Anda di halaman 1dari 14

KELOMPOK 2

Chotibul Umam
Nandita Natasya
Indah Siahaan
Fika Safitri
Ika Maharani
Marta Carmila
Rahmat Fitra
Pemberian oksigen ke dalam paru
paru melalui saluran pernafasan dengan
menggunakan alat bantu dan oksigen.
Pemberian oksigen pada klien dapat
melalui kanula nasal dan masker oksigen.
 Tabung oksigen

Tabung Oksigen cukup sering kita lihat


dirumah sakit dan klinik Tabung oksigen
merupakan salah satu macam alat oksigenasi.

 Fungsi: menyimpan atau sebagai tempat


penampungan unsur oksigen (O2) murni
yang digunakan dalam proses oksigenasi.
 Regulator Oksigen

Regulator Oksigen jugak dibutuhkan


untuk mengatur keluarnya oksigen dari dalam
tabung.

Fungsi: Mengatur laju aliran oksigen


dari dalam tabung sehingga aman
digunakan untuk proses oksigenasi.
Masker Oksigen

Masker Oksigen biasanya terbuat dari


bahan yang lentur, bening dan tembus pandang.

 Fungsi: Menghirupkan Oksigen dari


tabung menuju kesaluran pernafasan
yaitu hidung dan mulut.
a. Untuk Menggerakan Sistem Pernapasan
Oksigen sangat diperlukan oleh makhluk
hidup untuk bernapas. Oksigen dan
makanan yang ada dalam tubuh kita
bergabung untuk menghasilkan energi,
ruang air(H2O), dan karbon dioksida
b. Membantu Sistem peredaran Darah
Sistem perderan darah dalam tubuh
manusia dipengaruhi oleh adanya oksigen.
Kebutuhan tubuh akan oksigen yaitu sekitar
90%(CO2).
c. Memaksimalkan Daya ingat Jika oksigen
yang masuk ke otak adalah cukup, ini akan
meningkatkan daya ingat serta kecerdasan
otak
d. Membuat Pikiran lebih Tenang
Menghirup Oksigen dengan mengambil nafas
panjang dapat membantu terbuka nya
paru-paru. Sehingga otak kita akan terasa
lebih rileks dan tenang.
1. Tabung Oksigen beserta isinya

2. Regulator dan Flow meter

3. Botol pelembab

4. Masker atau nasal prong

5. Slang penghubung
1. Tabung Oksigen dibuka dan diperiksa isinya
2. Cuci tangan sebelum dan sesudah
melaksanakan tindakan
3. Hubungkan nasal prong atau masker dengan
slang oksigen kebotol pelembab
4. Pasang kependerita
5. Atur aliran oksigen sesuai dengan kebutuhan.
6. Setelah pemberian tidak dibutuhkan lagi lepas
nasal prong atau masker dari penderita
7. Tabung oksigen ditutup
8. Penderita dirapikan kembali
9. Peralatan dibereskan
 Pengertian
Merupakan alat sederhana yang dimasukkan
kedalam lubang hidung untuk memberikan
trherapy o2 dan yangmemungkinkan klien
untuk bernafas melalui mulut dan hidung .
 Tujuan
Adalah :
1.mengatasi hipoksemia /hipoksia
3.sebagai tindakan pengobatan
2.untuk mempertahankan metabolisme
 Persiapan alat
1. Tabung oksigen ( oksigen dinding ) berisi oksigen lengkap dgn
flowmeter & humidifier yg berisi aquades hingga batas pengisiang
2. Kanulbinasal
3. Cotte budd atau tisue
4. Bengkok
5. Tanda peringatan janganlah merokok
6. Plerter
 Persiapan pasien
1. Pasien diberitahu menyangkut tujuan & perosedur tindakan yg
akan dilakukan
2. Pasien diatur dalam posisi aman & nyaman
 Persiapan perawat
1. Mengkaji data-data/informasi mengenai kekurangan oksigen (
sesak nafas, nafas cuping hidung, penggunaan otot pernafasan
tambahan, takikardi, gelisah, bimbang & sianosia )
2. Perawat mencuci tangan
 Persiapan lingkungan
1. Mennutup pintu
4. Pencahayaan
2. Jendela
3. Sampiran
 Prosedur kerja
1. Siapkan Kateter nasal, kanula nasal atau masker sesuai yang
dibutuhkan dengan 1 set tabung oksigen ( oksigen central )
2. Hubungkan antara kanul binasal, Kateter nasal, atau masker dengan
flowmeter pada tabung oksigen.
3. Bersihkan lubang hidung pasien dengan cotten budd atau tisue
4. Cek fungsi dari slowmeter dengan memutar pengatur konsetrasi
oksigen & mengamati adanya gelembung udara dalam humidifier
5. Cek aliran oksigen dgn cara mengalirkan oksigen lewat kanul binasal
kepunggung tangan perawat
6. Pasang kanul binasal kelubang hidung pasien dengan tepat/sesuai
7. Atur pengikat kanul binasal dengan benar, janganlah terlalu kencang &
jangan sampai terlalu kendur
8. Pastikkan kanul binasal terpasang dengan aman
9. Atur aliran oksigen sesuai dengan program yang telah ditentukan
10. Alat-alat dikembalikan di tempat yg sesuaitempatnya semula
11. Perawat mencuci tangan sesudah melaksanakan tindakan pemasangan
therapy oksigen
12. Mengakhiri tindakan dengan mengucapkan salam kepada klien
13. Kontrak waktu selanjutnya
 Evaluasi
1. Respon pasien selama 15 menit setelah
dilakukan tindakan pemasangan therapy
oksigen

Anda mungkin juga menyukai