Anda di halaman 1dari 11

ANATOMI BATANG

RISDA HAYATI
OKTARA YOLANDA
RETNO ADININGSIH
DEA SELIA
YULIANITA DARWINDA PUTRI
OKTA RAHMAT
DEWANTI
SEFTA MELINDA
NIA AZIZAH
CIKA MAYANG
BATANG
 Batang merupakan bagian tubuh tumbuhan yang
amat penting bagi tumbuhan yang berada di atas
permukaan tanah.
 Tugas utamanya adalah :
1. Mendukung daun sehingga berada dalam keadaan
yang sesuai untuk dapat berfotosintesis, dan
2. Berlaku sebagai jalur translokasi air dan garam-
garam mineral ke daun dan titik-titik tumbuh, dan
bahan organik dari tempat pembentukannya di daun
kesemua bagian dari tumbuhan.
SIFAT-SIFAT BATANG
 Pada umumnya berbentuk panjang bulat seperti silinder atau dapat pula
mempunyai bentuk lain, akan tetapi selalu bersifat aktinomorf, artinya dapat
dengan sejumlah bidang dibagi menjadi dua bagian yang setangkup.
 Terdiri atas ruas-ruas yang masing-masing dibatasi oleh buku-buku, dan pada
buku-buku inilah terdapat daun.
 Tumbuhnya biasanya ke atas, menuju cahaya atau matahari (bersifat fototrop
atau heliotrop).
 Selalu bertambah panjang di ujungnya. Oleh sebab itu sering dikatakan bahwa
batang mempunyai pertumbuhan yang tidak terbatas.
 Mengadakan percabangan dan selama hidupnya tumbuhan tidak
digugurkan, kecuali kadang-kadang cabang atu ranting-ranting kecil.
 Umumnya tidak berwarna hijau, kecuali tumbuhan yang umurnya pendek,
misalnya rumput dan waktu batang masih muda.
BENTUK-BENTUK BATANG
 Bulat (teres), contoh : tebu ( Sacharum oficinarum) misalnya
bambu (Bambusa Sp), dan kelapa (Cocos nucifera L.)
 Bersegi (angularis), Segitiga (triangularis), contoh : teki
(Cyperus rotundus), Segi empat (quadrangularis), contoh :
piladang (Coleus hibridus)
 Pipih
Filokladia (phyllocladia), tumbuh terus, dan biasanya lalu
melebar menyerupai daun dan mengambil alih tugas daun
pula. contoh : kaktus (Opuntia dilenii)
Kladodia (cladodia), Yaitu jika masih tumbuh terus dan
mengadakan percabangan, contoh : asparagus (Asparagus
plumosus)
PERMUKAAN BATANG
1) licin (laevis), pada jagung (Zea mays)
2) berambut (pilosus), pada tembakau (Nicotiana tobacum)
3) berusuk (costatus), pada piladang (Coleus hibridus)
4) beralur (sulcatus), jika mebujur batang terdapat alur-alur yang jelas,
misalnya pada bayam berduri (Amaranthus spinosus) yang sudah tua
5) bersayap (alatus) biasanya pada batang bersegi dan pada sudutnya
terdapat pelebaran tipis, contoh : Markisah (Passiflora quadrangularis)
6) berduri (spinosus), misalnya : bunga ros (Rosa hybrida)
7) ada bekas-bekas daun penumpu, pada nagka (Artocarpus integra)
8) ada bekas-bekas daun, pada Pepaya (Carica papaya)
9) lepasnya kerak (bagian kulit yang mati), pada jambu biji (Psidium guajava)
ARAH TUMBUH BATANG
1) Tegak lurus (erectus), pada carica papaya
2) Menggantung (dependens, pendulus), bisanya tumbuhan
yang hidup di lereng-lereng atau jurang, contoh
pada Zebrina pendula
3) Berbaring (humifisus), jika batang terletak di permukaan
tanah hanya ujungnya saja yang berdiri ke atas, contoh
semangka (Citrulus vulgaris)
4) Menjalar atau merayap, jika batang berbaring di atas tanah
dan pada buku (nodus) yang bersentuhan dengan tanah
akan mengeluarkan akar, contoh : ubi jalar (Ipomoea
batatas)
5) Serong ke atas atau condong (ascendens), pangkal batang
seperti hendak berbaring, tetapi bagian yang lainnya
membelok ke ata, contoh : kacang tanah (Arachis hypogaea)
6) Menggangguk (nutans), batang tegak lurus, tetapi ujungnya,
membengkok ke bawah contoh : bunga matahari
(Helianthus annus)
TANAMAN OBAT YANG MEMANFAATKAN BAGIAN
BATANG
CARA PENGOLAHAN KULIT KAYU MANIS
 Batang kayu manis direbus lalu air
KAYU MANIS rebusannya ditambahkan dengan 1
sendok teh madu yang berkhasiat
sebagai peningkatan system kekebalan
dan memperbaiki kerusakan jaringan,
menurunkan kolesterol, menambah
energy, mengurangi asam lambung
 Campurkan dua sendok teh kayu manis
bubuk dan 2 sendok madu atau susu lalu
diaduk rata hingga menjadi pasta lalu
diaplikasikan diwajah atau pun kulit (
masker ).
CARA PENGOLAHAN
 Kulit batang pule ditambah air jeruk
TANAMAN PULE dan garam sebagai tonikum untuk
obat dalam
 Kulit batang pule ditambah daun
kelinci dan daun sembung dan air
untuk obat perut kembung dan
ginjal yang membesar.
 Kulit batang pule ditambah kunyit,
jahe, pala separuh untuk obat nifas
pada perempuan
 Kulit batang pule ditambah daun
iler dan kayu timur sebagai untuk
penyakit kulit.
CARA PENGOLAHAN
 Digunakan untuk obat sariawan
 PULOSARI Cara pengelolaan : daging daun
pisang ditambah dengan adas
pulosari dan air.
 Digunakan untuk obat disentri,
obat kembung ( melepas kejang
usus)
Cara pengelolaan: kulit kayu
pulosari (serbuk) 1 sendok the,
buah adas (serbuk) 10 butir, pisang
batu masak 2 buah,pisang batu
mengkal 2 mengkal 2 buah, air
sedikit, serbuk pulasari dan adas
diseduh dengan air panas, pada
seduhan ditambahkan pisang batu,
kemudian diremas dan diperas.
CARA PENGOLAHAN
 BROTOWALI  Untuk minum : obat sakit perut,
demam, sakit kuning, sakit pinggang,
obat diare, obat cacing, diabetes,
kencing manis, dan juga obat haid
yang datangnya tidak teratur.
 Cara pengelolaannya : batangnya
direbus dan diminum sesuai
kebutuhan yang akan dicapai, dima
brotowali bekrja sebagai obat alami
untuk penambah nafsu makan. Bias
juga dicampur dengan daun
brotowali.
 Untuk obat luar : obat kudis, obat
sifilis.
 Cara pengelolaannya : batangnya
direbus hingga menjadi bubur, lalu
dicampur dengan minyak dan
belirang.
CARA PENGOLAHAN
 Kayu urip ini bagian kulitnya
 KAYU URIP terdapat getah. Getah itu
dicampur dengan beberapa tetes
telur mentah yang digunakan
untuk :
 Obat tulang patah
 Obat kudis
 Herpes
 kapalan
 Menghilangkan lepuh
 Getahnya juga dapat digunakan
untuk racun ikan.

Anda mungkin juga menyukai