Anda di halaman 1dari 10

PERAWATAN KATETER

Kelompok III :

1. Windy Aryanda P (106117003)


2. Siti Fatimah (106117005)
3. Finda Ningrum (106117013)
4. Asri Melati (106117021)
5. Fitri Wulandari (106117025)
6. Pungki Galiardo (106117034)
Definisi
Kateter adalah suatu selang untuk
memasukan dan mengeluarkan cairan.
Perawatan kateter adalah merupakan
tindakan keperawatan pada pasien yang
tidak mampu melakukan perawatan
kateter sendiri.
Berdasarkan bahannya, kateter dapat dikategorikan
menjadi dua macam yaitu kateter folley lateks (terbuat
dari lateks) dan kateter folley silikon.

Ukuran kateter

Wanita dewasa Kateter no. 14 / 16

Laki-laki dewasa Kateter no. 18 / 20

Anak-anak Kateter no. 8 / 10


Lanjutan
Wanita Pria

Panjang uretra (cm) 3,7 – 7 14 – 20

Kateter yang masuk 5 – 7,5 15 – 22,5

Yang diberi jelly 3–4 5– 7,5


Tujuan Tindakan perawatan kateter
1. Mengatasi retensi urine.
2. Mengukur jumlah produksi urine oleh ginjal secara akurat.
3. Untuk memperoleh bahan urine steril.
4. Mengukur jumlah residu urine dalam kandung kemih.
5. Memperoleh bahan urine bila tidak dapat ditampung dengan cara lain: menampung
urine agar tidak terkontaminasi pada wanita yang sedang menstruasi, atau pada klien
yang sedang mengalami masalah inkontinensia urine.
6. Mengosongkan kandung kemih sebelum dan selama operasi dan sebelum suatu
pemeriksaan diagnostik.
7. Membantu memenuhi kebutuhan klien untuk mengosongkan kandung kemih, yang
digunakan bila klien mengalami sakit yang akut, sakit yang hebat atau terbatas
pergerakan.
8. Menjaga agar kandung kemih tetap kosong dan penyembuhan luka.
9. Menjaga agar klien yang inkontinensia tetap kering pada daerah perinium, agar kulit
tetap utuh dan tidak infeksi.
10. Membantu melatih kembali atau memulihkan pengendalian kandung kemih secara
normal.
Indikasi perawatan kateter

1. Mengatasi retensi urine.


2. Mengukur jumlah produksi urine oleh
ginjal secara akurat.
3. Untuk memperoleh bahan urine steril.
4. Mengukur jumlah residu urine dalam
kandung kemih
Komplikasi pemasangan kateter

1. Bakterial Shock
2. Striktur uretra
3. Ruptur uretra
4. Perforasi buli-buli
5. Pendarahan
6. Balon pecah atau tidak bisa dikempeskan
Alat dan bahan yang digunakan dalam
perawatan kateter
 Urine bag, set kateter
 Jelly
 Plester
 Set bengkok+ pinset steril steril
 Sarung tangan
 Perlak/ alas pada klien
 Spuit isi aquades
 Kapas + cairan sublimat
 Handuk kecil + Waskom isi air hangat + sabun
 Sampiran
 Penerangan yang cukup
Anatomi daerah tindakan (Uretra)

Urin keluar dari kandung kemih melalui uretra dan keluar dari tubuh melalui
meatus utetra. Membran mukosa melapisi uretra dan kelenjar uretra mensekresi
lendir ke dalam saluran uretra. Lendir bersifat bakteriostatis dan membentuk plak
mukosa untuk mencegah masuknya bakteri. Lapisan otot polos yang tebal
mengelilingi uretra. Panjang uretra pada wanita yaitu 4 sampai 6,5 cm. Sfingter
uretra eksterna yang terletak disekitar setengah bagian bawah uretra memungkinkan
aliran volunteer. Uretra pada pria yang merupakan saluran perkemihan dan jalan
keluar sel serta sekresi dari organ reproduksi memiliki panjang 20 cm. Pada wanita
meatus urinarius terletak di labia minora di atas vagina dan di bawah klitoris
sedangkan pada pria terletak pada ujung distal penis
TERIMAKASIH

Anda mungkin juga menyukai