KESEHATAN KERJA DI PERUSAHAAN

DINAS TENAGA KERJA DAN TRANSMIGRASI

PROVINSI KALIMANTAN SELATAN
 BIDANG PEMBINAAN DAN
PENGAWASAN KETENAGAKERJAAN
POKOK BAHASAN
01 DASAR KESEHATAN KERJA

PEMELIHARAAN KESEHATAN
02 TENAGA KERJA

PENYELENGGARAAN PELAYANAN
03 KESEHATAN KERJA DI PERUSAHAAN

PROGRAM PENCEGAHAN DI BIDANG

04 KESEHATAN KERJA

PERLINDUNGAN KESEHATAN KERJA

05 BAGI TENAGA KERJA PEREMPUAN
DASAR-DASAR
KESEHATAN KERJA
 BAHAYA KESEHATAN
KERJA?

APA YANG KITA

PIKIRKAN KETIKA KITA
BERBICARA TENTANG
TENAGA KERJA
PEREMPUAN?
 Efek Potensi Bahaya B3 & Radiasi Mengion
Terhadap Kesehatan Reproduksi
TERATOGENIC
EFFECT TERATOGENIC
MUTAGENIC EFFECT
EFFECT TERATOGENIC
EFFECT

MOTHER egg
CHILD
zygote embryo fetus
MUTAGENIC
EFFECT
FATHER sperm Malformations

Reduced Spontaneous Prenatal Childhood

fertility abortions death neoplasias
 LATAR BELAKANG

INDUSTRIALISASI DAN DAMPAKNYA

Perkembangan 1.000 bhn kimia baru dipasarkan setiap
Tekhnologi : mesin, tahun
peralatan,  ribuan kategori bahaya (B3)
bahan & sistem kj  ratusan bersifat karsinogenik

(+) PROGRAM K3 KURANG  Dampak (-)

Masalah P
Kes. Umum pd Pekerja: R
O Tenaga Kerja :
• HIV & AIDS
G • Kecelakaan kerja
• NARKOBA
R • Peny.Akibat Kerja
• Tuberculosis/TB
A • Ggn Kes. lainnya
• Flu Baru dll.
M
K3
Lingkungan :
PRODUKTIVITAS Perusahaan : • Pencemaran
(Kuantitas, Kualitas, • Bbg kerugian/Loss • Efek rumah kaca
Efisiensi) • Kualitas-kuantitas • Penyakit pd masy.
& produk
KESEJAHTERAAN • Kelangsungan usaha
PENGAWASAN DAN PEMBINAAN K3

PERALATAN,
TENAGA
MESIN DAN
KERJA
INSTALASI

ORGANISASI
PERUSAHAAN

MANAJEMEN

BANGUNAN
& SARANA BAHAN
KESEJAHTE- ENERGI
RAAN
 • Aman
• Sehat Peningkatan
• Bebas Pencemaran produksi dan
• Nihil Kecelakaan dan PAK produktivitas

Tempat Kerja

K3 bersifat universal

Upaya yang dilakukan :

• Penetapan UU, Peraturan dan Standar Pengusaha dan
• Pembinaan, pengawasan dan Tenaga Kerja
penyuluhan
 FAKTOR-FAKTOR ANCAMAN
RESIKO KECELAKAAN KERJA

TENAGA
KERJA

KESEHATAN KESELAMATAN
PROSES

BAHAN ALAT

LINGKUNGAN
 1. Safety Hazard 1. Health Hazard
• Mechanic • Physic
• Electric • Chemical
• Kinetic • Biologic
• Substances  Flammable • Ergonomics
 Explosive Accidental • Psychosocial
 Combustible release
 Corrosive
2. Konsekuensi  Minor 2. Konsekuensi
• Accident  Injuries  Mayor • Terpapar  kontak  penyakit
 Fatal mendadak, menahun, kanker dan
 Assets  Damage dampak terhadap masyarakat umum
(Prolonged Reaction)
• Mendadak, dramatis, bencana
(Sudden Reaction) 3. Konsentrasi kepedulian
• Environment (bahan • Titik berat pd
3. Konsentrasi kepedulian pencemar) bahaya tersembunyi
• Process • Titik berat pd • Exposure • Sepertinya kurang
• Equipment, facilities, kerusakan asset, • Work hours urgent (laten)
tools fatality • PPE • Prinsip pendekatan
• Working practices • Sepertinya urgen • Pendidikan • Pengkajian
• Guarding (bahaya mendadak) • Karir jab. Sesuai kepaparan
• Pengalaman • Prinsip pendekatan
pendidikan • Utk
• Karir lapangan + • Pengkajian resiko
memperkecil
pelatihan • Utk memperkecil
kepaparan
resiko
 KESEHATAN KERJA

PENGERTIAN
Ilmu terapan tentang kesehatan yang menyangkut
tenaga kerja dan lingkungan kerja serta faktor-faktor
yang berkaitan
01

PENGERTIAN
Kesehatan kerja adalah keadaan sejahtera dari badan, 02
jiwa, dan sosial yang memungkinkan setiap pekerja
dapat bekerja produktif secara sosial ekonomi tanpa
membahayakan diri sendiri, teman sekerja, keluarga,
masyarakat, dan lingkungan sekitarnya

Real Estate
 TUJUAN KESEHATAN KERJA
Promosi dan pemeliharaan
kesehatan fisik, mental dan sosial 01
dari pekerja

Pencegahan gangguan kesehatan

disebabkan oleh kondisi kerja 02
635
4 89
65
2
Perlindungan pekerja dari resiko
faktor-faktor yang mengganggu 03
kesehatan

Penempatan dan pemeliharaan

pekerja dalam lingkungan kerja 04
yang sesuai kemampuan fisik dan
psikologisnya
Penyesuaian pekerjaan kepada
manusia dan setiap manusia kepada 05
pekerjaannya

Real Estate
 Faktor-faktor Yg Mempengaruhi
Kesehatan & Produktifitas Tenaga Kerja

Beban kerja Lingk.Kerja

• Fisik
• Fisik
• Mental • Kimia
•Sosial • Biologi
• Ergonomi
• Psikologi

Kapasitas kerja
 Ketrampilan
 Kesegaran jasmani & rohani
 Status kesehatan/gizi
 Usia
 Jenis kelamin
 Ukuran tubuh
TENAGA KERJA DAPAT TERKENA 3 MACAM PENYAKIT
GENERAL DISEASE WORK RELATED
DISEASE
penyakit yang mengenai penyakit yang berhubungan /
pada masyarakat umum terkait dengan pekerjaan,
namun bukan akibat karena
Misal : influenza, sakit
pekerjaan
kepala Misal : asma
OCCUPATIONAL DISEASE
penyakit yang disebabkan
karena pekerjaannya/
lingkungan kerja.
Misal : keracunan Pb,
asbestosis
PEMELIHARAAN KESEHATAN TENAGA KERJA
 PEMERIKSAAN
KESEHATAN TENAGA KERJA

KEWAJIBAN PERUSAHAAN

TENAGA KERJA

100%
PEMERIKSAAN KESEHATAN

100%

Pasal 8 Ayat (1) dan (2) UU No. 1 Tahun 1970

bahwa perusahaan wajib melaksanakan Berdasarkan Permenaker Nomor 2 Tahun
pemeriksaan kesehatan bagi seluruh tenaga 1980:
kerjanya pada awal bekerja, berkala dan tenaga 1. Pemeriksaan Awal
kerja dengan pekerjaan tertentu 2. Pemeriksaan Berkala
3. Pemeriksaan Khusus
TUJUAN PEMERIKSAAN KESEHATAN

PEMERIKSAAN KESEHATAN AWAL

Untuk mendapatkan tenaga kerja yang optimal, tidak
mempunyai penyakit yang menular, menyesuaikan tenaga
kerja untuk pekerjaan yang dilamar serta menjamin K3 bagi
diri sendiri dan orang lain

PEMERIKSAAN KESEHATAN BERKALA

mempertahankan derajat Kesehatan serta deteksi dini thd
pengaruh lainnya

PEMERIKSAAN KHUSUS
Menilai dampak Kesehatan pekerjaan tertentu dari tenaga
kerja tertentu

Real Estate
 PEMERIKSAAN
KESEHATAN
TENAGA KERJA
KEGIATAN PEMERIKSAAN KESEHATAN
TENAGA KERJA DAPAT DILAKUKAN
SECARA MANDIRI MAUPUN KERJASAMA
DENGAN PELAYANAN KESEHATAN

PERUSAHAAN PIHAK KETIGA

DOKTER PEMERIKSA DI DOKTER PEMERIKSA PADA
DALAM PERUSAHAAN PJK3 PEMERIKSA
KESEHATAN TENAGA
KERJA
 PEMERIKSAAN KHUSUS

TENAGA KERJA YANG MELAKUKAN

TENAGA KERJA YANG DIRAWAT > 2 MINGGU PEKERJAAN TERTENTU

ADANYA DUGAAN TERTENTU

USIA TENAGA KERJA > 40 TAHUN

TENAGA KERJA WANITA/ DISABILITAS PURNA TUGAS/ MEMASUKI USIA PENSIUN

Real Estate
PENYELENGGARAAN
PELAYANAN KESEHATAN
KERJA DI PERUSAHAAN
TUJUAN PELAYANAN KESEHATAN KERJA

Memberikan bantuan kepada TK dalam penyesuaian diri

dengan pekerjaannya

Melindungi TK thd. gangguan kesehatan yang timbul dari

pekerjaan atau lingkungan kerja

Meningkatkan kesehatan badan, kondisi mental (rohani)

dan kemampuan fisik tenaga kerja

Memberikan pengobatan dan perawatan serta rehabilitasi

TK yang sakit
PENYELENGARAAN PELAYANAN KESEHATAN KERJA

KERJASAMA DENGAN PIHAK KETIGA

• PELAYANAN KESEHATAN DI LUAR
PERUSAHAAN
• RUMAH SAKIT, KLINIK, POLIKLINIK, BALAI
01 PENGOBATAN
• PERUSAHAAN JASA K3 BIDANG PELAYANAN
KESEHATAN KERJA

WAJIB DILAKUKAN OLEH PERUSAHAAN

SENDIRI
• BAGI PERUSAHAAN DENGAN JUMLAH TK > 1.000
02
ORANG ATAU TENAGA KERJA 500 – 1.000 ORANG
TETAPI MEMILIKI TINGKAT RISIKO BAHAYA YANG
TINGGI
• DALAM BENTUK RUMAH SAKIT ATAU KLINIK
PERUSAHAAN

Real Estate
 PENYELENGGARAAN PELAYANAN KESEHATAN KERJA YANG DILAKSANAKAN
SENDIRI OLEH PERUSAHAAN ( JML TENAGA KERJA 1.000/> ATAU JML TENAGA
KERJA 500 SD 1.000 ORANG TETAPI MEMILIKI TINGKAT RISIKO TINGGI)

No Jenis Pelayanan Bentuk Kegiatan

1. Pelayanan kesehatan  Pembinaan kesehatan kerja kepada tenaga

preventif dan promotif kerja minimal 1 bulan sekali
 Pengawasan dan pembinaan lingkungan kerja
minimal 2 bulan sekali
2. Pelayanan kesehatan  Memberikan pelayanan kuratif dan rehabilitatif
kuratif dan selama hari kerja dan selama ada shift kerja
rehabilitatif dengan 500 orang tenaga kerja atau lebih
 Pelayanan oleh dokter perusahaan setiap hari
kerja
 Pelayanan oleh paramedis/perawat dapat
dilakukan untuk shift kerja ke 2 dan seterusnya.

3. Pelayanan kesehatan  Dilakukan rujukan ke fasilitas kesehatan yang

rujukan lebih lengkap apabila ada kasus kesehatan
yang tidak dapat ditangani di dalam perusahaan 24
TATA CARA PENYELENGGARAAN PELAYANAN KESEHATAN KERJA MELALUI
KERJA SAMA DENGAN PIHAK DI LUAR PERUSAHAAN
 UTK PERUSAHAAN DG TENAGA KERJA < 1.000 ORANG;

No. Kriteria perusahaan Cara Pelayanan

Perusahaan dengan Kuratif, Rehabilitatif

A Preventif dan Promotif
tingkat risiko tinggi & Rujukan

1. Jumlah tenaga kerja  pembinaan dan

200 s.d 500 orang pengawasan kesehatan
kerja dan lingkungan  diberikan selama
kerja minimal setiap 2 jam kerja
bulan sekali

2. Jumlah tenaga kerja  pembinaan dan

< 200 orang pengawasan kesehatan
kerja dan lingkungan  diberikan selama
kerja minimal setiap 3 jam kerja
bulan sekali
25
TATA CARA PENYELENGGARAAN PELAYANAN KESEHATAN
KERJA MELALUI KERJA SAMA DENGAN PIHAK DI LUAR
PERUSAHAAN (LANJUTAN)

Perusahaan dengan Kuratif, Rehabilitatif &

B Preventif dan Promotif
tingkat risiko rendah Rujukan

1. Jumlah tenaga kerja  pembinaan dan  diberikan selama

> 500 s.d 1.000 orang pengawasan kesehatan jam kerja dan
kerja dan lingkungan kerja selama ada shift
minimal setiap 2 bulan kerja dengan 500
sekali orang tenaga kerja
atau lebih
2. Jumlah tenaga kerja  pembinaan dan
200 s/d 500 orang pengawasan kesehatan
kerja dan lingkungan kerja  diberikan minimal
minimal setiap 3 bulan setiap 2 hari sekali
sekali

3 Jumlah tenaga kerja  pembinaan dan

s.d 200 orang pengawasan kesehatan
kerja dan lingkungan kerja  diberikan minimal
minimal setiap 6 bulan setiap 3 hari sekali 26

sekali
PROGRAM KESEHATAN KERJA

PREVENTIF
UPAYA DALAM MENCEGAH RISIKO AKIBAT DARI FAKTOR PENYEBAB
KECELAKAAN KERJA DAN PENYAKIT AKIBAT KERJA SERTA PENURUNAN
KONDISI KESEHATAN TENAGA KERJA

PROMOTIF
PENINGKATAN KEMAMPUAN DAN DERAJAT KESEHATAN TENAGA KERJA
MELALUI PROGRAM-PROGAM PENINGKATAN PENGETAHUAN
KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA

KURATIF
PEMBERIAN TINDAKAN PERTOLONGAN PERTAMA DAN PENGOBATAN BAGI
TENAGA KERJA YANG SAKIT ATAU MENGALAMI KECELAKAAN KERJA DAN
PENYAKIT AKIBAT KERJA

REHABILITATIF
PEMULIHAN PASCA TENAGA KERJA SEMBUH DARI SAKIT ATAU SEMBUH
PASCA KECELAKAAN KERJA/ PAK

Real Estate
PROGRAM PENCEGAHAN DI
BIDANG KESEHATAN KERJA
PROGRAM PENCEGAHAN DI BIDANG KESEHATAN DI TEMPAT KERJA

P2 P2 P2
P2 TB P4GN
COVID-19 HIV/AIDS INFLUENZA

KEPUTUSAN • KEPMENAKERTR PEDOMAN SE. PERMENAKERTRAN

MENTERI ANS NOMOR BERSAMA YANG MENAKERTRANS S NOMOR
KESEHATAN 68/MEN/VI/2004 DIKELUARKAN NO.SE.280/MEN/PPK 11/MEN/2005
NOMOR • KEPDIRJEN PPK OLEH -PNK/VII/2009
HK.01.07/MENKES NO. 20/BW/VI/2005 KEMENTERIAN
/328/2020 KESEHATAN DAN
TENTQNG KEMNAKERTRAN
PANDUAN P2 S
COVID-19 DI
TEMPAT KERJA
PERKANTORAN
DAN INDUSTRI

Real Estate
PERLINDUNGAN KESEHATAN
KERJA BAGI TENAGA KERJA
PEREMPUAN
BAGAIMANA DENGAN
PERLINDUNGAN TENAGA KERJA
PEREMPUAN
 PERLINDUNGAN DASAR KESEHATAN KERJA
BAGI TENAGA KERJA PEREMPUAN

ISTIRAHAT ISTIRAHAT ISTIRAHAT KESEMPATAN BEKERJA

PADA WAKTU HAMIL DAN GUGUR MENYUSUI PADA MALAM
HAID MELAHIRKAN KANDUNGAN HARI

Real Estate
ISTIRAHAT PADA WAKTU HAID

• PEKERJA/BURUH PEREMPUAN YANG DALAM MASA HAID MERASAKAN SAKIT DAN

MEMBERITAHUKAN KEPADA PENGUSAHA, TIDAK WAJIB BEKERJA PADA HARI
PERTAMA DAN KEDUA PADA WAKTU HAID
• PELAKSANAAN KETENTUAN SEBAGAIMANA DIMAKSUD DIATUR DALAM PERJANJIAN
KERJA, PERATURAN PERUSAHAAN, ATAU PERJANJIAN KERJA BERSAMA.

UU NO. 13/2003 PSL 81

HAID/ MENSTRUASI
• SAAT SEDANG MENSTRUASI, WANITA AKAN MENGALAMI PENDARAHAN
SELAMA KIRA-KIRA 2 HARI SAMPAI SATU MINGGU DENGAN VOLUME DARAH
SEKITAR 30-70 MILILITER.
• SELAMA MENSTRUASI SAKIT ATAU KERAM PERUT MUNGKIN TERJADI.
• NYERI HAID DISEBUT DENGAN DISMENOREA.
• DALAM SIKLUS MENSTRUASI, PERUBAHAN KADAR HORMON DALAM TUBUH
WANITA AKAN TERJADI.
• BERUBAHNYA JUMLAH HORMON BISA MEMPENGARUHI FIDIK DAN EMOSI
SEBELUM MENSTRUASI. GEJALA INI DISEBUT PRE MENSTRUAL SYNDROM
(PMS)
PERUBAHAN FISIK PADA SAAT PMS

• LELAH
• SAKIT KEPALA
• PERUT KEMBUNG
• PAYUDARA YANG SENSITIF
• KENAIKAN BERAT BADAN
• NYERI PADA OTOT DAN SENDI
• KENAIKAN BERAT BADAN
• DIARE
• MUNCUL JERAWAT
PERUBAHAN EMOSI PADA SAAT PMS

• DEPRESI
• SERING URING-URINGAN
• SULIT KONSENTRASI
• MUDAH MENANGIS
• INSOMNIA
• PERUBAHAN NAFSU MAKAN
• KECEMASAN BERLEBIHAN
• TURUNNYA RASA PERCAYA DIRI
• MUDAH TERSINGGUNG/ SENSITIF
NYERI HAID (DISMENOREA)

• NYERI PADA DISMENOREA DAPAT DISERTAI MUAL, MUNTAH, DIARE,

BERKERINGAT DINGIN DAN PUSING
• DAPAT MENGGANGGU AKTIFITAS SEHARI-HARI TERUTAMA PADA WANITA
DENGAN USIA KURANG DARI 30 TAHUN
ISTIRAHAT HAMIL DAN
MELAHIRKAN
• BERHAK ISTIRAHAT 1 ½ BULAN SEBELUM SAATNYA MELAHIRKAN DAN 1 ½ BULAN SESUDAH
MELAHIRKAN (PERHITUNGAN DOKTER/BIDAN)
• CUTI PADA SAAT USIA KEHAMILAN MASUK 8 BULAN DAPAT MENGURANGI ANGKA
PENDARAHAN PADA WANITA HAMIL
• 1,5 BULAN TERAKHIR KEHAMILAN, BAYI DALAM KEADAAN SIAP LAHIR SEHINGGA KONTRAKSI
DAN KELAHIRAN BISA TERJADI KAPAN SAJA
• ISTIRAHAT 1,5 BULAN SEBELUM MELAHIRKAN AKAN MEMBUAT CALON IBU LEBIH TENANG,
DAN TIDAK PANIK MENGHADAPI PROSES PERSALINAN

UU NO. 13/2003 PSL 82

ISTIRAHAT GUGUR KANDUNGAN

• UNTUK GUGUR KANDUNG 1 ½ BULAN DENGAN KETERANGAN DOKTER KANDUNGAN ATAU

BIDAN.
• SELAIN UNTUK MEMULIHKAN KONDISI PSIKIS, IBU YANG MENGALAMI KEGUGURAN JUGA
HARUS FOKUS MEMULIHKAN KONDISI FISIKNYA
• SETELAH MENGALAMI KEGUGURAN, IBU PERLU MEMERIKSAKAN DIRI KE DOKTER UNTUK
MELIHAT APAKAH MASIH ADA SISA KONSEPSI JARINGAN-JARINGAN EMBRIO YANG
TERTINGGAL DALAM RAHIM
• JIKA ADA, MAKA BIASANYA DILAKUKAN TINDAKAN PEMBERSIHAN OLEH DOKTER

UU NO. 13/2003 PSL 82

KESEMPATAN MENYUSUI ANAK

• DIBERI KESEMPATAN YG PATUT UTK MENYUSUI ANAKNYA, JIKA HARUS DILAKUKAN SELAMA WKT
KERJA
• TEMPAT KERJA MENYEDIAKAN RUANG LAKTASI

UU NO. 13/2003 PSL 83

PENTINGNYA ASI EKSKLUSIF

• BAGI IBU AKAN MEMPERERAT IKATAN IBU DAN ANAK KETIKA MASA
MENYUSUI
• SEBAGAI SUMBER NUTRISI DAN GIZI YANG SANGAT BAIK BAGI TUMBUH
KEMBANG BAYI
• TERDAPAT ANTIBODI ALAMI YANG TERKADUNG DALAM ASI
• ASI ADA PADA SUHU YANG TEPAT SEHINGGA TIDAK PERLU KHAWATIR AKAN
MEMBUAT BAYI TERLALU PANAS ATAU TERLALU DINGIN
• KOMPOSISI DAN VOLUME ASI DISESUAIKAN DENGAN KEBUTUHAN BAYI
PEREMPUAN YANG BEKERJA DI MALAM
HARI
• PEKERJA PR BERUSIA KURANG 18 THN DILARANG DIPEKERJAKAN ANTARA PKL 23.00 S/D 07.00
• PENGUSAHA DILARANG MEMPEKERJAKAN PEKERJA /BURUH PR HAMIL, YG DAPAT
MEMBAHAYAKAN KESEHATAN, KESELAMATAN KANDUNGAN DAN DIRINYA ANTARA PUKUL 23.00
S/D 07.00
• MEMBERIKAN MAKANAN & MINUMAN BERGIZI
• MENJAGA KESUSILAAN DAN KEAMANAN
• MENYEDIAKAN ANGKUTAN ANTAR JEMPUT

UU NO. 13/2003 PSL 76

KEPMENAKER : 224/MEN/2003 .
MEMPEKERJAKAN PEK. PR PKL 23.00 S/D 07.00:

 MAKAN & MINUM BERGIZI MIN 1400 KAL, DAN TDK DPT DIGANTI UANG
 HARUS LAYAK SERTA MEMENUHI SYARAT HIEGYENE DAN SANITASI, PENYAJIAN
MENU MAKANAN & MINUM BERVARIASI
 UTK KEAMANAN & KESUSILAAN :
- MENYEDIAKAN PETUGAS KEAMANAN
- KM / WC YG LAYAK SERTA PENERANGAN MEMADAI & TERPISAH LK DAN PR
 PENYEDIAAN ANTAR JEMPUT DILAKUKAN ANTARA PKL 23.00 S/D 05.00
 MENETAPKAN TEMPAT PENJEMPUTAN DAN PENGANTARAN YG MUDAH DIJANGKAU
DAN AMAN.
 KENDARAAN HRS DLM KONDISI LAYAK , TERDAFTAR DI PERUSAHAAN
YANG MEMPENGARUHI KEADAAN GIZI TENAGA
KERJA
Jenis Kegiatan
• (ringan, sedang, berat) yang merupakan suatu beban kerja

Faktor tenaga kerja

• ketidaktahuan, jenis kelamin, umur, hamil, menyusui, kebiasaan makan yang kurang
baik, tingkat kesehatan karena tingginya penyakit parasit dan infeksi oleh bakteri
pada alat pencernaan, kesejahteraan tinggi tanpa perhatian gizi, mengakibatkan
terjadinya salah gizi biasanya dalam bentuk over nutrisi, disiplin, motivasi dan
dedikasi

Faktor Lingkungan kerja

• sebagai beban tambahan, yang meliputi fisik, kimia, biologi, fisiologi
(ergonomi) dan psikologi. Beban kerja dan beban tambahan di tempat kerja
yaitu tekanan panas, bahan – bahan kimia, parasit dan mikroorganisme, faktor
psikologis dan kesejahteraan
Thank you