhir itu nabi Muhammad, benar kan pa?

Junaidi : iya benar mas, tapi saya juga rasul

Hadat : pembahasannya kita bahas lain kali yaa. bagaimana kalau kita membicarakan kegiatan yg bapa
lakukan dari pagi sampai malam?

Junaidi : saya kalau pagi sholat mas, sisanya saya mempersiapkan diri untuk berperang.

Hadat : bapak mau perang di mana memangnya? Kan ini sudah zaman modern, kalaupun ada perang,
pastinya sudah ada pengumuman dong dari pemerintah, iya kan?

Junaidi : iya juga sih mas.

Hadat : nah itu bapa tau, daripada bapa melakukan hal yang sia sia bagaimana kalau kita melakukan
kegiatan lain yang lebih bermanfaat, misalnya berolahraga, atau kegiatan lain yang bapa sukai.

Junaidi : saya suka mereparasi mesin mas, tapi di sini tidak ada alatnya

Hadat : wah bagus itu pa, kemampuan bapa bisa dikembangkan loh, siapa tau nanti bisa buka usaha
bengkel, iya kan?

Junaidi : gapapa nih kalau saya ngutak atik mesin?

Hadat : iyaa gapapa dong pa, boleh banget malahan, nanti coba memperbaiki mesin mesin yang mudah
dulu, mau ngga?

Junaidi : boleh deh mas.

Hadat : Alhamdulillah, nah kalau begitu, mulai besok bapa lakukan ya kegiatan tadi, jangan ke danau
lagi, kan tidak ada perang, bapa juga sudah tau kalau sebenarnya bapa ini bukan rasul.

Junaidi : hmmm, begitu yaa


Hadat : iya seperti itu bapa, nanti saya akan panggilkan pa ustad, jadi bapa bisa bertanya tentang ajaran
agama islam yang sebenarnya supaya bapa tidak salah paham lagi

Junaidi : saya tidak mau mas, nanti saya dikatain macam macam lagi sama dia

Hadat : engga kok pa, ustad nya baik, nanti kalau bapa ada yang mau ditanyakan, beliau akan menjawab
dengan sebenar-benarnya, bapa coba saja dulu, kan tidak ada salahnya.

Junaidi : yaudah deh.

Setelah beberapa hari kemudian, Tn.Junaidi menunjukkan perkembangan yang baik, waham yang
dialaminya semakin berkurang, ia tidak lagi mengaku menjadi rasul, dan sudah berencana pulang.
Keluarga pun mau menerima pasien dengan dibekali cara merawat pasien melalui penyuluhan oleh
beberapa petugas dari rumah sakit jiwa tempat pasien dirawat.

Anda mungkin juga menyukai