Juni 2010
1.
2.
3.
4.
KTC (Kejadian Tidak Cedera) : insiden sudah terpapar ke pasien, tetapi pasien
tidak timbul cedera
5.
Contoh :Alat defibrilator yg standby di IGD, tetapi kmd diketahui rusak ; ICU yg
under staff
Sasaran I
Sasaran II
Sasaran III
Sasaran lV
Sasaran V
Sasaran VI
:
:
:
:
:
:
Pendahuluan
Layanan Keperawatan
Pelayanan 24 jam
Jumlah tenaga >> & kompetensi
bervariasi
Berada di berbagai unit kerja
Prosedur/ tindakan >> pelaksana
bergantian
Pelaksanaan praktik Kep independen &
kolaborasi
RISIKO SALAH
PELAPORAN KEJADIAN :
PENGENDALIAN
???
Tuntutan pelayanan
Keperawatan
Quality &
Safety
Asuhan Keperawatan
Proses atau rangkaian kegiatan
pada praktik keperawatan yang
langsung diberikan kepada klien,
pada berbagai tatanan Pel. Kes.
dengan menggunakan metodologi
proses keperawatan, dalam
lingkup wewenang dan
tanggung jawab keperawatan.
serta etika profesi keperawatan
yang memungkinkan setiap orang
mencapai kemampuan hidup
AREA PRAKTIK
KEPERAWATAN
MANAJEMEN RISIKO
KLINIK DAN
KESELAMATAN PASIEN
PERAWAT
DOKTER
KOLABORASI
PRAKTIK
KEPERAWATAN
PRAKTIK
KEDOKTERAN
KESELAMATAN KLINIK
(CLINICAL SAFETY) NURSING
SDM Keperawatan
Proses
Sistem
RS
Seleks
i
Orient
asi
Pelatih
an
Output
Perawat
yang
kompeten
Tidak/mini
mal
melakukan
KTD
Askep
ASPEK
NURSING
Salah identifikasi
Ps. tidak sadar / disorientasi
Ps. pindah kamar
Ps pindah TT / pindah posisi / lokasi di
ruangan
Identifikasi perlu dilakukan :
Pemberian obat
Pemeriksaan Laboratorium
Operasi
Tranfusi
Semua Tindakan
2. Komunikasi efektif
Contoh : SBAR
Situation
mengalami
3. Meningkatkan keamanan
pemberian obat
Prinsip 7 benar
(benar pasien,
obat, dosis, cara,
waktu, &
dokumentasi,
edukasi)
Bekerja sesuai
SAK/ SOP :
Kaji risiko
alergy
Jelaskan tujuan
Pemberian obat
parenteral :
pengecekan 2 orang
Ns.
Cek skin integrity
untuk injeksi
Observasi reaksi
obat
Up date catatan obat
Pisahkan :
NAMA / KEMASAN OBAT
YANG MIRIP
Strocain & Strogeron
5. Menurunkan risiko
pasien
jatuh
5. Menurunkan risiko pasien jatuh
Pasien jatuh adalah peristiwa
jatuhnya pasien dari tempat tidur ke
lantai, atau ketempat lainnya yang
lebih rendah pada saat istirahat
maupun pada saat pasien terbangun
yang disebabkan oleh berbagai
penyakit (akut / khronis ), karena
terlalu banyak aktivitas atau akibat
kelalaian petugas.
Hand hygiene
guidelines
WHO : CLEAN
CARE
CARE
SAFER
IS
KENAPA PENTING ?
Clinical error.
6.
KESIMPULAN
Perawat di semua level harus disamakan dulu
persepsinya agar memberikan kontribusi yang
optimal dan proses MEMBANGUN budaya KP
dapat berjalan dengan baik.
SASARAN I : KETEPATAN
IDENTIFIKASI PASIEN
Standar SKP I
Rumah sakit mengembangkan suatu
pendekatan untuk memperbaiki /
meningkatkan ketelitian
identifikasi pasien.
GELANG PASIEN
Biru: Laki Laki
Pink: Perempuan
Merah: Alergi
Kuning: Risiko
Jatuh
47
Perintah Lisan/Lewat
Telepon
Write
back
Read
Back
Repeat
Back
hidraALAzine
ceREBYx
vinBLASTine
chlorproPAMIDE
glipiZIde
DAUNOrubicine
hidrOXYzine
ceLEBRex
vinCRIStine
chlorproMAZINE
glYBURIde
dOXOrubicine
VERIFIKASI PRAOPERATIF :
1. Verifikasi lokasi, prosedur, dan pasien yang
benar
2. Pastikan bahwa semua dokumen, foto, hasil
pemeriksaan yang relevan tersedia, diberi label
dan dipampang dg baik
3. Verifikasi ketersediaan peralatan khusus
dan/atau implant 2 implant yg dibutuhkan
4. Tahap Time out :
1. memungkinkan semua pertanyaan/kekeliruan
diselesaikan
2. dilakukan di tempat tindakan, tepat sebelum dimulai,
3. melibatkan seluruh tim operasi
TIME OUT