Anda di halaman 1dari 79

Pekan Kebudayaan Nasional 2023

Kebudayaan untuk Merawat Bumi

Catatan Kuratorial Segala Bidang


Ade Darmawan
Gesyada Siregar
Rifandi Nugroho

31 Mei 2023
Kebudayaan
untuk
Merawat
Bumi
sebagai metode aksi
Kegiatan
17 18Tur
DKT (Diskusi Kelompok
Terpumpun)

358 133
45Pemutaran
Seniman
Kolektif Seni 31Residensi

Pelaku
26Penerbitan 45Pergelaran

34Lokakarya 280
Pelaku Budaya
98
Peneliti 7 Pengarsipan
19Perjamuan 22Pameran
7Konferensi 72Penelitian
Sebaran Lumbung
Titik Sebaran Sementara
Titik Sebaran Kegiatan di Jakarta
Puncak Pekan Kebudayaan Nasional
20-29 Oktober 2023

Siklus Proses
Riset, Pra-acara / Rawat : Juni
Residensi / Panen : Juli-Agustus
Produksi, Presentasi / Bagi : September-Oktober
Lumbung dapat diinterpretasikan sebagai wadah
kolektif, di mana semua sumber daya yang dimiliki oleh
setiap kolektif/kelompok maupun individu disimpan dan
dikelola secara bersama.

Lumbung ini menjadi kekuatan pendorong utama


dan mendasari kerja kolaborasi untuk memaknai dan
mengelola sumber daya, baik yang berwujud (uang,
ruang dan peralatan, arsip misalnya) dan yang tidak
berwujud (ide, program, pengetahuan, tenaga, waktu,
dan lain-lain).
Lumbung dalam konteks PKN ini bukanlah sebuah tema tetapi sebuah cara kerja,
metode, dan protokol yang berdasar pada serangkaian nilai.
Nilai-nilai Lumbung

Humor
Humor membuat kita bisa menjalankan
sistem dengan penuh kegembiraan. Ia
juga menjadi wadah imajinasi untuk Sikap Memadai & Berhemat
eksperimentasi dan inovasi ide-ide baru.
Merasa memadai dengan hidup dan kondisi
mereka, sebagai lawan dari kerakusan,
dibutuhkan pembatasan diri/hemat.
Kemurahan Hati
Lumbung bisa hidup jika semua orang di
dalam mekanisme itu bekerja untuk
berbagi dan mengupayakan
kesejahteraan bersama. Kemandirian
Agenda atau program kerja dikembangkan
bukan sebagai tanggapan atas tekanan dari
Keingintahuan luar, tetapi dari kebutuhan koteks lokal.
Sebagai sebuah platform saling berbagi dan
menerima, mendengarkan, memahami, dan
menjadi bagian dari yang berbeda, serta
menikmati bekerja dengan orang atau
sesuatu yang berbeda dengan dirinya.
Nilai-nilai Lumbung

Berakar pada Lokalitas &


Ekosistem Lokal
Organisasi dibangun berdasarkan
kebutuhan dan praktik di lokasi tertentu Regenerasi
dan dalam kolaborasi terus-menerus Kemampuan beradaptasi/menemukan
dengan berbagai orang dan komunitas di kembali/meregenerasi dirinya sendiri
lokasi tersebut. dalam menanggapi dan dalam
hubungannya dengan orang lain di
sekitarnya (ekosistem). Regenerasi ini tidak
Kerberlangsungan – Durasi hanya pada manusia (yang sosial), tetapi
Durasi menandakan kebertahanan. Di juga dengan lingkungannya (alam).
mana semangat lumbung terbawa dan
terkait dengan durasi keterlibatan
mereka dalam pelbagai konteks. Etika & Politik
Etika dan keberpihakan Politik dalam
lumbung merupakan cerminan yang sejalan
Transparansi – Kepercayaan dan inheren dalam organisasi atau sebuah
Membangun kepercayaan adalah nilai inisiatif.
lumbung terpenting. Kepercayaan tidak
bisa berjalan tanpa tingkat transparansi
tertentu.
Metode lumbung digunakan untuk melihat,
memetakan, menelaah, juga memilih praktik-praktik
serta mempresentasikannya ke khalayak luas dari
kerja-kerja yang telah dan sedang dilakukan oleh
banyak inisiatif di Indonesia – baik program Dirjenbud
maupun yang mandiri.

Praktik-praktik baik ini lalu diterjemahkan secara


artistik dan puitik ke ruang-ruang publik, ruang
pamer dan pergelaran.
Kolaborasi
Percakapan
Kerja Bersama
Kolektif / Komunitas
Gabungan (tradisi-modern, rural-urban)
Menjamu dan dijamu
Berkelanjutan
(lingkungan, pengetahuan, ekonomi)
Siklus Strategi Pelumbungan & Presentasi Publik PKN 2023
bale teras
lepo
papanja

sebanan

Ruang Tamu
bebalenan
dalam berbagai budaya di Indonesia
serambi

selasar emper
beranda
Menyediakan arsitektur dan konsep spasial yang memungkinkan
terjadinya percakapan

Umah Pitu Ruang Gayo


Flickr, ayra_jo2
Ruang tamu rumah Buya Hamka
WEST SUMATERA TOUR - PADANG AND BUKITTINGGI/Flickr
Ruang tamu keluarga Gayo
Syura/Flickr, alias derais/Flickr
Secara swakelola, seniman dan warga bertukar pikiran dan gagasan
serta membuka diri pada kolaborasi, serta pengambilan keputusan lewat
majelis

Warga bersama kepala desa at Benteng None, Timor Barat


Sekitar/Flickr
Ruang Tamu PKN sebagai sarana menikmati
ritual berbagi
seluruh ruang seni dan budaya menjadi ruang tamu bagi publik serta
ruang pamer / presentasi karya dan dokumentasi

ruang tamu sebagai tempat pertemuan juga akan dibangun di


ruang-ruang publik seperti ruang komunitas seni, stasiun dan
pelabuhan
Ruang Tamu PKN

Setiap ruang tamu memiliki:

❏ dapur
❏ ruang bermain anak
❏ perpustakaan kecil (terbitan komunitas)
❏ musik pop daerah/karaoke
❏ ruang nongkrong
❏ kolektif board game
❏ arsip - foto, gambar dll
❏ dekorasi
❏ mesin fotokopi

melingkar sederhana
konsep menjamu tradisional, rural, urban - hibrida
semua yang ada di ruang tamu harus ditujukan untuk bisa dihibahkan atau diadopsi ke ruang dan
lembaga seni publik sehingga bisa diteruskan
Delapan Kuratorial dalam Lumbung PKN

Disusun oleh:

Ade Darmawan, Gesyada Siregar, Rifandi Nugroho


Josh Marcy, Yola Yulfianti
Handoko Hendroyono, Melvi, Tara
Nyak Ina Raseuki, Halida Fisandra
Ibe Karyanto, Mochamad Hasrul
Enin Supriyanto, Grace Samboh, Dian Arumningtyas
Heni Wiradimaja, Anita Bonit
Ahmad Khairuddin, Pujo Nugroho
Ade Darmawan, Gesyada Siregar, Rifandi Nugroho
Temu Jalar

Temu Jalar fokus pada jejaring kolektif seni di Indonesia dan


memperluas jejaring forum seni Mahasiswa serta olah artistik /
teknologi warga (akal-akalan warga).

1. TARKAM AKAP (Tarung Kampus Antar Kota Antar


Provinsi) : forum dan pameran di ruang publik untuk
mahasiswa di Kupang, Manado, Medan, Samarinda,
Malang, Jakarta

2. Unconditional Design: riset di Kepulauan Maluku,


Kepulauan Maluku Utara dan Papua Barat mengenai
produk dan teknologi warga
IG: @unconditionaldesign

3. Lumbung Indonesia: forum dan pameran komunitas


seni dari Solok, Pekanbaru, Jakarta, Cirebon,
Bandung, Yogyakarta, Semarang. Surabaya, Palu,
Makassar, Lombok Utara, Maumere, dll.
https://www.fixer.id/

4. Buku Estetika Kolektif Indonesia: riset dan penerbitan


mengenai praktik kesenian oleh kolektif seni di Indonesia
Nyak Ina Raseuki, Halida Fisandra
Rantai Bunyi

Rantai bunyi merupakan model penelusuran musik Nusantara, dalam hal ini adalah vokal dan
dawai. Menelusuri bagaimana material musik yang serupa antar-wilayah memiliki keberagaman
musik dalam warisan kebudayaannya masing-masing, yang kontekstual di mana bunyi, suara
dan derau dialami oleh masing-masing masyarakat secara khas. Rantai Bunyi terdiri dari
sejumlah program:

1. Residensi komunitas lokal di 5 kota di Indonesia


(Papua, Wakatobi, Maumere, Pontianak, dan Belitung)
2. Lokakarya penciptaan musik secara kolektif
3. Pertunjukan musik di wilayah lokal dan pusat (PKN, Jakarta)
4. ROMBONG: Rombong Dangdut dan Gitaran Nusantara
5. 15 Dialek Nusantara: Perekaman dan komposisi instalasi bunyi
6. Program penelitian: Pemetaan, Pencatatan dan Pengarsipan seluruh rangkaian
kegiatan musik dalam bentuk narasi, audio dan visual
Kalcer Movement
Jenama Berdaya
Upaya untuk memberikan pemahaman dan mengajak seluruh stakeholder untuk menjadikan kekayaan khazanah budaya sebagai fondasi
ekonomi kreatif yang memunculkan gagasan baru, menjadi dasar dalam merumuskan city branding dan placemaking (cipta ruang) yang
melahirkan pengembangan ekosistem ekonomi budaya yang menggerakan dan berdampak pada lahirnya jenama-jenama yang semakin
berdaya, peningkatan kualitas hidup masyarakat serta menciptakan “identitas dan wajah baru” bagi sebuah kota/daerah.

Koordinasi dengan Pemda

Lokakarya Budaya sebagai Padang the City of


Jakarta the City of Hope Nagari Kapau the City of
Fondasi Ekonomi Kreatif, Unleashing Creativity
Festival dan Eksibisi Gastronomi: Buku & Film
Citybranding & Placemaking Festival dan Eksibisi
(Cipta Ruang)
❖ Kolaborator: JCCF ❖ Kolaborator: Mbloc Grup (Fabriek Bloc) ❖ Kolaborator: ICCN
❖ Kolaborator: ICCN
❖ Understanding Jakarta: literature, musik, film ❖ Understanding Padang: literature, musik, film ❖ Penelitian serta pembuatan buku dan film
❖ Lokakarya Online
dan Urban Culture dokumenter Nagari Kapau dengan kekuatan
❖ Lokakarya Offline: Jakarta, Bandung, Bali dan budaya
❖ Consolidating & Action for Jakarta: Fashion ❖ Consolidating & Action for Padang: Fashion budaya kuliner Nasi Kapau. Hasil penelitian,
❖ Pendampingan bersama Fasilitator
Foretell, Humans of Jakarta, Nobar Film, buku dan film menjadi salah satu instrumen
❖ Pelaksanaan: Juli-Agustus 2023 (lokakarya dan Foretell, Nobar Film, Pertunjukan Musik, Bazar
Pertunjukan Musik, Bazar Jenama Berdaya Jenama Berdaya untuk mengusulkan Nagari Kapau ke Unesco
pendampingan), Oktober (presentasi ke public)
❖ Eksibisi: unjuk karya ide dan cerita tentang ❖ Eksibisi: unjuk karya ide dan cerita tentang City of Gastronomi.
❖ Karya: Sketsa serta Buku Ide dan Cerita tentang
Budaya, City Branding dan Placemaking Indonesia
Budaya, City Branding dan Placemaking Budaya, City Branding dan Placemaking ❖ Presentasi ke publik di acara puncak PKN:
Indonesia pameran, diskusi, pemutaran/penayangan film
❖ Dukungan Pemda: fasilitasi kehadiran peserta Indonesia
❖ Peluncuran buku tentang Budaya, City Branding ❖ Peluncuran buku tentang Budaya, City Branding dokumenter.
(peserta dikurasi oleh kolaborator), sarana dan
prasarana di lokasi lokakarya offline, fasilitasi proses
dan Placemaking Indonesia dan Placemaking Indonesia ❖ Dukungan Pemda: memfasilitasi penelitian,
❖ Dukungan Pemda: Konten yang diperlukan ❖ Dukungan Pemda: Konten yang diperlukan pembuatan buku dan film serta kegiatan
pendampingan peserta dalam mengeksplorasi
(arsip, literatur, film, dll), Perizinan, Promosi dan (arsip, literatur, film, dll), Perizinan, Promosi dan presentasi ke publik, memfasilitasi koordinasi
pembuatan ide-ide mengenai city branding dan
Publikasi melalui sarana dan media komunikasi Publikasi melalui sarana dan media komunikasi dengan para stakeholder bersama kolaborator
placemaking dan produksi materi untuk unjuk karya
jejaring Pemda, Pengisi Acara, Sarana dan jejaring Pemda, Pengisi Acara, Sarana dan untuk mempersiapkan Nagari Kapau mengikuti
di acara puncak PKN.
Prasarana lainnya Prasarana lainnya. bidding Unesco City of Gastronomi 2025.
Josh Marcy, Yola Yulfianti • Laku Dalam Ruang - program seniman
Laku Hidup
residensi

• Laku Cipta - program pengembangan


artistik dan penciptaan melalui praktik
Laku Hidup adalah gagasan mengenai Tari lintas disiplin
sebagai praktik koreografi yang lahir,
• Lingkar-Dalam-JKT - aktivasi ruang
tumbuh, dan berkembang dari praktik
publik di Jakarta
keseharian masyarakatnya – sebagai hal
yang tidak terpisah dari konteks • Tari & Inklusifitas – aksesibilitas
ruang-sosial. pendidikan seni tari bagi anak dan difabel

• Lokakarya Produser dan Pelaku


Penunjang Seni Pertunjukan –
keberlanjutan ekosistem seni pertunjukan
Indonesia

• Membaca Pakem – menelisik tari tradisi


yang tidak dapat dipisahkan dari konteks
lokalnya
Residensi Guru
FGD

Pendidikan Pendidikan
Open Lab

Riset
Yang formal
Berkebudayaan
Gelar Buku
• Mengembangkan
kemampuan Jalur Selempang
komprehensif anak pustaka
Literasi Budaya
• Konteks lingkungan &
budaya sebagai basis Silang Budaya
materi pembelajaran
Cerita/ Residensi
literasi

Pameran
dongeng

dolanan Workshop Parenting


Nilai-Nilai
Pendidikan
Pendidikan
Berpusat pada Non formal Sekolah
anak, kontektual,
Alternatif Pra
berbasis projek, Kongres
kolaborasi, Kongres
kesetaraan,
inklusif
Penerbitan
Buku
Residensi
Sekolah
Ibe Karyanto, Moch Hasrul Adat
Pendidikan yang Berkebudayaan Lokakarya
Enin Supriyanto, Grace Samboh, Dian Arumningtyas
Jejaring Rimpang

- Danarto dkk.
Danarto dkk percaya bahwa kerja pengarsipan baru akan menemukan signifikansinya ketika berhadapan dan bisa digunakan oleh publik yang
lebih luas, serta dengan cara yang mudah. | Kolaborator Perpusda Sragen & UIN Syarif Hidayatullah | Lokasi: Sragen, Jakarta

- Nayamullah
Nayamullah adalah kelompok musik yang senang membuat program radio dan mengarang lagu-lagu yang berangkat dari cerita-cerita dan
karya Danarto (1941-2018). | Lokasi: Maumere, Manado, Jayapura, Jakarta

- Kenduri Rasa
Kenduri Rasa adalah sebuah perjamuan bergaya lesehan yang menjelajahi ragam rasa dari penjuru Nusantara. | Lokasi: Kupang, Mollo,
Manado/Minahasa, Samosir, Jakarta

- Seakan-akan tidak ada matahari


Berangkat dari kisah Kustiyah, penelitian ini juga akan menelusuri kelindan serta tautan kehidupan kesenimanannya dengan sejumlah
perempuan seniman angkatannya, yaitu Siti Ruliyati (l.1930, ASRI angkatan 1950), Sriyani Hudyonoto (ITB angkatan 1950), dan Kartika (l.
1934, otodidak). | Lokasi: Yogyakarta, Jakarta

- Modus/Air
Eksplorasi pendekatan ekologis, dokumentasi dan catatan lapangan, serta referensi bacaan lebih lanjut mengenai masalah terkait air,
lingkungan dan masyarakat. | Lokasi: Banjarmasin, Samarinda, Surabaya, Bandung, Jakarta

- Perempuan Komponis
Perempuan Komponis: Forum & Lab merupakan komunitas yang dibentuk dengan semangat membangun ruang temu dan eksplorasi yang
aman dan inklusif bagi perempuan-bermusik Indonesia.Secara khusus, upaya ini merupakan penolakan atas peminggiran nama perempuan
dalam lini masa penting perkembangan musik Indonesia. | Lokasi: Bandung, Medan, Jakarta

- jurnal karbon - Bertetangga dengan S. Rukiah


Kerja pengarsipan, penelitian, pembuatan pameran, dan penerbitan seputar sastrawan S. Rukiah. | Lokasi: Jakarta, Solo
Enin Supriyanto, Grace Samboh, Dian Arumningtyas
Jejaring Rimpang
Heni Wiradimaja, Anita Bonit
Berliterasi Alam dan Budaya

Berliterasi Ruang Hidup Seniman/Pelaku:


1. Bakudapan, Yogyakarta Luaran:
Merpertemukan, mempertukarkan, dan 2. Selarasa, Jakarta ● Catatan
menebarkan pengetahuan berdasarkan praktik 3. Simpasio, Larantuka ● Ilustrasi
kolektif dalam memahami dan menyiasati 4. Sinau Art, Cirebon
5. Perpus Alam Malabar, Jabar
● Zine
masalah, terutama masalah di ruang hidup.
● Buku
Berliterasi Alam & 6. Rimbang Baling, Sikukeluang
● Poster
7. Stuffo & GudRND, Jakarta
Budaya 8. Susur Galur, Pontianak ● Foto
9. Pasir Putih, Lombok, ● Tutorial
Upaya memahami, menghargai, 10. Kanot Bu, Pulo Aceh ● Game
serta berinteraksi dengan alam 11. Komunitas Pulau Bungin, Sumbawa ● Karya instalasi
dan kelompok orang dari latar Rekam-O-Rama 12.
13.
Pangan Hari Ini, Yogyakarta
Keebon.id, Yogyakarta
● Kriya daur naik
(Rekam Berkesadaran Bersama) 14. GetPlastik, Bali ● Resep masakan
berbeda melalui ruang-ruang 15. LIfepatch, Yogyakarta ● Inisiatif jejaring
percakapan yang inklusif dan Merefleksi dan mengenali potensi 16. Soboman Art Space, Yogyakarta
warga pemukiman padat melalui media
setara. Ruang ini memuat rekam yang dilakukan sendiri atau
segala yang diperlukan dalam secara kolektif.
Seniman/Pelaku: Luaran:
pertukaran pengetahuan, yaitu 1. Kelompok Warga Galur, Senen ● Video
edukasi, kreasi, dan apresiasi Jakpus (Olah Rasa) ● Layar warga
2. Kelompok Warga Pulau Pramuka ● Kegiatan nobar
bersama. (Olah Rasa)
3. Mess 56, Yogyakarta
4. Gubuak Kopi, Solok
Main Bareng Serius Outcome:
Memanfaatkan permainan papan ● Membangun
interaktif yang mengandung nilai sikap kritis, kerja
lumbung sebagai alat untuk memulai Seniman/Pelaku: sama,
percakapan, mengidentifikasi masalah, 1. Gudskul: Presentasi game di identifikasi
dan bekerja sama. ruang2 tamu PKN masalah,
2. Bakudapan: The Hunger Tales mengambil
keputusan
Ahmad Khairudin, Pujo Nugroho
SEDEKAH BUMI PROJECT; Memberi untuk Ekosistem

Gagasan secara umum tema ini mengandung dua pokok yang mencakup
kesemuanya, pertama semangat untuk memberi sekaligus mengembalikan
pada ekosistem, kedua menautkan ulang dengan konteks sekarang. Turunan
dari tema ini terbagi menjadi 4 kegiatan utama yakni: Sedekah bumi,
Sedekah Bumi extended, Lawatan Jalan Terus dan Bagi Kreasi.

Sedekah Bumi
(18 desa di Kec. Sumber, Kab. Rembang)
Lawatan Jalan Terus
Proyek ini bersifat residensi guna melakukan riset, (100 titik di Lampung, Jawa, dan Bali)
pemetaan, dan mengolah konten menjadi artwork di
masing-masing dusun. Artefak dan artwork ini akan Tindak lanjut untuk mengajak jejaring ini untuk berpikir secara sistematik
diplilih ulang untuk dibawa ke pameran di Jakarta dan distribusi pengetahuan yang berguna bagi mereka untuk membaca
dalam Pekan Kebudayaan Nasional (PKN). ulang di mana letak mereka dalam ekosistem. Selain itu para kolega ini
akan membuat project di wilayah masing-masing untuk merespons
isu-isu lokal berkaitan dengan ekosistem kebudayaan.
Sedekah Bumi Extended
(Beberapa titik di Sumatera, Kalimantan, Sulawesi, Nusa Tenggara, dll)
Bagi Kreasi
(Kendari, Semarang, Pekanbaru, Medan, Balikpapa, Bandung)
Gagasan tentang Sedekah Bumi diperluas memeriksa bagaimana
praktik-praktik serupa dijalankan, sejauh mana dimodifikasi, dan bagaimana diskusi terpumpun di masing-masing titik yang melibatkan
mereka diteruskan dari generasi ke kegenerasi di 10 titik di luar Jawa. stakeholder dan komunitas untuk membicarakan bagaimana
kerja-kerja mempengaruhi ekosistem di tempat masing-masing.
Beberapa Ajuan Bentuk Kerjasama dengan Pemda dari
Dewan Kurator PKN
● Fasilitas kemudahan perizinan dan penggunaan ruang publik di masing daerah (Kur. Laku Hidup)
● Akses kepada arsip seni pertunjukan (secara khusus Tari) di masing-masing daerah (Kur. Laku Hidup)
● Masing-masing provinsi mengirim 2 musisi gitar yang khas, barangkali yang berangkat dari lanskap yang
berbeda: pesisir, daratan dan/atau urban (Kur. Rantai Bunyi)
● Lokakarya Musik dawai gitar yang dimainkan secara lokal (Misalnya, gitar Lampung, dsb). Selain dawai
gitar, bisa berupa gambus atau sape dari Kalimantan. (Kur. Rantai Bunyi)
● Keterlibatan di Lokakarya Budaya sebagai Fondasi Ekonomi Kreatif, City Branding, Placemaking (Cipta
Ruang) dan Cipta Jenama (Kur. Kalcer Movement)
● Narasumber untuk Danarto dkk. mengenai pembentukkan pusat pengarsipan atau taman baca dari tokoh
kebudayaan lokal atau penerima Anugerah Kebudayaan Indonesia lokal (Kur. Jejaring Rimpang)
● Dll.
Rencana Umum
Pameran & Acara Publik di Jakarta
Titik Sebaran Kegiatan di Jakarta
Kegiatan/Konten Kurator Karya

Pergelaran Rantai Bunyi Ubiet & Dida Lecture performance

Rombong Musikal: Dorongan Dangdut Ubiet & Dida pertunjukkan musik, gerobak

Rombong Musikal: Gitaran Nusantara Ubiet & Dida pertunjukkan musik, gerobak

Pameran Seakan-akan Tidak Ada Matahari Enin, Grace & Dian arsip, artefak

Pemutaran Seakan-akan Tidak Ada Matahari Enin, Grace & Dian film

Perempuan Komponis Enin, Grace & Dian arsip, artefak

Jurnal Karbon - Arsip Rukiyah Enin, Grace & Dian arsip, artefak

Perjamuan Kenduri Rasa Enin, Grace & Dian perjamuan

Konferensi - Danarto dkk (inisiatif-inisiatif


pengarsipan tokoh budaya) Enin, Grace & Dian diskusi

Pergelaran Nayamullah Enin, Grace & Dian pergelaran

Pameran Modus/Air Enin, Grace & Dian arsip, artefak

Lawatan Jalan Terus Adin & Pupung Instalasi suara

Prototyping Advokasi Tingkat Komunitas/Kota Adin & Pupung dokumentasi, pemetaan,arsip, toolkit

Harvest Sedekah Bumi dan Sedekah Bumi Extended


10 titik Adin & Pupung gunungan, objek, arsip

Pameran Unconditional Design Ade, Fandi, Gesya instalasi objek


Galeri Nasional Indonesia Pameran TARKAM AKAP - Jakarta 32C Ade, Fandi, Gesya instalasi objek
Ruang Tamu Utama PKN 2023 Pameran FIXER Ade, Fandi, Gesya instalasi objek

Simposium Buku Estetika Kolektif Ade, Fandi, Gesya diskusi


Kegiatan/Konten Kurator Karya

Unboxing Tari - Pameran Menelisik Tari Tradisi


yang tidak dapat dipisahkan dari konteks lokalnya Josh & Yola Arsip, Koleksi, Artefak, dokumentasi
Konferensi - Pameran Menelisik Tari Tradisi yang
tidak dapat dipisahkan dari konteks lokalnya
Berliterasi Ruang Hidup - Soboman (YK) -
Rekoleksi Dewi Sri Heni & Bonit Instalasi
Rekam-O-Rama Heni & Bonit Video, film
Mabar Serius Heni & Bonit board game
Pameran Hasil Lokakarya Budaya, City Branding &
Placemaking Handoko & Melvi karya, sketsa
harvest, karya 3D, karya eksperimentasi
dari residensi tentang dolanan dan
Pameran (Pustaka, Dolanan, Dongeng) Ibe & Hasrul dongeng, dokumentasi audio-visual
Seniman dan organisasi yang
menghosting residensi bercerita proses
Diskusi publik hasil residensi DODOLAN Ibe & Hasrul residensinya
Pertunjukan Dongeng Ibe & Hasrul Pertunjukan PM Toh berkolaborasi
Lokakarya Dongeng PM Toh Ibe & Hasrul dengan anak-anak
Mengundang seniman yang memiliki anak
untuk workshop membuat dolanan yang
Lokakarya Dolanan Komunitas Hong Ibe & Hasrul terkait parenting
Rekaman audio rantai bunyi Ubiet & Dida Instalasi suara
Galeri Nasional Indonesia 15 Dialek Nusantara Ubiet & Dida Instalasi suara
Ruang Tamu Utama PKN 2023 Pergelaran Rantai Bunyi Ubiet & Dida Lecture performance
Kegiatan/Konten Kurator Karya

Open Lab Siswa Ibe & Hasrul karya proyek siswa


Artikulasi metode
Open Lab Guru Ibe & Hasrul pembelajaran guru
Karya guru sebagai media
Residensi Guru Ibe & Hasrul ajar, penerbitan buku
buku, karya 2D, bentuk
Pameran proses fasilitator Presisi Ibe & Hasrul inisiatif lainnya
ilustrasi proses modul
Pameran Proses (Sekolah Alternatif) Ibe & Hasrul sekolah alternatif
Resolusi menuju kongres
Kongres Publik Sekolah Alternatif Ibe & Hasrul Sekolah Alternatif
ilustrasi proses modul
sekolah adat dari
Pameran harvest (Sekolah Adat) Ibe & Hasrul harvester, buku
Sekolah adat yang terpilih
diminta untuk membuka
kelas menerapkan proses
Museum Stovia Lokakarya Kelas Adat Ibe & Hasrul pembelajarannya
Ruang Pamer Utama PKN 2023 Rombong musikal gitaran nusantara Ubiet & Dida
Kegiatan/Konten Kurator Karya

Video dokumentasi residensi


Dance in Space Josh & Yola Video

Rombong Musikal: Dorongan


Dangdut Ubiet & Dida pertunjukkan musik, gerobak

Rombong Musikal: Gitaran


Nusantara Ubiet & Dida pertunjukkan musik, gerobak

Rekaman audio rantai bunyi Ubiet & Dida Instalasi suara

Ruang Tamu Stasiun & Taman


Senen, Tanah Abang, Manggarai, Jakarta Kota, Bogor,
Bekasi, Taman Literasi Blok M
Ruang Tunggu Stasiun Manggarai
Plaza Kota Tua
Kegiatan/Konten Kurator Karya

Perjamuan Kenduri Rasa Enin, Grace & Dian perjamuan

rurukids Ade, Gesya, Fandi

Ruang Tamu Komunitas / Warga


Gudskul & Komunitas Paseban
RTH & RPTRA (Olahrasa)
Pulau Pramuka, Penjaringan Indah, Galur, Cipinang Besar Selatan, Lenteng Agung
Venue Lainnya
MBloc, Posbloc, MRT Dukuh Atas, MRT Asean, MRT Lebak Bulus, Posbloc, UIN
oktober 2023
Simulasi Elemen Penunjang Pameran
lumbung festival
(working title)
berkumpul, berbagi, belajar, bahagia
ruang publik luas
Monas, TMII
Festival Layar Tancap
Pasar Ilmu
Pasar Ilmu
Pasar Ilmu
Bazar Barter
Bazar Barter
Bazar Barter
lumbung penerbitan
(working title)
penerbitan komunitas, harvest proses
media cetak dan media suara (records)
Isu Output
penerbitan harvesting dan katalog
lagu - lagu anak (dolanan Wak Ibe)
rekaman suara derau dawai,
dialek nusantara
campursari - dari 5 wilayah kuratorial mbak ubiet
Danarto dkk - perpus fisik di Sragen & UIN Hidayatullah Hasil kerja inventarisasinya melanjutkan FBK
tahun lalu. Digitalisasi dan penerbitan online.
Penambahan materialnya adalah perpus pribadi
Danarto diserahkan ke Hyphen— dan kami
sudah berdiskusi dengan perpusda Sragen
untuk menjadi penerima hibahnya. Inventarisasi
disesuaikan dengan opac perpusnas supaya
bisa diakses melalui jejaring arsip dan perpus
nasional
Nayamullah EP. Printed materials hanya buat semua orang
yg terlibat. Sisanya distribusi online
buku "Seakan-akan tidak ada matahari" Bayangannya karena nggak bisa dijual; emang
buat didistribusikan ke perpus2 sekolah &
komunitas; dan para penulis... Versi pdf bisa
diunggah.
lumbung konferensi
(working title)
percakapan, diskusi publik, simposium pra-KKI
Isu

Menggarisbawahi isu-isu, model, metode, strategi yang


dibawa Dewan Kurator untuk bisa diadopsi oleh
Pemda-pemda. - Simposium lembaga arsip, koleksi,
pemerintah dan nonpemerintah

simposium social currency, model model ekonomi berbasis


seni budaya
kemitraan dengan KSI, PSHK dll
lembaga bantuan hukum seni budaya kemitraan lumbung indonesia

forum festival, Biennale Indonesia

konferensi sekolah alternatif

isu ketahanan pangan


Referensi Model-model Presentasi di Ruang
Pamer dan Intervensi di Ruang Publik
documentafifteen, hubner area
Gerobak Bioskop
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai