Anda di halaman 1dari 8

DETEKSI DINI MASALAH GIZI

“INTERVENSI MASALAH GIZI IBU HAMIL DI NAGARI MUARO PANEH KABUPATEN


SOLOK TAHUN 2022”

Disusun Oleh :

KELOMPOK II

ALIFIA PUTRI ZANNI PRISCILIA ANDRI

ERDA YULITA PUTRI SYOIATUL JANNAH

HASNI HALIMAH RYANA PUTRI SOLIHA

IHZA FILZAHRA SALSABILA AZZAHRA

LISA DWI FULMI SERLY KURNIA PUTRI

NINDALANY RAHTI WINDA ALMUFID

NUR ARIFAH

DOSEN PEMBIMBING :

DEFRIANI DWIYANTI, S. SiT, M. Kes

EDMON, SKM, M. Kes

MARNI HANDAYANI, SKM, M. Kes

POLTEKKES KEMENKES RI PADANG

SARJANA TERAPAN GIZI DAN DIETETIKA 3A

2021/2022
A. LATAR BELAKANG
Kekurangan energi kronis (KEK) merupakan salah satu masalah kurang gizi pada
masa kehamilan yang disebabkan oleh asupan gizi yang tidak seimbang sehingga
menyebabkan kekurangan energi dalam waktu yang cukup lama. Kurangnya energi pada
masa kehamilan dapat menyebabkan perkembangan embrio dan janin serta kesehatan ibu
hamil terganggu. Asupan gizi yang dikonsumsi oleh ibu hamil sangat mempengaruhi
tumbuh kembang janin yang dapat memeliki resiko melahirkan berat badan lahir rendah
(BBLR). Kehamilan dapat menyebabkan peningkatan metabolisme tubuh sehingga
kebutuhan energy dan zat gizi lainnya selama kehamilan meningkat. Peningkatan energi
ini dan zat gizi tersebut diperlukan untuk pertumbuhandan perkembangan janin,
pertambahan besarnya organ kandungan, serta perubahan komposisi dan metabolisme
tubuh ibu hamil.
Energi yang dihasilkan oleh ibu hamil tentunya tergantung dari asupan nutrisi
yang dikonsumsi selama hamil, asupan nutrisi yang bergizi dan seimbang sangat
dibutuhkan oleh ibu hamil. Jika status gizi ibu sebelum dan selama hamil normal maka
kemungkinan besar akan melahirkan bayi yang sehat, cukup bulan dengan berat badan
normal. Sehingga dapat disimpulkan kualitas bayi yang dilahirkan sangat tergantung pada
keadaan gizi ibu sebelum dan selama hamil. Seorang wanita dapat mengalamimalnutrisi
karena beberapa keadaan yang dimulai dari malnutrisi pada masa anak - anak hingga
kehamilan diusia muda.Ibu hamil yang menderita KEK mempunyai risiko kematian ibu
pada masa perinatal atau risiko melahirkan bayi dengan berat lahir rendah (BBLR). Pada
keadaan ini banyak ibu yang meninggal karena perdarahan, sehingga akan meningkatkan
angka kematian ibu dan anak.
Organisasi kesehatan dunia (WHO) melaporkan bahwa prevalensi KEK pada
kehamilan secara global 35- 75% dimana secara bermakna tinggi pada trimester ketiga
dibandingkan dengan trimester pertama dan kedua kehamilan. WHO juga mencatat 40%
kematian ibu di negara berkembang berkaitan dengan kekurangan energi kronis. Ibu
hamil yang menderita gizi kurang seperti kurang energi kronis mempunyai resiko
kesakitan yang lebih besar oleh karena itu kurang gizi pada ibu hamil harus dihindari
sehingga ibu hamil merupakan kelompok sasaran yang perlu mendapat perhatian khusus.
Di Indonesia banyak terjadi kasus KEK (Kekurangan Energi Kronik) terutama
disebabkan karena adanya ketidakseimbanganasupan gizi (energi dan protein), sehingga
zat gizi yang dibutuhkan tubuh tidak tercukupi. Hal tersebut mengakibatkan pertumbuhan
tubuh baik fisik ataupun mental tidak sempurna. Riskesdas 2019 menunjukkan prevalensi
risiko KEK pada ibu hamil (15-49 tahun) sebesar 17,3%, khususnya prevalensi tertinggi
ditemukan pada usia remaja (15-19 tahun) sebesar 33,5% dibandingkan dengan
kelompok lebih tua (20-24 tahun) sebesar 23,3%. Proporsi ibu hamil dengan tingkat
kecukupan energi kurang dari 70% angka kecukupan energi (AKE) sedikit lebih tinggi di
pedesaan yaitu sebesar 52,9% dibandingkan dengan perkotaan yaitu 51,5%. Sementara
proporsi ibu hamil dengan tingkat kecukupan protein kurang dari 80% angka kecukupan
protein (AKP) juga lebih tinggi di pedesaan yaitu sebesar 55,7% dibandingkan dengan
perkotaan yaitu 49,6%. Beberapa program pemerintah yang telah dilakukan dalam rangka
menunkan angka kejadian KEK diantaranya adalah pemberian makanan seperti program
makanan tambahan biskuit, susu ibu hamil dan juga peromosi kesehatan yang dilakukan
setiap kunjungan ibu hamil.

B. IDENTIFIKASI MASALAH
1) Ibu hamil beresiko KEK di Nagari Muaro Paneh berjumlah 7 orang
2) Ibu hamil kurang memanfaatkan pelayanan kesehatan untuk memeriksakan kesehatan
kandungan
3) Pengetahuan ibu kurang dan konsumsi makanan tidak seimbang sesuai anjuran kebutuhan
ibu hamil
4) Usia ibu hamil yang terlalu muda atau tua
C. TUJUAN UMUM

Untuk mengidentifikasi ibu hamil yang beresiko terjadinya masalah gizi terutama
KEK di Nagari Muaro Paneh Kecamatan Bukik Sundi Kabupaten Solok 2022.

D. TUJUAN KHUSUS
1) Membantu ibu hamil untuk mengurangi resiko KEK
2) Memanfaatkan pelayanan kesehatan untuk memeriksa kesehatan kandungan
3) Menganjurkan ibu hamil untuk mengonsumsi makanan yang seimbang untuk memenuhi
kebutuhan ibu hamil
E. ALUR KEGIATAN
1) Mapping keberadaan ibu hamil
2) Pemeriksaan data antropometri dan asupan ibu hamil
3) Mengunjungi Posyandu di setiap jorong untuk membangun kerjasama bersama bidan
desa, kader posyandu, dan tokoh masyarakat terkait.
4) Persiapan materi, media, dan metode intervensi
5) Pelaksanaan intervensi di posyandu maupun mengunjungi rumah ibu hamil.
6) Melakukan evaluasi kegiatan intervensi
RENCANA KEGIATAN INTERVENSI PROGRAM GIZI PADA IBU HAMIL DI NAGARI MUARO PANEH
KABUPATEN SOLOK

NO PRIORITAS TUJUAN KEGIATAN SASARAN WAKTU TEMPAT BIAYA PJ MONITORING


MASALAH INTERVENSI EVALUASI
1 Kurang Agar para ibu Pelaksanaan Ibu hamil 5–7 Posyandu Rp Mahasiswa Monitoring: pre
memanfaatkan hamil dapat pendidikan Agustus 250.000 Str gizi test dan post test
pelayanan lebih kesehatan 2022 Poltekkes Evaluasi: daftar
kesehatan memanfaatkan tentang Kemenkes hadir dan
pelayanan pentingnya Padang dokumentasi
kesehatan pemeriksan
dengan baik kehamilan
2 Kurangnya Untuk Penyuluhan Ibu hamil 12 – 14 Posyandu Rp Mahasiswa Monitoring: pre
pengetahuan menambah tentang Agustus 250.000 Str gizi test dan post test
ibu hamil pengetahuan pentingnya 2022 Poltekkes Evaluasi: daftar
terkait gizi dan ibu hamil mengonsumsi Kemenkes hadir dan
kehamilannya terkait gizi dan tablet FE Padang dokumentasi
kehamilannya Penyuluhan Ibu hamil 12 – 14 Mahasiswa Monitoring: pre
tentang Agustus Str gizi test dan post test
pentingnya gizi 2022 Poltekkes Evaluasi: daftar
seimbang pada Kemenkes hadir dan
ibu hamil Padang dokumentasi
Penyuluhan Ibu hamil 12 – 14 Mahasiswa Monitoring: pre
1000 HPK dan Agustus Str gizi test dan post test
manajemen 2022 Poltekkes Evaluasi: daftar
laktasi Kemenkes hadir dan
Padang dokumentasi
3 Kurangnya Untuk Pemberian Ibu hamil 19 – 21 Rumah Rp Mahasiswa Monitoring:
asupan ibu mencukupi makanan KEK Agustus bumil 250.000 Str gizi memantau
hamil kebutuhan gizi tambahan pada 2022 Poltekkes konsumsi
dibuktikan ibu selama ibu hamil KEK Kemenkes pemberian
dengan lila < masa kehamilan Padang makanan
23.5 cm tambahan pada
ibu hamil KEK
Evaluasi: laporan
frekuensi
penerimaan dan
dokumentasi
4 Kurangnya Membantu ibu Senam ibu Ibu hamil 26 – 28 lapangan Rp Mahasiswa Monitoring :
aktivitas ibu hamil dalam hamil Agustus 250.000 Str gizi memantau
hamil dan mempersiapkan 2022 Poltekkes jalannya acara
kesulitan saat diri menghadapi Kemenkes Evaluasi: daftar
proses proses Padang hadir dan
persalinan persalinan dokumentasi
GANT CHART RENCANA KEGIATAN INTERVENSI
N KK KEGIATAN TANGGAL KEGIATAN/
O MINGGU KE
1 2 3 4
1 Ibu hamil Nagari Pelaksanaan pendidikan kesehatan tentang pentingnya
Muaro Paneh pemeriksan kehamilan
2 Ibu hamil yang tidak Penyuluhan tentang pentingnya mengonsumsi tablet FE
mengonsumsi tablet
TTD :
1. Nurmiyanti
2. Nining Despiasari
3. Nola Permata Sari
4. Mairiri Yulianti
5. Febi
6. Widre
7. Rizka Afriyona
Nurfa
8. Lohchita Indrawati
9. Linda Muhaini
10. Nike Trisna
11. Fitri Ramadhani
12. Yurfadinel
13. Vivi Yohana
14. Nella Murni
15. Indriyani
16. Hanastasya Sari
3 Ibu hamil Nagari Penyuluhan tentang pentingnya gizi seimbang pada ibu hamil
Muaro Paneh
4 Ibu hamil Nagari Penyuluhan 1000 HPK dan manajemen laktasi
Muaro Paneh
5 Ibu hamil yang Pemberian makanan tambahan pada ibu hamil KEK
mengalami KEK :
1. Mila Gusparina
2. Nola Permata Sari
3. Widia Astuti
4. Annisa Rahmi
5. Gustia Putri
6. Triyeneti
7. Leni Marlina
6 Ibu hamil Nagari Senam ibu hamil
Muaro Paneh

Anda mungkin juga menyukai