Perencanaan Tanggul Sungai
Perencanaan Tanggul Sungai
a. Tanggul Primer
adalah bangunan tanggul yang dibangun sepanjang
kiri-kanan sungai guna menangkis debis banjir
rencana.
b. Tanggul sekunder
adalah bangunan tanggul yang dibangun dibelakang
tanggul primer berfungsi sebagai pengaman dan
pertahanan kedua apabila tanggul primer jebol atau
rusak. Tergantung terhadap daerah yang bharus
dilindungi (obyek vital) mungkin pembangunan tanggul
tersier diperlukan.
KRITERIA DESAIN BANGUNAN TANGGUL
1. Persyaratan
1.1.Data dan informasi
Untuk membuat perencanaan teknis tanggul pada sungai
lahar diperlukan :
1) Parameter desain, meliputi parameter desain topografi,
hidrologi dan geoteknik yang merupakan hasil analisi data
2) Data lain diperlukan adalah data atau informasi bahan
bangunan dan banhan timbunan tanggul yang tersedia,
sarana dan prasarana serta tenaga kerja yang tersedia.
1.2. Fungsi
Tanggul yang direncanakan harus dapat berfungsi untuk :
1) Membatasi penyebaran aliran
2) Mengarahkan aliran di hilir
3) Keperluan lain asal tidak menganggu fungsi utamanya
1.3. Keamanan dan stabilitas
tanggul harus memenuhi persyaratan sebagai berikut :
1) Stabil terhadapa gaya-gaya yang berkerja
2) Aman terhadap gerusan, rembesan dan erosi buluh,
abrasi, benturan, limpasan dan longsoran
3) Stabil terhadap penurunan/settlement
dengan:
CA adalah koefisien abrasi (mm3/cm2);
V adalah volume beton yang mengalami abrasi (mm3);
Ab adalah luas bidang permukaan yang mengalami abrasi (cm2).
Besarnya koefisien abrasi disyaratkan sebagai berikut :
a) Untuk kuat bentur beton, E = 27,54 kg.m2/dt2 : CA = 0,43
b) Untuk kuat bentur beton, E = 32,44 kg.m2/dt2 : CA = 0,33
c) Untuk kuat bentur beton, E = 29,99 kg.m2/dt2 : CA = 0,18
3.2.2. Kuat bentur (E)
Kekuatan beton terhadap benturan dihitung sebagai berikut.
dengan:
E adalah kuat bentur (kg.m2/dt2 atau N.m);
m adalah massa hammer (kg);
g adalah percepatan gravitasi (m/dt2);
hj adalah tinggi jatuh (m).
3.3. Stabilitas
3.3.1. Stabilitas fondasi
Tegangan yang terjadi akibat berat sendiri, tekanan air,
tekanansedimen, pukulan akibat aliran, dan gaya seret yang
bekerja padatanggul tidak boleh melebihi daya dukung tanah
pondasi yangdiizinkan, yaitu 2 kPa.
3.3.2. Rembesan tanggul
Rembesan yang terjadi harus lebih kecil dari rembesan
yangdiizinkan yaitu 0.0003 cm/dt seperti pada tabel B.6.
3.3.3. Stabilitas terhadap geser
Stabilitas tanggul dihitung dengan persamaan :