Anda di halaman 1dari 28

Mesin Arus Searah dan

07
Modul ke:

Transformator
Trafo Ideal

Fakultas
Teknik Yos Nofendri, ST, M.Sc

Program Studi
Teknik Elektro
Pengertian Trafo

• TRAFO (TRANSFORMER)
??????????????????????
The Transformer?
Substation Transformer
Pendahuluan
• Trafo adalah peralatan listrik yang mengubah
daya listrik AC dari satu level tegangan ke level
tegangan lainnya melalui medan magnet.
• Trafo terdiri dari 2 belitan atau lebih yang
dibelitkan pada suatu inti dari bahan
feromagnetik
• Kedua (ketiga) belitan ini biasanya tidak
terhubung langsung secara elektrik, namun
melalui gandengan magnetik berupa fluks
magnet yang dibangkitkan pada inti trafo.
Pendahuluan (sambungan..)
• Salah satu belitan trafo dihubungkan dengan
sumber daya listrik (disebut belitan primer) dan
belitan lainnya dihubungkan dengan beban
(disebut belitan sekunder)
• Apabila ada belitan yang ketiga, disebut belitan
tersier
Gambar 1. Trafo medern pertama yang dibuat
oleh William Stanley pada tahun 1885
Sejarah Sistem Tenaga Dan Masalahnya
• Sistem distribusi pertama di dunia : sistem 120 Vdc
Amerika yang dibangun oleh Thomas Alva Edison
• Pusat pembangkit pertama yang dibangun Edison mulai
beroperasi di kota New York pada September 1882
• Sistem tenaga Edison membangkitkan dan
mendistribusikan daya listrik pada tegangan yang sangat
rendah
• Arus sangat besar, menyebabkan drop tegangan yang
sangat besar dan loses yang juga sangat besar pada saluran
transmisi  daerah pelayanan sangat terbatas
• Untuk mengatasi hal di atas, pada tahun 1880-an
pembangkit listrik dibangun berdekatan dengan beban 
pembangkit listrik harus kecil dan terbatas  tidak efisien
Solusi Permanen: Trafo
• Permasalahan yang dihadapi sistem tenaga DC tegangan rendah
teratasi dengan penemuan trafo dan sistem tenaga AC
• Trafo mengubah tegangan sistem dari satu level ke level lainnya
tanpa mengubah daya yang dikirimkan (ideal)
• Jika tegangan sistem dinaikkan dengan trafo maka arus akan turun
untuk menjada agar daya yang keluar trafo sama dengan daya yang
masuk trafo (P = VIcosθ)
• Pembangkit listrik dapat dibangun jauh dengan pusat beban melalui
saluran transmisi dengan loses daya dan drop tegangan yang rendah
• Menurunkan arus transmisi 10 kali akan menurunkan rugi transmisi
10 kali (mengapa?)
• Saat ini, daya dibangkitkan pada tegangan 12 hingga 25 kV,
kemudian ditransmisikan melalui saluran transmisi 110 hingga 1000
kV (PLN: 70 kV dan 150 kV)
Tipe Dan Konstruksi Trafo
• Trafo mengubah tegangan energi listrik pada
frekuensi yang sama.
• Trafo juga digunakan untuk keperluan lainnya
(sampling tegangan dan arus, transformasi
impedansi)
• Pada pembahasan kali ini kita bicara tentang tafo
daya. Trafo arus dan trafo tegangan dibahas pada
bagian tersendiri
• Tipe inti trafo :
1. tipe inti
2. tipe cangkang
• Inti tafo dibentuk dari lapisan-lapisan tipis (laminasi)
yang terisolasi satu dari lainya  mereduksi arus eddy
(jelaskan !)
• Pada trafo riil, belitan primer dan sekunder dililitkan
bertumpuk, yang bertegangan lebih rendah di bagian
dalam
• Tujuannya:
1. Untuk memberikan isolasi belitan bertegangan
tinggi dari inti
2. Untuk memberikan fluks bocor (leakage flux) yang
lebih rendah dibandingkan bila dibelitkan sendiri-
sendiri.
Inti Trafo

(a) (b)

Gambar 2. Inti trafo: (a) tipe inti, (b) tipe cangkang


Trafo Ideal

Gambar 3. Trafo ideal:


(a) gambar sketsa,
(b) gambar skematik

• Trafo ideal adalah trafo tanpa loses


• 𝑵𝒑 = jumlah lilitan primer
• 𝑵𝒔 = jumlah lilitan sekunder
• 𝒗𝒑 (𝒕) = tegangan lilitan primer
• 𝒗𝒔 (𝒕) = tegangan lilitan sekunder
Rasio Belitan Trafo Ideal
𝒗𝒑 (𝒕) 𝑵𝒑
• = = 𝒂  𝒂 = rasio belitan
𝒗𝑺 (𝒕) 𝑵𝑺
𝒊𝒑 𝒕 𝑵𝒔 𝟏
• 𝑵𝒑 𝒊𝒑 𝒕 = 𝑵𝒔 𝒊𝒔 (𝒕)  = =
𝒊𝒔 𝒕 𝑵𝒑 𝒂
• Dalam fasor:
𝑽𝒑
• =𝒂
𝑽𝒔
𝑰𝒑 𝟏
• =
𝑰𝒔 𝒂
• Perlu dicatat bahwa sudut fasa 𝑽𝒑 sama dengan sudut
fasa 𝑽𝒔
• Jadi rasio belitan tidak mempengaruhi sudut fasa.
Dot Convention (Perjanjian Titik)

1. Jika tegangan primer positip pada sisi yang


bertanda titik maka tegangan sekunder juga
akan positip pada sisi yang bertanda titik.
2. Jika arus primer masuk ke sisi yang bertanda
titik maka arus sekunder akan keluar dari titik
yang bertanda titik
Daya Pada Trafo Ideal
• Daya masuk ke sisi primer:
• 𝑃𝑖𝑛 = 𝑉𝑝 𝐼𝑝 𝑐𝑜𝑠𝜃𝑝
• Di mana 𝜃𝑝 adalah beda sudut fasa antara tegangan dan
arus sisi primer
• Daya keluar dari sisi sekunder:
• 𝑃𝑜𝑢𝑡 = 𝑉𝑠 𝐼𝑠 𝑐𝑜𝑠𝜃𝑠
• Di mana 𝜃𝑠 adalah beda sudut fasa antara tegangan dan
arus sisi sekunder
• Karena sudut fasa tegangan dan arus tidak dipengaruhi
trafo ideal maka 𝜃𝑝 = 𝜃𝑠 = 𝜃
• Belitan primer dan belitan sekunder pada trafo ideal
memiliki faktor daya yang sama
• Daya keluar dari sisi sekunder:
• 𝑃𝑜𝑢𝑡 = 𝑉𝑠 𝐼𝑠 𝑐𝑜𝑠𝜃𝑠
• Dengan menerapkan persamaan perbandingan
tegangan dan arus 𝑉𝑠 = 𝑉𝑝 /𝑎 dan 𝐼𝑠 = 𝑎𝐼𝑝 maka
𝑃𝑜𝑢𝑡 = (𝑉𝑝 /𝑎)(𝑎𝐼𝑝 )𝑐𝑜𝑠𝜃 = 𝑉𝑝 𝐼𝑝 𝑐𝑜𝑠𝜃 = 𝑃𝑖𝑛
• Jadi pada trafo ideal daya keluaran sama dengan daya
masukan
• Untuk daya reaktif dan daya nyata berlaku hal yang
sama:
𝑄𝑖𝑛 = 𝑉𝑝 𝐼𝑝 𝑠𝑖𝑛𝜃 = 𝑉𝑠 𝐼𝑠 𝑠𝑖𝑛𝜃 = 𝑄𝑜𝑢𝑡
𝑆𝑖𝑛 = 𝑉𝑝 𝐼𝑝 = 𝑉𝑠 𝐼𝑠 = 𝑆𝑜𝑢𝑡
Transformasi Impedansi

• Impedansi didefinisikan sebagai perbandingan


antara fasor tegangan dan fasor arus:
𝑽𝑳
𝒁𝑳 =
𝑰𝑳
• Karena trafo mengubah tingkat tegangan dan
arus maka trafo juga mengubah rasio tegangan
dan arus (yang merupakan impedansi)
Transformasi Impedansi (sambungan)
• Impedansi beban:
𝑽𝒔
• 𝒁𝑳 =
𝑰𝒔
• Impedanasi sisi primer:
𝑽𝒑 𝒂𝑽 𝑽𝒔
• 𝒁′𝑳 = = 𝑰𝒔ൗ𝒔 = 𝒂𝟐 =
𝑰𝒑 𝒂 𝑰𝒔
𝒂𝟐 𝒁𝑳
• Dengan trafo kita dapat
menyamakan besar
impedansi beban dengan
impedansi sumber

Gambar 4: (a) definisi impedansi,


(b) mengubah impedansi melalui trafo
Analisa Rangkaian Dengan Trafo Ideal
• Jika sebuah rangkaian mengandung trafo ideal
maka cara termudah untuk menganalisanya
adalah dengan mengganti bagian rangkaian pada
salah satu sisi trafo dengan rangkaian
penggantinya
• Setelah rangkaian pengganti disubstitusi pada
salah satu sisinya maka dapat dilakukan
perhitungan tegangan dan arusnya (tanpa
keberadaan trafo)
• Arus dan tegangan pada sisi lain trafo dapat
dihitung kemudian dengan menggunakan rasio
belitan
Contoh soal
• Sebuah sistem tenaga terdiri dari sebuah generator
(480 V, 60 Hz) yang melayani beban 𝒁𝒃𝒆𝒃𝒂𝒏 = 𝟒 +
𝒋𝟑 𝛀 melalui saluran transmisi yang memiliki
impedansi 𝒁𝒔𝒂𝒍 = 𝟎, 𝟏𝟖 + 𝒋𝟎, 𝟐𝟒 𝛀.
a. Jika sistem tenaga seperti yang digambarkan pada
gambar 5.a, berapakah tegangan pada beban?
Berapa loses pada saluran trnsmisi?
b. Anggap sebuah trafo step up dengan rasio 1 : 10
diberikan pada sisi generator dari saluran
transmisi dan trafo step down 10 : 1 di sisi
bebannya. Berapa tegangan pada bebn sekarang?
Berapa loses saluran transmisi sekarang?
Gambar 5: (a) sistem tenaga tanpa trafo tenaga,
(b) sistem tenaga dengan trafo tenaga
Jawaban soal
a. Sistem tanpa trafo, 𝑰𝑮 = 𝑰𝒍𝒊𝒏𝒆 = 𝑰𝒍𝒐𝒂𝒅

• Maka tegangan beban:

• Dan loses saluran transmisi:


b. Sistem tenaga dengan trafo daya:
• Impedansi beban dilihat dari sisi saluran transmisi:

• Total impedansi di sisi saluran transmisi:


Impedansi total di sisi saluran transmisi
direfleksikan ke sisi sumber generator

Maka arus generator:


• Dari arus generator ini dapat dihitung arus
saluran transmisi dan arus beban menggunakan
rasio trafo step up dan trafo step down.

• Melalui 𝑻𝟐 didapatkan arus beban:


• Maka tegangan beban:

• Dan loses saluran transmisi adalah:


Terima Kasih
Yos Nofendri, ST, M.Sc

Anda mungkin juga menyukai