Anda di halaman 1dari 14

Peringatan 90 Tahun

Sumpah Pemuda

BEBAS
BEREKSPRESI
BERKARYA
BERKOLABORASI
UNTUK SATU INDONESIA
LATAR BELAKANG
• Peristiwa Sumpah Pemuda menjadi bagian penting dalam sejarah Indonesia.
Sumpah ini dibuat dan disepakati oleh perwakilan pemuda dari seluruh
wilayah yang ada di Tanah Air dalam Kongres Pemuda II. Dalam Kongres ini
juga, untuk pertama kalinya lagu “Indonesia Raya” dikumandangkan dan
penetapan bendera Merah Putih sebagai bendera pusaka Indonesia.
Peristiwa ini dianggap puncak dari masa pergerakan nasional sehingga
ditetapkanlah 28 Oktober sebagai Hari Sumpah Pemuda.

• Sumpah Pemuda mengalami perjalanan sejarahnya sendiri. Termasuk, ketika


mengalami perubahan-perubahan kata maupun makna yang tentu saja
tujuan utamanya adalah mempersatukan seluruh pemuda dan berjuang
bersama demi Indonesia. 90 tahun sudah sumpah ini tercetuskan. Apakah
Sumpah yang diikrarkan oleh pemuda 90 tahun lalu masih relevan dengan
kondisi anak muda Indonesia saat ini? Untuk menjawab pertanyaan
tersebut, kita perlu melihat dulu fenomena apa yang dikhawatirkan dapat
memecah belah masyarakat khususnya generasi Y dan Z Indonesia saat ini.
MASALAH PEMUDA

Kecemasan akan Meningkatnya


lapangan kerja intoleransi
(Temuan PPIM UIN 2017 &
(Survey CSIS 2017)
Pertemuan di KSP Juni 2018)
LATAR BELAKANG
• Hasil survei yang dilakukan oleh PPIM UIN Jakarta menunjukkan pengaruh intoleransi dan radikalisme
menjalar ke banyak sekolah dan universitas di Indonesia. Sebanyak 51,1 persen responden
mahasiswa/siswa beragama Islam memiliki opini intoleran terhadap aliran Islam minoritas, yang
dipersepsikan berbeda dari mayoritas, seperti Ahmadiyah dan Syiah. Selain itu, 34,3 persen responden
yang sama tercatat memiliki opini intoleransi kepada kelompok agama lain selain Islam.

• Survei ini juga menunjukkan sebanyak 48,95 persen responden siswa/mahasiswa merasa pendidikan
agama mempengaruhi mereka untuk tidak bergaul dengan pemeluk agama lain. Lebih gawat lagi, 58,5
persen responden mahasiswa/siswa memiliki pandangan keagamaan pada opini yang radikal. Saiful
Umam, Direktur Eksekutif PPIM UIN Jakarta mengatakan, survei ini menganggap bahwa kondisi
keberagamaan siswa dan mahasiswa mempunyai potensi yang harus diwaspadai.

• Berangkat dari fenomena di atas, We The Youth berkolaborasi dengan organisasi-organisasi


kepemudaan di 10 kota menyelenggarakan “Peringatan 90 Tahun Sumpah Pemuda” dalam rangka
memperingatan Hari Sumpah Pemuda ke-90 tahun. Bertujuan untuk menunjukkan semangat pemuda
Indonesia dalam kebebasan berekspresi, berkarya, dan berkolaborasi untuk Indonesia yang dikemas
dengan kegiatan yang menarik dan inspiratif. Mengangkat tema yang dilandaskan oleh 3 poin penting di
anak muda “Bebas Berekspresi, Bebas Berkarya, Bebas Berkolaborasi Untuk Satu Indonesia”.
• Bahwa anak muda Indonesia bebas mengekspresikan potensi-potensi yang ada dalam
dirinya dengan tetap menjaga keharmonisan masyarakat serta menghargai kebebasan
berekspresi orang lain.
• Bahwa anak muda Indonesia mampu menghasilkan karya yang bermanfaat bagi
kehidupan serta bisa menghargai hasil karya orang lain yang juga bermanfaat bagi
kehidupan bangsa Indonesia.
• Bahwa anak muda Indonesia bisa dan senantiasa mau berkolaborasi dalam
menghasilkan karya yang bermanfaat bagi kehidupan bangsa Indonesia tanpa
memandang perbedaan agama, suku, ras, dan gender.
TEMA & BENTUK ACARA
• Nama Kegiatan : Peringatan 90 Tahun Sumpah Pemuda
• Bentuk Kegiatan : Festival Organisasi Pemuda & Komunitas
• Tema Kegiatan : Bebas BEREKSPRESI, Bebas BERKARYA, Bebas BERKOLABORASI
• Tempat Kegiatan : Jakarta, Bandung, Surabaya, Solo, Yogyakarta,
Malang, Pekanbaru, Medan, Palembang, dan Makassar
• Waktu Kegiatan : Minggu, 28 Oktober 2018
10.00 – 22.00 WIB

Setiap kota membuat konsep kegiatannya masing-masing sesuai dengan hasil diskusi organisasi
pemuda atau komunitas yang terlibat di setiap daerah. Tiap kota akan menunjukkan keragaman
budaya yang menjadi identitas pemuda di kotanya namun tetap mengangkat tema besar, yaitu
“Bebas Berekspresi, Bebas Berkarya, Bebas Berkolaborasi Untuk Satu Indonesia”.

Gathering Education Entertainment Experience

Creativity
Nationalism Exposure
Development
KEGIATAN
Deklarasi Sumpah
Gathering Pemuda 11 Kota
Music
Performance Charity

Talkshow &
Discussion Kampung
Literasi

BEBAS
Bazaar Berekspresi Arts & Music
Exhibition
Berkarya
Berkolaborasi
Mural
Workshop Competitio
n
POTENSIAL KOLABORATOR
KOLABORATOR
(TOKOH / KOMUNITAS / KOTA KETERANGAN
ORGANISASI)

Unclekick Medan platform content creator

Digidoy Medan komunitas komikus

Srikari Pekanbaru Komunitas Komikus

Aristofani (Riau Rythm Chambers) Pekanbaru Musisi tradisional melayu

Palembang Street Imagination Palembang komunitas skaters

Kimoz Palembang Graffiti Artist

Kedai Buku Jenny Makassar perpustakaan lintas literasi (buku & musik indie)

Prolog Makassar Working space untuk workshop musik, video, dan


foto
POTENSIAL KOLABORATOR
KOLABORATOR
(TOKOH / KOMUNITAS / KOTA KETERANGAN
ORGANISASI)

Katakerja Makassar perpustakaan lintas literasi

Irvine Jasta Bandung Motor custom trendsetter

Kimung Bandung Penulis, Musisi

Omah Jaman Now Surabaya Working Space lintas komunitas

Kervin TJ (Xcn Esport) Surabaya Atlit Esport

Pino (Panggon) Surabaya Grafitti Artis

Brilly Sanwiri Malang Dosen

Ari Wulu Jogja Seniman Gamelan

*masih akan bertambah


POTENSIAL KOLABORATOR
KOLABORATOR
(TOKOH / KOMUNITAS / KOTA KETERANGAN
ORGANISASI)

Ketjil Bergerak Jogja Edukasi

Stephanus Adjie Solo Musisi

Tatuk Marbudi & Bollie Solo

*masih akan bertambah


TIMELINE
TIMELINE
THANK YOU

Anda mungkin juga menyukai