Anda di halaman 1dari 10

NOVEMBER

CERIA
Kampung Buku, 11 November 2011
November Ceria

19.00-20.00 Bioskop Dewi Bulan



20.00-20.30 Presentasi Komunitas

20.30-21.00 Musik Akustik

21.00-21.30 Presentasi (Lanjutan)

21.30-22.30 Hiphop, yeah!



22.30-00.00 Dewi Bulan

2
Kampung Buku, awalnya biblioteka Penerbit Ininnawa. Berdiri paruh akhir tahun 2008 lalu. Lantaran
koleksi bukunya bertambah, Penerbit memutuskan untuk menjadikannya sebagai perpustakaan umum.
Meski sejatinya perpustakaan, namun Kampung Buku mengubah diri juga sebagai ruang bebas akses demi
menggalakkan dan membudidayakan berbagai hal, seperti kelas menulis, kelas merajut, bioskop, sampai
tempat jual barang bekas.
Informasi lanjutan tentang kegiatan dan buku koleksi terbaru Kampung Buku, sekarang bisa diakses di www.
perkampunganbuku.blogspot.com.
Selain itu, Kampung Buku pun menjadi nama distributor resmi buku-buku terbitan Ininnawa dan jaringan
InsistPress. Mau pesan buku? Hubungi 0411433775 atau kirim email ke: distribusiininnawa@gmail.com.
Akun twitter: @bukurampai

3
November Ceria

Tanahindie, bisa dibaca 'tanah-indie' (tanah tempat kebebasan dipuja), bisa pula 'tana-hindie' (tanah hindie-
-nama Nusantara masa Belanda). Semua punya arti.
Tanahindie berdiri pada 11 November 1999 lalu. Kegiatannya ditopang oleh sekelompok mahasiswa yang lebih
suka nongkrong di Baruga Andi Pangerang Pettarani, Universitas Hasanuddin. Pendiriannya ditandai dengan
menerbitkan terbitan berkala Jurnal Warnatanah hingga tiga edisi.
Komunitas ini vakum kurang lebih tiga tahun, 2003-2005. Tanahindie kembali bergerak kala terlibat dalam
tim kerja penyusunan Makassar Nol Kilometer (Ininnawa-MKS, 2005).
Tanahindie menitikberatkan pada kerja kajian, pameran, dan penerbitan bertopik ragam ekspresi mutakhir,
mulai dari fenomena visual-audio masyarakat urban, ragam subkultur, juga gaya hidup.
Sejak Maret 2011, Tanahindie bekerjasama dengan ruangrupa mendorong program bernama Gerobak Bios­kop
“Dewi Bulan”, program yang mengusung praktik layar tancap yang pernah menjadi fenomena kemasyarakatan
pada tahun 1980-an, yang digelar setiap pertengahan bulan. Anda bisa mengundangnya datang ke komunitas
Anda!
Untuk mendukung wilayah kerja tersebut, Tanahindie mengasuh perpustakaan Kampung Buku.
website: http://tanahindie.net | twitter: @dewiboelan

4
Rumah Ide Makassar (RIM), adalah komunitas film yang bertujuan mengembangkan media film di Ka-
wasan Timur Indonesia dengan melakukan edukasi, pendampingan dan fasilitator komunitas film, serta
menyelenggarakan beberapa event berskala nasional dan internasional. Program-program yang diselengga-
rakan oleh RIM adalah "Cinematica, Pemutaran Film dan Diskusi", "Cinematica Campus", "Workshop Film"
dan produksi film. Beberapa film produksi RIM pernah memenangkan beberapa penghargaan, diantaranya
"Paotere" (Film kedua terbaik Festival Film Dokumenter, Jogjakarta, Official Selection JiFFest 2010 dan Peo-
ple's Film Selection 2011 di Celodonia), "Cahaya Air Batanguru" (Nominasi FFI 2010 ketegori 5 film doku-
menter terbaik), "Serupa Tapi Tak Sama" (Penghargaan khusus dewan juri FFI 2010). Beberapa film lainnya
sempat di putar di Europe on Screen di Jakarta dan Jakarta International Film Festival.

Komunitas Musisi Makassar (KMM), komunitas bagi para musisi, pencinta, penikmat, dan
pemerhati musik.
Organisasi atau komunitas ini adalah komunitas lintas genre dan lintas usia serta profesi. Sejak
berdiri pada September 2010, KMM sudah mengadakan berbagai kegiatan, baik bersifat social
maupun pendidikan, di antarnya MUSISI MAKASSAR PEDULI dan MAKASSAR MUSICIAN
FAIR.

5
November Ceria

Kedai Buku Jenny | Almost Bookshop, Barely Art Gallery


“Hampir tokobuku, Sedikit mami galeri seni”, begitu mi kirakira kalo mau dibilang bagaimana itu Kedai
Buku Jenny a.k.a KBJ. Hampir tokobuku, karena kita memang jual buku tapi tidak seperti tokobuku keban-
yakan yang jual buku banyak judul dan rutin. Kita menjual buku berdasarkan stok yang ada, kalo ada lagi
buku yang laku berarti ada lagi modal untuk beli buku dan tambah stok. Tapi kita tetapji berusaha untuk
‘eksis’ dengan segala daya-upaya. Kita biasa lapak dimana-mana untuk jualan, di kampus, pinggir jalan, dan
kalo ada event, dan menerima juga kalo ada yang mau pesan buku. Sedikit mami galeri seni, karena dari tiga
kamar yang ada di rumah kontrakan ada satu kamar yang difungsikan sebagai galeri, meskipun bisaji pajang
dan tempel karya di ruang dan dinding mana saja. Jadi kalo ada yang mau beli buku tema IPOLEKSOSBUD
dan mau pamerkan karyanya, datangmi saja langsung ke KBJ.
Selain itu, kita juga beraktifitas macam-macam seperti menyablon baju, bikin kertas daur ulang, kerajinan
tangan, kelas menulis, beternak ayam, berkebun sayur, dan menanam bunga. Di ruang tengah ada perpus-
takaan mini, jadi kalo temanteman datang bisa baca buku sambil minum kopi dan teh. Di belakang rumah
ada dibikin panggung mini untuk pentas, baca puisi, menyanyi, teater, atau apa saja. Setiap bulan dibikin
acara “Menangisi [Akhir] Pekan”, karena kita pikir kalo rutinitas banyak orang biasanya buatki jauh dari
keluarga, teman, pacar, odo’-odo’, dan kehidupan normal. Jadi di acara itu kita bisa berbagi cerita apa saja
tentang kehidupan harian yang kita lalui, bertukar info, saling menertawai dan menertawakan hidup, ber­
nyanyi dan berdansa bersama.
Juga, kalo ada yang mau datang bergaul atau pinjam tempat untuk berdiskusi dan rapat, sangat diperboleh-
kan. Di KBJ kita bisa belajar samasama dan merasakan kebahagiaan, karena BAHAGIA ITU SEDERHANA!
Alamat dan Info lanjut: Kompleks Wesabbe A/18 Tamalanrea Makassar | HP: +628991757829 [reedho] |
Facebook: Kedai Buku Jenny | Twitter: KedaiBukuJenny.

6
Renwarin’Art Manajement, sebuah Komunitas Agency Indipendent yang bergerak di bidang Entertaiment.
Bergerak di bidang Modeling, Dance, Indie Movie, Band dan Futsal. Renwarin’Art Manajement mempunyai
Motto : SAATNYA DILIRIK, BUKAN LAGI MELIRIK. Dengan Motto ini menjadikan Para anggota Manaje-
ment semakin tertantang untuk melakukan yang terbaik lagi dalam setiap Event Model yang mereka ikuti.
Crew yang terlibat dalam RM adalah : Rey, Gafur, Icha, Abel, Om Nico Rahanra, Michael, Rickson, Irto,
Hentje, Anto Tekko, Khaton, Eline, dan Orine.
Remwarin’Art Manajement ( RM ) sebenarnya sudah ada sejak tahun 2009 saat Renwarin Rey ( Pendiri )
membuat sebuah Event besar yang bertajuk Pemilihan Model DUTA WISATA ( Tawer Manelat ) 2010 di Tual
- Maluku Tenggara. sehingga menghasilkan Pemenang untuk ikut dalam Ajang Duta Wisata Indonesia 2010
dan Sail Banda di Ambon. Namun berjalannya waktu RM baru mulai aktif sejak tanggal 15 September 2011
Selain Modeling, Renwarin’Art Manajement juga mengeluarkan bakat Dance : Renwarin Dance dan Rain-
heart Dance,. dimana Renwarin Dance menyabet Juara Pertama dalam ajang bergengsi di HONDA DANCE
COMPETITION 2011 yang mewakili kota makassar.
saat ini Renwarin’Art Manajement sedang melakukan tahap Pra Praproduksi sebuah Indie Movie yang ber-
judul “ Dia ( untuk ) Dea “. Sebuah kisah cinta yang didasari dengan penghianatan.
Rencana RM akan mengeluarkan talent yang bergerak di Band dengan nama RESIDENT BAND. selain berger-
ak di bidang seni, Renwarin’Art Manajement juga buka peluang kesempatan bagi mereka yang hoby olahraga,
maka terciptalah Renwarin Football Club ( RFC ).

7
November Ceria

Hijau-HIMAHI UNHAS, divisi kajian lingkungan Himpunan Mahasiswa Hubungan Internasional Unhas,
yang bertujuan memberikan pemahaman dan membangun kesadaran mahasiswa terutama warga HIMAHI
terhadap lingkungan hidup dan mengkampanyekan pentingnya menjaga lingkungan.

Galeri Seni STIEM lahir dari sebuah keresahan yang mendalam pada sejumlah mahasiswa STIEM Bongaya,
dimana kurangnya wadah pengembangan potensi berkesenian dan budaya secara menyeluruh khususnya
intelektualitas pemahaman seni budaya.
Awal Galeri Seni STIEM terbentuk pada Tanggal 22 Februari 2010, dan terdaftar sebagai Lembaga Ekstra
Kampus yang bersifat Independen dan bergerak dalam bidang Seni Budaya

8
Unit Pengembangan Kreativitas Seni Budaya dan Sastra Universitas Muslim Indonesia (UPKSBS UMI)
atau yang dikenal juga dengan UKM Seni UMI, adalah salah satu unit kegiatan mahasiswa di kampus UMI
yang bergerak dalam pidang pengembangan kreativitas kesenian mahasiswa. UPKSBS UMI yang awalnya
bernama UKM seni budaya UMI, berdiri pada tanggal 25 mei tahun 1999, atas prakarsa kanda Ancha Arjae
lalilo dan beberapa kerabatnya, sejarah berdiri UKM seni UPKSBS UMI tak terlepas dari peristiwa AMA-
RAH 1996 yang sampai saat ini menjadi spirit UKM seni UMI dalam berkarya.
UKM seni membawahi beberapa divisi diantaranya: Div. kekaryaan (sub div; Teater, Musik, Tari, Penulisan,
Rupa), Div. Dokumentasi dan penelitian, Div. Rumah tangga, dan Div. pendanaan. Pola berkesenian um-
umnya mengutamakan pelestarian kesenian tradisional daerah sebagai suatu aset peninggalan yang harus
dijaga kelestariannya. disamping itu pengembangan kemampuan (skill) dan pengetahuan baik yang sifatnya
individu atau kelembagaan yang berbasis kesenian sehingga menjadi bekal ketika terjun ke masyarakat seba-
gai seorang sarjana berwawasan seni yang kreatif dan inovatif.
Saat ini UKM seni telah berusia 12 tahun dan aktif mengikuti event-event nasional ataupun regional dianta-
ranya Temu Teater Katimuri, PPA (pekan performing art), JNTM (jamboree nasional teater mahasiswa),
PKMM (pentas karya mahasiswa Makassar), dll, bahkan menjadi penggagas kegiatan nasional TemuTeater
Mahasiswa Nusantara yang saat ini telah dilaksanakan 9 kali dan merupakan event tahunan, dan saat ini
sementara menghadapi yang ke 10 di Purwokerto.

9
November Ceria

Acara ini juga dimeriahkan oleh komunitas antara lain:


Blogger Anging Mammiri, Abba Art Studio, Kasumba, Seni Rupa UNM, Hipmaks, Makassar
Slank Club, Kostum (Komunitas Sepeda Tua Makassar), dll

Terima kasih khusus untuk Firman Djamil, Mirwan Andan, Ibrahim, Kak Rimba, Makassar
Tidak Kasar, @SupirPete2, dan orang-orang yang membantu kelancaran acara kongkow ini.

10

Anda mungkin juga menyukai