Anda di halaman 1dari 11

ASTUNGKARA CREATIVE

Astungkara Creative merupakan sebuah perusahaan yang bergerak pada bidang Event
Organizer yang resmi berdiri pada tahun 2019. Astungkara Creative dikelola oleh tujuh
mahasiswa yang memiliki konsentrasi dalam bidang Public Relation. Astungkara
Creative berfokus pada pengembangan diri dikalangan usia produktif. Dalam
menyajikan sebuah event Astungkara Creative berusaha untuk selalu kreatif dan
inovatif.

Visi

Menjadikan Astungkara Creative sebagai event organizer yang dapat menginspirasi


masyarakat usia produktif dalam mengembangkan diri.

Misi

- Menyajikan konten yang berkaitan dengan pengembangan diri


- Menyajikan acara dalam kemasan yang kreatif dan inovatif
- Menghadirkan narasumber yang berkompeten di bidangnya

I. PENDAHULUAN

Passion dewasa ini menjadi hal yang banyak diperbincangkan oleh generasi millennial.
Passion menurut Agustinus adalah gairah, semangat yang menggebu untuk mencapai
tujuan, sebuah keinginan besar, kesiapan untuk menderita untuk melakukannya.
Passion menjadi hal yang cukup diperhatikan seseorang dalam memilih pekerjaan.
Steve Jobs menuturkan bahwa satu-satunya cara untuk melakukan pekerjaan yang hebat
adalah dengan mencintai apa yang dilakukan. Sehingga yang dilakukan bukan sekadar
pemenuhan kewajiban, melainkan berkarya sepenuh hati.

Bekerja sesuai passion akan menjadikan seseorang ringan dalam menjalaninya. Vicka
Yunita Tjhin M.Psi, Psi seorang Psikolog Klinis menjelaskan efek negatif bila
memaksakan diri bekerja tidak sesuai passion maka muncul perasaan tidak nyaman
yang tanpa sadar bisa memicu penurunan produktivitas kerja. Menurut Badan Pusat
Statistik (BPS) di tahun 2013, ada 422.000 Generasi Millenial lulusan sarjana Indonesia
yang dinyatakan menganggur. Riset yang dilakukan oleh perusahaan rekrutmen Robert
Half menemukan bahwa 35% alasan pegawai resign akibat rasa bosan dan frustasi. Rasa
bosan dan frustasi tersebut timbul ketika adanya ketidakcocokan pekerjaan dengan
passion yang dimiliki.

Pekerjaan yang dilakukan dengan suka cita akan menimbulkan rasa puas. Steve Jobs
mengatakan bahwa jalan satu-satunya untuk benar-benar puas adalah melakukan apa
yang anda yakini sebagai karya besar. Passion merupakan hal yang melekat pada diri
manusia. Ketika passion tersebut telah ditemukan, diwujudkan dalam karya. Karya
adalah hasil buah pikiran manusia, dapat dituangkan dalam bentuk ide, benda dan
berbagai bentuk lain. Tujuan diciptakan karya itu sendiri salah satunya untuk dinikmati.
Untuk itu, banyak hasil karya yang diperlihatkan agar dapat turut dinikmati dan
diapresiasi orang lain.

Seiring dengan perkembangan zaman, teknologi berkembang dengan pesat salah


satunya adalah media sosial. Media sosial memberi kemudahan kepada manusia untuk
menyampaikan aspirasi dan karyanya. Survei yang dilakukan oleh We Are Social
menunjukkan bahwa di Indonesia sebanyak 143 juta penduduk menggunakan internet
dan 130 juta diantaranya mengakses media sosial, artinya setengah dari penduduk
Indonesia sudah terhubung dengan internet. Data ini didukung oleh pernyataan
Hermawan Sutanto, Deputy CEO Vidio, yang dikutip dari Suara.com, bahwa kalangan
milenial rentan terhadap social peer pressure di dunia maya dan mendominasi
penggunaan media sosial sebesar 49,5% di Indonesia. Hal ini menunjukkan bahwa
media sosial merupakan kekuatan besar di era digital ini.

Media sosial dapat digunakan untuk menyebarkan hasil karya, pemanfaatan ini disebut
dengan literasi digital. Literasi Digital menurut Cornell University adalah sebuah
kombinasi antara kemampuan untuk menemukan, mengevaluasi, memanfaatkan,
membagikan serta membuat sebuah konten dengan menggunakan teknologi dan
internet.

Kemudahan akses media sosial memperbesar kemungkinan seseorang untuk


mempublikasikan karyanya. Akan tetapi masalah yang timbul dari kemudahan dalam
ber-media sosial menjadikan banjir informasi dan konten digital. Lalu, bagaimana cara
yang tepat agar karya digital yang diunggah mendapat perhatian audience? Karena
itulah, dalam menggunakan media sosial dibutuhkan strategi.

Sasana Karya merupakan sebuah komunitas yang menyediakan wadah bagi siapapun
yang ingin memperlihatkan hasil karya nya kepada khalayak. Komunitas Sasana Karya
memiliki event rutin berupa open mic dimana siapapun dapat berpartisipasi untuk
menunjukkan lagu, puisi, cerita, dan berbagai hasil karya lainnya.

Bertolak dari hal tersebut di atas, kami Astungkara Creative selaku event organizer
menggandeng komunitas Sasana Karya mengangkat tema “Social Media Bisa Apa?
(Bangun Atensi Suarakan Potensi)” yang nantinya dapat dijadikan sarana berbagi
pikiran mengenai strategi yang tepat untuk menggunakan media sosial serta manfaat
sosial media terhadap karya.

Berdasar riset yang telah kami lakukan menunjukkan bahwa, dengan tema seputar
media dan karya orang akan lebih memilih dikemas secara santai, ringan, seperti wadah
berbincang dan berbagi. Untuk itu, acara ini akan dikemas berupa talkshow dengan
nama “Katamu Kataku”. Memiliki makna bahwa dalam talkshow ini akan menyediakan
wadah bagi narasumber dan peserta berbagi pikiran.

II. TENTANG EVENT


Katamu Kataku adalah sebuah event yang mengangkat tema pengembangan diri bagi
masyarakat usia produktif. Secara garis besar, event ini dikemas dalam bentuk sharing
session (talkshow) dengan narasumber yang berkompeten pada bidangnya.

Pada event pertama, Katamu Kataku mengangkat topik Literasi Digital “Media dan
Karya”. Event ini menghadirkan 3 narasumber yakni; Daniel Revellino selaku founder
Study Brand.inc, Gema Isyak selaku pencipta lagu dan vokalis Soloensis, serta Bagas
Ali Prasetyo selaku penulis buku.

Melalui talkshow ini, para narasumber dapat menceritakan cara menemukan passion di
media sosial dan membagikannya kepada para pendatang. Mulai dari awal perjalanan
karier hingga puncaknya yaitu peran media sosial yang membantu dalam penemuan arti
kata passion untuk diri sendiri.

Passion tidak lagi sebuah rahasia di era anak muda jaman sekarang. Terlebih, hadirnya
media sosial yang memberikan pelayanan terbaiknya. Namun, masih sedikit yang tau
kalau Passion bisa ditemukan di media sosial seperti platform instagram, twitter, dan
masih banyak lagi.

Astungkara Creative sendiri sebagai pelaksana event ini hanya ingin kembali
menyadarkan kepada masyarakat usia produktif bahwa media sosial memberikan
kemudahan untuk pribadi masing-masing.

A. TEMA
Talkshow interaktif berjudul “Katamu Kataku” yang diselenggarakan oleh
Astungkara creative kali ini mengangkat tema yang bertajuk “Social Media Bisa
Apa? (Bangun Atensi Suarakan Potensi)”. Tema ini dipilih berdasarkan pada
fenomena yang terjadi dimasyarakat saat ini, khususnya anak muda, dimana social
media tidak lagi berfungsi sebagai hiburan untuk mengisi waktu luang. Lebih
daripada itu, social media atau media digital saat ini telah memiliki fungsi lain yaitu
sebagai salah satu sarana untuk menunjukkan potensi dan karya yang dimiliki oleh
seseorang. Melalui tema ini, kami ingin semakin menyadarkan dan mendorong para
pemilik karya (baik seniman, musisi, dan lain sebagainya) untuk dapat berani
menunjukkan potensi serta mempublikasikan karya yang mereka miliki dengan cara
yang mudah, yaitu melalui social media atau digital media lainnya.
B. KEY MESSAGE

Memanfaatkan media sosial dalam berkarya.

C. TUJUAN

• Semakin menyadarkan para pemilik karya akan hadirnya social media dan
media digital lainnya yang berfungsi sebagai salah satu sarana bagi mereka
untuk dapat menyalurkan potensi serta mempublikasikan hasil karya yang
mereka miliki.
• Mendorong para pemilik karya agar berani untuk menunjukkan potensi serta
mempublikasikan karya mereka.

D. MANFAAT
Para pemilik karya dapat semakin sadar akan hadirnya social media dan media
digital lainnya sebagai salah satu sarana yang bisa mereka gunakan untuk mengali
potensi serta menuangkan hasil karya mereka.
E. PELAKSANAAN
hari : Kamis
tanggal : 11 April 2019
waktu : 19.00-22.00
tempat : Elsamara Coffeespace
Jl. Mawar No.9, Mangkubumen, Banjarsari, Kota Surakarta

F. SASARAN
Sasaran dari event ini adalah masyarakat pengguna aktif internet berdasar survei
yang dilakukan oleh APJII (Asosiasi Penyelenggara Jasa Internet Indonesia)
dengan usia antara 19-34 tahun dengan presentase 49,52%, khususnya bagi individu
serta kelompok yang memiliki ketertarikan pada bidang penciptaan karya. Selain
itu, berdasarkan riset yang telah kami lakukan, kami melihat bahwa mayoritas
rentang usia yang sedang dalam fase pencarian passion serta jati diri merupakan
orang-orang dengan usia produktif; khususnya pada usia 20-an. Oleh sebab itu,
kami memutuskan sasaran dari acara kami ini adalah untuk masyarakat umum yang
juga merupakan pengguna aktif internet (media social), khususnya dengan rentang
usia antara 19-34 tahun. Acara ini juga akan bersifat intim, sehingga target peserta
dari event ini akan dibatasi hanya untuk 50 orang agar pesan dari para narasumber
dan sharing dari para peserta dapat lebih tersampaikan antara satu dengan yang
lainnya.
G. SUSUNAN ACARA

SUSUNAN ACARA “KATAMU KATAKU”

WAKTU “ ACARA
19.00 – 19.10 10” Pembukaan (MC – Aditya)
19.10 – 19.15 5” Sambutan Ketua Panitia (Nita)
PEMBUKAAN
19.15 – 19.25 10” Sambutan Dosen Pengampu
(Dr. Andre Noevi Rahmanto, S.Sos., M.Si)
19.25 – 19.30 5” MC (Aditya)
SASANA KARYA
19.30 – 19.50 20” Open Mic Sasana Karya
19.50 – 20.00 10” MC – Moderator (Aditya – Firman)
20.00 – 20.20 20” Sesi Sharing Bagas Ali (@helobagas)
SHARING 20.20 – 20.40 20” Sesi Sharing Gema Isyak
20.40 – 21.00 20” Sesi Sharing Daniel Revelino
21.00 – 21.20 20” Tanya Jawab
21.20 – 21.30 10” Pemberian Vendel ke Narasumber
PENUTUPAN 21.30 – 21.40 10” Sesi Education dari El Samara
21.40 – 22.00 Closing dari Sasana Karya

H. SUSUNAN KEPANITIAAN

SUSUNAN KEPANITIAAN

Creative Director : Yunita Wahyu Heningtyas


Secretary & Public Relations : Hilya Nuril Akmalia
Yohana Apsari Tantiana
Treasurer : Ferlita Amelia Septy Anggraeni
Sponsorship : Firmanjaya Rafiandy
Creative & Design : Sigid Nur Itto’ Achmad Ramadhantya
Equipment & Logistics : Aditya Putra Dinata
I. TIMELINE

MARET APRIL
6 13 15 16 17 18 19 20 21 22 23 26 27 28 29 30 31 1 2 5 7 8 9 11 12 15 16 17 25
PRA EVENT
Rapat Internal
Penggalangan Dana
Media Relations &
Sponsorship
Konten Media Sosial
Event
Event Katamu Kataku
Pasca Event
Rapat Evaluasi
Pengunggahan Press Realease
Konten Penutup
Deadline LPJ
J. ESTIMASI DANA

ANGGARAN DANA

PEMASUKAN DANA
Keterangan Nominal
1. Iuran panitia Rp 700.000
2. Tiket 50 orang Rp 1.000.000
3. Sponsor Rp 560.000
Total Rp 2.260.000

PENGELUARAN DANA
Sekertaris Jumlah Harga Total
1. Proposal 2 eksemplar Rp 10.000 Rp 20.000
2. Proposal Sponsor 5 eksemplar Rp 10.000 Rp 50.000
3. Proposal Medpart 5 eksemplar Rp 10.000 Rp 50.000
5. Surat LPJ 2 eksemplar Rp 10.000 Rp 20.000
Total Rp 140.000

ACARA Jumlah Harga Total


1. Vendel Pembicara 3 Buah Rp 35.000 Rp 105.000
2. Fee Pembicara 3 Orang Rp 650.000 Rp 650.000
Total Rp 755.000

PDD Jumlah Harga Total


1. X-Banner 2 buah 1x2m Rp 15.000 Rp 30.000
2. MMT 1 buah 4x3m Rp 120.000 Rp 120.000
3. Poster 50 buah Rp 2.500 Rp 125.000
3. Merch (notes + pin) 65 buah Rp 6.000 Rp 390.000
Total Rp 305.000

LOGISTIK Jumlah Harga


1. Venue Rp 500.000
Total Rp 500.000
KONSUMSI Jumlah Harga Total
1. Konsumsi Pembicara 3 Rp 25.000 Rp 75.000
2. Snack Pembicara 3 Rp 10.000 Rp 30.000
3. Snack Peserta 65 Rp 7.000 Rp 455.000
Total Rp 560.000

Total Pemasukan Rp 2.260.000


Total Pengeluaran Rp 2.260.000

K. PUBLIKASI
Strategi publikasi yang dilakukan diantaranya melalui:
a. Media Sosial Instagram
Akun Instagram yang digunakan untuk publikasi acara ini adalah
“@astungkara.creative”. Penggunaan media sosial instagram dipilih dengan
beberapa alasan seperti mayoritas penggunanya yang sesuai dengan sasaran
yang kita pilih yakni usia 19-34 tahun, media yang terfokus pada visual (foto
dan video) memudahkan untuk menggambarkan deskripsi acara.
b. Sosialisasi langsung dan pembagian sticker
Sosialisasi dilakukan ketika penggalangan dana pada beberapa café di Kota
Solo. Sosialisasi bermaksud untuk mempublikasikan detail acara yang akan
diselenggarakan. Mulai dari nama acara, tujuan, serta pelaksanaan. Sosialisasi
dilakukan bersamaan dengan pembagian sticker dengan desain tagline serta
media sosial dari event ini.
c. Media Partner
Publikasi dilakukan dengan menjalin kerjasama dengan beberapa media partner
mulai dari radio serta podcast. Baik itu berbentuk publikasi lisan maupun
berbentuk poster.
L. PERENCANAAN EVALUASI
Evaluasi dilakukan dengan membuat video testimoni dari peserta pasca event yang
berisi pertanyaan ringan seputar materi guna mengetahui tercapainya tujuan dari
event ini.
III. PENUTUP
KESIMPULAN
Berdasarkan perencanaan serta riset yang telah kami lakukan, maka acara ini akan
dihadirkan dengan konsep talkshow santai (sharing session) antara para narasumber
dengan pesertanya. Nama “Katamu Kataku” ini sendiri diambil karena memiliki
arti dimana setiap orang yang mengikuti acara ini dapat menyampaikan pendapat
serta sudut pandangnya (sharing), sehingga pesan atau ilmu tidak hanya berasal dari
narasumber saja melainkan juga dapat berasal dari para peserta. Katamu Kataku ini
sendiri akan mengangkat tema : “Social Media Bisa Apa? (Bangun Atensi Suarakan
Potensi)”. Agar pesan dari acara ini dapat lebih tersampaikan, maka acara ini akan
bersifat intim dan hangat, dengan target peserta 50 orang.

Anda mungkin juga menyukai