Kesimpulan
1. Keseimbangan energi merupakan suatu kondisi antara energi yang masuk
ke dalam tubuh sesuai dengan kebutuhan tubuh sesuai dengan kebutuhan
tubuh.
2. Terdapat tiga kemungkinan bentuk keseimbangan energi, antara lain:
Keseimbangan Energi Netral
Keseimbangan Energi Positif
Keseimbangan Energi Negatif
3. Kebutuhan energi seseorang menurut FAO/WHO (1985) adalah
konsumsi energi berasal dari makanan yang diperlukan untuk menutupi
pengeluaran energi seseorang bila ia mempunyai ukuran dan komposisi
tubuh dengan tingkat aktivitas yang sesuai dengan kesehatan jangka-
panjang, dan yang memungkinkan pemeliharaan aktivitas fisik yang
dibutuhkan secara sosial dan ekonomi.
4. Kebutuhan energi seorang sehari ditaksir dari kebutuhan energi untuk
komponen-komponen sebagai berikut:
Angka Metabolisme Basal/AMB (kebutuhan sedang istirahat)
Aktivitas fisik
Pengaruh Dinamik Khusus Makanan/SDA (dapat diabaikan)
Almatsier, Sunita. 2001. Prinsip Dasar Ilmu Gizi. Jakarta: Gramedia Pustaka
Utama.
Hadi, Hamam. 2004. Gizi Lebih Sebagai Tantangan Baru dan Implementasinya
Terhadap Kebijakan Pembangunan Kesehatan Nasional. Jurnal Gizi Klinik
Indonesia Volume 1, No.2, November 2004: 47 – 53.
Angga. 2016. Keseimbangan energi cegah terjadinya obesitas.
https://www.gizi.fk.ub.ac.id/keseimbangan-energi-cegah-terjadinya-obesitas/
(diakses pada tanggal 31 Oktober 2018)
Gizi Klinik. 2016. Keseimbangan Energi.
https://www.giziklinikku.blogspot.com/2016/09/kesimbangan-
energi_10.html?m=1 (diakses pada tanggal 31 Oktober 2018)