UKURAN

EPIDEMIOLOGI
DESKRIPTIF
Dr. Aris Santjaka SKM.,
M.Kes.
KONSEP UKURAN
 SUPAYA ADA KESEPAKATAN TENTANG
NILAI YANG DIANGGAP BENAR
 APA YANG DIANGGAP BENAR?...
 UKURAN KEBENARAN: KESEPAKATAN,
ATURAN YANG SUDAH ADA , TARGET
YANG SUDAH DITENTUKAN.
UKURAN EPIDEMIOLOGI
 UKURAN ADA DUA: KUALITATIF DAN
KUANTITATIF
 UKURAN EPIDEMIOLOGI: DESKRIPTIF &
ANALITIK
 DESKRIPTIF: HANYA MENGGAMBARKAN
BESARAN MASALAH (PROBLEM
MAGNITUDE)
 ANALITIK SDH MENUNJUKKAN BESARAN
KAUSALITAS (SEBAB AKIBAT)
UKURAN DESKRIPTIF
 ANGKA MUTLAK: BANYAKNYA KASUS,
ANGKA INI MERUPAKAN UKRAN PALING
RENDAH DALAM EPIDEMIOLOGI DAN
TIDAK DAPAT DIBANDINGKAN
 PROPORSI
 RATE
 RATIO
ANGKA MUTLAK
 BANYAKNYA KASUS, ANGKA INI MERUPAKAN
UKRAN PALING RENDAH DALAM EPIDEMIOLOGI
DAN TIDAK DAPAT DIBANDINGKAN
 CONTOH:
KASUS DIARE DI DESA X 20 ORANG TERIDIRI DARI:
LAKI-LAKI 15; WANITA 5, GOL UMUR BAYI 5
ORANG, Balita 12 orang, sisanya dewasa
KELEBIHAN: CEPAT DIAMBIL KEPUTUSAN BESARAN
KASUS
KELEMAHAN: ANGKA INI TIDAK BISA
DIBANDINGKAN
PROPORSI X/(X+Y)
 MERUPAKAN SATU UKURAN EPIDEMIOLOGI YANG
SUDAH MENGGUNAKAN PEMBANDING (DENUMERATOR)
 ANGKA INI BISA DIGUNAKAN UNTUK MENGAMBIL
KEPUTUSAN DENGAN CARA YANG LEBIH BAIK, KARENA
SDH ADA PEMBANDINGNYA
 RUMUSNYA: JML KASUS/POPULATION AT RISK
 PEMBANDINGYA: POPULATION AT RISK (PENDUDUK
YANG DAPAT TERINFEKSI SUATU PENYAKIT)
 KELEMAHANNYA: EFFORT LEBIH BESAR (DIBUTUHKAN
PEMBANDING)
 CONTOH: SUATU DESA X JML PENDK=100 ORANG, YANG
SAKIT MALARIA 10 ORGBRP PROPORSINYA 10/100
 SUATU DESA X TERKENA CACAR, ADA 100 PENDK;
TERKENA CACARA ADA 5 ORG, SEBELUMNYA ADA 10
ORG TERKENA CACAR, BRP PROPORSINYA...
RATEPxK
 YAITU PROPORSI YANG DIKALIKAN DENGAN
KONSTANTA TERTENTU
 KONSTANTA= 100, 1000, 10.000, 100.000
 BESARAN KONSTANTA SANGAT TERGANTUNG
PADA BESARAN PROPORSI
 FUNGSI KONSTANTA: MEMUDAHKAN PENARIKAN
KESIMPULAN
 SEMAKIN KECIL PROPORSI, MAKA SEMAKIN BESAR
KONSTANTANYA
 CONTOH: HIV P=0,0001... KONSTANTANYA 10.000
ARTINYA STIAP 10.000 PENDK, MAKA ADA 1 PENDRT
HIV
BEBERAPA UKURAN RATE
 MORTALITAS:
1. CRUDE DEATH RATE
2. INFANT MORTALITY RATE
3. MATERNAL MORTALITY RATE
4. AGE SPESIFIC DEATH RATE
 MORBIDITAS:
1. PREVALENSI RATE (PR)
2. INCIDENCE RATE (IR)
3. ATTACK RATE (AR)
4. CASE FATALITY RATE(CFR)
RATIO  X/Y
 PERBANDINGAN ANTARA SATU KLP DENGAN KLP
LAIN YANG BERBEDA
 ANGKA INI DIGUNAKAN UNTUK MEMBANDINGKAN
DUA KLP YANG BERBEDA
 DAPAT DIGUNAKAN SECARA LANGSUNG MANA
YANG LEBIH BESAR
 CONTOH: SEX RATIO (JML LAKI-LAKI/JML WANITA)
 SEX RATIO 2 SETIAP 2 WANITA ADA 1 LAKI-LAKI
 SEX RATIO 1,5SETIAP 15 WANITA ADA 10 LAKI-LAKI
 APOTEKER RATIO: JML PENDK/JML APOTEKER
KASUS RAWAT JALAN DI INDONESIA
CONTOH TENTANG FREKUENSI
FREKUENSI RATE
DISTRIBUSI MALARIA DI INDONESIA
DISTRIBUSI MENURUT TEMPAT
DAN WAKTU
MENURUT ORANG DAN WAKTU
PENGARUH MUSIM
DISTRIBUSI ANGKA KEMATIAN
DAN KESAKITAN
TERIMA KASIH