JURNAL
1. Pengembangan Model Pembelajaran Asuhan Neonatus Terintegrasi Pada Pendidikan Kebidanan Indonesian Journal of Education and Midwifery
care (IJEMC). Volume 2 Supl 1 Februari 2015. pISSN : 2407 – 1951. eISSN : 2442 – 3629
2. Analisis Pantauan Tumbuh Kembang Anak Prasekolah Dengan Kuesioner Pra Skrining Pertumbuhan (KPSP) Di BKB Paud Kelurahan Serdang
Kecamatan Kemayoran Jakarta Pusat Periode Oktober 2017. Indonesia Jurnal Kebidanan. Volume 2. No.1 (2018) 45 – 52
PROSIDING
1. Model Pembelajaran Asuhan Neonatus Terintegrasi Sebagai Salah Satu Cara Meningkatkan Kompetensi Mahasiswa D III Kebidanan. Prosiding
ISBN : 978 – 602 – 72480 – 3 – 8 Seminar dan Call For Paper “Moving TowardNewAcientific Research in Midwifery Practice” Asosiasi Pendidikan
Kebidanan indonesia (AIPKIND). The Southeast Asian of Midwifery (SEAJOM). 28 Oktober 2015. Hotel Millenium Jakarta Indonesia.
2. Persepsi Mahasiswa Kebidanan Pada Pelaksanaan Ujian OSCE Phatologi dan Keluarga Berencana Di AKBID Budi Kemuliaan. Prosiding ISBN : 978 –
602 – 71774 – 6 – 8. Seminar Nasional Kesehatan 2016. Hasil – Hasil Penelitian Auditorium Poltekkes kemenkes Jakarta III Bekasi, 29 November
2016
3. Pengaruh Teknik Relaksasi Hypnobirthing Terhadap Pengurangan Rasa Cemas Dan Nyeri Saat Melahirkan Di Bpm Bidan Nila Periode September
2016- Februari 2017. Publikasi Poster Buku 1 Prosiding Pertemuan Ilmiah Tahunan Bidan 2017 ISSN 2599 – 0411. Hotel Grand Mercure
Kemayoran Jakarta, 02 – 04 November 2017
4. “Early Detection of Growth and Development Children by Pre-Screening Questionnaire of Development (KPSP) at Central Jakarta in October
2017”. Publikasi poster Proceeding International Midwifery Scientific Meeting 2018, Midwives Leading The Way with Quality Care. ISSN 2599 –
0411. Mei 03 – 05 2018 di Jakarta, Novotel Mangga Dua Square.
Anemia menyebabkan
PENDAHULUAN Di Indonesia 37,1%
bumil menderita Prematur, BBLR, PJT,
anemia. Morbiditas &
↓ mortalitas ibu dan bayi
½ bumil di dunia 1,3,4
Pemberian tablet FE
menderita meninggkat 83,3% 2
anemia & 20%
kematian ibu
karena anemia1
Anemia paling
banyak karena
defisiensi
besi7
Pola makan yang salah pada
ibu hamil berpengaruh
terhadap terjadinya gangguan
gizi seperti anemia
Pemerintah
Ibu hamil kekurangan Pola makan masyarakat melakukan
Indonesia pada umumnya penatalaksanaan
gizi karena pada masa mengandung sumber besi
kehamilan terjadi yaitu memberikan
hewani yang rendah dan tinggi
90 tabel Fe selama
peningkatan kebutuhan sumber besi nabati yang
merupakan penghambat kehamilan
gizi untuk memenuhi
penyerapan gizi
kebutuhan ibu dan janin
Lanjutan Sejak konsepsi hingga
bayi dilahirkan, janin
mengalami
Konsumsi suplementasi zat
besi dan asam folat perlu
pertumbuhan dan
menjadi perhatian bidan
Kehamilan perkembangan sebagai salah satu ujung
merupakan titik awal sehingga diperlukan tombak pemberian
1000 hari pertama pemenuhan pelayanan antenatal care
kehidupan yang kebutuhan gizi yang
merupakan titik cukup dan seimbang
krisis dalam
menentukan
kehidupan manusia Lembaga Kesehatan Budi
Kemuliaan merupakan
suatu tempat pelayanan
kesehatan yang
memberikan asuhan
kebidanan ibu dan anak
pertama di Indonesia
analitik deskriptif,
pendekatan
kuantitatif, desain cross
sectional study
Data • Kuesioner Pengetahuan (11 pertanyaan)
• Kuesioner Food Recall (34 point makro nutrient
Primer yang terdiri dari karbohidrat, protein, serat, buah
– buahan dan glukosa/ lemak dengan skala likert)
• total sampel
Sample • 40 responden
• accidental sampling
• bulan April – Mei 2018
Tabel 1
Karakteristik Ibu Hamil dengan Anemia di RSIA Budi Kemuliaan Periode April – Mei 2018
Variabel Frekuensi Presentasi
Usia
< 20 tahun 5 12,5%
20-35 tahun 31 77,5%
>35 tahun 4 10%
HASIL DAN Pendidikan
PEMBAHASAN SD 5 12,5%
SMP 8 20%
SMA 20 50%
Perguruan Tinggi 7 17,5%
Paritas
Primipara 21 52,5%
Multipara 18 45%
Grandemultipara 1 2,5%
ANC
< 4x kunjungan 26 65%
> 4x kunjungan 14 35%
Usia Kehamilan
Trimester I 9 22,5%
Trimester II 18 45%
Trimester III 13 32,5%
Frekuensi Konsumsi Tablet FE
Teratur 29 72,5%
Tidak teratur 11 27,5%
Pengetahuan
Baik 26 65%
Cukup 11 27,5%
Kurang 3 7,5%
USIA 20-35 tahun ada sebanyak 31 orang
(77,5%).
Penelitian Florencia dkk Ibu yang anemia
paling banyak pada usia reproduksi (21 – 34
tahun).
Usia reproduksi merupakan usia yang baik bagi
ibu hamil, akan tetapi menjadi faktor berisiko ibu
hamil dengan anemia.5,12
Penelitian Sabi’ah Program edukasi yang intensif dan komprehensif oleh tenaga
kesehatan sangat diperlukan bukan hanya sebatas anjuran meningkatkan asupan makan
saja melainkan lebih menekankan pada komposisi makanan, kegunaan nutrisi, porsi
harian serta pengetahuan tentang anemia dan dampaknya bagi kesehatan kehamilan.
USIA Trimester II sebanyak 18 orang
(45%),
KEHAMILAN
Penelitian Leyla Karauglu prevalensi Bertambahnya umur kehamilan cenderung
anemia 2,3 kali lebih banyak terjadi pd meningkatnya kejadian Anemia, karena secara
atrimester ketiga; prevalensi 21,2% anemia fisilogis ibu mendekati masa melahirkan akan
pada trimester kedua dan meningkat cendrung mengalami stres berdampak kurang
menjadi 37,5% pada trimester ketiga nafsu makan sehingga asupan gizi kurang yang
dapat menyebabkan Anemia
Kebutuhan zat besi meningkat enam sampai tujuh kali dari kehamilan awal hingga
kehamilan lanjut.1,17
Karbohidrat 40
Nasi 11 (27,5%) 22 (55%) 7 (17,5%) - - -
Jagung - - 2 (5%) 8 (20%) 15 (37,5%) 15(37,5%)
Mie 1 (2,5%) 3 (7,5%) 1 (2,5%) 6 (15%) 14 (35%) 15 (37,5%)
Roti 4 (10%) - 4 (10%) 10 (25%) 10 (25%) 12 (30%)
Kentang 4 (10%) 3 (7,5%) 6 (15%) 12 (30%) 6 (15%) 9 (22,5%)
Singkong 2 (5%) - 1 (2,5%) 4 (10%) 12 (30%) 21 (52,5%)
Protein 40
Tempe 8 (20%) 14 (35%) 7 (17,5%) 4 (10%) 7 (17,5%) -
Tahu 11 (27,5%) 15 (37,5%) 6 (15%) 3 (7,5%) 5 (12,5%)
Kacang Kering 2 (5%) 7 (17,5%) 6 (15%) 13 (32,5%) 7 (17,5%) 5 (12,5%)
Ayam 10 (25%) 17 (42,5%) 10 (25%) 2 (5%) 2 (5%) -
Daging 8 (20%) 12 (30%) 11 (27,5%) 7 (17,5%) 2 (5%) -
Hati/ Limpa/ Otak/ 7 (17,5%) 10 (25%) 11 (27,5%) 2 (5%) 4 (10%) 4 (10%)
Usus/Paru
Pada penelitian Siva Asupan energi, protein, Fe dan folat sebesar 100%, 91,4%, 25,7%
dan 100%.
Menurut AKG perhitungan kalori dan protein yang dibutuhkan pada tiap trimester adalah :
1. Trimester 1 : 100 kkal, 17 gram protein
2. Trimester 2 : 300 kkal, 17 gram protein
3. Trimester 3 : 300 kkal, 17 gram protein
Energi diperlukan oleh ibu hamil untuk mensuplai kebutuhan pertumbuhan janinnya.
Prinsip makanan seimbang yakni protein 20% dengan nilai cerna yang tinggi misalnya dari
sumber protein hewani.
Ibu hamil trimester I untuk mencukupi asupan protein perlu ditambahkan 1 ptg sdg lauk
hewani/ 1 btr telur/ 1 gelas susu/ 2 ptg sdg lauk nabati.
sayur bayam >1x/hari 10
SERAT responden (25%).