Anda di halaman 1dari 13

Menulis daftar pustaka

Pengertian

Informasi mengenai sumber referensi


(acuan) yang digunakan dalam penulisan
sebuah karya ilmiah.
Daftar pustaka (bibliografi) perlu dilampirkan
dalam sebuah karya ilmiah sebagai bentuk
penghargaan atas pikiran/pendapat orang
lain yang dikutip dalam karya ilmiah
tersebut
Unsur-unsur yang harus dicantumkan
dalam penulisan daftar pustaka :

1. Nama pengarang
2. Tahun terbit
3. Judul buku
4. Tempat terbit
5. Nama penerbit
Aturan umum penulisan daftar pustaka
1. Penyusunan daftar pustaka disusun
secara alfabetis (urut abjad) berdasarkan
nama belakang dari pengarang.
2. Penulisan daftar pustaka tidak perlu diberi
nomor urut.
3. Daftar pustaka diletakkan di bagian akhir
karya ilmiah.
4. Gelar akademik, pangkat, kebangsawanan
tidak perlu dicantumkan.
Contoh penulisan daftar pustaka
Aminudin. 1999. Pembelajaran Terpadu Bahasa dan Sastra
Indonesia. Malang : IKIP Malang Press.
Baradja, Abdullah. 1990. Kapita Selekta Pengajaran Bahasa.
Yogyakarta : UGM University Press.
------------------------ . 1991. Tata Bahasa Baku Bahasa
Indonesia. Jakarta : PT. Gramedia Pustaka Utama.
Hamid, Fuad Abdul dan Taufik Ismail. 1987. Menuju
Pengajaran Bahasa Berbasis Strategi Belajar.
Semarang : PT. Toha Putra.
Wahab, Abdul dkk. 1996. Isu Linguistik Pengajaran Bahasa
dan Sastra. Surabaya : Airlangga University Press.
Nama Pengarang

1. Apabila nama pengarang terdiri lebih dari


satu unsur/kata, maka nama yang paling
belakang diletakkan di depan. (M. Arif
Rahman Hakim  Hakim, M. Arif Rahman)
2. Apabila pengarangnya ada 2 maka yang
dibalik cukup nama pengarang yang pertama
saja. (Fuad Abdul Hamid dan Taufik Ismail 
Hamid, Fuad Abdul dan Taufik Ismail).
3. Apabila pengarangnya lebih dari 2 maka yang
ditulis cukup nama pengarang yang pertama
saja dan diberi singkatan dkk. (dan kawan-
kawan) atau et.al. (Suwanto, Daud, Nurdin,
dan Agus  Suwanto, dkk.)
4. Apabila dalam sebuah daftar pustaka
terdapat dua atau lebih buku yang
dikarang oleh pengarang yang sama
maka pengurutannya berdasarkan tahun
terbitnya dan nama pengarang cukup
ditulis sekali dan selanjutnya digantikan
dengan garis.
5. Pemisahan antara nama belakang dan
nama depan menggunakan tanda koma.
6. Setelah unsur nama pengarang diakhiri
dengan tanda titik.
Tahun terbit

1. Apabila ada 2 buku atau lebih yang


dikarang oleh pengarang yang sama,
maka yang dituliskan pertama kali
adalah yang tahun terbitnya paling dulu.
2. Apabila buku tersebut tidak diketahui
tahun terbitnya, maka cukup ditulis
dengan ‘t.t.’ (tanpa tahun)
3. Pemisahan antara unsur tahun terbit
dengan unsur judul buku menggunakan
tanda titik.
Judul buku

1. Semua huruf pertama dari setiap kata dalam


judul buku ditulis dengan menggunakan huruf
kapital KECUALI kata-kata tugas seperti ‘dan’,
‘untuk’, ‘di’, ‘yang’, ‘atau’, ‘dari’, ‘ke’, dll.
2. Jika daftar pustaka diketik dengan komputer
maka penulisan judul buku dengan
menggunakan huruf miring (italics).
3. Jika ditulis tangan atau diketik manual maka
penulisan judul buku diberi garis bawah.
4. Pemisahan antara unsur judul buku dengan
unsur tempat terbit menggunakan tanda titik.
Tempat (kota terbit)

1. Tempat terbit cukup dengan


menyebutkan kota di mana
penerbit buku itu berlokasi.
2. Pemisahan antara unsur tempat
terbit dengan nama penerbit
menggunakan tanda titik dua (:)
Nama penerbit

1. Pada bagian ini, kita cukup


menuliskan nama
perusahaan/lembaga yang
menerbitkan buku tersebut.
2. Setelah unsur nama penerbit
diakhiri dengan tanda titik.
Data buku :

Judul buku : bahasa, konteks, dan teks : aspek-aspek bahasa dalam


pandangan semantik
Pengarang : M.A.K. Halliday dan Ruqaiya Hasan
Tempat terbit : Yogyakarta
Tahun terbit : 1992
Nama penerbit : Gadjah Mada University Press

Halliday, M.A.K. dan Ru qaiya Hasan. 1992. Bahasa, Konteks, dan


Teks : Aspek-Aspek Bahasa dalam Pandangan Semantik.
Yogyakarta : Gadjah Mada University Press.
Judul buku Tahun terbit Nama pengarang Penerbit Tempat terbit

hak gus 2000 E. Kosasih Pustaka Bandung


dur untuk Hidayah
nyeleneh

Gillian Brown, Gramedia Jakarta


analisis 1996 George Yule,
wacana Andree
Feillard, Greg
Barton, &
Geoffrey
Leech
memahami 1996 Komarudin Paramadina Jakarta
bahasa Hidayat
agama :
sebuah kajian
hermeneutik

Anda mungkin juga menyukai