DINAS KESEHATAN
UNIT PELAKSANA TEKNIS DAERAH
PUSKESMAS BERGAS
DHARMOTAMA SATYA Jl. SoekarnoHatta No. 68 Telp (0298) 522109 Email : bergaspuskesmas@gmail.com
PRAJA
BERGAS 50552
KERANGKA ACUAN KEGIATAN
PELATIHAN CAREGIVER PADA KELUARGA PENDAMPING LANSIA
UPTD PUSKESMAS BERGAS
A. Pendahuluan
Kasus I
B. Latar Belakang
Berdasarkan data cakupan PP INH program HIV tahun 2018- 2021
di UPTD Puskesmas Bergas, belum semua ODHA menjalankan program
tersebut, dimana lebih dari 80 % atau sebanyak kurang lebih 120 ODHA
belum mendapatkan pelayanan terapi pencegahan TBC. Sedangkan
berdasarkan Programer TB Puskesmas, IKA (Investigasi Kontak Aktif)
baru dimulai tahun 2021 dan belum diberikan terapi pencegahan TBC.
Disamping itu, untuk meningkatkan cakupan TPT di Indonesia
telah dilakukan beberapa upaya inisiasi pemberian TPT dengan
menggunakan rejimen jangka pendek seperti dengan panduan Isoniazid –
Rifapentine selama 3 bulan (3HP). UPTD Puskesmas Bergas akan
mendapatkan rejimen 3HP pada tahun 2022. Sehingga Program SOLATIF
diperlukan untuk meningkatkan cakupan pasien ILTB yang berisiko
untuk berkembang menjadi TB aktif mendapatkan terapi pencegahan tbc
dengan pemberian rejimen jangka pendek maupun panjang.
Latar Belakang
Semakin bertambah usia, makin besar kemungkinan seseorang
mengalami permasalahan fisik, fisiologis, mental, spiritual, ekonomi dan
sosial. Salah satu permasalahan yang sangat mendasar pada lanjut usia
{lansia) adalah masalah kesehatan akibat proses kemunduran fungsi
tubuh yang terjadi secara bertahap yang berujung pada kerusakan
jaringan atau organ. Adapun definisi lansia menurut Undang-undang
No.13 Tahun 1998 tentang kesejahteraan tansia, adalah penduduk
berusia di atas 60 .tahun dimana mereka merupakan salah satu
kelompok berisiko yang membutuhkan penanganan khusus.
Menurut Riset Kesehatan Dasar 2018 (Riskesdas, 2018)
masalah kesehatan terbanyak yang dialami lansia adalah penyakit tidak
menular diantaranya tekanan darah tinggi (hipertensi), peradangan sendi
(osteoarthritis), kencing manis (diabetes mellitus/DM), penyakit jantung,
stroke, gagal ginjal menahun dan kanker. Masalah kesehatan tersebut
dapat menyebabkan ketidakmampuan lansia dalam melakukan kegiatan
dan memenuhi kebutuhannya sehari-hari, sehingga membutuhkan
perawatan jangka panjang (PJP). Dalam pelaksanaan PJP, caregiver
mempunyai peran yang sangat penting dalam mendampingidan
membantu lansia untuk melakukan kegiatan dan memenuhi kebutuhan
sehari-hari. Untuk itu panting bagi caregiver memiliki keterampilan
khusus dalam melakukan perawatan kepada lansia agar
kebutuhannya dapat terpenuhi, mencegah terjadinya komplikasi, serta
mempertahankan
F. Sasaran
Sasaran pelatihan caregiver adalah seseorang pendamping lansia yang
berasal dari anggota keluarga, tenangga atau relawan / kader yang sehari
– hari memberikan pendampingan dan bantuan kepada lansia yang
mengalami ketergantungan dalam melaksanakan kegiatan dan
pemenuhan kebutuhan sehari – hari.
G. Metode
Metode yang di gunakan dalam SOLATIF adalah skrining pasien TB
aktif (pada ODHIV dan kontak TB Paru Aktif), edukasi mengenai TPT,
pemberian TPT, evaluasi dan monitoring TPT.