Laporan Kasus

Tuberkulosis

Pembimbing :
dr. Rachmat Mulyana Memet, Sp.Rad

Oleh :
M Imam MN
2012730059
Identitas : (+) Ny. S/PR/20 thn
Marker : R

Posisi : PA

Jenis foto : Foto polos Thorax

Syarat foto :

1. Simetrisasi : Simetris
(Jarak Sternoclavicula ke
processus spinosus sama kiri dan
kanan)
2. Kondisi Foto : Cukup
3. Tampak pulmo keseluruhan,
V.Th I-IV, foto tidak terpotong
(tampak sinus costophrenicus)
4. Inspirasi : Cukup
(Diafragma terlihat, tampak
costa belakang 9 / 10 dan costa
depan 6)
Foto Layak Dibaca
Jantung : tidak membesar (CTR < 50%), apeks
jantung di kiri dan normal, pinggang jantung normal
Aorta : normal, tidak melebar, tidak meninggi,
elongasi (-) dan kalsifikasi (-)
Sinus dan Diafragma : sinus costofrenikus kanan
lancip dan kiri terselubung, sinus cardiofrenikus
kanan dan kiri normal, diafragma permukaan licin
Pulmo:
Kanan
 Hilus normal.
 Corakan vaskular normal.
 Tak tampak infiltrat
Kiri
 Hilus tak tampak.
 Corakan vaskular normal.
 Tampak bercak berawan/infiltrat

Trakea : di tengah
Mediastinum superior : normal
Tulang dan soft tissue
 Tulang costae, clavicula, dan vertebra intak
 Soft tissue baik
Kesan :
 Cor tidak membesar,
TB paru kiri
DEFINISI TB

Tuberkulosis adalah suatu penyakit infeksi

yang disebabkan oleh infeksi
Mycobacterium tuberculosis
ETIOLOGI TB
• Mycobacterium tuberculosis
berbentuk basil, tidak berspora
dan tidak berkapsul.
• Berukuran lebar 0,3 – 0,6 mm
dan panjang 1 – 4 mm.
• Dinding M. Tuberculosis sangat
kompleks, terdiri dari lapisan
lemak cukup tinggi (60%) terdiri
dari asam mikolat, lilin kompleks
(complex-waxes), trehalosa
dimikolat yang disebut cord
factor, dan mycobacterial
sulfolipids yang berperan dalam
virulensi
• Batuk / batuk darah
• Sesak nafas
• Nyeri dada
• Malaise
• Cepat lelah
• Anoreksia
• Berat Badan Menurun
• Keringat Malam
• Demam
 Sebagian kuman TB
Droplet nuklei Parenkim paru dapat dihancurkan
terhirup terjadi
oleh mekanisme
peradangan
imunologis
Masa inkubasi ----> nonspesifik
2-12 minggu, Limfangitis dan Tidak terjadi respon
biasanya limfadenitis ---> imun spesifik
berlangsung 4-8 kompleks primer
minggu Makrofag alveolus
Inkubasi : kuman Kuman menyebar akan memfagosit
berkembang biak melalui saluran kuman TB
hingga 103-104 limfe menuju
Kuman TB yang
kelenjar limfe
tidak dapat
regional
dihancurkan
Hipersensitivitas Kuman TB berkembang biak
thp membentuk lesi di dalam makrofag
tuberkuloprotein tempat tersebut
----> uji tuberkulin ---> Fokus Primer
positif Ghon Lisis makrofag
RADIOLOGIC SIGN

Secara radiologis :
1. TB paru primer
2. TB paru post primer (reaktifasi TB, reinfeksi TB, TB
sekunder)
TB PRIMER

Lokasi : satu lobus, kanan >> terutama lobus bawah,

tengah, dan segmen anterior lobus atas.
Kelainan foto : limfadenopati hilus dan
mediastinum.
Lapang paru : infiltrat ground glass opacity,
konsolidasi segmen/lobar, ateletaksis, kavitas, dan
efusi pleura unilateral.
TB SEKUNDER
Nekrosis
Lesi minimal, lesi lanjut sedang, lesi sangat lanjut.
Gambaran foto thoraks dicurigai aktif
 Bayangan berawan/nodular di segmen apikoposterior atas
dan lobus bawah
 Kavitas terutama > 1 dan dikelilingi konsolidasi nodul.
 Bercak milier.
 Efusi pleura bilateral.
Gambaran radiologis yang dicurigai tidak aktif.
 Fibrosis
 Kalsifikasi
 Penebalan pleura
MANIFESTASI TUBERKULOSIS
PULMONAL
KLASIFIKASI TUBERKULOSIS

TB primer
Terdapat sarang dalam
parenkim paru - paru yang
sering disertai oleh
pembesaran kelenjar limfe
regional (kompleks primer)

Hilus kanan membesar

TB SEKUNDER MENURUT ATA
 Tuberkulosis minimal
 Luas sarang-sarang yang terlihat tidak melebihi daerah yang dibatasi oleh
garis median dan costa 2 anterior
 Tidak ditemukan adanya kavitas
 Tuberkulosis lanjut sedang
 Luas sarang yang bersifat bercak atau berawan tidak melebihi luas satu
lobus paru
 Sedangkan bila ada kavitas, diameter tidak lebih dari 4 cm
 Tuberkulosis sangat lanjut
 Luas daerah yang dihinggapi sarang lebih dari klasifikasi di atas
 Bila ada kavitas, diameternya > 4 cm
Tingkat minimal Tingkat sangat lanjut
 Garis fibrotik dan bintik
Garis fibrotik
kalsifikasi
 Bercak milier pada
kedua lapang paru dan
Kavitas pada lobus kavitas di lobus atas.
medial atas pada anak.
Infiltrak pada kedua Gambaran badai salju
lapang paru disertai pada TB milier
bintik – bintik
kalsifikasi.
PENGERTIAN TB MILIER
TB Milier merupakan penyakit Limfo-Hematogen sistemik akibat penyebaran
kuman M. tuberkulosis dari kompleks primer yang biasanya terjadi dalam
waktu 2-6 bulan pertama setelah infeksi awal

Gambaran radiologis TB milier sangat khas, berupa tuberkel halus (millii)

yang tersebar merata (difus) di seluruh lapangan paru, dengan bentuk yang
khas dan ukuran yang hampir seragam (1-3 mm).
 DAFTAR PUSTAKA

Rasad Sjahriar. “Radiologi Diagnostik”. Ed. 2. Jakarta : Balai Penerbit

FKUI. 2013.
Sudoyo. W. Aru. Tuberkulosis dalam Ilmu Penyakit dalam.
2009. Interna Publishing, Jakarta.Vinay Kumar, MBBS, MD,
FRCPath., dan Abul K. Abbas, MBBS., Nelson Fausto.