Disusun Oleh :
Galuh Imeliana Putri
J510185007
Identitas Pasien
Nama lengkap : An. SA Nama Ibu : Ny A
Tempat dan tanggal lahir : Sukoharjo, 28 Pekerjaan Ibu : Buruh
Mei 2019
Jenis kelamin : Laki-laki Pendidikan Ibu : SMP
Umur : 5 bulan 24 hari Umur Ibu : 35 th
Rabu 06-11-2019, pasien mengalami batuk, batuk disertai dahak namun susah
keluar.
Demam (-), pilek (+) sekret bening sedikit, saat pagi hari pasien sering
menggosok-gosokan hidungnya seperti gatal, sesak nafas (-), mengi (-), muntah (-
), kembung (-), BAB (+) normal. BAK (+) normal, diare (-), nafsu minum (+) seperti
biasa.
12 Hari SMRS
Jumat 08-11-2019, pasien mengalami batuk, batuk disertai dahak namun susah
keluar. Batuknya lebih memberat dibanding sebelumnya
Demam (-), pilek (+) sekret bening sedikit, sesak nafas (-), mengi (-), muntah (-),
kembung (-), BAB (+) normal. BAK (+) normal, diare (-), nafsu minum (+) seperti
biasa.
Sabtu 16-11-2019, pasien masih mengalami batuk, batuk disertai dahak namun
susah keluar, dan terdengar grok grok. Batuk memberat saat pagi hari.
Demam (+) sejak pukul 14.00, demam awalnya sumer sumer, kejang (-), pilek (+)
sekret bening sedikit, sesak nafas (-), mengi (-), muntah (-), kembung (-), BAB (+)
normal. BAK (+) normal, diare (-), nafsu makan dan minum (+) seperti biasa.
Pasien periksa ke Dokter umum lagi, diberikan sirup paracetamol dan obat puyer
yang dimunim 3x1
3 Hari SMRS
Minggu 17-10-2019, pasien masih mengalami batuk, batuk disertai dahak namun
susah keluar, dan terdengar grok grok. Batuk memberat saat pagi hari.
Demam (+) awalnya sumer sumer kemudian meningkat, kejang (-), pilek (+) sekret
bening sedikit, sesak nafas (-) ,mengi (-), muntah (-), kembung (-), BAB (+)
normal. BAK (+) normal, diare (-), nafsu makan dan minum (+) seperti biasa.
2 Hari SMRS
Senin 18-11-2019, pasien masih mengalami batuk, batuk disertai dahak namun
susah keluar, dan terdengar grok grok. Batuk memberat saat pagi hari.
Demam (+) setelah minum obat demam turun ke suhu normal kemudian
meningkat lagi, kejang (-), pilek (+) sekret bening meningkat, sesak nafas (+) dan
tampak tarikan dinding dada (+) minimal, mengi (-), muntah (+) sebanyak 1x
kira-kira 10cc, yang dimuntahkan berupa asi dan lendir putih kental, kembung (-),
BAB (+) normal. BAK (+) normal, diare (-), kebiruan di bibir (-) di tangan (-), nafsu
minum menurun.
1 Hari SMRS
Selasa 19-11-2019, pasien masih mengalami batuk, batuk disertai dahak namun
susah keluar, dan terdengar grok grok. Batuk memberat saat pagi hari.
Demam (+) setelah minum obat demam turun ke suhu normal kemudian
meningkat lagi, kejang (-), pilek (+) sekret bening meningkat, sesak nafas (+)
namun nafas mulai terasa cepat dan tampak tarikan dinding dada (+), mengi (-),
muntah (-) , kembung (-), BAB (+) normal. BAK (+) normal, diare (-), kebiruan di
bibir (-) di tangan (-), nafsu makan menurun.
HMRS
Rabu, 20-11-2019, pasien masih mengalami batuk, batuk disertai dahak namun
susah keluar, dan terdengar grok grok. Batuk memberat saat pagi hari.
Demam (+) belum membaik, kejang (-), pilek (+) sekret bening, sesak nafas (+)
memberat dan tampak tarikan dinding dada, mengi (-), muntah (-) , kembung (-),
mimisan (-), bintik merah di kulit (-), tanda perdarahan lain (-), akral dingin (-),
BAB (+) normal, BAK (+) normal, diare (-), kebiruan di bibir (-) di tangan (-), nafsu
makan menurun.
Pasien periksa ke poli anak RSUD Sukoharjo, kemudian disarankan untuk rawat
inap.
Kesan
• Batuk dirasakan sejak 2 minggu SMRS, terdengar grok grok dan memberat saat
pagi hari
• Demam hari ke 4
• Pilek (+) sekret bening, sesak nafas dan tampak tarikan dinding dada sejak 2
HSMRS
• Mengi (-), kebiruan di bibir (-) di tangan (-),
• Tidak didapatkan tanda perdarahan dan akral dingin
• Nafsu minum menurun
• Telah di periksakan di dokter umum namun keluhan belum membaik
Pola Demam
I II III IV
60 58 62 60
40 39 38 35 34 30 27 35 33 30
18 13 9 8 4 6 2
11 5
bulan
Kesan
Umur 0 – 2 bulan
• ASI
• ASI dan sufor semau bayi 6-7 kali satu botol 60cc sehari
Kesan :
ASI tidak eksklusif, kualitas dan kuantitas makanan baik
3. Perkembangan
Motorik Halus Motorik kasar Bahasa Sosial
Melihat sekitar Mengangkat kepala Berkata “Aaah Uuuh” Tersenyum
(1 bulan) (2 bulan) (3 bulan) (1 bulan)
Menoleh ke bunyi icik-
Tangan bersentuhan Membalik Membalas senyum
icik
(3 bulan) (4 bulan) (3 bulan)
(4 bulan)
Meraih benda yang ada Berusaha menggapai
Bangkit kepala tegak Menoleh ke arah suara
disekitarnya mainan
( 5 bulan) (5 bulan)
(5 bulan ) (5 bulan)
Kesan : Motorik kasar, motorik halus, bahasa dan personal sosial sesuai usia.
4. Vaksinasi
Campak - - -
MR - - -
Kesan : Vaksinasi dasar dinyatakan lengkap sesuai usia pasien berdasarkan PPI.
5. Sosial ekonomi, lingkungan, dan personal hygiene
Sosial ekonomi
• Penghasilan orang tua pasien tiap bulan cukup untuk kebutuhan sehari-
hari.
Lingkungan
• Pasien tinggal dirumah bersama 3 anggota keluarga lainnya.
• Rumah memiliki kamar mandi dengan WC jongkok.
• Dinding rumah menggunakan batu bata beratapkan genteng dan
lantainya menggunakan keramik, ventilasi dan pencahayaan cukup. Luas
rumah 90 m2 terdapat dua kamar tidur, satu kamar mandi, dapur, ruang
makan dan ruang tamu.
• Sumber air dari air sumur yang digunakan untuk memasak, mandi dan
mencuci piring dan pakaian.
• Air yang digunakan jernih, tidak berasa dan tidak berbau.
• Pembuangan sampah dengan cara dibuang di penampungan sampah
setiap harinya.
5. Sosial ekonomi, lingkungan, dan personal hygiene
Kebiasaan
• Ayah pasien merupakan perokok aktif
Personal hygiene
• Pasien suka bermain apa saja dan dengan benda apapun yang
berada di dekatnya, pasien suka memasukkan benda benda
ke dalam mulutnya.
• Ibu pasien tidak rutin membersihkan tangan pasien.
• Ibu pasien tidak rutin mencuci mainan pasien.
• Pakaian pasien dicuci setiap hari
• Ibu membersihkan daerah genital pasien dengan handuk
apabila pasien tidak dalam posisi mandi.
Kesan
Pernapasan • 46x/menit
SpO2 • 97%
Kesan :
Keadaan umum tampak sesak, lemah, febris dengan kesadaran compos
mentis
Status Gizi
BB : 7.4 kg
TB : 64 cm
LK : 43,5 cm
Kulit
• Warna sawo matang, pucat (-), petekie (-), sianosis (-)
Kelenjar limfe
• Tidak ada pembesaran.
Otot
• Kelemahan (-), atrofi (-) , nyeri otot (-).
Tulang
• Tidak didapatkan deformitas tulang.
Sendi
• Gerakan bebas.
Kesan :
Pada pemeriksaan kulit, kelenjar limfe, otot, tulang dan sendi dalam batas normal.
Pemeriksaan Khusus
Kepala
• Normocephal 43.5 cm, rambut hitam tidak mudah dicabut.
Leher
• Tidak ada pembesaran limfonodi leher, tidak teraba massa abnormal dan tidak ada peningkatan vena jugularis.
Thoraks
• Simetris, retraksi (+) subcostal , ketinggalan gerak (-).
• Pembesaran kelenjar limfe axilla (-)
• Jantung
• Inspeksi : Ictus cordis tak tampak.
• Palpasi : ictus cordis teraba di SIC V linea midclavicularis sinistra.
• Perkusi
• Kanan atas : SIC II linea parasternalis dextra.
• Kanan bawah : SIC IV linea parasternalis dextra.
• Kiri atas : SIC II linea parasternalis sinistra.
• Kiri bawah : SIC V linea midclavicularis sinistra.
• Auskultasi : Suara jantung I/II interval regular, bising jantung (-).
Kesan :
• Pemeriksaan kepala. leher, dan jantung dalam batas normal. Pada
pemeriksaan thoraks didapatkan retraksi subcostal
Paru Kanan Depan Kiri
Simetris (+), retraksi (+) Inspeksi Simetris (+), retraksi (+)
subcostal subcostal
Ketinggalan gerak (-), Palpasi Ketinggalan gerak (-),
fremitus kanan kiri sama fremitus kanan kiri sama
(+) (+)
Sonor Perkusi Sonor
SDV (+) menurun, ronkhi Auskultasi SDV (+) menurun, ronkhi
basah halus (+), basah halus (+),
wheezing (-) wheezing (-)
Kanan Belakang Kiri
Simetris (+) Inspeksi Simetris (+)
Ketinggalan gerak (-), Palpasi Ketinggalan gerak (-),
fremitus kanan kiri sama fremitus kanan kiri sama
(+) (+)
Sonor Perkusi Sonor
SDV (+) menurun, ronkhi Auskultasi SDV (+) menurun, ronkhi
basah halus (+), basah halus (+),
wheezing (-) wheezing (-)
• Kesan
Anogenital
• Fimosis (-), Testis turun, normopenis, ruam popok (-)
• Pembesaran kelenjar limfe inguinal (-)
Kesan :
• Pemeriksaan abdomen dan anogenital dalam batas normal.
• Ekstremitas dan status neurologis
Edema (-/-), sianosis (-/-), akral lembab (-/-), petekie (-/-), a. dorsalis pedis
teraba kuat, capillary refill time < 2 detik, koilonychia (-/-).
Lengan Tungkai
Dekstra Sinistra Dekstra Sinistra
Gerakan Bebas Bebas Bebas Bebas
Tonus Normal Normal Normal Normal
Trofi Eutrofi Eutrofi Eutrofi Eutrofi
Clonus - - - -
Reflek fisiologis Biseps(+/+), triceps (+/+) Patella (+/+), achilles (+/+)
Reflek patologis Hoffman (-/-), tromner (-/-) Babinski (+/+), chaddock (-/-), gordon (-/-)
Meningeal sign Kaku kuduk (-), brudzinski I (-), brudzinski II (-), kernig (-)
Sensibilitas Normal
Mata
• CA (-/-), SI (-/-), reflek cahaya (+/+) normal, pupil isokor (+/+) 3 mm,
Hidung
• Sekret (+), epistaksis (-), nafas cuping hidung (- /-), deviasi septum (-).
Telinga
• Sekret (-), hiperemis (-).
Mulut
• Sianosis (-), perdarahan bibir (-), angular cheilitis (-/-), stomatitis (-), lidah kotor (-), papil
lidah atrofi (-)
Gigi
• Caries (-), calculus (-).
I I
Kesan
Anamnesis
• Batuk dirasakan sejak 2 minggu SMRS, terdengar grok grok dan
memberat saat pagi hari
• Demam hari ke 4, Pilek (+) skret bening, sesak nafas (+) SMRS dan tampak
tarikan dinding dada sejak 2 HSMRS, tidak didapatkan tanda perdarahan
dan akral dingin, nafsu makan menurun
• Telah di periksakan di dokter namun keluhan belum membaik
• Terdapat riwayat penyakit keluarga yang ditularkan maupun diturunkan
kepada pasien yang mungkin berhubungan dengan sakit pasien saat ini.
• Personal hygiene kurang baik, kebiasaan ayah pasien merokok.
• ASI tidak eksklusif
Pemeriksaan fisik
• Pada pemeriksaan thoraks didapatkan retraksi subcostal (+)
• Pemeriksaan fisik paru didapatkan SDV menurun dan ronkhi basah
halus di kedua lapang paru baik depan maupun belakang, sesak (+).
• Didapatkan sekret pada hidung dan tidak didapatkan nafas cuping
hidung dan sianosis
Pemeriksaan laboratorium
• Pemeriksaan lab. darah rutin menunjukkan penurunan MCV dan
trombositopenia
• Ro Thorax: tampak perselubungan semiopaq relatif homogen batas
tegas hampir diseluruh parenkim pulmo bilateral dengan air
bronchogram mendukung gambaran bronchopneumonia.
2. Inaktif
•-
Kemungkinan penyebab masalah :
• Bronkopneumonia
Rencana Tindakan
Rencana Penegakan Diagnosis
A/ bronkopneumonia
Febris H-5 ec DF dd DHF
Hasil laboratorium 21/11/19
A/ bronkopneumonia
Tanggal SOAP Tatalaksana
Sabtu S/ Pasien sudah tidak demam. Batuk grok grok mulai jarang, pilek Planning :
(+) sudah membaik, sesak nafas (-), nafsu makan mulai meningkat. 1. Infus RL 32 tpm mikro
23-11-19
2. Paracetamol syrup 90mg 2/3
O/ cth/4 jam (kp T > 37,5oC)
KU : sedang, CM 3. Inj Cefotaxime 200mg/12 jam
Vital sign : T : 36,4°C, HR: 117x/menit, RR: 24x/menit 4. Nebulizer ventoline 1/2
BB : 7,6 kg respule + Nacl 0.9% 2 ml / 8
K/L : Normocephal, CA (-/-), SI (-/-), PKGBL (-/-), faring hiperemis (- jam
), pupil isokor 3mm, reflek pupil (+), mimisan (-), nafas cuping 5. Puyer batuk 3x1
hidung (-). Sekret hidung (-)
Thorax: Paru : retraksi subcostal (-), SDV (+/+), Rh (-/-) , Whz (-/-)
Cor : BJ I/II reguler Pasien BLPL, obat pulang :
Abdomen: Supel (+), peristaltik (+), timpani (+), nyeri tekan (-), 1. Cefixime 25mg 2x1
asites (-) 2. Paracetamol syr 3x2/3 cth
Ekstemitas: Akral dingin (-), CRT < 2detik 3. Puyer batuk 3x1
A/ bronkopneumonia
Grafik Suhu