Disusun Oleh :
Galuh Imeliana Putri
J510185007
Identitas Pasien
Nama lengkap : An. FA Nama Ibu : Ny K
Tempat dan tanggal lahir : Karanganyar, Pekerjaan Ibu : Ibu Rumah Tangga
17 Mei 2017
Jenis kelamin : Laki-laki Pendidikan Ibu : SMP
Umur : 2 tahun 5 bulan Umur Ibu : 35 th
14 hari
Nama Ayah : Tn. S Alamat : Polokarto, Sukoharjo
Pekerjaan Ayah : Wiraswasta Diagnosis masuk : Demam Tifoid
Pendidikan Ayah : SMP dengan Trombositopenia dd Demam
Umur Ayah : 35 th dengue
Ruang : Bangsal Edelweis
(3.4)
Riwayat Penyakit Sekarang
Tanggal masuk • 31 Oktober 2019
Jumat 25-10-2019, pasien mengalami demam pada sore hari sekitar pukul
17.00, demam terasa sumer-sumer.
batuk (-), pilek (-), nyeri perut (-), mual dan muntah (-), diare (-)
5 Hari SMRS
batuk (-), pilek (-), nyeri perut (-), mual dan muntah (-), diare (-), rewel (+),
lemas (+), nafsu makan menurun.
4 Hari SMRS
batuk (-), pilek (-) , rewel (+), lemas (+), nafsu makan menurun.
3 Hari SMRS
batuk (-), pilek (-) , rewel (+), lemas (+), nafsu makan menurun.
2 Hari SMRS
batuk (-), pilek (-) , rewel (+), lemas (+), nafsu makan menurun.
1 Hari SMRS
Kamis 31-10-2019
Kesan
Demam
Tidak ada penurunan kesadaran.
Tidak ada kejang.
Riwayat Penyakit Dahulu
Riwayat demam tifoid : Disangkal
Umur 0 – 6
• ASI semau bayi
bulan
Kesan :
ASI eksklusif, kualitas dan kuantitas makanan baik, makanan sesuai
dengan usianya.
3. Perkembangan
Motorik Halus Motorik kasar Bahasa Sosial
Duduk tanpa
berpegangan
(6 bulan)
Lingkungan
• Pasien tinggal dirumah bersama 3 anggota keluarga lainnya.
• Rumah memiliki kamar mandi dengan WC jongkok.
• Dinding rumah menggunakan batu bata beratapkan genteng dan lantainya menggunakan keramik,
ventilasi dan pencahayaan cukup.
• Sumber air dari air sumur yang digunakan untuk memasak, mandi dan mencuci piring dan pakaian.
• Air yang digunakan jernih, tidak berasa dan tidak berbau.
• Pembuangan sampah dengan cara dibuang di penampungan sampah setiap harinya.
• Makan masakan sendiri, namun pasien sering makan makanan ringan dari warung
Personal hygiene
• Pasien suka bermain apa saja dan dengan benda apapun yang berada di dekatnya.
• Ibu pasien tidak rutin membersihkan tangan pasien sebelum makan.
• Ibu pasien tidak rutin mencuci tangan sebelum menyuapi makanan ke pasien
• Pakaian pasien dicuci setiap hari
• Ibu membersihkan daerah genital pasien dengan handuk apabila pasien tidak dalam posisi mandi.
Kesan
Sosial ekonomi dan lingkungan cukup baik,
personal hygiene kurang baik.
Anamnesis Sistem
• Serebrospinal : Demam (+), kejang (-), penurunan kesadaran (-),
nyeri kepala (-).
• Kardiopulmoner : Kulit kebiruan (-), kuku-kuku jari berwarna biru (-),
keringat dingin (-).
• Respiratorius : Batuk (-), pilek (-), sesak (-).
• Gastrointestinal : Nyeri perut (-), sariawan (-) lidah kotor (-), mual (-),
muntah (-), kembung (-), BAB (+) tidak setiap hari.
• Urogenital : BAK (+) normal.
• Integumentum : Pucat (-), kuning (-).
• Muskuloskeletal : Nyeri otot (-), nyeri saat berjalan/bergerak (-), lemas
(+), nyeri sendi (-), akral dingin (-).
Pernapasan • 22 x/menit
SpO2 • 98%
Kesan :
Keadaan umum tampak lemah dengan kesadaran compos mentis, febris
Status Gizi
BB : kg
TB : 82 cm
LK : 45 cm
Kelenjar limfe
• Tidak ada pembesaran.
Otot
• Kelemahan (-), atrofi (-) , nyeri otot (-).
Tulang
• Tidak didapatkan deformitas tulang.
Sendi
• Gerakan bebas.
Kesan :
Pada pemeriksaan kulit, kelenjar limfe, otot, tulang dan sendi dalam batas normal.
Pemeriksaan Khusus
Kepala
• Normocephal 45 cm, rambut hitam tidak mudah dicabut.
Leher
• Tidak ada pembesaran limfonodi leher, tidak teraba massa abnormal dan tidak ada peningkatan vena
jugularis.
Thoraks
• Simetris, retraksi (-), ketinggalan gerak (-).
• Jantung
• Inspeksi : Ictus cordis tak tampak.
• Palpasi : ictus cordis teraba di SIC V linea midclavicularis sinistra.
• Perkusi
• Kanan atas : SIC II linea parasternalis dextra.
• Kanan bawah : SIC IV linea parasternalis dextra.
• Kiri atas : SIC II linea parasternalis sinistra.
• Kiri bawah : SIC V linea midclavicularis sinistra.
• Auskultasi : Suara jantung I/II interval regular, bising jantung (-).
Kesan :
• Pemeriksaan kepala. leher, thoraks dan jantung dalam batas normal.
Paru Kanan Depan Kiri
Simetris (+), retraksi (-) Inspeksi Simetris (+), retraksi (-)
Anogenital
• Ruam popok (-)
Kesan :
• Pemeriksaan abdomen tidak didapatkan turgor kulit menurun.
• Pemeriksaan anogenital dalam batas normal.
Ekstremitas dan status neurologis
Edema (-/-), sianosis (-/-), akral lembab (-/-), petekie (-/-), a. dorsalis pedis
teraba kuat, capillary refill time < 2 detik, koilonychia (-/-).
Lengan Tungkai
Dekstra Sinistra Dekstra Sinistra
Gerakan Bebas Bebas Bebas Bebas
Tonus Normal Normal Normal Normal
Trofi Eutrofi Eutrofi Eutrofi Eutrofi
Clonus - - - -
Reflek Biseps (+), triceps (+) Patella (+), achilles (+)
fisiologis
Meningeal Kaku kuduk (-), brudzinski I (-), brudzinski II (-), kernig (-)
sign
27/20/2019
Pemeriksaan HEMATOLOGI
DIFF COUNT
Penunjang Leukosit
NRBC
31,6 (H)
0,00
10^3/uL
%
6,0 – 17,5
03,60
– –15,20
Eritrosit 4,08 10^6/uL
• Leukositosis, MCV
Monosit 64,2 (L)
3,90 fL
% 74 – 106
1,00 – 11,00
trombositosis,
MCH 20,6 (L) Pg 21 – 33
peningkatan MCHC, RDW Eosinofil 0,00 (L) % 1,00 – 5,00
MCHC 32,1 (H) g/dl 28 – 32
dan neutrofil
Basofil
Trombosit 0,20
529 (H) %
10^3/uL 0217––1497
• Anemia mikrositik
RDW-CV 17,6 (H) % 11,5 – 14,5
hipokromik, penurunan IG 1,30 %
hematokrit, MCV, MCH, PDW 7,1 fL
P-LCR 9,8 %
PCT 0,42 %
Anamnesis Pemeriksaan Fisik Hasil Laboratorium
1. Demam hari ke 14. 1. KU : Lemah, tampak kehausan Pemeriksaan laboratorium
2. Batuk berdahak dan pilek. 2. HR : 140 x/m, suhu : 40,10C darah rutin saat di IGD
3. Muntah 7x pada HMRS. RR : 36 x/m (22/8/19) menunjukkan :
4. BAK berkurang sejak 2 hari 1. Kulit, kelenjar limfe, otot, tulang dan 1. Leukositosis,
SMRS. sendi dalam batas normal tidak ada trombositosis,
5. Tidak ada penurunan kesadaran. kelainan. MCHC, RDW dan neutrofil.
6. Tidak terdapat sesak nafas, BAB 2. Kepala : Normocephal, UUB cekung (- 2. Anemia mikrositik
cair ataupun konstipasi. ). hipokromik, penurunan
7. Terdapat riwayat penyakit 3. Mata : CA (+/+), SI (-/-), mata cowong hematokrit, MCV, MCH,
muntah dan diare 1 bulan SMRS. (+/+), air mata berkurang (-/-), refleks limfosit dan eosinofil.
8. Riwayat ANC baik. cahaya (+/+) normal, pupil isokor 3
9. Riwayat persalinan SC. mm.
10. Riwayat PNC baik. 4. Hidung : Sekret (+/+), epistaksis (-/-).
5. Mulut : Lidah kotor (-), papil lidah
atrofi (-), faring hiperemis (-), tonsil
T1-T1, mukosa bibir-mulut kering (+),
angular cheilitis (-).
Anamnesis Pemeriksaan Fisik Hasil Laboratorium
1. ASI eksklusif, kualitas dan 1. Thoraks : SDV (+/+), rhonki (-/-), wheezing
kuantitas makanan baik, makanan (-/-), fremitus raba normal, pernafasan
sesuai dengan usianya. simetris, efusi pelura (-), cor dalam batas
2. Motorik kasar, motorik halus, dan normal.
bahasa, personal sosial sesuai 2. Abdomen : Distensi (-), peristaltik (+),
usia. timpani (+), hepatomegali (-), turgor kulit
3. Vaksinasi dasar dinyatakan menurun (+), asites (-).
lengkap sesuai usia pasien. 3. Ekstremitas : Akral atas dan bawah hangat,
4. Sosial ekonomi dan lingkungan a. Dorsalis pedis teraba kuat, CRT >2 detik
cukup, personal hygiene jurang (-/-), ptekie (-/-), koilonychia (-).
baik.. 4. Anogenital : Ruam popok (-), testis turun,
5. Didapatkan gangguan fimosis (-), parafimosis (-).
serebrospinal, respiratorius, 5. Meningeal sign (-), reflek patologis (-),
gastrointestinal dan urogenital. reflek fisiologis (+) normal, status
neurologis baik.
6. Status gizi baik dengan perawakan normal
proporsional.
Daftar Masalah
1. Aktif
Anamnesis
• Demam hari ke 14.
• Batuk berdahak berwarna putih jernih dan pilek.
• Muntah frekuensi 7 kali tiap kali muntah berisi cairan kekuningan, darah (-),
sebanyak ¼ gelas belimbing, sekitar 25 cc.
• Kondisi umum lemah, gelisah dan tampak kehausan ingin selalu menetek.
• Saat menangis air mata tidak berkurang.
• Bibir tampak kering.
• Akral hangat pada ekstremitas atas dan bawah.
• BAK berkurang, frekuensi 1 kali sehari sekitar 10 cc warna kuning pekat, darah (-),
bau menyengat (+).
• Tidak ada diare.
• Tidak ada penurunan kesadaran.
• Tidak ada kejang.
• Riwayat muntah berulang dan diare 1 bulan SMRS.
• Personal hygiene kurang baik.
Pemeriksaan fisik
• Keadaan umum lemah, tampak kehausan dan kesadaran compos mentis.
• Suhu : 40,1oC, HR : 140 x/menit, RR : 36x/menit.
• Kepala normocephale, UUB cekung (-).
• Mata cowong (-/-), air mata (+/+), CA (-/-), SI (-/-), pupil isokor (3 mm), refleks
cahaya (+/+) normal.
• Sekret hidung (-/-), epistaksis (-/-), mukosa bibir-mulut kering (+), angular cheilitis
(-), papil lidah atrofi (-/-), lidah kotor (-), faring hiperemis (-), tonsil T1-T1
• Distensi (-), peristaltik (+), timpani (+), turgor kulit menurun (-).
• Ruam popok (-)
• Ptekie (-/-), akral dingin (-/-), ADP teraba (+), CRT > 2 detik (-/-), koilonychia (-).
• Meningeal sign (-), refleks fisiologis (+) normal, refleks patologis (-).
Pemeriksaan laboratorium
• Pemeriksaan laboratorium darah rutin menunjukkan peningkatan leukosit,
trombosit, MCHC, RDW dan neutrofil, disertai penurunan hemoglobin, hematokrit,
MCV, MCH, limfosit dan eosinofil.
2. Inaktif
•-
Kemungkinan penyebab masalah :
Vomitus frequent
I
Rencana Pengelolaan
Rencana Tindakan
Rencana Penegakan Diagnosis
Rehidrasi
Nilai dan perbaiki airway, breathing, Pemeriksaan darah rutin
circulation
Pemeriksaan feces rutin
Observasi tanda-tanda vital (TD, nadi,
suhu, frekuensi pernafasan)
Observasi diare
Observasi muntah berulang
Observasi tanda-tanda dehidrasi
Rencana Terapi
Istirahat yang
cukup.
Menjelaskan
Konsumsi tentang penyakit
makanan bergizi. pasien pada
orangtua.
Menjaga
kebersihan
Perbanyak minum
lingkungan dan
melalui oral.
makanan yang
dikonsumsi.
Menjelaskan
tentang personal
hygien yang baik.
Tanggal SOAP Tatalaksana
Jumat, 23 S/ Pasien masih demam semalam, namun pagi ini Planning :
Agustus 2019 sudah turun, batuk berdahak (+) dan pilek (+) mulai 1. Infus RL 32 cc/jam (mikro)
berkurang. Muntah (-), sudah BAK (+) 3 kali, BAB (+) 2. Inj. Cefotaxim 200 mg/8 jam
normal, lendir (-), darah (-). Pasien menetek kuat (+). 3. Inj. Paracetamol 100 mg/4
jam (kp T > 38,5oC)
O/ 4. Inj. Ondancetron 0,8 mg/8
KU : sedang, CM jam (kp muntah)
Vital sign : T : 36,5°C, HR: 140x/menit, RR: 40x/menit 5. Paracetamol syrup ¾ cth/4
BB : 8,7 kg jam (kp T > 37,5oC)
K/L : Normocephal, UUB cekung (-), mata cowong (-/- 6. Puyer batuk pilek 3x1 :
), CA (+/+), SI (-/-), air mata (+/+), PKGBL (-/-), faring Salbutamol 0,8 mg,
hiperemis (-), pupil isokor 3mm, reflek pupil (+), Ambroxol 5 mg, Trifed 1/6
mukosa bibir kering (-), mimisan (-) tab
Thorax: Paru : SDV (+/+), Rh (-/-), Whz (-/-) 7. Feris drop 1x1 ml
Cor : BJ I/II reguler 8. Plan DR3 ulang dan GDT tgl
Abdomen: Supel (+) nyeri tekan (-), peristaltik (+), 24-08-2019
turgor kulit menurun (-), asites (-)
Ekstemitas: Akral dingin (-), CRT < 2detik
A/
Vomitus dengan dehidrasi ringan-sedang (teratasi)
Febris hari ke 15 et causa suspek ISK
ISPA (perbaikan)
Anemia hipokromik mikrositik ec dd defisiensi besi
Pemeriksaan Hasil Satuan Nilai Rujukan
23/08/2019
URIN RUTIN
Hasil Laboratorium Urin Rutin
23 Agustus 2019
MAKROSKOPIS
Warna Kuning Kuning
Kejernihan Jernih Jernih
Berat Jenis 1,015 1,003 – 1,030
pH 7,0 4,8 – 7,4
KIMIA
Eritrosit Negatif Negatif
Leukosit Negatif Negatif
Kesan : Pemeriksaan laboratorium
Bilirubin Negatif Negatif
urin rutin
Urobilinogen Negatif Negatif
menunjukkan adanya
Keton Negatif Negatif
Protein Negatif Negatif
bakteri (+) pada urin.
Nitrit Negatif Negatif
Glukosa Negatif Negatif
SEDIMEN
Eritrosit 0–1 /lpb 0–1
Leukosit 0–1 /lpb 0–6
Silinder Negatif
Kristal Negatif
Epitel Negatif /lpb Negatif
Bakteri Positif Negatif
Tanggal SOAP Tatalaksana
Sabtu, 24 S/ Pasien sdh tidak demam semalam, batuk Planning :
Agustus berdahak (+) dan pilek (+) mulai berkurang. 1. Infus RL 32 cc/jam
2019 Muntah (-), sudah BAK (+) 3 kali, BAB (+) normal, (mikro)
lendir (-), darah (-). Pasien menetek kuat (+). 2. Inj. Cefotaxim 200
mg/8 jam
O/ 3. Inj. Paracetamol 100
KU : sedang , CM mg/4 jam (kp T >
Vital sign: T : 36,5°C, HR: 158x/menit, RR: 38,5oC)
30x/menit 4. Inj. Ondancetron 0,8
BB : 8,7 kg mg/8 jam (kp
K/L : Normocephal, UUB cekung (-), mata cowong muntah)
(-/-), CA (+/+), SI (-/-), air mata (+/+), PKGBL (-/-), 5. Paracetamol syrup ¾
faring hiperemis (-), pupil isokor 3mm, reflek cth/4 jam (kp T >
pupil (+), mukosa bibir kering (-), mimisan (-) 37,5oC)
Thorax: Paru : SDV (+/+), Rh (-/-), Whz (-/-), 6. Puyer batuk pilek 3x1
Cor : BJ I/II reguler : Salbutamol 0,8 mg,
Abdomen: Supel (+) nyeri tekan (-), peristaltik (+), Ambroxol 5 mg,
turgor kulit menurun (-), asites (-) Trifed 1/6 tab
Ekstemitas: Akral dingin (-), CRT < 2detik 7. Feris drop 1x1 ml
A/
Vomitus dengan dehidrasi ringan-sedang
(teratasi)
Febris hari ke 16 et causa suspek ISK
ISPA (perbaikan)
Anemia hipokromik mikrositik ec defisinesi besi
Hasil Laboratorium Darah Lengkap 23 Agustus
Pemeriksaan
2019 Hasil Satuan Nilai Rujukan
23/08/2019
HEMATOLOGI
Leukosit 15,0 10^3/uL 6,0 – 17,5
Eritrosit 3,98 10^6/uL 3,60 – 5,20
Hemoglobin 8,2 (L) g/dL 10,5 – 12,9
Hematokrit 26,5 (L) % 35 – 43
Index Eritrosit
MCV 66,6 (L) fL 74 – 106
MCH 20,6 (L) Pg 21 – 33
MCHC 30,9 g/dl 28 – 32
Trombosit 519 (H) 10^3/uL 217 – 497
DIFF COUNT
NRBC 0,00 % 0–1
Neutrofil 42,7 % 17 – 68
Limfosit 50,8 % 20,00 – 70,00
Monosit 5,00 % 1,00 – 11,00
Eosinofil 1,40 % 1,00 – 5,00
Basofil 0,10 % 0–1
IG 0,30 %
Retikulosit 1,60 (L) % 2,00 – 28,00
KIMIA KLINIK
Besi / Serum ION 9,0 (L) ug/dL 50,0 – 120,0
TIBC 278,0 (L) ug/dL 290,0 – 436,0
Saturasi Transferin 3,2 (L) % 20 – 50
Tanggal SOAP Tatalaksana
Minggu, 25 Planning :
Agustus 1. Infus RL 32 cc/jam (mikro)
2019 S/ Pasien sudah tidak demam batuk berdahak (-) dan 2. Inj. Cefotaxim 200 mg/8 jam
pilek (-) mulai berkurang. Muntah (-), sudah BAK (+) 3 3. Inj. Paracetamol 100 mg/4
kali, BAB (+) normal, lendir (-), darah (-). Pasien jam (kp T > 38,5oC)
menetek kuat (+). 4. Inj. Ondancetron 0,8 mg/8
jam (kp muntah)
O/ 5. Paracetamol syrup ¾ cth/4
KU : sedang , CM jam (kp T > 37,5oC)
Vital sign : T : 36,8°C, HR: 141x/menit, RR: 34x/menit 6. Puyer batuk pilek 3x1 :
BB : 8,7 kg Salbutamol 0,8 mg,
K/L : Normocephal, UUB cekung (-), mata cowong (-/-), Ambroxol 5 mg, Trifed 1/6
CA (-/-), SI (-/-), air mata (+/+), PKGBL (-/-), faring tab
hiperemis (-), pupil isokor 3mm, reflek pupil (+), mukosa 7. Feris drop 1x1 ml
bibir kering (-), mimisan (-)
Thorax: Paru : SDV (+/+), Rh (-/-), Whz (-/-) BLPL
Cor : BJ I/II reguler Obat Pulang
Abdomen: Supel (+) nyeri tekan (-), peristaltik (+), 1. Cefixime 2x30 mg
turgor kulit menurun (-), asites (-) 2. Puyer batuk 3x1
Ekstemitas: Akral dingin (-), CRT < 2detik - Salbutamol 0,8 mg
- Ambroxol 5 mg
A/ - Trifed 1/6 tab
Vomitus dengan dehidrasi ringan-sedang (teratasi) 3. Feris drop 1x1 ml
Febris hari ke 16 et causa suspek ISK (teratasi)
ISPA (perbaikan)
Anemia hipokromik mikrositik ec defisinesi besi
Grafik Suhu