Anda di halaman 1dari 14

JOURNAL READING

“ASSOCIATION OF INDUCTION OF LABOR AND UTERINE RUPTURE IN


WOMEN ATTEMPTING VAGINAL BIRTH AFTER CESAREAN: A SURVIVAL
ANALYSIS”

Disusun oleh :
Dini Maulidina
2014730020

Dosen Pembimbing :
dr. Aranda Tri, Sp.OG

PROGRAM STUDI KEDOKTERAN


FAKULTAS KEDOKTERAN DAN KESEHATAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH JAKARTA
Pendahuluan


Persalinan
Sesar

↑ Induksi
Risiko ruptur uteri dengan riwayat 1 LTCS (Low Transverse
Persalinan

Cesarean Section) selama percobaan persalinan sebanyak 1%,


dengan adanya induksi risiko ruptur uteri meningkat hingga 2-3%.
Latar Belakang
Wanita yang menjalani induksi persalinan mungkin
mengalami waktu persalinan lama

Selain peningkatan risiko ruptur dihubungkan dengan


induksi persalinan, dihitung juga waktu yang dihabiskan
pada waktu persalinan
TUJUAN

Untuk memperkirakan risiko ruptur uteri yang


berhubungan dengan induksi persalinan pada wanita
yang mencoba melakukan percobaan persalinan
setelah sesar (TOLAC= trial of labor afer cesarean)
dengan memperhitungkan lamanya persalinan.
Metode

Jenis & Desain Penelitian


Case-control dengan penelitian
retrospektif kohort.
Tempat & Waktu
Penelitian
Dari tahun 1996-2000

Sample

Ibu hamil dengan setidaknya terdapat


1 riwayat sesar sebelumnya
Untuk analisis pada kasus ini pasien dengan riwayat minimal
1 sesar sebelumnya, 111 kasus ibu TOLAC dengan ruptur
uteri dan 612 kontrol ibu TOLAC tidak ada ruptur uteri

• Data diambil dari grafik medis oleh perawat terlatih dan


pengumpulan closed-end data.
• Data yang dikumpulkan termasuk salah satunya yaitu
demografi ibu, riwayat medis dan kebidanan,
antepartum, persalinan dan kelahiran , komplikasi, dan
maternal outcome.
Bahan & Metode

• Analisis sekunder dilakukan pada persalinan karena Induksi, augmentasi (oksitosin),


atau spontan
• Sebuah analisis sekunder tambahan dilakukan untuk menguji pengaruh dilatasi
serviks (tingkat pematangan serviks) pada inisiasi induksi.
• Dilatasi serviks dimulai pada saat oksitosin digunakan sebagai penanda.
• Dilatasi serviks pada saat oksitosin dimulai dikategorikan sebagai 2 cm, 2-3,9 cm, 4-
5,9 cm, dan 6 cm.
Bahan & Metode

• Plot Kaplan-Meier digunakan untuk menggambarkan grafis risiko ruptur uteri dari
waktu ke waktu pada persalinan spontan dengan induksi.
• Tes Log rank digunakan untuk membandingkan plot.
• analisis univariat digunakan untuk mengidentifikasi faktor potensial dalam hubungan
risiko rupture uteri pada persalinan yang diinduksi.
• Cox proportional hazard regression digunakan sebagai model dari efek induksi
persalinan dengan risiko ruptur uteri
Hasil dan Pembahasan
• Pada kelompok kasus lebih sedikit
atau jarang pada ras kulit hitam,
atau riwayat persalinan
pervaginam dan lebih banyak yang
induksi.
Hasil

perbedaan antara 2 kurva tidak signifikan


secara statistik
Hasil

Berbeda secara signifikan


dibandingkan dengan
kelompok induksi maupun
kelompok penambahan

untuk kelompok diinduksi vs


kelompok yang diberikan
tambahan tidak berbeda secara
signifikan (log rank, P 0,45).
Hasil
Sebuah analisis sekunder dilakukan untuk memperkirakan efek
dilatasi serviks pada saat oksitosin dimulai.
Kesimpulan

Setelah menghitung durasi (lamanya) persalinan, induksi tidak


berhubungan dengan peningkatan risiko ruptur uteri pada
wanita yang menjalani (TOLAC= trial of labor after cesarean).
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai