CASE REPORT
Penyusun
Pembimbing
CASE REPORT
Penyusun
Menyetujui,
Pembimbing
Mengetahui,
Abstrak
Diare akut masih merupakan penyebab utama morbiditas dan mortalitas anak di negara
berkembang. Didefinisikan sebagai buang air besar lebih dari 3 kali dalam 24 jam, dengan
konsistensi cair, dan berlangsung kurang dari 1 minggu. Kami melaporkan penegakan diagnosis
dan penatalaksanaan sebuah kasus anak dengan diare dehidrasi ringan-sedang di rumah sakit
Kabupaten. Seorang anak perempuan usia 8 bulan 18 hari, diantar oleh ibunya ke IGD RSUD Ir
Soekarno Sukoharjo dengan keluhan BAB cair. BAB cair dirasakan sejak 1 hari sebelum masuk
rumah sakit. Keluhan BAB cair sebanyak 6 kali. BAB cair tidak disertai dengan ampas, tidak
disertai lendir maupun darah. Keluhan pasien juga disertai muntah sebanyak 2 kali. Nafsu makan
menurun. Pasien rewel. Batuk pilek (-). Pasien sehari-hari mengkonsumsi ASI dan MPASI. Berat
badan pasien saat ini adalah 8 kg. Riwayat imunisasi sesuai usia. Pemeriksaan tanda vital pasien
keadaan umum pasien sedang tampak lemah, kesadaran kompos mentis, denyut nadi 98 kali/menit,
respiratory rate 33 kali/menit, suhu tubuh 36,50C, dan saturasi oksigen 98%. Pemeriksaan fisik
didapatkan kepala mukosa mulut dan bibir tampak kering, dan air mata air mata tampak sedikit
saat menangis, thorak dalam batas normal, abdomen auskultasi terdengar bising usus meningkat,
Diagnosis pasien adalah diare akut dehidrasi ringan-sedang dan vomitus frequen. Penanganan
rehidrasi dan antimikroba yang tepat terhadap diare memberikan prognosis yang lebih baik.
Acute Diarrhea is one of the morbiditas ad mortality in children in development country, Defined
as defecating more than 3 times in 24 hours, with a liquid consistency, and lasting less than 1
week. We report the diagnosis and management of a case of a child with mild to moderate
dehydration diarrhea in the district hospital. A female, aged 8 month 18 days, was taken by his
mother to the emergency room of Ir SoekarnoSukoharjo General Hospital with complaints of
liquid bowel movements. Liquid bowel movements are felt since 1 day before entering the hospital.
Complaints defecate liquid 6 times. Liquid BAB is not accompanied by pulp. Patient complaints
also accompanied by vomiting 2 times. Decreased appetite. Fussy patient. Cough and cold (-).
Patients daily consume breast milk, and MPASI The patient's current weight is 8 kg. History of
immunization according to age. Examination of the patient's vital signs thegeneral state of the
patient being weak, awareness of compost mentis, pulse 98 times / min, respiratory rate 33 times /
min, body temperature 36,50C, and oxygen saturation 98%. Physical examination showed that the
head, lips dan mouth mucosa is dry, decrease tears when she was cry, thorax was within normal
limits, abdominal auscultation sounded intestinal noise increased.. The patient's diagnosis is acute
diarrhea, mild to moderate dehydration and vomitus frequent. Proper handling of rehydration and
antimicrobials against diarrhea provides a better prognosis
Berdasarkan subjektif, pemeriksaan fisik, dan Tingginya insiden diare salah satunya dapat
pemeriksaan penunjang tersebut, diagnosis pasien disebabkan oleh beberapa jenis bakteri seperti
adalah Diare akut dehidrasi ringan-sedang. Pasien Vibrio cholera, Salmonella sp, Shigella sp,
selanjutnya diobservasi di ruang Eddelweis kelas II Campylobacter jejuni dan Escherichia coli.
dengan terapi infus RL 70cc dalam 3 jam, Beberapa subtype E.colii yang dapat menyebabkan
maintenance 35cc/jam tpm, injeksi ondancentron diare yaitu : Enterotoxigenic Escherichia coli
1mg/8jam, peroral L.Bio 2 kali sehari 1 sachet, (ETEC), Enterophatogenic Escherichia coli
Zink 1x20mg. (EPEC), Enteroaggregative Escherichia coli
(EAEC), Enteroinvasive Escherichia coli (EIEC)
Setelah dirawat selama 4 hari dan keadaan dan Enterohemorraghic Escherichia coli (EHEC).7
stabil, pasien diperbolehkan pulang dengan
pemberian edukasi kepada ibu anak dan keluarga Menurut gejala klinis diare, dapat
6
untuk memberikan makanan yang bergizi serta diklasifikasikan mejadi tujuh, yaitu:
memperhatikan asupan cairan pada anak, apabila
terjadi diare berulang untuk segera dibawa ke
rumah sakit, serta kontrol rutin tiap bulan nya
untuk mengevaluasi kondisi dan tumbuh kembang
anak.
Diskusi