INEXPERIENCED PERSONAL
DEATH ARROGANCE
PRACTITIONER
HIERRARCHY
sutoto-KARS
FOUR MAIN FACTORS PREVENTING INJURIES
PEOPLE
ENVIRONMENT
MACHINE PROCEDURE
sutoto-KARS
Mengapa Keselamatan Pasien
100
Keselamatan
Pasien !
IpTek
PelayananMedis
Populasi
Menua
Risiko Klinis
! 0
Waktu 1960 2000 +
Litigasi !
5
Laporan
Institute of Medicine - IOM
TO ERR IS HUMAN
Building a Safer Health System
(Kohn LT, Corrigan JM, Donaldson MS, eds. To err is human: building
a safer health system. Washington, D.C.: National Academy Press, 2000.)
7
PERMENKES 11 tahun 2017 TENTANG KESELAMATAN PASIEN RS
PASAL 17 --> Tim Keselamatan pasien
I. Hak pasien
II. Mendidik pasien dan keluarga
III. Keselamatan pasien dan asuhan berkesinambungan
IV. Penggunaan metoda-metoda peningkatan kinerja, untuk
melakukan evaluasi dan meningkatkan keselamatan pasien
V. Peran kepemimpinan dalam meningkatkan keselamatan
pasien
VI. Mendidik staf tentang keselamatan pasien
VII. Komunikasi merupakan kunci bagi staf untuk mencapai
keselamatan pasien 12
TUJUH LANGKAH MENUJU KESELAMATAN PASIEN RUMAH
SAKIT
• BANGUN KESADARAN AKAN NILAI KP, Ciptakan kepemimpinan & budaya yg
terbuka & adil.
• PIMPIN DAN DUKUNG STAF ANDA, Bangunlah komitmen & fokus yang kuat &
jelas tentang KP di RS Anda
• INTEGRASIKAN AKTIVITAS PENGELOLAAN RISIKO, Kembangkan sistem & proses
pengelolaan risiko, serta lakukan identifikasi & asesmen hal yang potensial
bermasalah
• KEMBANGKAN SISTEM PELAPORAN, Pastikan staf Anda agar dgn mudah dapat
melaporkan kejadian / insiden, serta RS mengatur pelaporan kpd KKP-RS.
• LIBATKAN DAN BERKOMUNIKASI DENGAN PASIEN, Kembangkan cara-cara
komunikasi yg terbuka dgn pasien
• BELAJAR & BERBAGI PENGALAMAN TTG KP, Dorong staf anda utk melakukan
analisis akar masalah untuk belajar bagaimana & mengapa kejadian itu timbul
• CEGAH CEDERA MELALUI IMPLEMENTASI SISTEM KP, Gunakan informasi yang
ada tentang kejadian / masalah untuk melakukan perubahan pada sistem
pelayanan
KKP RS
MULTI-CAUSAL THEORY “SWISS CHEESE” DIAGRAM (REASON, 1991)
UU RS Pasal 13
• (3) Setiap tenaga kesehatan yang bekerja di Rumah Sakit
harus bekerja sesuai dengan
• Standar profesi
• Standar pelayanan rumah sakit
• Standar prosedur operasional yang berlaku
• Etika profesi
• Menghormati hak pasien dan
• Mengutamakan keselamatan pasien
(systems approach).
Contributary Factors
Organisational & Task Defence
Influencing
Corporate Culture Clinical Practice
Barriers
Error
Producing Error
Management Conditions
Decisions/
Organisational
Processes Violation
Producing Violation
Conditions
1. Causal Factors:
1. Active Failures;
2. Contributary Factors
3. Latent System Conditions
2. Timing,
3. Consequences
4. Mitigating Factors.
1. Active Failures:
1. slips : attention failure
2. lapses : memory failure
3. kesalahan (mistakes),
4. pelanggaran (violations )dari prosedur, Pedoman atau
kebijakan.
2. Contributary Factors
3. Latent System Conditions
THE SYSTEMS APPROACH TO SAFETY
The basic premis: manusia dapat berbuat salah dan kesalahan seringkali tidak
dapat dihindari, bahkan di organisasi-organisasi yang terbaik.
Kesalahan dipandang sebagai konsekuensi bukan penyebab
• Kegagalan Aktif (Active failures):
sering disebut “tindakan yang tidak aman”( ‘unsafe acts’). Dilakukan oleh
petugas yang memiliki kontak langsung
dengan pasien,termasuk :
UNINTENDED
MEMORY FAILURE
LAPSES
INTENDED
ROUTINE
VIOLATIONS OPTIMISING
NECESSARY/
SITUATIONAL
ENAM SASARAN KESELAMATAN PASIEN
KARS
SASARAN V : PENGURANGAN RISIKO INFEKSI
TERKAIT PELAYANAN KESEHATAN
KARS
Elemen Penilaian SKP.V.
1. Rumah sakit mengadopsi atau mengadaptasi
pedoman hand hygiene terbaru yang diterbitkan dan
sudah diterima secara umum al dari WHO Patient
Safety
1. TELAPAK TANGAN
2. PUNGGUNG TANGAN
3. SELA- SELA JARI
LAMA CUCI TANGAN:
4. PUNGGUNG JARI-JARI (GERAKAN KUNCI)
HAND RUB : 20-30 DETIK
5. SEKELILING IBU JARI (PUTAR- PUTAR) HAND WASH 40-60 DETIK
6. KUKU DAN UJUNG JARI (PUTAR-PUTAR)
KARS
Acknowledgement : WHO World Alliance for Patient Safety KARS
Angka Infeksi pelayanan Kesehatan
yang harus Dikumpulkan
KARS
• Luka
Operasi
Terinfeksi
MRSA