Anda di halaman 1dari 7

KENDURI SENI NUSANTARA 2023

1. Workshop Penggerak Seni dan Budaya Indonesia


2. Fasilitasi Produksi Pentas Kesenian

KETERANGAN PROGRAM

BATAS WAKTU KONFIRMASI KEIKUTSERTAAN: 20 April 2023

Seni bukan semata tentang imajinasi, tetapi keberanian kita untuk secara kreatif dan imajinatif
menciptakan dunia dan kehidupan yang lebih baik dari yang kita tinggali saat ini.
DANA SENI NUSANTARA
Dana Seni Nusantara adalah suatu pilot project untuk mendukung kegiatan seni budaya
nusantara yang berakar pada nilai solidaritas nasional. Misi kami saat ini adalah merajut kembali
rasa kebangsaan yang terserak, menanam kembali benih-benih idealisme, mendirikan kembali
benteng-benteng kebhinnekaan dan membangun kembali pondasi gotong royong melalui seni
dan budaya.
Meskipun berafiliasi pada Partai Solidaritas Indonesia sebagai penyandang dana dan inisiator,
program ini tidak mengikat pesertanya untuk menjadi bagian dari Partai Solidaritas Indonesia
dan menerima perbedaan aspirasi politik peserta program sebagai bagian dari apresiasi pada
nilai-nilai kesatuan dalam keberagaman.
Latar Belakang

Membangun budaya masyarakat dapat berkontribusi pada pengembangan masyarakat dan


pemulihan komunitas yang rusak, karena partisipasi seni mampu mengembangkan imajinasi
kreatif, empati, serta menyembuhkan trauma individu dan sosial dengan berbagi cerita
(Arlene Goldbard)

Pendekatan politik partisan yang mengembang selama dua dekade terakhir menghasilkan
segregasi sosial budaya yang teramat parah di tengah masyarakat Indonesia. Hilangnya ruh
sosial di tengah masyarakat menjadi lahan subur politik identitas yang menggerus kesatuan
kebangsaan. Oleh karena itu, diperlukan terobosan kreatif untuk merevitalisasi kesatuan
kebangsaan melalui cara-cara yang ramah pada keragaman (multikulturalisme) dan menguatkan
kesetiakawanan (solidaritas) antar warga bangsa.

Seni dan budaya, sepanjang sejarah, terbukti sebagai domain media yang terbuka terhadap
keragaman dan efektif merawati kerjasama antara berbagai elemen yang beraneka. Kita ingat
bahwa founding fathers Bangsa Indonesia bersama para seniman telah dengan gigih merajut dan
memperjuangkan identitas kebangsaan sebagai kesatuan atas keberagaman serta merawat
pondasi hidup bersama seperti kesetiakawanan dan gotong royong melalui seni. Oleh sebab
itu, pendekatan seni budaya diyakini efektif selaku media pembangun solidaritas,
kesetiakawanan dan kebersamaan selaku warga bangsa.
Tujuan
1. Membangun kepekaan pada permasalahan sosial di daerah masing-masing dan potensi-
potensi lokal untuk memperbaiki kenyataan sosial yang ada di sekelilingnya.
2. Mendorong peningkatan kohesi sosial di masyarakat melalui praktik seni budaya yang
berakar pada nilai solidaritas / kesetiakawananan, kesatuan dalam keragaman, dan
praktik anti-korupsi.
3. Membangun kemampuan elaborasi dan artikulasi gagasan ke dalam bentuk karya dan
praktik seni bersama masyarakat, serta menjadikannya bagian dari wawasan umum
masyarakat dalam mengupayakan perbaikan kenyataan sosial di sekelilingnya.

Bentuk Kegiatan
Kenduri Seni Nusantara adalah perayaan ekspresi budaya masyarakat Indonesia yang
berakar pada nilai komitmen kesatuan kebangsaan dan diikat oleh semangat solidaritas melalui
semangat gotong royong. Kegiatan ini akan diselenggarakan dalam rangkaian 2 (dua) bentuk
kegiatan sebagai berikut:

1. Workshop Penggerak Seni Budaya Nusantara adalapelatihan bagi calon penggerak seni
budaya Indonesia yang berasal dari berbagai daerah di Indonesia. Mereka akan diajak
memperdalam penghayatan komitmen bersama sebagai satu bangsa, meneguhkan nilai
solidaritas/ kesetiakawananan, kesatuan dalam keragaman, dan sikap anti korupsi.
Workshop ini akan menjadi ruang untuk mengkaji bersama dan mengejawantahkan
nilai-nilai tersebut dalam suatu pelatihan dan praktik kesenian (penciptaan kolaboratif
dan tata kelola seni).

2. Fasilitasi Produksi Pertunjukan, setelah workshop, peserta difasilitasi untuk melaksanakan


produksi pentas seni di daerah masing-masing, dengan semangat meluaskan jaringan
serta membangun komitmen yang lebih luas pada nilai-nilai solidaritas/
kesetiakawananan, kesatuan dalam keragaman, dan praktik anti-korupsi di masyarakat.

Tujuan seni bukan lagi membentuk ‘standar selera yang tercerahkan’, melainkan menjadi bagian
dari wawasan umum masyarakat dalam mengupayakan perbaikan kenyataan sosial di
sekelilingnya.
Workshop Penggerak Seni Budaya Nusantara

Workshop Penggerak Seni Budaya Nusantara dilaksanakan selama 7 (tujuh) hari dan ditujukan
kepada 40 penggerak seni dari 20 wilayah berbeda di Indonesia. Masing-masing titik
mengirimkan 2 (dua) orang dengan pembagian peran; 1 (satu) orang penggerak seni budaya dan
1 (satu) orang yang akan fokus pada tata kelola (manajemen).

Kriteria Peserta
1. Peserta adalah Warga Negara Indonesia, berdomisili di wilayah Indonesia.
2. Setiap titik mengirimkan 2 (dua) orang peserta yang akan mengikuti workshop dengan
materi penggerak seni budaya dan tata kelola seni.
3. Peserta memiliki pengalaman mengelola kegiatan kesenian; paling tidak di tingkat
kampung, dusun, atau kelompok seni lokal.
4. Peserta memiliki minat dan komitmen untuk mengembangkan seni budaya di daerahnya,
berdasar pada nilai kesetiakawanan, kebangsaan, kesatuan dalam keberagaman dan anti
korupsi.
5. Bersedia mengikuti seluruh rangkaian workshop dan melaksanakan produksi pentas seni
di daerahnya masing-masing sesuai dengan ketentuan fasilitasi produksi pentas dari
Kenduri Seni Nusantara.
Fasilitasi Produksi Pertunjukan

Setelah workshop, peserta akan mempersiapkan dan menyelenggarakan pentas seni di daerah
masing-masing. Pementasan menampilkan elaborasi potensi budaya setempat dengan
mengangkat pesan utama kesetiakawananan, kesatuan dalam keragaman, dan praktik anti
korupsi dengan tema terkait pelayanan kesehatan, pendidikan, dan kesempatan kerja.

Pesan-pesan tersebut di atas tercermin baik dalam konten maupun proses produksi pertunjukan.

Rangkaian kegiatan peserta di daerah masing-masing meliputi:


 Pembuatan rancangan pementasan dan penyusunan proposal.
 Seleksi proposal.
 Pengorganisasian potensi seni setempat dan proses produksi (dipantau oleh tim Monev
Kenduri Seni Nusantara).
 Pementasan hasil produksi seni bersama masyarakat setempat.

Pergelaran pementasan di dua puluh (20) titik (kecamatan/kelurahan) asal peserta itulah yang
disebut KENDURI SENI NUSANTARA.
Fasilitas Kegiatan
Workshop Penggerak Seni Budaya Nusantara
 Materi Workshop
o Materi,narasumber dan ruang belajar praktik seni kolaborasi.
o Praktik wacana, dialog dan praktik penciptaan kolaboratif bersama mitra peserta
seniman lain, didampingi Narasumber.
o Ekskursi seni-budaya di Yogyakarta.
 Ruang dan fasilitas fisik workshop presentasi praktik seni kolaborasi, termasuk:
o Perlengkapan dukungan artistik panggung terkait (lighting/sound).
o Perlengkapan dukungan artistik kostum.
 Dukungan Dokumentasi
o Paket Pendokumentasian Foto & Video.
 Sertifikat
 Fasilitas logistik peserta
o Akomodasi dan konsumsi selama workshop.
o Transportasi PP dari daerah asal ke lokasi workshop.
o Uang saku/ per diem sebesar Rp. 200.000,00 (dua ratus ribu rupiah), diserahkan
di akhir workshop.

Fasilitasi Produksi Pertunjukan


 Supervisi & Konsultasi
 Fasilitasi pendanaan produksi pertunjukan di setiap titik.

*Detail tentang mekanisme pelaksanaan fasilitasi akan dijelaskan pada pelaksanaan Workshop
Penggerak Seni Budaya Nusantara.

TIM PELAKSANA KEGIATAN


1. Ketua Pelaksana : Bambang Paningron
2. Wakil Ketua Pelaksana : Nasarius Sudaryono
3. Sekretaris : Wisnu Yudha W
4. Bendahara : Tirza Ong
5. Tim Workshop dan : Ibed Suryana Yuga Andy Sri Wahyudi
Monitoring Jamaluddin Latif Tirza Ong
Kenduri Seni Nusantara Elyandra Widharta Denny Dumbo
B Verry Handayani

Anda mungkin juga menyukai