Anda di halaman 1dari 14

KESEIMBANGAN ENERGI

Kusmadewi
Lab. Ilmu Gizi FK UNS
2016
Konsep keseimbangan energi
Konsep keseimbangan energi
• Merupakan hasil kesetimbangan antara
asupan energi (energy intake) dan
pengeluaran energi (energy expenditure).
• Asupan energi adalah energi yang diasup dari
makanan dan energi yang diperoleh dari
pemecahan cadangan energi dalam tubuh.
• Dalam bentuk apa sajakah cadangan energi
dalam tubuh kita?
• Apabila asupan energi
lebih besar
dibandingkan
pengeluaran energi,
maka kondisi ini disebut
sebagai “keseimbangan
energi positif”  selisih
energi yang belum
digunakan akan
disimpan tubuh dalam
berbagai bentuk.
• Apabila asupan energi
lebih kecil dibandingkan
pengeluaran energi,
maka kondisi ini disebut
sebagai “keseimbangan
energi negatif” 
selisih energi yang
dibutuhkan akan
diambilkan dari
pemecahan cadangan
energi di dalam tubuh.
Komponen pengeluaran energi
• Pengeluaran energi bergantung pada
beberapa komponen kegiatan tubuh yang
membutuhkan energi.
• Komponen-komponen tersebut adalah:
– Basal Metabolic Rate (60-75%)
– Thermic Effect of Food (5-10%)
– Physical activities (variable)
Basal Metabolic Rate
• Merupakan energi yang dibutuhkan tubuh
untuk mempertahankan keadaan
homeostasisnya dalam kondisi biasa (bukan
tidur, bukan beraktivitas). BMR berkontribusi
paling besar dalam penggunaan energi, yaitu
60-75% dari total penggunaan energi.
• BMR dipengaruhi oleh usia, jenis kelamin,
genetik, komposisi tubuh, serta kondisi tubuh
seperti kondisi infeksi dan demam.
Umur dan jenis kelamin terhadap BMR
Thermic effect of food
• Merupakan energi yang digunakan tubuh
untuk melakukan pencernaan dan
metabolisme makanan.
• Besarnya kira-kira 10% dari keseluruhan
pengeluaran energi
Aktivitas fisik
• Merupakan proporsi pengeluaran energi yang
sangat bervariasi, bergantung pada aktivitas
fisik masing-masing individu. Individu dengan
gaya hidup sedentary hanya mengeluarkan
sekitar 700 kcal/hari (atau bahkan kurang)
untuk aktivitas fisik. Sedangkan orang-orang
yang aktif secara fisik dapat menggunakan
sampai dengan 3000 kcal/hari (misalnya pada
atlet)
Keseimbangan energi
• Tubuh cenderung mempertahankan berat
badan dari berbagai pengaruh fisiologis
maupun lingkungan.
Keseimbangan energi dan obesitas
• Keseimbangan energi positif yang terus
menerus akan mengakibatkan penumpukan
simpanan energi, khususnya dalam bentuk
adipose. Mengapa energi disimpan dalam
bentuk jaringan adipose?
• Penumpukan jaringan adipose ini akan
mengakibatkan BMR yang semakin menurun
dan tidak efektif. Sedangkan aktivitas fisik
dapat meningkatkan level BMR karena
peningkatan jumlah jaringan yang bebas
lemak.
Pentingnya keseimbangan energi
• Mempertahankan keseimbangan energi
sangat penting dalam memelihara kondisi
tubuh dalam keadaan homeostasis. Terjadinya
keseimbangan energi positif atau negatif
dalam jangka waktu lama akan berakibat
buruk bagi kesehatan.
• Berikan contoh-contoh akibatnya!
• Sehingga penting bagi kita untuk menerapkan
pola gizi seimbang

Anda mungkin juga menyukai