Disusun Oleh:
Salsabilla Nuraini
Ratna Herawati
XI MIPA 5
SMAN 1 KLARI
KATA PENGANTAR
Segala puji dan syukur kita panjatkan kepada Allah SWT atas Rahmat-
Nya yang selama ini kita dapatkan, yang memberi hikmah dan yang paling
bermanfaat bagi seluruh umat manusia, oleh karenanya kami dapat menyelesaikan
tugas proposal penelitian ini dengan baik dan tepat pada waktunya. Ada pula
maksud aau tujuan dari penyusunan proposal ini ialah untuk memenuhi salah satu
tugas yang diberikan oleh Bapak guru pada mata pelajaran Bahasa Indonesia.
Akhir kata, penyusun berharap semoga proposal penelitian ini berguna dan
memberikan ilmu serta manfaat, khususnya bagi penyusun dan umumnya para
pembaca sekalian.
Penyusun
DAFTAR ISI
Halaman
JUDUL………………...……………………………………………………… i
KATA PENGANTAR……………………...…………………...…………… ii
BAB 1 PENDAHULUAN………………………………………………………
A. Latar Belakang…………………………………………………………
B. Identifikasi Masalah……………………………………………………
C. Tujuan Penelitian ………………………………………………………
BAB 2 LANDASAN TEORI
A. Landasan Teori
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Internet menjadi medium baru kaum muda untuk membentuk suatu
identitas dan mengartikulasikannya ke dalam bentuk yang unik, kehadiran internet
seiring perkembangan zaman semakin dibutuhkan dalam kehidupan masyarakat
sehari-hari. Bukan hanya sebagai media untuk mendapatkan informasi, melainkan
menjadi sarana berupa hiburan dan pendidikan. Selain itu, kehadiran internet
dapat pula menjadi sarana bagi seseorang untuk mengungkapkan pikiran, gagasan,
ataupun hal lainnya, baik secara lisan maupun tulisan.
Oleh karena itu, pada era digital saat ini, kehadiran internet sangat
berpengaruh bagi kehidupan masyarakat. Dampak dari adanya teknologi Internet
menyebabkan bermunculannya media-media sosial yang memudahkan khalayak
dalam berinteraksi. Sehingga proses berkomunikasi yang biasanya dilakukan
secara tatap muka, dapat dilakukan dimanapun dan kapanpun tanpa ada batasan
dengan didukung oleh media-media sosial yang ada salah satunya seperti
Instagram. Instagram merupakan platform media sosial yang diciptakan sebagai
sarana untuk mengirimkan informasi dan interaksi dalam dunia maya.
Kehadiran media sosial tentu tidak terlepas pula dari adanya peran bahasa
yang membuat satu sama lain berkomunikasi saling menyampaikan maksud dan
tujuan. Hal ini menandakan bahwa bahasa bukan hanya terdiri dari kumpulan kata
dan kalimat semata-mata tanpa aturan, melainkan suatu kesinambungan yang
terjadi dalam suatu struktur atau kaidah dalam tindak komunikasi.
Era digital saat ini, internet menjadi medium baru kaum muda untuk
membentuk suatu identitas dan mengartikulasikannya ke dalam bentuk yang unik,
salah satunya yakni berbasis media meme. Meme (dibaca mim atau dibaca dengan
bunyi [é] seperti pada kata [bébék]). Meme banyak ditemui di internet, baik
melalui situs meme tertentu maupun melalui media sosial seperti Instagram.
1