Homeostasis
Homeostasis
Simpanan energi
Pengeluaran energi oleh tubuh
digolongkan ke dalam dua kategori
• Keseimbangan energi netral. Jika jumlah energi dalam makanan yang masuk
sama dengan jumlah energi yang dikeluarkan oleh otot-otot yang melakukan
kerja eksternal plus pengeluaran energi internal basal yang akhirnya muncul
sebagai panas tubuh, maka pemasukan dan pengeluaran energy berada dalam
keseimbangan, dan berat tubuh tidak berubah.
• Keseimbangan energi positif, Jika jumlah energi dalam makanan yang masuk lebih
besar daripada jumlah energy yang dikeluarkan untuk kerja eksternal dan fungsi
internal, maka kelebihan energi yang masuk tetapi tidak digunakan akan disimpan
di dalam tubuh, terutama sebagai jaringan lemak, sehingga berat tubuh
bertambah.
• Keseimbangan energi negatif. Sebaliknya, jika energi yang berasal dari makanan
yang masuk lebih kecil daripada kebutuhan energi tubuh saat itu maka tubuh
harus menggunakan simpanan energi untuk memenuhi kebutuhan tersebut, dan
karenanya berat tubuh berkurang.
Regulasi frekuensi
• Pola bernapas yang ritmik dihasilkan oleh aktivitas saraf yang siklik ke otot-otot
pernapasan. Dengan kata lain, aktivitas pemacu yang menciptakan irama napas
terletak di pusat kontrol pernapasan di otak, bukan di paru arau otot pernapasan
itu sendiri.
• Otot jantung dan pernapasan harus berkontraksi dan melemas secara ritmis untuk
secara bergantian mengosongkan jantung dari darah dan paru-paru dengan
udara.