UPAYA PROMOTIF DAN PREVENTIF

BAGI SDM DI FASYANKES

CURRICULUM
VITAE
Nama
Status
: drg. Dyah Erti Mustikawati, MPH.
: Menikah
Jabatan : Kasubdit Okupasi dan Surveilans,
Dit. Kesehatan Kerja dan Olahraga
Ditjen Kesehatan Masyarakat, Kemenkes
Alamat : Jl HR Rasuna Said Blok X5 Kav 4-9
Jakarta Selatan
Telpon : 08119868181
Email : okupasi.surveilans@gmail.com
Pendidikan : FKG Univ Airlangga, 1986
School of Public Health and Tropical
Medicine,Tulane University, New Orleans,
USA, 1996
Jabatan : Kasubdit HIV-AIDS, Dit P2ML, 2009-2010
Kasubdit P2TB, Dit P2ML, 2010-2014
Kasubdit P2 DMGM, Dit P2PTM, 2014-2018
Kasubdit Okupasi dan Surveilans,
Dit Kesjaor, Juni 2018 – sekarang
Tujuan
Umum

MAMPU MELAKUKAN

UPAYA PROMOTIF & PREVENTIF KESJA

BAGI SDM DI FASYANKES
 Tujuan
KHUSUS

MAMPU • Penerapan Pemeriksaan Kesehatan Berkala

• Pemberian Imunisasi

MENJELASK • Penerapan Kewaspadaan Standart

AN • Pembudayaan PHBS
 PENDAHULUAN

PERAN STRATEGIS PEKERJA

DALAM PEMBANGUNAN Tulang punggung keluarga
Investasi Perusahaan
266 JUTA PENDUDUK Penggerak ekonomi
INDONESIA bangsa
133,34 juta ANGKATAN KERJA Pencetak generasi penerus
127,07 juta BEKERJA
du ktif bangsa
SEKTOR FORMAL SEKTOR INFORMAL pro PEKERJA
(USAHA SKALA (USAHA MANDIRI, usia = ktif
od u
repr
BESAR DAN SKALA KECIL &
MENENGAH) MIKRO)
us ia
53,09 JUTA (41,78%) 79,98 JUTA (58,22%)

Kesehatan Masyarakat

PENURUNAN AKI & AKB

STUNTING
PTM
PENYAKIT MENULAR
POTENSI MASALAH KESEHATAN PADA PEKERJA

Penyakit Menular
Penyakit Akibat Kerja (PAK)
Penyakit Tidak Menular
Akses Pemberian
ASI
PEKERJA
Kesehatan Reproduksi GIZI

Kecelakaan Akibat Kerja

PRODUKTIVITAS
“Hari Kerja Hilang Karena Sakit (Absen)”
6
“Kecacatan – Kematian”
 PENDEKATAN K3
HAZARD KESELAMATAN DAN KESEHATAN
• Walk-Through Survey /Safety Inspection
HAZARD KESEHATAN
• WTS
• FISIK:Pengukuran (SLM, Lux Meter, Vibrometer) dll
• Kimia:MSDS dll
• Biologi: Lab dll
1. Identifikasi • Ergonomi : BRIEF SURVEY, BDM dll
• Psikososial: SDS dll Risk assessment /
Penilaian Risko

HAZARD/ 2. PENCEGAHAN/ Penyakit

Bahaya Potensial

3. PENGENDALIAN dengan
Hierarcy of Control
INTI DASAR K3
IDENTIFIKASI
BAHAYA
POTENSIAL/HAZA
RD
PENCEGAHAN

PENGENDALI
AN

PENYAKIT AKIBAT KERJA

KECELAKAAN AKIBAT KERJA
KESELAMATAN KAK
(Lantai Licin, Masalah Mekanik,
Kelistrikan

KESEHATAN

PAK
 BAHAYA POTENSIAL (HAZARD KESEHATAN)

• Kebisingan, • Bahan kimia dalam bentuk • Virus

• Pencahayaan, debu, uap , gas, larutan, • Bakteri
• Getaran, kabut • Jamur
• Suhu Ektreem, • Parasit
• Tekanan, • Vektor
• Radiasi • Binatang

HAZAR HAZAR
• Tumbuhan
HAZAR D
D FISIK D
KIMIA BIOLO
GI
 BAHAYA POTENSIAL (HAZARD KESEHATAN)

• Posture • Overload Quality and Quantity

• Force • Role Ambigu
• Durasi • Role Conflict
• Frekuensi • Tidak ada pengembangan karir
• Alat Kerja • Responsible for People
• Desain Layout dll • Monotoni dll
HAZARD HAZARD
ERGONOMI PSIKOSOSI
AL
 NILAI AMBANG BATAS BISING
INA
Lama Paparan
(Jam/Hari) Permenaker No 5
Tahun 2018

8 85
4 88
Setiap pajanan Bising
2 91
Bertambah 3 dB
1 94
1/2 97
Waktu pajanan harus DIbagi
1/4 100
½
1/8 103
 STANDAR PENCAHAYAAN MINIMAL
PERMENAKER 5 / 2018 MENCABUT PERMENAKER TAHUN 2011 TTG NAB
KEPMENAKER RI NO 5/2018 TTG K3 LINGKUNGAN KERJA

HAV

WBV
NILAI AMBANG BATAS TEKANAN SUHU : INTERPRETASI
ISBB
CONTOH MSDS BENZENE
PENYEBAB & PENILAIAN HAZARD
PSIKOSOSIAL
HOLMES &
Faktor Di Luar Pekerjaan
RAHE

Role Ambigu

Role Conflict

Role Overload Quality et Quantity SDS

HRV
Carier Development

Responsibility

Faktor Intrinsik Pekerjaan seperti

TEKANAN PANAS
 PEMERIKSAAN STRES : SDS

•Pertanyaan : 30
•Skala nilai : 1-7
•Score :
1. ≤ 9 : derajat stres ringan
2. 10-24 : derajat stres sedang
3. > 24 : derajat stres berat
 PEMERIKSAAN STRES : HOLMES-RAHE

•Pertanyaan : 41
•Nilai pertanyaan : berbeda (100-11)
•Score :
1. 1 sampai 149 : Stres ringan
2. 150 sampai 299 : Stres sedang
3. ≥ 300 : Stres berat
HRV
INTI DASAR K3
IDENTIFIKASI
BAHAYA
POTENSIAL
PENCEGAHAN

PENGENDALI
AN

PENYAKIT AKIBAT KERJA

KECELAKAAN AKIBAT KERJA
 TERPAPAR HAZARD
TAPI BELUM ADA PENYAKIT

MUNCUL SAKIT
AWAL KARENA HAZARD CACAT
KERJ
A
AWAL
KERJ
A
PRINSIP PENCEGAHAN (LEAVEL DAN CLARCK ) CACA
T
 PRINSIP PENCEGAHAN
promotif Preventif Kuratif REHABILITATIF
SEBELUM TERJADINYA PENYAKIT TERJADINYA PENYAKIT

       
Health Promotion/      
Peningkatan Kesehatan
Specific Protection /    
Perlindungan Khusus
• Pelatihan Pra Kerja  Early Diagnosis and  
Prompt Treatment/
• Pelatihan/Workshop Imunisasi  Diagnosis dini dan  
pengobatan yang tepat
• Sosialisasi Vaksinasi   
• Health/Safety Talk/ Safety APD  Disability Limitation/  
induction Pencegahan Kecacatan
• Safety Sign/Warning   MCU  Berkala dan Khusus Rehabilitation /
Sign/Leaflet/brosur/ Pemulihan
spanduk/Banner
• Rekreasi/outbond   Pemeriksaan di Klinik Pengobatan
• MCU Pra Kerja    Keluhan/ Alpa/ Sakit? Perawatan  Rehabilitasi di RS
(Alasan??)
PRIMARY PREVENTION SECONDARY PREVENTION TERTIARY PREVENTION
INTI DASAR K3
IDENTIFIKASI
BAHAYA
POTENSIAL
PENCEGAHAN

PENGENDALI
AN

PENYAKIT AKIBAT KERJA

KECELAKAAN AKIBAT KERJA
PRINSIP PENGENDALIAN HAZARD
Eliminasi

Subsitusi

ISOLASI

Pengendalian Teknik
Administras
Ai
P
D
• PEMERIKSAAN KESEHATAN
• IMUNISASI
• KEWASPADAAN STANDART
• PHBS
 PEMERIKSAAN KESEHATAN

Penilaian Penemuan Penentuan

Parameter
Status Dini Kelaikan
Pemeriksaan
Kesehatan Kasus PAK/≠ Kerja
 Penilaian
Status
Kesehatan
• Pra Kerja
MCU • Berkala
• Khusus

• Kegiatan Screening insidental

Screening • Poliklinik/Keluhan
 Bagaimana Melakukan
Diagnosis Okupasi?? Penemuan Dini
Kasus PAK/≠

WAJIB!!!!
Melalui 7 Langkah Diagnosis Okupasi
7 LANGKAH DIAGNOSIS
Penentuan Hubungan
Penegakan Menentukan Faktor
Pajanan Dgn Penyakit
Diagnosis Klinis Sesuai (EBM) Individu

1 3 5
Penentuan Diagnosis
Okupasi

4 6
2
Penentuan Kecukupan Penetuan Faktor Lain
Penentuan Pajanan Pajanan diluar tempat kerja
di Tempat Kerja
HUBUNGAN PAK, DIPERBERAT OLEH PEKERJAAN DAN BUKAN PAK

OCCUPATIONAL WORK RELATED DISEASE AFFECTING NOT

WORKING OCCUPATIONAL
DISEASE DISEASE POPULATIONS DISEASE

FAKTOR PEKERJAAN

BUKAN FAKTOR PEKERJAAN

 PERBEDAAN
• Penyebab Spesifik
Occupational Disease • Assosiasi Kuat dengan Pekerjaan
• Umumnya 1 Agen Penyebab Spesifik
PENYAKIT AKIBAT KERJA
• Memiliki Beberapa Agen Penyebab
Work Related Disease • Assosiasi dengan Pekerjaan
• Bersama Faktor Risiko/Etiologi Lain yang Kompleks

PENYAKIT YANG DIPERBERAT • Mengenai Populasi Pekerja

Diseases Affecting Working
OLEH PEKERJAAN/ Penyakit yang • Tidak ada Agen Spesifik di Tempat Kerja
Populations
Mengenai Populasi Kerja • Dapat diperberat oleh kondisi pekerjaan

• Tidak ada Agen Spesifik di Tempat Kerja

BUKAN PENYAKIT AKIBAT KERJA Not Occupational Disease
• Tidak dipengaruhi oleh kondisi pekerjaan
 PENCATATAN
DAN PELAPORAN
(PMK 56/2016)
MEKANISME PELAPORAN
KESEHATAN PEKERJA
 USIA KERJA
(15 – 65 tahun)

NON PAK

PEKERJAAN KELUHAN/
SAKIT LBKP
PAK

Arus Fikiran Pencatatan dan Pelaporan

 AN
OR
AP
PELAPORAN EL
P
 Tidak sehat Permanen
Penentuan
Kelaikan Kerja
Tidak Sehat Sementara

Sehat, Untuk bidang Pekerjaan tertentu

Sehat, tidak ada batasan pekerjaan, Memerlukan

pengawasan medis

Sehat, tidak ada batasan pekerjaan

RETURN TO WORK
 Parameter
Anamnesis Pem FISIK Penunjang Pemeriksaan

• Keluhan • Umum • Umum

• Pekerjaan • Usia • Usia
• Khusus • Khusus
(Keluhan & Sesuai Hazard
MSDs)
• PEMERIKSAAN KESEHATAN
• IMUNISASI
• KEWASPADAAN STANDART
• PHBS
IMUNISASI
PENGERTIAN
JENIS DI FASYANKES
LANGKAH-LANGKAH
 DEFINISI
PEMBERIAN IMUNISASI  UPAYA YANG DILAKUKAN UNTUK
PENCEGAHAN TERJADINYA PENULARAN PENYAKIT

IMUNISASI  PROSES DALAM TUBUH AGAR MEMILIKI

KEKEBALAN

VAKSIN ADALAH SENYAWA ANTIGENIK YANG DIGUNAKAN

UNTUK MENGHASILKAN KEKEBALAN AKTIF DAN
MENINGKATKAN IMUNITAS TUBUH
VAKSINASI ADALAH PROSES PEMBERIAN VAKSIN MELALUI DISUNTIKKAN,
DITETESKAN KE MULUT UNTUK MENINGKATKAN PRODUKSI ANTIBODY
JENIS VAKSIN

Vaksin hidup yang

Vaksin yang dimatikan
dilemahkan
VAKSIN
BERDASARKA
N PROSES
PRODUKSINYA
: Vaksin plasma DNA Vaksin rekombinan
CONTOH VAKSIN UNTUK DEWASA
SUHU DAN LAMA PENYIMPANAN VAKSIN
DISETIAP TINGKATAN
 PENYIMPANAN VAKSIN
Cold Room
2o - 8o C

Kamar Beku
-15o sampai -25o

Coolbox, Vaksin Carrier

Kulkas/Freezer

Cool Pack
 TATA CARA PEMBERIAN VAKSIN

Teknik
Persiapan Pasien Persiapan vaksin Penyimpanan
penyuntikan
• PEMERIKSAAN KESEHATAN
• IMUNISASI
• KEWASPADAAN STANDART
• PHBS
KEWASPADAAN STANDART (PMK NO 27 TAHUN 2017 TENTANG
PEDOMAN PENGENDALIAN DAN PENCEGAHAN INFEKSI DI FASILITAS PELAYANAN KESEHATAN/ CDC
DAN HICPAC

Kebersihan Pengelolaan
Tangan Lombah Hygene
Respirasi/Etika
APD Penatalaksanaan
Linen Praktek
Menyuntik
DEKONTAMINA Perlindungan Kes.
SI PERALATAN
Petugas
Punksi Lumbal
Kesehatan Perlindungan
Lingkungan Paisen
1. KEBERSIHAN TANGAN: CUCI TANGAN

SABUN DAN AIR: 40-60” ALKOHOL: 20-30”

2. PENGGUNAAN APD: PAKAI APD
LEPAS APD
3. DEKONTAMINASI PERALATAN PERAWATAN PASIEN
4. PENGENDALIAN LINGKUNGAN
• SEPERTI KETERSEDIAAN VENTILASI/TOILET/AIR DLL
 5. 6. PEMBUANGAN
PENATALAKSAAN BENDA TAJAM
LINEN
KEWASPADAAN STANDART LAINNYA:

PERLINDUNGAN KESEHATAN PETUGAS

PENEMPATAN PASIEN

KEBERSIHAN PERNAPASAN/ETIKA BATUK DAN BERSIN

PRAKTIK MENYUNTIK YANG AMAN /LUMBAL FUNKSI

PRAKTIK MENYUNTIK YANG AMAN??
• PEMERIKSAAN KESEHATAN
• IMUNISASI
• KEWASPADAAN STANDART
• PHBS
DEFINISI: PHBS /Pola Hidup Bersih dan Sehat, Perilaku kesehatan yang dilakukan karena kesadaran
pribadi sehingga keluarga dan seluruh anggotanya mampu menolong diri sendiri pada bidang
kesehatan serta memiliki peran aktif dalam aktivitas masyarakat.
Langkah Langkah PHBS Mengadop pada

STRATEGI PROMKES WHO 1984

• ADVOKASI
• DUKUNGAN SOSIAL/BINA SUASANA
• PEMBERDAYAAN MASYARAKAT (EMPOWERMENT)
 STRATEGI PROMOSI KESEHATAN
WHO1984
STRATEGI SASARAN HASIL TATANAN
UTAMA
ADVOKASI Sasaran tertier KEBIJAKAN •Rumah Tangga
(Advocacy) DPRD, Berwawasan
Gubernur,Walikota, Kesehatan •Institusi
Bupati, Camat, Kades dll Pendidikan
BINA SUASANA
(Social Support)
Sasaran sekunder:
Toma, PKK, Kader KEMITRAAN &
•Tempat Kerja
OPINI •Tempat Umum
•Sarana Kesehatan
PEMBERDAYAAN Sasaran primer
(Empowerment) -Individu, Unit kerja GERAKAN
MASYARAKAT
66
MANDIRI
METODE PROMOSI KESEHATAN :

METODE HARUS BERDASAR TUJUAN

SALAH METODE....TUJUAN TIDAK TERCAPAI

 TUJUAN METODE MEDIA/ALAT BANTU
Kognitif 1. Ceramah 1. Materi
Pengetahuan dll 2. Tanya Jawab 2. LCD
3. Brainstorming 3. Slide
4. Diskusi 4. Whiteboard
5. Buzz Group 5. Flipchart
6. Soud System
7. Post it - dll
Afektif 1. Role Play Skenario, kasus, lembar observasi,
Sikap dll 2. Study Kasus peralatan yg dibutuhkan sesuai
materi
Psikomotor 1. Demonstrasi Skenario, lembar observasi,
Keterampilan dll 2. Simulasi peralatan yg dibutuhkan sesuai
matri
 KLP 3:
KLP 5: KLP 4: DAPUR FARMASI
POLI GIGI

KLP 2:
KLP 1: LABORATORIU
RADIOLOGI M

DISKUSI
1. OBSV. LAPANGAN (ORG/FASILITAS/KEGIATAN/CAT-POR)
2. FAKTOR RISIKO??

KELOMPOK 3. PENYAKIT YANG SERING DIALAMI??

4. RENCANA PELAYANAN YANG AKAN DIBERIKAN??
 Sudah siapkah anda
melakukan Upaya Promotif
dan Preventif

Evaluation
Health Promotion ibarat mengajak kepada kebaikan

Dan barang siapa yang menunjuki kepada kebaikan

maka dia akan mendapatkan pahala seperti pahala