Anda di halaman 1dari 24

KETENTUAN KPR BP2BT

Subsidized Mortgage Lending Division


Juli 2019
KPR SUBSIDI BP2BT
Bantuan Pembiayaan Perumahan Berbasis Tabungan

Apa itu KPR BP2BT?


KPR Subsidi untuk masyarakat berpenghasilan rendah yang memenuhi
persyaratan dalam subsidi berbentuk uang muka yang diberikan 1 (satu)
kali dan kredit menggunakan suku bunga komersial.
DEFINISI

Bantuan Pembiayaan Perumahan Berbasis Tabungan


(BP2BT) adalah program bantuan pemerintah yang diberikan Masyarakat Berpenghasilan Rendah (MBR) adalah
kepada masyarakat berpenghasilan rendah yang telah masyarakat yang mempunyai keterbatasan daya beli
mempunyai tabungan dalam rangka pemenuhan sebagian sehingga perlu mendapat dukungan pemerintah untuk
uang muka perolehan rumah atau sebagian dana untuk memperoleh atau membangun rumah.
pembangunan Rumah Swadaya melalui kredit/pembiayaan
Bank Pelaksana.

Dana BP2BT adalah bantuan pemerintah yang diberikan 1


(satu) kali untuk pembayaran uang muka atas pembelian Pemohon adalah kelompok sasaran yang mengajukan
rumah atau sebagian biaya atas pembangunan rumah permohonan BP2BT.
swadaya melalui BP2BT yang disalurkan kepada MBR yang
memenuhi persyaratan

Dana Swadaya adalah dana yang disediakan oleh Pemohon Penerima Manfaat adalah Pemohon yang menerima
sebagai bentuk keswadayaan dalam membangun rumah Dana BP2BT
swadaya

Penghasilan Kelompok Sasaran adalah seluruh


Kelompok Sasaran adalah MBR perorangan yang berstatus pendapatan bersih yang bersumber dari gaji, upah dan/
tidak kawin atau pasangan suami isteri dengan Batasan atau hasil usaha sendiri untuk yang berstatus tidak
penghasilan tertentu. kawin atau gaji, upah dan/ atau hasil usaha gabungan
untuk pasangan suami isteri
FITUR PRODUK KPR BP2BT

Peruntukan Uang Muka Tabungan Dana BP2BT Jangka Waktu Suku Bunga

Minimal Diberikan dalam bentuk subsidi uang


➔ Rumah Tapak Baru Maksimum

5%
muka sebesar Market Rate maksimal dengan hitungan
➔ Rumah Susun Baru
(Sarusun)
➔ Rumah Swadaya
Dari harga jual rumah / RAB
45% dari harga rumah /RAB
Atau dengan
Maksimal sebesar 40 Jt
20 Thn SUN 10thn + 5,5%
Yang ditetapkan oleh Bank BTN

Cover Asuransi Biaya adm: Rp 500 rb Provisi (0,5%) Bebas PPN

Peraturan Menteri Keputusan Menteri Peraturan Menteri Keputusan Menteri PUPR


Pedoman Pelaksanaan Pekerjaan Umum dan Pekerjaan Umum dan Pekerjaan Umum dan No 587/KPTS/M/2019
Perumahan Rakyat Perumahan Rakyat no Perumahan Rakyat Tentang batasan-batasan
Republik Indonesia 857/KPTS/M/2017 tentang Republik Indonesia No pelaksanaan bantuan
Nomor 18/PRT/M/2017 batasan-batasan 12/PRT/M/2018 tentang pembiayaan perumahan
tentang bantuan pelaksanaan bantuan berbasis tabungan
pembiayaan perumahan pembiayaan perumahan
berbasis tabungan berbasis tabungan
PERSYARATAN KELOMPOK SASARAN

Mempunyai penghasilan. Telah menabung di Bank selama 6 bulan


dengan batasan minimal saldo pada saat akad
Belum pernah memiliki rumah. sebesar Rp. 2-5 juta (tergantung besar
penghasilan)
Memiliki Kartu Tanda Penduduk (KTP-El)
Memiliki Akta Nikah untuk pasangan suami
Belum pernah mendapatkan subsidi/bantuan istri.
perumahan dari Pemerintah.
Memiliki Surat Pemberitahuan Tahunan (SPT)
Memiliki lahan atau rumah satu-satunya yang Pajak Penghasilan (PPh) orang pribadi.
tidak layak huni secara terstruktur (rusak
total), di atas tanah dengan alas hak yang Memiliki Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP).
sah, serta tidak dalam sengketa untuk
pembangunan Rumah Swadaya.
PERSYARATAN KELOMPOK SASARAN
Penghasilan Kelompok Sasaran Per Bulan
Paling Banyak (Rp)
Zona
Kepemilikan Rumah Pembangunan Rumah
Rumah Tapak Satuan Rumah Susun Swadaya

Zona I
Sumatera, Kepulauan Riau, Bangka
Batasan Penghasilan Belitung, Jawa (kecuali Jakarta, Bogor, 6.000.000 7.000.000 6.000.000
Depok, Tangerang, Bekasi), dan
Sulawesi
Zona II
Kalimantan, Bali, Nusa Tenggara,
6.000.000 7.500.000 6.000.000
Maluku, Maluku Utara, Jakarta, Bogor,
Depok, Tangerang, dan Bekasi
Zona III
6.500.000 8.500.000 6.500.000
Papua dan Papua Barat

Penghasilan
Saldo Tabungan Terendah
Batasan Saldo Terendah Kelompok Sasaran Perbulan
(Rp)
(Rp)
≤ 5.000.000 2.000.000
5.000.001 – 6.000.000 3.000.000
6.000.001 – 7.000.000 4.000.000
7.000.001 – 8.500.000 5.000.000
KELENGKAPAN DOKUMEN

1. Fotocopy KTP 11. Surat penyataan belum pernah menerima subsidi kepemilikan
2. Fotocopy akta nikah bagi suami istri rumah dari pemerintah
3. Fotocopy KK 12. Surat keterangan tidak bekerja dari kelurahan untuk pasangan
4. Fotocopy NPWP suami istri yang salah satunya tidak bekerja
5. Fotocopy SPT dan pph 13. Surat pernyataan pemohon kepada satker yang bermaterai
Dokumen Umum

6. Surat pernyataan penghasilan yang ditandatangani pemohon dan ditandatangani oleh pemohon
diatas materai dan diketahui oleh: 14. Surat penempatan terakhir untuk pemohon berstatus PNS,
- Pejabat berwenang di tempat bekerja untuk masyarakat anggota TNI atau Polri
berpenghasilan tetap atau;
- Kepala desa/lurah untuk masyarakat berpenghasilan tidak
tetap
7. Surat keterangan domisili dari desa/kelurahan setempat
dalam hal kelompol sasaran tidak bertempat tinggal sesuai
dengan KTP
8. Surat keterangan usaha dari desa/lurah bagi pemohon yang
memiliki usaha mandiri
9. Copy rekening koran tabungan 6 (enam) bulan terakhir
10. Surat pernyataan status kepemilikan rumah yang diketahui
instansi tempat bekerja atau kepala desa/ lurah tempat KTP
diterbitkan

Dokumen
pendukung 1. fotokopi sertipikat hak atas tanah atas nama Pemohon atau pasangan
2. fotokopi izin mendirikan bangunan (IMB);
untuk
3. surat kondisi awal tanah atau Rumah yang dilengkapi dengan foto
Rumah
4. rencana anggaran biaya (RAB)
Swadaya
SKEMA PEMBIAYAAN KPR BP2BT

Tabungan
5%
Sumber Pembiayaan KPR BP2BT terdiri dari
KPR
65-70% • Tabungan Kelompok Sasaran yang digunakan
sebagai DP  2 Juta – 5 Juta.

• Dana BP2BT  nilai terkecil antara:


• 45% dari Harga rumah / RAB; atau
• Rp 32 – 40 Jt tergantung besaran penghasilan
kelompok sasaran
PEROLEHAN/
PEMBANGUNAN RUMAH • Kredit/Pembiayaan Bank  50 %

• Suku bunga  Suku bunga pasar Bank yang


Dana BP2BT
25-30% dihitung dengan:
• =(SUN 10th + marjin )
• = (7,439 + 5,5%)
= 12,939 %
Pemohon PUPR Bank
SKEMA PEMBIAYAAN KPR BP2BT
Kolom I Kolom II

Penghasilan Kelompok Dana Bantuan Pembiayaan


Indeks
Sasaran Perumahan Berbasis Tabungan
Penghasilan
Per Bulan (Rp) Paling Banyak (Rp)

≤ 5.000.000 40.000.000

5.000.001 - 6.000.000 38.000.000 Maksimal Bantuan adalah nilai terkecil antara :


Kolom (2) dan Kolom (3) x Nilai Properti/RAB
6.000.001 - 7.000.000 36.000.000
45,0%

7.000.001 - 8.000.000 34.000.000

> 8.000.000 32.000.000


Kredit Pembelian Rumah SIMULASI PEMBIAYAAN KPR BP2BT Kredit Pembelian Rumah
Suku bunga Berjenjang
Harga Jual Rumah: Tahun I : 10% Harga Jual Rumah:
A Rp. 130 jt
Tahun II : 11%
Rp. 148,5 jt
A
Tahun III: 12%
Tahun IV dst: Yield sun 10 tahun + marjin
Penghasilan Keluarga: Penghasilan Keluarga:
B Rp. 3,5 Jt Rp. 5 Jt B
Minimal uang muka dari tabungan pemohon: Minimal uang muka dari tabungan pemohon:
C 5% x (A) = 6,5 Jt 5% x (A) = 7,425 Jt C
Bantuan Uang Muka yang lebih kecil antara D atau F Bantuan Uang Muka yang lebih kecil antara D atau F
Dana BP2BT berdasarkan penghasilan kelompok: Dana BP2BT berdasarkan penghasilan kelompok:
D Rp 40 Jt Rp 40 Jt D
Dana BP2BT berdasarkan indeks harga rumah: Dana BP2BT berdasarkan indeks harga rumah:
F 32,5% x (A) = Rp 58,.5 Jt 19,4% x (A) = Rp 66,82 jt F
Maks. Kredit (A – C – D): Maks. Kredit (A – C – D):

Rp. 83,5 Jt Rp. 101,5 Jt


Tenor: 240 Bulan Tenor: 240 Bulan
Angsuran Tahun I : Rp 817.323 Angsuran Tahun I : Rp 989.353
Angsuran Tahun II: Rp 872.125 Angsuran Tahun II: Rp 1.055.689
Angsuran Tahun III: Rp 926.493 Angsuran Tahun III: Rp 1.121.501
Angsuran dst: Rp 974.840 Angsuran dst: Rp 1.180.023
Rasio Cicilan/Penghasilan: 27% Rasio Cicilan/Penghasilan: 23%
PERBANDINGAN ANGSURAN KPR BP2BT DAN KPR FLPP / SSB
Rate Berjenjang Rate 5,00%
Penghasilan Rp 3.500.000 Penghasilan Rp 4.000.000
Harga Rumah Rp 130.000.000 Harga Rumah Rp 148.500.000
Dana BP2BT Rp 40.000.000 Perbedaan Angsuran Tertinggi: Rp 18.516 sbum Rp 4.000.000
Uang muka 5% Rp 6.500.000 Perbedaan Total Angsuran: Rp 740.793 Uang muka 1% Rp 1.485.000
Plafond 83.500.000 Plafond 143.015.000
Jk Waktu 20 Jk Waktu 20
Tahun Bulan ke Rate Angsuran Bunga Pokok Tahun Bulan ke Rate Angsuran Bunga Pokok
1 1 10,00% 817.323 695.833 121.490 1 1 5,00% 956.324 595.896 360.429
2 13 11,00% 872.125 752.053 120.072 2 13 5,00% 956.324 577.874 378.450
3 25 12,00% 926.493 806.013 120.481 3 25 5,00% 956.324 558.952 397.373
4 37 12,90% 974.840 850.921 123.919 4 37 5,00% 956.324 539.083 417.241
5 49 12,90% 974.840 834.936 139.904 5 49 5,00% 956.324 518.221 438.103
6 61 12,90% 974.840 816.888 157.952 6 61 5,00% 956.324 496.316 460.008
7 73 12,90% 974.840 796.513 178.327 7 73 5,00% 956.324 473.316 483.009
8 85 12,90% 974.840 773.508 201.332 8 85 5,00% 956.324 449.165 507.159
9 97 12,90% 974.840 747.537 227.303 9 97 5,00% 956.324 423.807 532.517
10 109 12,90% 974.840 718.214 256.626 10 109 5,00% 956.324 397.181 559.143
11 121 12,90% 974.840 685.110 289.730 11 121 5,00% 956.324 369.224 587.100
12 133 12,90% 974.840 647.735 327.106 12 133 5,00% 956.324 339.869 616.455
13 145 12,90% 974.840 605.538 369.302 13 145 5,00% 956.324 309.046 647.278
14 157 12,90% 974.840 557.898 416.942 14 157 5,00% 956.324 276.683 679.642
15 169 5,00% 956.324 242.700 713.624
15 169 12,90% 974.840 504.112 470.728
16 181 5,00% 956.324 207.019 749.305
16 181 12,90% 974.840 443.389 531.452
17 193 5,00% 956.324 169.554 786.771
17 193 12,90% 974.840 374.831 600.009
18 205 5,00% 956.324 130.215 826.109
18 205 12,90% 974.840 297.430 677.410
19 217 5,00% 956.324 88.910 867.414
19 217 12,90% 974.840 210.044 764.796
20 229 5,00% 956.324 45.539 910.785
20 229 12,90% 974.840 111.386 863.454

Total Angsuran: 230.258.665 Total Angsuran: 229.517.872


TIPE PROPERTI YANG LAYAK DIBIAYAI
Rumah Tapak atau Sarusun: Merupakan rumah baru yang dibangun oleh pengembang

RUMAH TAPAK SATUAN RUMAH SUSUN


• Luas lantai 21 – 36 m2
• Luas lantai 21 – 36 m2 • Rumah Baru dan Siap Huni
• Luas tanah 60 – 200 m2 • Memenuhi persyaratan teknis
• Rumah Baru dan Siap Huni keselamatan, keamanan, keandalan
• Memenuhi persyaratan teknis keselamatan, keamanan, dan kenyamanan
keandalan dan kenyamanan • Dibangun pengembang
• Dibangun pengembang • Dilengkapi dengan :
• Dilengkapi dengan : • jaringan distribusi air bersih
1. jaringan distribusi air bersih • Utilitas jaringan listrik
2. Utilitas jaringan listrik • Jalan dan drainase lingkungan
3. Jalan dan drainase lingkungan • Sarana pewadahan sampah
4. Sarana pewadahan sampah
• Harga Jual rumah tapak diatur berdasarkan 9 zonasi (sesuai harga jual • Harga satuan rumah susun diatur berdasarkan provinsi dan wilayah
rumah yang dibebaskan dari PPN) antara Rp 130 juta (di Jawa dan khusus)
Sumatera) – Rp 205 juta (Papua dan Papua Barat); • Antara Rp 248,4 juta atau Rp 6,9 juta/m2 (Sulawesi Tengah) – Rp
• Harga jual sesuai Kepmen PUPR 565,2 juta atau Rp. 15,7 juta/m2 (Papua);
• Rumah wajib memiliki SLF yang diterbitkan oleh Pemda / Dinas • Harga jual tersebut belum bebas PPN 10%;
Setempat yang berwenang • Harga jual bebas PPN 10% masih menggunakan PP No. 269
Tahun 2017 sebesar Rp. 250 juta.
PERSYARATAN PEMANFAATAN RUMAH KPR BP2BT

Pemindahtangan sebelum jangka waktu


- Wajib dijadikan tempat tinggal utama 5/20 tahun hanya dapat dilakukan jika:
- Ditempati sejak BAST (untuk pembelian) / SLF ➔ Pewarisan
(untuk Rumah Swadaya) paling lambat 1 tahun ➔ Pindah karena peningkatan ekonomi
setelahnya ➔ Kepentingan bank untuk penyelesaian kredit

Dihuni sebagai tempat tinggal paling


Rumah tapak / Sarusun wajib dihuni
sedikit:
dalam waktu paling lambat 1 tahun
➔ 5 tahun untuk rumah tapak
setelah serah terima
➔ 20 Tahun untuk sarusun

Rumah swadaya wajib dihuni


selesai dibangun dan dinyatakan
laik fungsi
PERBANDINGAN ANTARA KPR BP2BT , FLPP & SSB

Tabungan di Subsidi Bantuan Sumber


Uang Muka Suku Bunga Penghasilan
Depan Uang Muka Pendanaan

Penghasilan pokok pemohon


Tidak Minimal 1% dari 5% Fixed sepanjang masa Pemerintah: 90%
KPR FLPP Rp. 4 Jt Rumah Tapak: Maks Rp 4 Jt
dipersyaratkan pemohon kredit Bank BTN: 10%
Rumah Susu: Maks Rp 7 Jt

Penghasilan pokok pemohon


Tidak Minimal 1% dari 5% Fixed sepanjang masa
KPR SSB Rp. 4 Jt Bank BTN: 100% Rumah Tapak: Maks Rp 4 Jt
dipersyaratkan pemohon kredit
Rumah Susu: Maks Rp 7 Jt

Floating rate, dengan


Penghasilan keluarga
KPR Minimal 5% yang perhitungan imbal hasil
Minimal 6 Bulan Rumah Tapak & Swadana: Maks
diambil dari Rp 32 – 40 Juta SUN 10 tahun ditambah Bank BTN: 100%
BP2BT sebelum pengajuan Rp 6,5 Jt
tabungan pemohon marjin yang ditetapkan
Rumah Susun: Maks Rp 8,5 Jt
Bank BTN
ALUR PERMOHONAN KPR BP2BT

Pengajuan oleh Pemohon Verifikasi Bank Pelaksana hingga terbit SP3K Pengujian oleh Satker Penetapan Penerima Manfaat
1 Hari 5 Hari 14 Hari oleh Satker

Penerima Manfaat Pengujian permintaan


Pencairan Bantuan Akad Kredit & Permohonan
Menempati Rumah Percairan oleh Satker Pencairan
14 Hari
ALAT SIMULASI ONLINE KPR BP2BT

LINK AKSES

https://goo.gl/jfuuLh
Terima Kasih
BATASAN HARGA JUAL RUMAH TAPAK BP2BT
Harga Rumah Tapak Paling Banyak (Rp)
Zona Nama Wilayah
2019 2020 Harga Rumah Tapak Paling Banyak (Rp)
Zona Nama Wilayah
1 Provinsi Lampung
2 Provinsi Bengkulu
2019 2020
3 Provinsi Sumatera Selatan
24 Provinsi Kalimantan Barat (selain
4 Provinsi Sumatera Barat
(selain Kabupaten Kabupaten Murung Raya)
Kepulauan Mentawai) 140.000.000 150.500.000 25 Provinsi Kalimantan Tengah
5 Provinsi Jambi 26 Provinsi Kalimantan Selatan 153.000.000 164.500.000
6 Provinsi Riau 27 Provinsi Kalimantan Timur (Selain
7 Provinsi Sumatera Utara Kabupaten Mahakam Ulu)
8 Provinsi Nanggroe Aceh 28 Provinsi Kalimantan Utara
Darussalam 29 Provinsi Bali
9 Provinsi Kepulauan Riau 30 Provinsi Nusa Tenggara Barat
(selain Kabupaten (NTB)
Kepulauan Anambas) 31 Provinsi Nusa Tenggara Timur
10 Kabupaten Kepulauan 146.000.000 156.500.000 (NTT)
Mentawai Provinsi Sumatera 32 Provinsi Maluku
Zona I Barat
Sumatera, Kepulauan 33 Provinsi Maluku Utara
11 Provinsi Bangka Belitung
Riau, Bangka Belitung, Zona II 34 Provinsi DKI Jakarta
12 Kabupaten Kepulauan 158.000.000 168.000.000
Jawa (kecuali Jakarta, Kalimantan, Bali, Nusa 35 Kabupaten Bogor Provinsi Jawa
Anambas
Bogor, Depok, Tangerang, 13 Provinsi Banten selain Tenggara, Maluku, Maluku Barat
Bekasi), dan Sulawesi Wilayah Kab. Tangerang, Utara, Jakarta, Bogor, Depok, 36 Kota Bogor Provinsi Jawa Barat
Kota Tangerang, dan Kota Tangerang, dan Bekasi 37 Kota Depok Provinsi Jawa Barat
158.000.000 168.000.000
Tangerang Selatan 38 Kabupaten Tangerang Provinsi
14 Provinsi Jawa Barat selain Banten
Wilayah Kota Depok, Kab. 140.000.000 150.500.000 39 Kota Tangerang Provinsi Banten
Bogor, Kota Bogor, Kab. 40 Kota Tangerang Selatan Provinsi
Bekasidan Kota Bekasi Banten
15 Provinsi Jawa Tengah 41 Kabupaten Bekasi Provinsi Jawa
16 Provinsi DIY Yogyakarta Barat
17 Provinsi Jawa Timur 42 Kota Bekasi Provinsi Jawa Barat
18 Provinsi Sulawesi Barat 43 Kabupaten Murung Raya Provinsi
19 Provinsi Sulawesi Tengah Kalimantan Barat
20 Provinsi Sulawesi Selatan 44 Kabupaten Mahakam Ulu Provinsi
146.000.000 156.500.000
21 Provinsi Sulawesi Tenggara Kalimantan Timur
22 Provinsi Gorontalo Zona III 45 Provinsi Papua
23 Provinsi Sulawesi Utara 46 Provinsi Papua Barat 212.000.000 219.000.000
Papua dan Papua Barat
BATASAN HARGA JUAL RUMAH SUSUN BP2BT
Satuan Rumah Susun Satuan Rumah Susun
Harga/M2 Harga/Unit Zona Nama Wilayah Harga/M2 Harga/Unit
Zona Nama Wilayah Paling Banyak Paling Banyak
Paling Paling
Banyak Banyak 27 Provinsi Bali 8.300.000 298.800.000
1 Provinsi Lampung 8.000.000 288.000.000 28 Provinsi Nusa Tenggara Barat
7.400.000 266.400.000
2 Provinsi Bengkulu 8.000.000 288.000.000 (NTB)
3 Provinsi Sumatera Selatan 8.700.000 313.200.000 29 Provinsi Nusa Tenggara Timur
8.600.000 309.600.000
4 Provinsi Sumatera Barat 8.800.000 316.800.000 (NTT)
5 Provinsi Jambi 8.800.000 316.800.000 30 Provinsi Maluku 7.600.000 273.600.000
6 Provinsi Riau 9.500.000 342.000.000 Zona II 30 Provinsi Maluku Utara 9.600.000 345.600.000
7 Provinsi Sumatera Utara 7.800.000 280.800.000 Kalimantan, Bali, Nusa Tenggara, 32 Jakarta Barat 8.900.000 320.400.000
8 Provinsi Nanggroe Aceh Maluku, Maluku Utara, Jakarta, Bogor, 33 Jakarta Selatan
8.500.000 306.000.000 9.200.000 331.200.000
Darussalam Depok, Tangerang, dan Bekasi
34 Jakarta Timur 8.800.000 316.800.000
9 Provinsi Kepulauan Riau 10.000.000 360.000.000
35 Jakarta Utara 9.600.000 345.600.000
10 Provinsi Bangka Belitung 8.900.000 320.400.000
36 Jakarta Pusat 9.300.000 334.800.000
Zona I 11 Provinsi Banten selain Wilayah
37 Kota/Kabupaten Bogor 8.600.000 309.600.000
Sumatera, Kepulauan Riau, Bangka Kab. Tangerang, Kota Tangerang, 7.600.000 273.600.000
dan Kota Tangerang Selatan 38 Kota Depok 8.500.000 306.000.000
Belitung, Jawa (kecuali Jakarta, Bogor,
12 Provinsi Jawa Barat selain Wilayah 39 Kota/Kabupaten Tangerang 8.400.000 302.400.000
Depok, Tangerang, Bekasi), dan
Sulawesi Kota Depok, Kab. Bogor, Kota 40 Kota/Kabupaten Bekasi 8.400.000 302.400.000
7.300.000 262.800.000
Bogor, Kab. Bekasi dan Kota Zona III 41 Provinsi Papua 15.700.000 565.200.000
Bekasi Papua dan Papua Barat 42 Provinsi Papua Barat 10.700.000 385.200.000
13 Provinsi Jawa Tengah 7.200.000 259.200.000
14 Provinsi DIY Yogyakarta 7.300.000 262.800.000
15 Provinsi Jawa Timur 7.900.000 284.400.000
16 Provinsi Sulawesi Barat 8.700.000 313.200.000
17 Provinsi Sulawesi Tengah 6.900.000 248.400.000
18 Provinsi Sulawesi Selatan 7.300.000 262.800.000
19 Provinsi Sulawesi Tenggara 8.200.000 295.200.000
20 Provinsi Gorontalo 8.300.000 298.800.000
21 Provinsi Sulawesi Utara 7.800.000 280.800.000
Zona II 22 Provinsi Kalimantan Tengah 9.400.000 338.400.000
Kalimantan, Bali, Nusa Tenggara, 24 Provinsi Kalimantan Selatan 9.000.000 324.000.000
Maluku, Maluku Utara, Jakarta, Bogor, 25 Provinsi Kalimantan Timur 9.900.000 356.400.000
Depok, Tangerang, dan Bekasi 26 Provinsi Kalimantan Utara 9.800.000 352.800.000
CONTOH SURAT PERNYATAAN PEMOHON DANA BP2BT
CONTOH SURAT PERNYATAAN STATUS KEPEMILIKAN RUMAH

21
CONTOH SURAT PERNYATAAN PENGHASILAN

22
CONTOH SURAT KONDISI AWAL TANAH ATAU RUMAH

Rumah Swadaya

23
CONTOH RENCANA ANGGARAN BIAYA (RAB) PEMBANGUNAN RUMAH

Rumah Swadaya

24

Anda mungkin juga menyukai