Anda di halaman 1dari 61

TKI-MAI

XXXVII

TE MU KA RYA I L M I A H MA H A SI S WA A R S I T E KTU R INDO NE S IA


SU L AWE SI S E L ATA N
TEMU KARYA ILMIAH
MAHASISWA ARSITEKTUR INDONESIA

Temu Karya Ilmiah Mahasiswa Arsitektur se-Indonesia merupakan sebuah event momentual sekaligus
wadah serta forum untuk mengembangkan potensi, berdiskusi, bertukar pikiran, ide, gagasan dan pendapat
terhadap karya-karya arsitektur yang dihasilkan Mahasiswa Arsitektur se-Indonesia yang dijabarkan dalam
beberapa paket kegiatan dalam upaya menjaga rasa kebersamaan, kekeluargaan, dan tanggung jawab untuk
Tri Dharma Perguruan Tinggi serta menjaga keseimbangan kualitas Mahasiswa Arsitektur dari Sabang sampai
Merauke. Melalui kegiatan ini diharapkan peserta yang mengikutinya dapat memunculkan ide gagasan yang
baru dan menjadi landasan bagi para Mahasiswa Arsitektur dalam mengimplementasi hasil dari eksplorasi
keilmuannya yang berkaitan dengan ruang lingkup Arsitektur.
TUJUAN KEGIATAN

1
Menerapkan TRI DHARMA PERGURUAN TINGGI pada kegiatan nasional Temu Karya
Ilmiah Mahasiswa Arsitektur se-Indonesia (TKI MAI XXXVII) yaitu pendidikan, penelitian,
dan pengabdian masyarakat.

2
Memperkenalkan lebih jauh tentang pendidikan dan dunia
Arsitektur Indonesia pada masyarakat.

3
Mewujudkan persatuan ruang dan kerja antar individu Mahasiswa Arsitektur Indonesia, sehingga terwujudn-
ya kerja kolektif partisipatif dalam pengabdian masyarakat.

4
Mengajak Mahasiswa Arsitektur Indonesia untuk bersumbangsih dalam pemikiran dan tenaga
bersama-sama dengan masyarakat dalam hal memperkenalkan dunia ke-Arsitekturan, mulai
dari keragaman ruang budaya, sampai kepada cita rasa bangunan.

5
Sebagai wadah bertukar informasi dalam ilmu multidisiplin yang telah diajarkan pada
mahasiswa Arsitektur di wilayah regionalnya masing-masing.
SASARAN KEGIATAN

Pemerintah Terkait Praktisi Arsitektur Mahasiswa Arsitektur Indonesia

Pihak Akademisi Masyarakat Umum


DESKRIPSI LOGO

Makassar
Layar Phinisi
yaitu kapal layar buatan khas suku makassar yang
pembuatannya diwariskan secara turun temurun
sejak ribuan tahun yang lalu dan sudah menjadi
salah satu simbol suku makassar

Bugis
Anjong
Merupakan seni hias suku bugis pada bagian
atas rumah adat bugis.

Toraja
Tongkonan
Yaitu rumah adat orang toraja, yang merupakan
tempat tinggal, kekuasaan adat dan pengembangan
kehidupan sosial budaya orang toraja.

Mandar
Layar Perahu Sandeq
Logo TKI MAI XXXVII ini menggambarkan 4 Etnis yang Merupakan Perahu tradisional khas mandar yang
ada di Sulawesi Selatan, yaitu Makassar< Bugis, Toraja merupakan warisan dari leluhur sebagai sarana
dan Mandar. Bentuk dasar logo ini merupakan sebuah para nelayan untuk mencari ikan dan perahu
kapal layar yang dilihat dari depan. sandeq ini sudah menjadi kebanggaan mas-
yarakat Mandar.
TEMA KEGIATAN

SULAPA’ APPA’
TEMA KEGIATAN
SUL APA’ APPA’
Orang Bugis-Makassar (juga orang Luwu', Mandar dan Toraja), mengenal kosmologi ruang yang mencerminkan suatu pandangan
terhadap dunia. Pandangan tersebut dikenal dengan Konsep Sulappa Eppa' Wala Suji (segi empat belah ketupat). Menurut Budayawan
Mattulada, Sulapa' Eppa' diambil dari walasuji sejenis pagar bambu dalam acara ritual yang berbentuk belah ketupat. Sulapa Eppa dalam
wacana klasik kepercayaan Bugis-Makassar memiliki banyak makna.

Appa’ yang berartikan Angka 4 ini juga bisa diartikan sebagai Appa' Sulapa’, memiliki makna yang tidak bisa dipisahkan dengan
Makassar. Appa' Sulapa’ ini memayungi 4 etnis di Kota Makassar. Bugis, Makassar, Mandar, dan Toraja. Angka 4 juga bisa dimaknai sebagai
Appakabaji. Memiliki makna memperbaiki atau saling bergotong royong untuk setiap sendi pengabdian. "Angka 4 juga bermakna Appa-
kalebbi atau mappakalebbi, merupakan Bahasa Bugis yang memiliki makna santun, rendah hati.

Pandangan kosmologis suku Bugis-Makassar mengenal adanya tiga macam pengklasifikasian, yakni klasifikasi tingkatan dunia
(dunia atas, dunia tengah, dan dunia bawah), klasifikasi struktur tubuh manusia (kepala, badan dan kaki), dan klasifikasi empat penjuru
mata angin (utara, selatan, barat dan timur). Segi empat bel ah ketupat ditafsirkan sebagai model dari kosmos. Model kosmos dihubung-
kan dengan adanya empat sarwa alam, yaitu: udara, air, api, dan tanah, yang tidak terpisahkan dari kehidupan manusia. Keempat unsur ini
adalah empat jenis sifat yang dimiliki oleh "manusia yang berbicara".

Orang Bugis-Makassar memandang alam raya sebagai sulapa' eppa wala suji (segi empat belah ketupat). Menurut budayawan Mat-
tulada, konsep tersebut ditempatkan secara horizontal dengan dunia tengah. Dengan pandangan ini, masyarakat Bugis-Makassar meman-
dang dunia sebagai sebuah kesempurnaan. Kesempurnaan yang dimaksud meliputi empat persegi penjuru mata angin, yaitu utara, sela-
tan, barat dan timur. Secara makro, alam semesta adalah satu kesatuan yang tertuang dalam sebuah simbol aksara Bugis-Makassar, yaitu
/sa/ yang berarti seuwwa, artinya tunggal atau esa. Begitu pula secara mikro, manusia adalah sebuah kesatuan yang diwujudkan dalam
sulapa' eppa'.
TKI MAI XXXVII
SULAWESI SELATAN
25 JULI 2021 - 03 AGUSTUS 2021
TIMELINE KEGIATAN

25 JULI 2021 27 JULI 2021 29 JULI 2021 31 JULI 2021 2 AGUSTUS 2021

Pawai Budaya Forum komunikasi Forum komunikasi Forum komunikasi Persiapan Pameran
Opening Ceremony 4 Etnis 4 Etnis 4 Etnis
Seminar
Technical Meeting

2 4 6 8 10

1 3 5 7 9
Forum komunikasi Forum komunikasi Forum komunikasi Forum komunikasi Pameran
4 Etnis 4 Etnis 4 Etnis 4 Etnis Closing Ceremony

26 JULI 2021 28 JULI 2021 30 JULI 2021 1 AGUSTUS 2021 3 AGUSTUS 2021
PAWAI BUDAYA

Pawai Budaya merupakan rangkaian awal kegiatan TKI-MAI 37 Sulawesi Selatan


yang dimana kegiatan ini merupakan pawai pakaian adat dan budaya oleh peserta
perwakilan masing-masing BPR. Disambut dengan penampilan Tarian Khas dari
Sulawesi Selatan dan diakhiri dengan foto bersama dari setiap BPR.

TUJUAN
Sebagai wadah untuk perkenalan pakaian adat dan budaya dari setiap mas-
ing-masing BPR

* tet ap m em at uhi p rotokol kes ehat a n


PAWAI BUDAYA
Lapangan
Karebosi
Benteng
Rotterdam

Gedung Manunggal
Pantai
Losari

Lego-lego

HARI / TANGGAL JAM RUTE

Minggu, 25 Juli 2021 08.00 WITA - 10.00 WITA Lego-lego - Gedung Manunggal

* tet ap m em at uhi p rotokol kes ehat a n


PAWAI BUDAYA

KETENTUAN PESERTA

Setiap BPR menyediakan


Semua peserta TKI MAI 37 perwakilan 2 orang peserta (laki-la- Setiap BPR menyediakan Menjaga jarak dan tidak
SULAWESI SELATAN memakai ki dan perempuan) memakai baju bendera Himpunan (optional) menimbulkan kerumunan
seragam BPR daerah masing-masing

Setiap BPR memakai ciri khas Setiap BPR menyediakan Memakai masker serta
budaya masing-masing BPR bendera BPR masing-masing mematuhi protokol kesehatan
(optional)

* tet ap m em at uhi p rotokol kes ehat a n


PEMBUKAAN

Upacara pembukaan merupakan acara awal dari rangkaian kegiatan TKI-MAI XXXVII SUL-SEL yang wajib
diikuti oleh seluruh peserta dan panitia kegiatan. Upacara pembukaan dilakukan untuk memperlihatkan
keberagaman budaya Sulawesi Selatan dan juga membangun semangat kekeluargaan di antara Maha-
siswa Arsitektur Indonesia. Acara pembukaan diawali dengan tarian tradisional Sulawesi Selatan.

Selain penampilan tarian tradisional Sulawesi Selatan, juga akan diadakan beberapa pertunjukan seni
khas Sulawesi Selatan. Pihak-pihak yang terlibat di dalam upacara pembukaan ini antara lain Gubernur
Sulawesi Selatan, Walikota Makassar beserta masing-masing Rektor, Dekan Fakultas dan Ketua Jurusan
Teknik Arsitektur dari setiap Universitas/Institusi yang tergabung dalam Badan Pekerja Rayon Tujuh Ma-
hasiswa Arsitektur Sulawesi Selatan (BPR VII SUL-SEL)

PEMBUKA ACARA

Gubernur Sulawesi Selatan

* tet ap m em at uhi p rotokol kes ehat a n


PEMBUKAAN

HARI / TANGGAL JAM TEMPAT

Minggu, 25 Juli 2021 10.00 WITA - 12.00 WITA Gedung Manunggal

KETENTUAN

1 2

Memakai makser dan mematuhi Menjaga jarak dan tidak menimbulkan


protokol kesehatan kerumunan

* tet ap m em at uhi p rotokol kes ehat a n


SEMINAR NASIONAL

Kota yang beridentitas merupakan kota yang selalu menjaga dan melestarikan warisan yang dimilikinya. Keunikan dan kekhasan suatu
kota dapat muncul dari segi adat istiadat, sosial-budaya, dan juga faktor bentang alam yang dimilikinya.

Indonesia memiliki keragaman arsitektur nusantara dengan kekhasan dan daya tarik tersendiri, sekaligus merupakan nilai nasional dan
kebanggaan bangsa Indonesia. Salah satu permasalahan arsitektur yang berkaitan dengan perkembangan arsitektur di Indonesia
adalah masuknya pola arsitektur modern yang diadopsi dari arsitektur gaya Barat. Hal ini dapat dibuktıkan dengan pemahaman dan
kebanggaan pada arsitektur potensi di Indonesia yang semakin menipis, adanya perbedaan pandangan masyarakat tentang arsitektur
nusantara, adanya kelatahan berarsitektur yang sedang digemari tanpa mempertimbangkan potensi lokal, dan kesadaran bahwa karya
arsitektur adalah media pembelajaran berarsitektur bagi masyarakat di sekitarnya.

Pengaruh modernitas yang sering dijumpai menjadi tantangan untuk keberlanjutan arsitektur nusantara. Mengingat perubahan mer-
upakan suatu yang pasti, maka sangatlah mustahıl jika karya arsitektur nusantara mampu bertahan seperti dalulu tanpa adanya transisi
ataupun transformasi. Upaya mengangkat kembali potensi lokal warisan sejarah dan peradaban tidak disikapi dengan inovasi berbasis
potensi arsitektur lokal, tetapi proses peniruan atau penjiplakan bangunan baru bercitra modem sebagai dampak pengadopsian.
Sampai saat ini, kebijakan nasional yang membantu keberlanjutan nusantara belum terealisasıkan, sehingga arahan arsitektur baru
bagi masyarakat tidak dıdasari oleh sikap untuk melestarikan.

TEMA

Arsitektur Nusantara ditengah Modernitas

* tet ap m em at uhi p rotokol kes ehat a n


SEMINAR NASIONAL

TUJUAN
Untuk mengupayakan adanya suatu keberlanjutan arsitektur nusantara, perlu adanya peran aktıf dari kalangan praktısi,
akademisi, dan komunitas yang terkait dalam arsitektur. Diharapakan keseimbangan perkembangan kota bertujuan
untuk menjaga keberlanjutan dari identitas kotanya dan wujud arsitektur lokalnya yang sudah terbentuk secara turun
temurun menjadi warisan budaya, dan membedakanya dengan daerah lainnya. Kegiatan ini diharapkan dapat menam-
bah wawasan mahasiswa mengenai arsitektur dan identitas kota, sehingga kedepannya dapat lebih menjaga keunikan
dan identitas sebuah kota, khususnya dalam bidang arsitektur.

PEMATERI 1 PEMATERI 2

Yu Sing Dr. Ir. Triyatni Martosoenjoyo, M.Si.


Akonama Studio K e p al a L ab o ra to r iu m Per a nca ng a n Ar sitektu r
U niv er sita s Ha sa nu d d in

* tet ap m em at uhi p rotokol kes ehat a n


SEMINAR NASIONAL

HARI / TANGGAL JAM TEMPAT

Minggu, 25 Juli 2021 13.00 WITA - Selesai Gedung Manunggal

KETENTUAN

1 2

Memakai makser dan mematuhi Menjaga jarak dan tidak menimbulkan


protokol kesehatan kerumunan

* tet ap m em at uhi p rotokol kes ehat a n


SEMINAR NASIONAL

SASARAN

Pemerintah Terkait Praktisi Arsitektur Mahasiswa Arsitektur Indonesia

Pihak Akademisi Masyarakat Umum

* tet ap m em at uhi p rotokol kes ehat an


FORUM KOMUNIKASI

Seiring dengan perkembangan teknologi dan kemajuan infrastruktur di Indonesia, timbul permasalahan-permasalahan kom-
pleks yang belum pernah dihadapi. Selain permasalahan yang baru, adapun permasalahan yang belum dapat terselesaikan. Alangkah
baiknya apabila para mahasiswa mampu menentukan penyelesaiannya bersama-sama.

Forum Komunikasi atau yang biasa di singkat FORKOM adalah wadah yang bertujuan untuk bertukar pikiran suatu topic atau
masalah secara bebas yang berkaitan dengan forum tersebut. Pada kegiatan ini, mahasiswa diberikan kesempatan untuk menyam-
paikan aspirasi sekaligus menjalankan peran mereka sebagai agent of change.

Forum komunikasi merupakan sebuah wadah bagi para mahasiwa untuk membahas serta saling memberikan masukan
maupun solusi pokok permasalahan yang berasal dari perwakilan masing-masing rayon untuk menyelesaikan permasalahan dalam
tingkat institusi sampai rayon. Para mahasiswa juga mengevaluasi kegiatan yang telah maupun yang akan dilaksanakan mengenai
Pendidikan Arsitektur.

* tet ap m em at uhi p rotokol kes ehat an


FORUM KOMUNIKASI

HARI / TANGGAL JAM TEMPAT

Senin, 26 Juli 2021 - Minggu 01 Agustus 2021 08.00 WITA - Selesai Benteng Somba Opu

KETENTUAN

1 2 3

Menyertakan hasil swab/rapid anti Memakai makser dan mematuhi Menjaga jarak dan tidak menimbulkan
gen sebagai syarat mutlak protokol kesehatan kerumunan

* tet ap m em at uhi p rotokol kes ehat an


FORUM KOMUNIKASI

SASARAN

Pemerintah Terkait Praktisi Arsitektur

Pihak Akademisi Mahasiswa Arsitektur Indonesia

* tet ap m em at uhi p rotokol kes ehat an


FORUM KOMUNIKASI
BENTUK KEGIATAN

SIDANG PLENO 1

Pemilihan presidi- Pembahasan dan Penentuan juru Inventaris masalah


um sidang tetap. pengesahan tata bicara. dari tiap-tiap rayon.
tertib sidang.
1 3 5 7

Pembukaan Sidang Penyetaraan prese- Pembukaan sidang Pembahasan dan


Forum Komunikasi 2 psi seluruh peserta 4 pleno. 6 pengesahan sidang. 8
Temu Karya Ilmiah sidang mengenai
Mahasiswa Arsitek- mekanisme sidang.
tur Indonesia
XXXVII Sulawesi
Selatan.

* tet ap m em at uhi p rotokol kes ehat an


FORUM KOMUNIKASI
BENTUK KEGIATAN

SIDANG PLENO 2

Pada sidang kedua, forum telah dipisah sesuai dengan ranah permasalahannya, yaitu Pendidikan, Pengabdian Masyarakat, dan Organi-
sasi. Masalah yang diutamakan untuk dibahas pada sidang ini adalah yang paling urgensi untuk diselesaikan.

PESERTA ACARA

1 2 1 2

Mahasiswa Arsitektur Indonesia. Peserta Forum Komunikasi Tiap Pembahasan dan pengesahan Pengelompokan dan pemba-
Komisi. inventarisasi masalah hasan masalah sesuai urgen-
sinya

* tet ap m em at uhi p rotokol kes ehat a n


FORUM KOMUNIKASI
BENTUK KEGIATAN

SIDANG PLENO 3

Pada sidang pleno 3, tiap komisi kembali bergabung seperti forum sidang pleno 1.

PESE RTA ACARA

1 1 2 3 4

Komisi-komisi. Pembacaan dan Pembahasan agenda yang Presentasi tuan Penutupan secara resmi Sidang
pengesahan tidak dapat diselesaikan oleh rumah selanjutnya. Forum Komunikasi Temu Karya
hasil-hasil sidang sidang komisi, sehingga harus Ilmiah Mahasiswa Arsitektur
komisi. dibahas dan diselesaikan pada Indonesia XXXVII Sulawesi Sela-
tingkat sidang pleno komisi. tan.

* tet ap m em at uhi p rotokol kes ehat a n


FORUM KOMUNIKASI
BENTUK KEGIATAN

PENGABDIAN
PENDIDIKAN ORGANISASI MASYARAKAT
Komisi Pendidikan Arsitektur membahas Komisi Organisasi membahas seputar Komisi pengabdian masyarakat membahas
seputar penyetaraan presepsi, gagasan, kegiatan keorganisasian dalam tiap-tiap isu-isu dari wilayah (rayon) di Indonesia
pemecahan masalah, seputar tema yang institusi hingga kegiatan rayon sendiri ataupun institusi di wilayah (rayon) untuk
diangkat berkaitan dengan dunia pendidikan serta membahas rumusan-rumusan kontribusi nyata Mahasiswa Arsitektur
arsitektur Indonesia. untuk kemajuan kegiatan TKI-MAI di Indonesia untuk masyarakat Indonesia.
tahun berikutnya.

* tet ap m em at uhi p rotokol kes ehat an


DISKUSI ILMIAH

TEMA : FISIKA BANGUNAN ARSITEKTUR NUSANTARA

Merupakan suatu kegiatan yang dimana Mahasiswa Arsitektur Indoneisa mengangkat satu permasalahan yang ada di daerah rayon
masing-masing untuk didiskusikan. Dalam kegiatan ini, mahasiswa dapat berbagi gagasan, pendapat dan pola pikir mengenai permas-
alahan dalam bidang arsitektur yang sesuai dengan tema. Tiap perwakilan rayon akan membawa makalah mereka untuk dipresenta-
sikan di dalam kegiatan diskusi ilmiah ini. Setelah presentasi selesai, melalui diskusi ilmiah akan didapat solusi dari setiap permasalah-
an yang diangkat rayon daerah masing-masing. Diskusi ini akan melibatkan beberapa tenaga ahli dalam bidang arsitektur, instansi
terkait serta tokoh masyarakat yang kompeten menanggapi hal tersebut sesuai dengan tema umum dan tema khusus yang diangkat.

TUJUAN
- Memberikan tanggapan dan masukan berupa ide atau gagasan melalui studi komparasi antara materi yang dibawa peserta
sesuai tema ” Fisika Bangunan Arsitektur Nusantara”
- Mengembangkan pola berpikir ilmiah mahasiswa arsitektur.
- Belajar mempertanggungjawabkan ide atau gagasan yang disampaikan.
- Memberikan bekal pengetahuan sesuai tema “Fisika Bangunan Arsitektur Nusantara”.
- Terwujudnya Mahasiswa Arsitektur Indonesia yang dapat memberikan dampak jangka panjang terhadap pembangunan daerah
masing – masing.

* tet ap m em at uhi p rotokol kes ehat an


DISKUSI ILMIAH

HARI / TANGGAL

Senin, 26 Juli 2021 - Jumat 30 Juli 2021

TEMPAT

Lecture CSA Universitas Hasanuddin (Pembukaan dan Penutupan)


Benteng Somba Opu (Tempat diskusi sekaligus tempat penginapan peserta diskil)
Balla Lompoa (Jejak wisata peserta diskil)

* tet ap m em at uhi p rotokol kes ehat an


DISKUSI ILMIAH

PEMATERI 1 PEMATERI 2

Dr. Juhana Said, ST., MT Dr. Naidah Naing, ST., M.Si

PEMATERI 3 PEMATERI 4

Dr.Eng. Rosady Mulyadi, ST., MT. Andi Syahriyunita Syahruddin, ST.,MT

* tet ap m em at uhi p rotokol kes ehat an


DISKUSI ILMIAH

SASARAN

Pemerintah Terkait Praktisi Arsitektur

Pihak Akademisi Mahasiswa Arsitektur Indonesia

* tet ap m em at uhi p rotokol kes ehat an


DISKUSI ILMIAH

BENTUK KEGIATAN

1. Diskusi awal tentang materi yang diangkat dari rayon masing-masing berdasarkan tema yang ada.
2. Wajib setiap rayon menyiapkan materi yang mengangkat konsep “Fisika Bangunan Arsitektur Nusantara” di daerahnya.
3. Materi yang telah disiapkan sebelumnya kemudian dikomparasi dengan Fisika Bangunan Arsitektur Nusantara di Makassar.
4. Peserta merumuskan ide/gagasan untuk Fisika Bangunan Arsitektur Nusantara tiap BPR.
5. Rumusan, gagasan dan ide desain diserahkan kepada panitia di H-seminggu sebelum TKIMAI dimulai
6. Diskusi harus mengarah pada tujuan diskusi dan hasil yang diharapkan.
7. Jalan kegiatan akan dipandu oleh moderator dan mentor yang kapabel dibidangnya yang dapat menengahi/meluruskan arah
diskusi agar sesuai dengan tema yang ada.
8. Jalan diskusi menggunakan sistem diskusi panel sehingga terjadi proses diskusi yang aktif.
9. Output diskusi dapat berupa solusi atau konsep desain yang dapat diterapkan dalam jangka Panjang.
10. Dokumentasi akhir diskil berupa buku dan selanjutnya diserahkan pada tiap BPR.
DISKUSI ILMIAH

KETENTUAN UMUM

1. Peserta merupakan peserta DISKIL yang terdaftar di TKIMAI 37 Makassar.


2. Peserta dalam setiap BPR terdiri dari 4/5 anggota.
3. Membawa atau menyertakan hasil swab/rapid anti gen sebagai syarat mutlak
4. Memakai masker serta mematuhi protokol kesehatan yang berlaku.
5. Tetap menjaga jarak dan jauhi kerumunan
6. Diwajibkan setiap BPR membawa minimal 4 laptop.
7. Peserta telah memiliki pemahaman tertentu mengenai kondisi dan keadaan dalam daerah BPRnya masing-masing dari segi
sosiologi & psikologi masyarakat, lingkungan, ekonomi dan budaya.
8. Setiap rayon wajib mempersiapkan bahan berupa:
- Makalah - panel poster arsitektur ukuran A3 maksimal 2 lembar (mengenai apa yang dibahas sesuai makalah)
- Dokumen Presentasi
- Pengumpulan bahan dikirim melalui email (tkimai37diskusiilmiah@gmail.com)
- Kelengkapan bahan sejelas mungkin dan di layout semenarik mungkin output kegiatan.
DISKUSI ILMIAH

KETENTUAN KHUSUS

1. Peserta merupakan peserta DISKIL yang terdaftar di TKIMAI 37 Makassar.


2. Peserta wajib mengikuti dan mematuhi jalannya acara diskusi ilmiah.
3. 6 BPR terpilih akan mempresentasikan bahan mereka di hari pertama kegiatan diskusi ilmiah.
4. Tiap peserta BPR diharapkan berperan aktif dalam kegiatan berdiskusi ilmiah.
5. BPR terbaik dan teraktif selama kegiatan diskusi ilmiah akan diberi apresiasi dari panitia.
6. Hasil diskusi dapat diaplikasikan dan dikembangkan pada daerah masing-masing BPR berupa perancangan arsitektur nusantara
dengan mengacu kepada fisika bangunan. detail target capaian produk perhari dapat dilihat di lampiran.
7. Handout akan discan dan dibukukan serta akan diserahkan ke semua BPR untuk mengembangkan arsitektur nusantara dengan
mengacu kepada fisika bangunan di wilayah masing-masing.
8. Makalah yang berupa laporan ilmiah dengan konten sebagai berikut:
- Latar belakang /issue yang diangkat.
- Rumusan Masalah (Mengacu pada konsep Fisika Bangunan Arsitektur Nusantara) dari setiap daerah BPR.
- Analisa dan diskusi.
- Konsep yang diusulkan.
- Alternatif solusi / hasil - Hasil yang diharapkan.
- Evaluasi (optional) - Dokumen Presentasi dalam bentuk Powerpoint yang akan digunakan sebagai alat tampil informasi
yang akan dipresentasikan oleh setiap kelompok.
EMPAT ETNIS

Empat etnis adalah kreasi yang melambangkan kebesaran etnik Sulawesi Selatan yang dikorelasikan
dengan beberapa kegiatan berlandaskan Tri Dharma perguruan tinggi yaitu pendidikan, penelitian dan
pengabdian yang digabung menjadi satu disetiap etnik yaitu Makassar, Bugis, Toraja dan Mandar.

HARI / TANGGAL JAM TEMPAT

Senin, 26 Juli 2021 - Minggu 01 Agustus 2021 08.00 WITA - Selesai Kajang, Kabupaten Bulukumba ( Makassar )
Kabupaten Soppeng ( Bugis )
Kabupaten Tana Toraja ( Toraja )
Kabupaten Mamuju ( Mandar )

KETENTUAN

1 2 3

Menyertakan hasil swab/rapid anti Memakai makser dan mematuhi Menjaga jarak dan tidak menimbulkan
gen sebagai syarat mutlak protokol kesehatan kerumunan
EMPAT ETNIS

BENTUK KEGIATAN

Pengabdian Masyarakat Study Architecture

Workshop
EMPAT ETNIS

SASARAN

Pemerintah Terkait Praktisi Arsitektur Mahasiswa Arsitektur Indonesia

Pihak Akademisi Masyarakat Umum


PAMERAN ARSITEKTUR

Pameran arsitektur merupakan sarana informasi dan pengenalan keilmuan arsitektur maupun budaya kepada peserta lain atau mas-
yarakat umum melalui karya masing-masing BPR. Karya yang ditampilkan adalah karya arsitektur yang dapat menjadi wajah atau
cerminan dari daerah masing-masing BPR.

Sasaran dari Pengunjung pameran dibawa untuk mengunjungi daerah-daerah wisata tiap BPR. Sisi dari arsitektur sendiri merupakan
faktor utama pariwisata daerah, dengan mengangkat Tema SULAPA’ APPA’ guna mengangkat budaya dan adat istiadat Sulawesi Sela-
tan kepada masyarakat umum, khususnya Mahasiswa Arsitektur Indonesia

TUJUAN

1 2 3 4

Sarana bertukar informasi Media promosi pariwisata Sarana menambah pengetahuan Sebagai sarana menyadarkan
arsitektur antara peserta arsitektur daerah masing-masing bagi masyarakat umum. setiap pribadi untuk menghargai
peserta kebudayaan daerah.

* tet ap m em at uhi p rotokol kes ehat an


PAMERAN ARSITEKTUR

SASARAN

Pemerintah Terkait Praktisi Arsitektur Mahasiswa Arsitektur Indonesia

Pihak Akademisi Masyarakat Umum

* tet ap m em at uhi p rotokol kes ehat a n


PAMERAN ARSITEKTUR

HARI / TANGGAL JAM TEMPAT

Selasa, 03 Agustus 2021 17.00 WITA - Selesai Pantai Akkarena


dirangkaikan dengan closing
cerermony

ISI PAMERAN

1 2 3 4 5 6

Maket rumah adat Maket Tektonika Pameran Budaya Poster maket rumah Fotografi Pameran sayembara
adat

* tet ap m em at uhi p rotokol kes ehat a n


PAMERAN ARSITEKTUR

BENTUK KEGIATAN

Pameran maket rumah adat tiap BPR. Pameran budaya daerah tiap BPR Pameran hasil sayembara

Pameran maket tektonika tiap Pameran fotografi hasil dari item


BPR. kegiatan 4 etnis yang diselenggarakan

* tet ap m em at uhi p rotokol kes ehat a n


PAMERAN ARSITEKTUR

KETENTUAN

1 2 3

Peserta merupakan mahasiswa/i Arsitektur Merupakan peserta TKIMAI 37 Sulawesi Selatan membawa atau menyertakan hasil swab/rapid
anti gen sebagai syarat mutlak

4 5 6

memakai masker serta mematuhi protokol Setiap BPR mewakilkan 3-4 peserta dengan Menjaga jarak dan tidak menimbulkan
Kesehatan yang berlaku ketentuan: kerumanan
- Mampu berbahasa inggris aktif maupun pasif
- Peserta ramah, mudah bergaul, komunikatif
- Dapat bekerjasama dalam tim

* tet ap m em at uhi p rotokol kes ehat a n


SAYEMBARA ARSITEKTUR

Sayembara arsitek/arsitektur tidak lain adalah sebuah kompetisi, sebuah perlombaan


TEMA untuk mendapatkan yang terbaik. Sayembara memilih desain: dalam hal ini arsitek
diseleksi berdasarkan usulan konsep desain yang dikerjakan dengan mengacu pada
Penataan Lorong
sebuah brief atau term of references.

JURI APRESIASI PEMENANG

Total hadiah senilai Rp 25.000.000,- (Dua Puluh Lima Juta Rupiah)

JUARA 1 JUARA 2 JUARA 3

Budi Pradono Yu Sing


Rp 10.000.000,- Rp 7.000.000,- Rp 5.000.000,-
Budi Pradono Architect Akanoma Studio

JUARA 4 JUARA 5 JUARA FAV

Rp 1.500.000,- Rp 1.000.000,- Rp 500.000,-

Dr. Ir. Syarif Beddu, MT. IAI Sulawesi Selatan


Dosen Arsitektur Fakultas Teknik
Universitas Hasanuddin

* tet ap m em at uhi p rotokol kes ehat an


SAYEMBARA ARSITEKTUR

TIMELINE

- - - - -

Pendaftaran Periode Batas Pengumpulan Pengumuman Hasil Pengumuman Hasil Pengumuman Juara
Early Bird Karya Penjurian Tahap 1 Penjurian Tahap 2 I, II, III, IV & V.
(Karya 10 Besar) (Karya 5 Besar)

Pendaftaran Periode Tahap Penjurian I Tahap Penjurian II Tahap Penjurian III


Reguler (Presentasi Finalis
5 Besar)

- - - -

* tet ap m em at uhi p rotokol kes ehat an


PENUTUPAN

Penutupan merupakan acara puncak atau malam keakraban dari rangkaian kegiatan TKI-MAI XXXVII SULAWESI SELATAN yang
wajib diikuti oleh seluruh peserta dan panitia kegiatan. Penutupan dilakukan untuk memperlihatkan keberagaman budaya SULAWE-
SI SELATAN dan juga membangun semangat kekeluargaan antara sesama Mahasiswa Arsitektur Indonesia. Acara penutupan
menampilkan berbagai macam pertunjukan seperti Musik, pertunjukan Tarian dan Seni Khas Sulawesi Selatan, Pihak-pihak yang
terlibat dalam penutupan ini antara lain Gubernur Sulawesi Selatan, Walikota Makassar beserta masing masing Rektor, Dekan Fakul-
tas dan Ketua Jurusan Teknik Arsitektur dari setiap Universitas/Institusi yang tergabung dalam Badan Pekerja Rayon 7

TUJUAN
memperkenalkan kebudayaan Khas Sulawesi Selatan kepada Mahasiswa Arsitektur Indonesia. Mengetahui daerah
serta bangunan yang memiliki nilai budaya dan arsitektural yang ada di Sulawesi Selatan.

* tet ap m em at uhi p rotokol kes ehat an


PENUTUPAN

HARI / TANGGAL JAM TEMPAT

Selasa, 03 Agustus 2021 16.00 WITA - 00.00 WITA Pantai Akkarena

KETENTUAN

1 2

Memakai makser dan mematuhi Menjaga jarak dan tidak menimbulkan


protokol kesehatan kerumunan

* tet ap m em at uhi p rotokol kes ehat an


STRUKTUR DEWAN PELINDUNG
KEPANITIAAN DEWAN PEMBINA
DEWAN PENASEHAT
STEERING COMITE
KETUA BPR 7 SULSEL
AINUN PUSPITASARI

KETUA PANITIA
SEKRETARIS AWALUDDIN K BENDAHARA
NANDHIGA MAULANA WINDYA RIZKY WULANDARI

HUMAS KESEKRETARIATAN ACARA PERLENGKAPAN PUBDOK


RAFFIUDIN ARI BAYU SAPUTRA DANDHY DHARMAWAN S NUR FAHMI MUHAMMAD IKRAM

LOGISTIK KESEHATAN & KEAMANAN TRANSPORTASI & OPRASIONAL DANUS


SATYA WADYA JALA YUDHA P MUH. AZHAR SUMARTO ANDRE GIVANO FENDI

PJ OPENING & CLOSING PJ SEMINAR PJ DISKUSI ILMIAH PJ FORUM KOMUNIKASI


HARUNA RASYID INTAN BATARI SAPUTRI NAUPAL FAWWAZ RIZALDY R NODJENG

PJ EMPAT ETNIS PJ PAMERAN PJ SAYEMBARA


AL AYYUBI MASDIN A. MOCH. FARHAN ADITHA ATIKA FATIMAH
DEWAN PELINDUNG

PLT. Gubernur Sulawesi Selatan : Andi Sudirman Sulaiman, ST.


Gubernur Sulawesi Barat : Drs. H. Andi Ali Baal Masdar, M.Si.
Wali Kota Makassar : Ir. H. Moh. Ramdhan Pomanto
Bupati Gowa : Adnan Purichta Ichsan SH, MH
Bupati Soppeng : H. A. Kaswadi Razak, SE
Bupati Tana Toraja : Theofilus Allorerung, S.E.
Bupati Bulukumba : H. A. Muchtar Ali Yusuf
Bupati Mamuju : H. Sitti Sutinah Suhardi
Rektor Univ. Hasanuddin : Prof. Dr. Dwia Aries Tina Pulubuhu M.A
Rektor Univ. Pepabri : Ir. Hidayat marmin, MT
Rektor Univ. Muslim Indonesia : Prof. Dr. H. Basri Modding, SE., M.Si
Rektor Univ. Negeri Makassar : Prof. Dr. H. Husain Syam M.TP
Rektor Univ. Bosowa : Prof. Dr. Ir. H. Muhammad Saleh Pallu, M. Eng
Rektor Univ. Islam Negeri Alauddin : Prof. Drs. Hamdan Juhannis M.A, Ph.D
Rektor Univ. Fajar : Dr. Muliyadi Hamid, SE., M.Si.
Rektor Univ. Muhammadiyah : Prof. Dr. H. Ambo Asse, M.Ag
Rektor Univ. Tomakaka Mamuju : Sahril, S.Pd.I, M.Pd.
Ketua Ikatan Arsitek Sulsel : Ir. Nasrullah, MT. IAI.
Ketua Ikatan Arsitek Sulbar : Andi Taufan, ST. IAI.
DEWAN PELINDUNG

Dekan Fakultas Teknik Univ. Hasanuddin : Dr. Ir. Muhammad Arsyad, MT


Dekan Fakultas Teknik Univ. Pepabri : Ir. Stepanus Tolongan, MT
Dekan Fakultas Teknik Univ. Muslim Indonesia : Dr. Ir. H. Mukhtar Thahir Syarkawi, MT.,ATU
Dekan Fakultas Teknik Univ. Bosowa : Dr. Ridwan, ST., M.Si
Dekan Fakultas Teknik Univ. Negeri Makassar : Prof. Dr. H. Muhammad Yahya, M. Kes.,M. Eng
Dekan Fakultas Sains dan Teknologi Univ. Islam Negeri Alauddin : Dr. Muhammad Khalifah Mustami, M.Pd.,
Dekan Fakultas Teknik Univ. Fajar : Dr. Ir. Erniati, ST.,MT.
Dekan Fakultas Teknik Univ. Muhammadiyah Makassar : Dr. Ir. Hj Nurnawaty, S.T., M.T., I.P.M
Dekan Fakultas Teknik Univ. Tomakaka Mamuju : Yusran, S.Pd.I., M.Pd.I
DEWAN PENASEHAT

Ketua Jurusan Arsitektur FT-UNHAS : Dr. H. Edward Syarif, ST., MT


Ketua Jurusan Arsitektur FT-Pepabri : Armi Indrayuni, ST, MT
Ketua Jurusan Arsitektur FT-UMI : H. Andas Budy, ST., MT., IAI
Ketua Jurusan Arsitektur FT-UNIBOS : Dr.Ir. Nasrullah, MT.,IAI
Ketua Jurusan Arsitektur FT-UNM : Dr. Techn Andi abidah, ST., MT
Ketua Jurusan Arsitektur FST-UIN : Ir. Zulkarnain AS, ST., MT.
Ketua Jurusan Arsitektur FT-UNIFA : Meldawati Artayani, ST.,MT.
Ketua Jurusan Arsitektur FT-UNISMUH : Irnawaty Idrus, S.T., M.T., I.P.M
Ketua Jurusan Arsitektur FT-UNIKA : Firdaus, S.Ars
DEWAN PEMBINA

Ketua Badan Pekerja Rayon 7 : Ainun Puspitasari


Ketua Himpunan Mahasiswa Arsitektur FT-UNHAS : Muh. Rizqul Aktsar
Ketua Himpunan Mahasiswa Arsitektur FT-Pepabri : Ahmad Rosad
PLT Ketua Himpunan Mahasiswa Arsitektur FT-UMI : Muhammad Ikram
Ketua Himpunan Mahasiswa Arsitektur FT-UNIBOS : Asman
Ketua Himpunan Mahasiswa Arsitektur FT-UNM : Nur Kholis Idris
Ketua Himpunan Mahasiswa Arsitektur FST-UIN : Muhammad Naufal Saranani
Ketua Himpunan Mahasiswa Arsitektur FT-UNIFA : Wahyuddin
Ketua Himpunan Mahasiswa Arsitektur FT-UNISMUH : Muh Ilham Nurwandy
Ketua Himpunan Mahasiswa Arsitektur FT-Tomakaka : Muh Aswar
PESERTA TKI MAI XXXVII

BPR XIV BPR X BPR XIII


BPR XII BPR XVIII

BPR VIII BPR XI


BPR XX

BPR XVII
BPR IX

BPR XV

BPR XIX

BPR I BPR V

BPR II BPR IV BPR VI

BPR III BPR VII BPR XVI


PESERTA PENUH
BPR 1 DKI Jakarta BPR 2 Jawa Barat BPR 4 Yogyakarta
1. Universitas Muhammadiyah, Jakarta 1. Universitas Winayamukti, Bandung 1. Akademi Teknik Arsitektur (ATA) YPKN, Yogyakarta
2. Universitas Kristen Indonesia, Jakarta 2. Universitas Pendidikan Indonesia, Bandung 2. Universitas Gajah Mada, Yogyakarta
3. Universitas Pancasila, Jakarta 3. Universitas Katholik Parahiyangan, Bandung 3. Universitas Atma Jaya, Yogyakarta
4. Universitas Tri Sakti, Jakarta 4. Institut Teknologi Bandung, Bandung 4. Universitas Widya Mataram, Yogyakarta
5. Universitas Indonesia, Jakarta 5. Institut Teknologi Nasional, Bandung 5. Universitas Kristen Duta Wacana, Yogyakarta
6. Universitas Tarumanegara, Jakarta 6. Universitas Langlang Buana, Bandung 6. Universitas Islam Indonesia, Yogyakarta
7. Universitas Jakarta, Jakarta 7. Institut Teknologi Adityawarman, Bandung 7. Universitas Teknologi Yogyakarta
8. Universitas Krisnadwipayana, Jakarta 8. Institut Keguruan Ilmu Pengetahuan, Bandung
9. Institut Sains dan Teknologi Nasional, Jakarta 9. Sekolah Tinggi Sains dan Teknologi Indonesia, Bandung
BPR 5 Jawa Timur
10. Institut Teknologi Indonesia, Jakarta 10. Sekolah Tinggi Teknologi, Garut
11. Universitas Borobudur, Jakarta 11. Sekolah Tinggi Teknologi, Bandung 1. Universitas Merdeka, Surabaya

12. Universitas Mpu Tantular, Jakarta 12. Sekolah Tinggi Teknologi Cirebon 2. Universitas Katolik Darma Cendika, Surabaya

13. Universitas Mercu Buana, Jakarta 13. UNIKOM, Bandung 3. Institut Teknologi Sepuluh November, Surabaya

14. Universitas Bung Karno, Jakarta 14. Universitas Kebangsaan 4. Universitas 17 Agustus 1945, Surabaya

15. Universitas Persada Indonesia, Jakarta 5. Institut Teknologi Adhi Tama, Surabaya

16. Universitas Negeri, Jakarta 6. Institut Teknologi Nasional, Malang


BPR 3 Jawa Tengah 7. Universitas Brawijaya, Malang
17. Universitas Pelita Harapan, Tangerang
18. Universitas Jayabaya, Jakarta 1. Universitas Tunas Pembangunan, Surakarta 8. Universitas Merdeka, Malang

19. Universitas Budi Luhur, Jakarta 2. Universitas Katholik Soegiapranata, Semarang 9. Universitas Pembangunan Nasional “Veteran”, Surabaya

20. Universitas Gunadarma, Jakarta 3. Universitas Sebelas Maret, Surakarta 10. Universitas Darul Ulum, Lamongan

21. Universitas Azzahra, Jakarta 4. Universitas Diponegoro, Semarang 11. Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim, Malang

22. Universitas Pembangunan Jaya, Tangerang 5. Universitas Tujuh Belas Agustus 1945, Semarang 12. Universitas Widya Kartika, Surabaya

23. Universitas Timbul Nusantara, Jakarta 6. Universitas Muhammadiyah, Surakarta 13. Universitas Muhammadiyah, Surabaya

24. Universitas Multimedia Nusantara 7. Universitas Negeri Semarang, Semarang 14. Universitas Islam Negeri Sunan Ampel, Surabaya
8. Universitas PGRI, Semarang
9. Universitas Sains Al-Qur’an, Wonosobo
10. Universitas Wijayakusuma, Purwokerto
PESERTA PENUH
BPR 6 Bali BPR 11 Sulawesi Utara BPR 15 Sumatera Selatan
1. Universitas Udayana, Bali 1. Universitas Sam Ratulangi, Manado 1. Universitas Muhammadiyah, Palembang
2. Universitas Warmadewa, Denpasar 2. Institut Teknologi Minaesa, Manado 2. Universitas Sriwijaya, Palembang
3. Universitas Dwijendra, Denpasar 3. Universitas Kristen Tomohon, Manado 3. Sekolah Tinggi Teknik Musi (STT Musi), Palembang
4. Universitas Ngurahrai, Denpasar 4. Universitas Nusantara, Manado
5. Universitas Negeri Manado BPR 16 Nusa Tenggara Timur

BPR 7 Sulawesi Selatan 1. Universitas Katholik Widya Mandira, Kupang


BPR 12 Sumatera Utara 2. Universitas Nusa Cendana
1. Universitas Hasanuddin, Makassar 3
2. Universitas PEPABRI, Makassar 1. Universitas Medan Area, Medan
BPR 17 Maluku Utara
3. Universitas Muslim Indonesia, Makassar 2. Institut Teknologi Medan, Medan
4. Universitas Negeri Makassar, Makassar 3. Institut Sains dan Teknologi TD. Pardede, Medan 1. Universitas Khairun, Ternate

5. Universitas Bosowa, Makassar 4. Universitas Sisingamangaraja XII, Medan


5. Universitas Sumatra Utara, Medan BPR 18 Gorontalo
6. Universitas Islam Negeri Alauddin, Makassar
7. Universitas Fajar, Makassar 6. Universitas ST. Thomas, Medan 1. Universitas Ichsan, Gorontalo
8. Universitas Muhammadiyah, Makassar 7. Universitas Pancabudi, Medan 2. Universitas Gorontalo, Gorontalo
9. Universitas Tomakaka, Mamuju 3. Universitas Negri Gorontalo, Gorontalo
BPR 13 Sulawesi Tenggara 4. Universitas Binataruna Gorontalo, Gorontalo
BPR 9 Riau 6
1. Universitas Haluoleo, Kendari BPR 19 Bandar Lampung
1. Universitas Lancang Kuning, Pekanbaru 2. Universitas Muhammadiyah, Kendari
2. Universitas Riau, Pekanbaru 1. Universitas Bandar Lampung
3. Universitas Nahdatul Ulama, Kendari
BPR 20 Kalimantan
BPR 10 Sulawesi Tengah BPR 14 Aceh
1. Universitas 17 Agustus 1945 Samarinda, Kalimantan Timur
1. Universitas Tadulako, Palu 1. Universitas Syiah Kuala, Aceh 2. Universitas Lambung Mangkurat, Banjarmasin
2. Universitas Madako, Toli-Toli 2. Universitas Muhammadiyah, Aceh 3. Universitas Muhammadiyah Banjarmasin
3. Universitas Tompotik, Luwuk 3. Universitas Malikul Saleh, Lhokseumawe 4. Universitas Tanjung Pura, Kalimantan Barat
4. Universitas Al-Muslim, Bireun
5. Universitas, Ar-Raniry, Aceh
MEKANISME PENDAFTARAN

KONFIRMASI DAN PENDAF TARAN

Setiap Institusi yang telah menerima undangan dari panitia melalui rayonnya masing-masing agar segera mengirimkan Formulir
Pendaftaran Delegasi kepada panitia pelaksana TKIMAI XXXVII Sulawesi Selatan melalui via E-mail
sulseltkimai37@gmail.com

WAKTU KONFIRMASI DAN PENDAF TARAN

Konfirmasi dan pendaftaran peserta TKIMAI XXXVII Sulawesi Selatan dikirim dan harus diserahkan selambat-lambatnya Hari
Kamis 1 Juli 2021
MEKANISME PENDAFTARAN

L AMPIRAN TIAP PESERTA


Peserta wajib melampirkan di formulir pendaftaran berupa:

1 2

Fotocopy Kartu Tanda Mahasiswa atau Pas foto (warna/hitam putih)


Tanda Bukti Aktif Sebagai Mahasiswa ukuran 3x4 sebanyak 2 lembar
Arsitektur dari Ketua Jurusan ataupun
Ketua Prodi masing-masing

3 4

Salinan atau fotocopy bukti pembayaran Membawa atau menyertakan hasil swab/rapid
kontribusi anti gen sebagai syarat mutlak
MEKANISME PENDAFTARAN

KONTRIBUSI UMUM
Setiap peserta TKIMAI XXXVII Sulawesi Selatan akan dikenakan kontribusi umum sebesar Rp. 350.000 (Tiga
Ratus Lima Puluh Ribu Rupiah) dengan fasilitas sebagai berikut :

1 2 3

Penginapan 10 hari Konsumsi 2x/hari dan snack Biaya Transportasi

4 5 6

ID Card Peserta Piagam / Sertifikat TKIMAI Kit


MEKANISME PENDAFTARAN

KETENTUAN IKUT SERTA TKI MAI 37 SULSEL

1. Peserta wajib membawa atau menyertakan hasil swab/rapid anti gen sebagai syarat mutlak.
2. Peserta wajib memakai masker serta mematuhi protokol kesehatan yang berlaku.
3. Tetap menjaga jarak dan jauhi kerumunan.
4. Masing-masing BPR hanya diberikan maksimal 30 orang untuk menjadi peserta TKIMAI 37 SULSEL.
5. Untuk item kegiatan TKIMAI 37 SULSEL, masing-masing BPR hanya diberikan :
a. Forum Komunikasi = tidak ada pembatasan peserta
b. Diskusi Ilmiah = maksimal 5 orang per-BPR
c. 4 Etnis = maksimal 20 orang per-BPR, diantaranya :
- Etnis Bugis maksimal 5 orang per-BPR
- Etnis Toraja maksimal 5 orang per-BPR
- Etnis Mandar maksimal 5 orang per-BPR
- Etnis Makassar maksimal 5 orang per-BPR
d. Pameran = 3-4 orang per-BPR
MEKANISME PENDAFTARAN

PENYOTORAN BIAYA REGISTRASI


Bagi peserta yang menggunakan jasa perbankan (Bank) via transfer, dapat dikirim melalui:

BANK NO. REKENING ATAS NAMA

BRI 040301052780509 Windya Rizky Wulandari

Jika telah melakukan penyetoran harap agar segera dikonfirmasi ke 0887 4431 5586 (Bendahara TKI MAI 37 Sulsel
MEKANISME PENDAFTARAN

REGISTRASI UL ANG PESERTA


Registrasi Ulang peserta dilakukan oleh ketua delegasi masing-masing Institusi /Rayon
pada saat kedatangan di Sulawesi Selatan dan sudah melakukan pelunasan biaya
(kontribusi umum). Adapun tempat registrasi ulang bertempat di sekretasriatan panitia
sekaligus untuk :

1 2 3

Menyetor berkas sebagai bukti ikut serta Pengambilan ID Card peserta dan TKIMAI Informasi acara dan kegiatan, Informasi
TKI MAI 37 SULSEL Kit tempat, penginapan, dan sarana transportasi
lokal.

Catatan :

1 2

Peserta yang tidak registrasi dan/atau Peserta yang terlambat untuk registrasi/atau,
registrasi ulang, tidak dinyatakan sebagai akan dikenakan denda sebesar 10% dari
peserta dan tidak diakui hak-haknya kontribusi umum
sebagai peserta.
MEKANISME PENDAFTARAN

TATA TERTIB

1 2 3

Peserta diwajibkan mengikuti seluruh Peserta dilarang keras membawa senjata Peserta dilarang keras melakukan perbua-
rangkaian kegiatan sesuai jadwal yang tajam, keamanan dan ketertiban kegiatan tan-perbuatan anarkis / kekerasan yang
telah ditentukan. TKIMAI XXXVII merugikan kepentingan umum.

4 5 6

Berpakaian yang rapi dan sopan selama kegia- Segala kegiatan/kejadian yang berlangsung - Tetap mematuhi protokol kesehatan
tan berlangsung dan memakai jas almamater diluar acara / jadwal kegiatan dan tidak - Memakai masker
untuk paket kegiatan resmi. berhubungan / terkait dengan pelaksanaan - Menjaga jarak
TKIMAI XXXVII bukan tanggung jawab - Tidak menimbulkan kerumunan
panitia.

Anda mungkin juga menyukai