Anda di halaman 1dari 12

ISPA

(INFEKSI SALURAN PERNAFASAN AKUT)

Selvi Eka Fiviyana D11.2016.02132


Salma Ainun Izzah D11.2016.02178
Siti Aminatuz Zuhriyah D11.2016.02231
Puspita Anggraini D11.2016.02260
Marhesa Tiara Bella D11.2016.02292
A. IDENTIFIKASI MASALAH
A. Pengertian ISPA
Infeksi saluran pernapasan akut atau ISPA adalah infeksi akut yang menyerang di saluran
pernapasan mulai dari hidung sampai alveoli, yang menimbulkan gejala batuk, pilek,
disertai dengan demam. ISPA sangat mudah menular dan dapat dialami oleh siapa saja,
terutama anak-anak dan lansia.
B. Gejala
Gejala dari infeksi saluran pernapasan akut berlangsung antara 1-2 minggu. Sebagian
besar penderita akan mengalami perbaikan gejala setelah minggu pertama. Gejala
tersebut adalah:
• Batuk • Sesak napas
• Bersin • Demam
• Pilek • Sakit kepala
• Hidung tersumbat • Nyeri otot
• Nyeri tenggorokan
C. Penyebab
Penyebab ISPA adalah virus atau bakteri. Virus utama penyebab ISPA adalah rhinovirus
dan coronavirus. Virus lain yang juga menjadi penyebab ISPA adalah virus
parainfluenza, respiratory syncytial virus, dan adenovirus. Jika terkena infeksi virus
tersebut, maka berisiko mengalami pilek serta pneumonia.
D. Cara Penularan
• Penularan virus atau bakteri penyebab ISPA dapat terjadi melalui kontak dengan
percikan air liur orang yang terinfeksi. Virus atau bakteri dalam percikan liur akan
menyebar melalui udara, masuk ke hidung atau mulut orang lain.
• Selain kontak langsung dengan percikan liur penderita, virus juga dapat menyebar
melalui sentuhan dengan benda yang terkontaminasi, atau berjabat tangan dengan
penderita.
E. Cara Penanggulangan
Untuk menanggulangi masalah ISPA, maka perlu diperhatikan faktor internal dan
eksternal. Faktor internal meliputi berat badan bayi dan anak, status ASI, status gizi.
Faktor eksternal meliputi pemberian suplemen vitamin A, status imunisasi,
kepadatan hunian, asap dapur, asap rokok.
B. IDENTIFIKASI PENYEBAB MASALAH
Money Method Material

Penyuluhan terlalu Keterbatasan alat


Anggaran dana untuk penyuluhan
untuk penyuluhan singkat
program ISPA tidak
mencukupi
Jumlah penderita
ISPA pada balita
di tahun 2018
mencapai 24%
Kurang optimalnya
Jarak antar rumah
petugas puskesmas
penduduk sangat sempit
dalam penyuluhan

Environment Man
Penjelasan Tiap Penyebab
• Money, Anggaran dana untuk penyuluhan program ISPA tidak mencukupi.
Dalam hal ini tidak adanya alokasi dana tersendiri untuk program ISPA
sehingga dana tidak mencukupi untuk melakukan penyuluhan.
• Method
• 1. Penyuluhan terlalu singkat. Penyuluhan yang terlalu singkat membuat
penjelasan dari pihak tenaga kesehatan juga dipersingkat dan cepat
sehingga masyarakat kurang memahaminya.
• Material, Keterbatasan alat untuk penyuluhan. Keterbatasan alat juga
disebabkan karena tidak adanya anggaran khusus untuk program ISPA
sehingga penyuluhan dilakukan dengan peralatan apa adanya.
• Environment
• 1. Jarak antar rumah penduduk sangat sempit. Dengan jarak rumah yang
terlalu sempit maka penduduk juga padat dengan begitu kita lebih mudah
untuk tertular ISPA.
• Man
• 1. Kurang optimalnya petugas puskesmas dalam penyuluhan. Hal ini terjadi
karena petugas kesehatan kurang ahli dalam melakukan penyuluhan
program ISPA sehingga penyuluhan kurang optimal.
C. PENETAPAN PRIORITAS PENYEBAB
MASALAH
No Penyebab Kriteria dan bobot penilaian
. masalah Besar masalah Kegawatan Biaya Kemudahan jumlah priorota
(7) (8) (7) (8) s

1. Keterbatasan alat 4x7=28 2x8=16 4x7=28 6x8=48 120 V


untuk penyuluhan
2. Penyuluhan 5x7=35 4x8=32 2x7=14 6x8=48 129 IV
terlalu singkat
3. Anggaran dana 6x7=42 7x8=56 4x7=28 4x8=32 158 III
untuk penyuluhan
ISPA tidak
terpenuhi
4. Kurang 7x7=49 8x8=64 5x7=35 6x8=48 196 I
optimalnya
petugas
puskesmas dalam
penyuluhan
5. Jarak antar rumah 6x7=42 7x8=56 3x7=21 4x8=48 167 II
D. IDENTIFIKASI ALTERNATIF PEMECAHAN
MASALAH
Setelah dilakukan prioritas penyebab masalah menggunakan metode delbeq
ditemukan 1 penyebab masalah yang diprioritaskan yaitu Kurang optimalnya
petugas puskesmas dalam penyuluhan. Alternatif pemecahan masalah yang
akan dilakukan adalah :
• melakukan pelatihan pada petugas penyuluhan
• penambahan petugas penyuluhan ISPA yang berkompeten
• penyuluhan di buat lebih interaktif
E. PENETAPAN PRIORITAS PEMECAHAN
MASALAH
No. Pemecahan Kriteria dan bobot penilaian
masalah Besar masalah Kegawatan Kemudahan jumlah priorotas
(7) (8) (8)

1. melakukan pelatihan 7x7=49 4x8=32 5x8=40 121 I


pada petugas
penyuluhan
2. penambahan 5x7=35 4x8=32 6x8=48 115 II
petugas penyuluhan
ISPA yang
berkompeten
3. penyuluhan di buat 6x7=42 4x8=32 5x8=40 114 III
lebih interaktif
PLAN OF ACTION
No Jenis Tujuan Sasaran Targ Tempat Alat dan Jadwal Penangg Ketera
Kegiatan et bahan Pelaksa ung ngan
naan jawab
1 Memberik - Agar Petugas 90% Aula Dinas - Laptop Minggu kepala pening
an petugas penyuluh Kesehatan - LDC pertama puskesm katan
pelatihan kesehatan an - Proyekto dan as dan keahlia
kepada dapat lebih r minggu Dinas n
petugas paham - Materi ketiga kesehata petugas
penyuluha mengenai tentang pada n penyulu
n ISPA ISPA bulan h
- Agar - Alat tulis Juni dan mencap
petugas ; buku Juli ai 80%
penyuluhan atau
lebih catatan
berkompete
n dalam
memberikan
penyuluhan

Anda mungkin juga menyukai